You are on page 1of 2

KOEFISIEN KORELASI PHI Perhitungan metode korelasi Phi jika datanya mempunyai dikotonomik yang sangat berbeda.

Contohnya sembuh-tidak sembuh, sakit-tidak sakit, sukses-gagal, hamil-tidak hamil dan sejenisnya. Koefisien korelasi Phi disimbolkan dengan dan rumusnya sebagai berikut:

atau

atau

Contoh: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara jenjang pendidikan terhadap kepuasan kerja tenaga medis di Rumah Sakit ABC? Berikut ini datanya: Jenjang pendidikan PT Puas (a)/ 1 =10 Tidak puas (c)/ 2 =15 Jumlah (q1) =25 Catatan: file name : Korelasi phi Kepuasan kerja 1. Perhitungan manual rumus statistik Perhitungannya: Non PT (b)/ 1 =10 (d)/ 2 =5 (q2) =15 Jumlah 20 20 40

= -0,258
koefisien korelasi phi sebesar -0,258 termasuk criteria hubungan lemah positif. Apakah nilai koefisien korelasi phi signifikan atau tidak signifikan dilakukan pengujian dengan chi square test (X2) sebagai berikut:

Langkah pengujian: Menentukan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternative (Ha) Ho : X2 =0 (tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenjang pendidikan terhadap kepuasan tenaga medis di RS. ABC) Ho : X2 0 (terdapat hubungan yang signifikan antara jenjang pendidikan terhadap kepuasan tenaga kerja medis di RS. ABC) Menentukan level of significance Misalkan level of significance sebesar 95% dan = 5%, dengan pengujian dua sisi kurva, menggunakan nilai X2 tabel yaitu:

=X2;df(r-1)(k-1) =X25%;df(2-1)(2-1) =X25%;df(1) =3,84 Criteria pengujian

Ho diterima jika : X2 hitung 3,84 Ho ditolak jika : X2 hitung < 3,84 Pengujian Perhitungannya : [ ]

Kesimpulan Karena nilai X2 hitung = 0,384 < 3,84 maka Ho diterima berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenjang pendidikan terhadap kepuasan tenaga kerja medis di RS. ABC

You might also like