You are on page 1of 12

BADAN PUSAT STATISTIK

No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


MEI 2013 DEFLASI 0,03 PERSEN

Pada Mei 2013 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,60. Dari 66 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami deflasi dan 23 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Tasikmalaya masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 137,63 dan 139,59. Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan terendah terjadi di Bogor 0,01 persen dengan IHK 138,61.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks 2 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,83 persen dan kelompok sandang 1,22 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,75 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (JanuariMei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat inflasi year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen.

Komponen inti pada Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen, tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (JanuariMei) 2013 sebesar 0,99 persen dan tingkat inflasi komponen inti year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 3,99 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Mei 2013 secara umum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 66 kota pada Mei 2013 terjadi deflasi 0,03 persen, atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 138,64 pada April 2013 menjadi 138,60 pada Mei 2013. Tingkat inflasi tahun kalender (JanuariMei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat inflasi year

on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen.


Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks 2 kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,83 persen dan kelompok sandang 1,22 persen.
Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013 1

Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks adalah: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,35 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,75 persen; kelompok kesehatan 0,23 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Mei 2013 antara lain: bawang merah, bawang putih, emas perhiasan, tomat sayur, cabai rawit, ikan segar, tempe, tomat buah, minyak goreng dan bensin. Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah: cabai merah, tarif listrik, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, apel, rokok kretek filter, tarif air minum PAM, mie kering instant, daging ayam ras, ikan diawetkan, bayam, kentang, petai, sawi hijau, wortel, jeruk, pisang, rokok kretek, tarif sewa rumah, upah pembantu rumah tangga, dan tarif angkutan udara. Kelompok komoditas yang pada Mei 2013 memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,20 persen dan kelompok sandang 0,09 persen. Sedangkan kelompok-kelompok yang memberikan sumbangan inflasi, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,06 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,18 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen. Sementara itu kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga relatif stabil.
Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 66 Kota Mei 2013, Tahun Kalender 2013, dan Year on Year Menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)
IHK Mei 2012
(2)

Kelompok Pengeluaran
(1)

IHK Desember 2012


(3)

IHK Mei 2013


(4)

Inflasi Bulan Mei 2013 1)


(5)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2013 2)


(6)

Inflasi Tahun ke Tahun 3)


(7)

U m u m (Headline) 1 2 3 4 5 6 7 Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
1) 2) 3)

131,41 153,90 142,03 125,74 137,18 122,27 124,41 108,88

135,49 161,44 147,04 128,10 142,72 124,30 129,16 110,52

138,60 171,04 149,98 131,66 137,92 126,23 129,90 110,67

-0,03 -0,83 0,35 0,75 -1,22 0,23 0,06 0,05

2,30 5,95 2,00 2,78 -3,36 1,55 0,57 0,14

5,47 11,14 5,60 4,71 0,54 3,24 4,41 1,64

Persentase perubahan IHK Mei 2013 terhadap IHK bulan sebelumnya Persentase perubahan IHK Mei 2013 terhadap IHK Desember 2012 Persentase perubahan IHK Mei 2013 terhadap IHK Mei 2012

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional (2007=100) Mei 2013 (persen)
Kelompok Pengeluaran
(1)

Andil Inflasi (%)


(2)

UMUM 1.Bahan Makanan 2.Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 3.Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 4.Sandang 5.Kesehatan 6.Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 7.Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

-0,03 -0,20 0,06 0,18 -0,09 0,01 0,00 0,01

Gambar 1 Perkembangan IHK 66 Kota (2007=100), Mei 2012Mei 2013

180,00 170,00 160,00 150,00 IHK 140,00 130,00 120,00 110,00 100,00 Mei-12 Jun-12 Jul-12 Ags-12 Sep-12 Okt-12 Nop-12 Des-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 Mei-13 Umum Sandang Bahan Makanan Kesehatan Makanan Jadi Pendidikan Perumahan Transpor

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Nasional (2007=100) Mei 2013

0,30

1
0,10

Andil (%)
-0,10 -0,30 Umum 4. Sandang 1. Bhn.makanan 5. Kesehatan 2. Makanan jadi 6. Pendidikan 3. Perumahan 7. Transpor

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN


1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Mei 2013 mengalami deflasi 0,83 persen atau terjadi penurunan indeks dari 172,48 pada April 2013 menjadi 171,04 pada Mei 2013. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 4 subkelompok mengalami deflasi dan 7 subkelompok mengalami inflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan 11,73 persen dan terendah terjadi pada subkelompok ikan segar 0,27 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya 1,29 persen dan terendah subkelompok daging dan hasil-hasilnya 0,18 persen. Kelompok ini pada Mei 2013 memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,20 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: bawang merah 0,23 persen; bawang putih 0,13 persen; tomat sayur dan cabai rawit masing-masing 0,03 persen; ikan segar, tempe, tomat buah, dan minyak goreng masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: cabai merah 0,09 persen; telur ayam ras dan apel masing-masing 0,02 persen; mie kering instant, daging ayam ras, ikan diawetkan, bayam, kentang, petai, sawi hijau, wortel, jeruk, dan pisang masing-masing 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Mei 2013 mengalami inflasi 0,35 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 149,45 pada April 2013 menjadi 149,98 pada Mei 2013. Subkelompok-subkelompok yang terdapat pada kelompok ini pada Mei 2013 seluruhnya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok makanan jadi 0,19 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol 0,20 persen, dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 0,78 persen. Kelompok ini pada Mei 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu: rokok kretek filter 0,02 persen; dan rokok kretek masing-masing 0,01 persen. 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 0,75 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 130,68 pada April 2013 menjadi 131,66 pada Mei 2013. Subkelompok yang ada pada kelompok ini pada Mei 2013 seluruhnya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,21 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air 2,40 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,11 persen; dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,30 persen. Pada Mei 2013 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,18 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif listrik 0,09 persen; bahan bakar rumah tangga 0,03 persen; tarif air minum PAM 0,02 persen; tarif sewa rumah dan upah pembantu rumah tangga 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

4.

Sandang

Kelompok sandang pada Mei 2013 mengalami deflasi 1,22 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 139,63 pada April 2013 menjadi 137,92 pada Mei 2013. Subkelompok yang mengalami deflasi pada Mei 2013, yaitu: barang pribadi dan sandang lain sebesar 3,49 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu: subkelompok sandang lakilaki 0,27 persen; subkelompok sandang wanita 0,11 persen dan subkelompok sandang anak-anak 0,20 persen. Kelompok ini pada Mei 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,09 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi terhadap inflasi nasional adalah emas perhiasan 0,10 persen. 5. Kesehatan

Kelompok kesehatan pada Mei 2013 mengalami inflasi 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 125,94 pada April 2013 menjadi 126,23 pada Mei 2013. Pada Mei 2013 seluruh subkelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok jasa kesehatan 0,08 persen; subkelompok obat-obatan 0,27 persen; subkelompok jasa perawatan jasmani 0,19 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,35 persen. Kelompok ini pada Mei 2013 secara keseluruhan memberikan sumbangan/andil inflasi 0,01 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Mei 2013 mengalami inflasi 0,06 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 129,82 pada April 2013 menjadi 129,90 pada Mei 2013. Subkelompok yang mengalami inflasi pada Mei 2013, yaitu: subkelompok pendidikan 0,01 persen; subkelompok kursus-kursus/pelatihan 0,14 persen; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,04 persen; subkelompok rekreasi 0,20 persen; dan subkelompok olahraga 0,31 persen. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2013 tidak memberikan sumbangan deflasi/inflasi terhadap inflasi nasional. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Mei 2013 mengalami inflasi 0,05 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 110,62 pada April 2013 menjadi 110,67 pada Mei 2013. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu: subkelompok transpor 0,05 persen; subkelompok sarana dan penunjang transpor 0,17 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman dan subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan atau relatif stabil. Secara keseluruhan kelompok ini pada Mei 2013 memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah tarif angkutan udara 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah bensin 0,01 persen.

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN


Tingkat inflasi tahun kalender (JanuariMei) 2013 sebesar 2,30 persen dan tingkat inflasi year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) sebesar 5,47 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2011 dan 2012 masing-masing 0,51 persen dan 1,15 persen dan tingkat inflasi year on year untuk Mei 2011 terhadap Mei 2010 dan Mei 2012 terhadap Mei 2011 masing-masing 5,98 persen dan 4,45 persen.
Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year , Tahun 20112013

Inflasi (1) 1. 2. 3. Mei (JanuariMei) tahun kalender Mei terhadap Mei (year on year) (tahun n) (tahun n-1)

2011 (2) 0,12 0,51 5,98

2012 (3) 0,07 1,15 4,45

2013 (4) -0,03 2,30 5,47

Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (JanuariMei) 20112013

2,60 2,40 2,20 2,00 1,80 Inflasi (%) 1,60 1,40 1,20 1,00 0,80 0,60 0,40 0,20 0,00 Jan JanFeb JanMar 2011 2012 2013 JanApr JanMei

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

Gambar 4 Perbandingan Inflasi Year on Year , 20112013

8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00

Inflasi (%)

JanJan

FebFeb
2011 thd 2010

MarMar

AprApr

MeiMei

2012 thd 2011

2013 thd 2012

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

PERBANDINGAN ANTARKOTA
Pada Mei 2013 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,60. Dari 66 kota IHK, tercatat 43 kota mengalami deflasi dan 23 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Pekanbaru dan Tasikmalaya masing-masing 0,01 persen dengan IHK masing-masing 137,63 dan 139,59. Sedangkan Inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan terendah terjadi di Bogor 0,01 persen dengan IHK 138,61. Perbandingan Antarkota di Pulau Sumatera Pada Mei 2013 dari kota-kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 16 kota, 8 kota diantaranya mengalami deflasi dan 8 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,47 persen dengan IHK 155,40 dan terendah terjadi di Pekanbaru 0,01 persen dengan IHK 137,63 persen. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 0,88 persen dengan IHK 140,25 dan terendah terjadi di Tanjung Pinang 0,27 persen dengan IHK 137,79 (lihat Tabel 4).
Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2013 Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2007=100)
Mei 2013 IHK
(2)

KOTA
(1)

Inflasi/Deflasi (%)
(3)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang NASIONAL

129,10 140,25 146,64 144,93 139,95 139,00 145,14 137,63 141,42 142,71 135,88 146,17 150,00 155,40 129,99 137,79 138,60

-0,19 0,88 -0,20 0,34 0,34 -0,44 0,64 -0,01 0,40 0,56 -0,41 -0,18 -0,40 -0,47 0,30 0,27 -0,03

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

Perbandingan Antarkota di Pulau Jawa Pada Mei 2013 dari kota-kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 23 kota 18 kota diantaranya mengalami deflasi dan 5 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Madiun 0,71 persen dengan IHK 140,98 dan terendah terjadi Tasikmalaya 0,01 persen dengan IHK 139,59. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Bekasi 0,48 persen dengan IHK 136,78 dan terendah terjadi di Bogor 0,01 persen dengan IHK 138,61 (lihat Tabel 5).
Tabel 5 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2013 Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2007=100)
Mei 2013 IHK (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon NASIONAL (2) 135,77 138,61 137,71 131,72 141,74 136,78 137,41 139,59 137,23 128,08 137,30 135,26 138,56 138,25 135,84 137,60 138,86 143,26 140,98 138,34 143,46 139,92 138,87 138,60 Inflasi/Deflasi (%) (3) -0,07 0,01 -0,18 0,34 -0,23 0,48 -0,13 -0,01 0,06 -0,63 -0,17 -0,33 -0,29 -0,68 -0,46 -0,20 -0,35 -0,07 -0,71 -0,07 -0,38 -0,13 0,15 -0.03

KOTA

10

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

Perbandingan Antarkota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Pada Mei 2013 dari kota-kota IHK di wilayah luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 27 kota, tercatat 17 kota mengalami deflasi dan 10 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Mataram 1,03 persen dengan IHK 151,24 dan terendah terjadi di Manado 0,15 persen dengan IHK 135,89. Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Ambon 2,25 persen dengan IHK 144,68 dan inflasi terendah terjadi di Balikpapan 0,16 persen dengan IHK 148,23 (lihat Tabel 6).
Tabel 6 Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Mei 2013 Kota-Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2007=100)
Mei 2013 IHK (2) 140,58 151,24 150,02 156,61 147,34 151,87 144,02 141,31 147,58 145,12 148,23 148,74 166,97 135,89 141,64 150,68 137,39 136,83 143,60 142,47 140,79 140,17 144,68 138,38 152,73 157,53 134,31 138,60 Inflasi/Deflasi (%) (3) -0,66 -1,03 -0,18 0,82 -0,86 1,40 -0,23 -0,80 -0,26 -0,64 0,16 -0,44 0,81 -0,15 -0,19 -0,49 -0,24 -0,27 -0,32 0,74 -0,42 0,45 2,25 -0,21 0,49 0,29 0,97 -0,03

KOTA (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makassar Pare-Pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura NASIONAL

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

11

INFLASI KOMPONEN INTI MEI 2013


Komponen inti pada Mei 2013 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 132,23 pada April 2013 menjadi 132,31 pada Mei 2013, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,96 persen, dan komponen bergejolak mengalami deflasi 1,10 persen. Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan komponen bergejolak untuk inflasi tahun kalender (Januari-Mei) 2013 masing-masing 0,99 persen; 2,29 persen; dan 6,54 persen. Sedangkan inflasi year on year (Mei 2013 terhadap Mei 2012) masing-masing 3,99 persen; 3,62 persen; dan 12,06 persen (lihat Tabel 7).
Tabel 7 Tingkat Inflasi Mei 2013, Inflasi Tahun Kalender 2013, dan Inflasi Year on Year Menurut Kelompok Komponen

Komponen

IHK Mei 2012


(2)

IHK Desember 2012


(3)

IHK Mei 2013


(4)

Inflasi Mei 2013


(5)

Laju Inflasi Tahun Kalender 2013


(6)

Laju Inflasi Year on Year


(7)

(1)

Umum Inti Harga Diatur Pemerintah Bergejolak

131,41 127,23 124,30 156,50

135,49 131,01 125,92 164,62

138,60 132,31 128,80 175,38

-0,03 0,06 0,96 -1,10

2,30 0,99 2,29 6,54

5,47 3,99 3,62 12,06

Kelompok komponen yang memberikan sumbangan inflasi terhadap inflasi nasional yaitu: komponen inti 0,02 persen; komponen harga yang diatur pemerintah 0,17 persen; dan komponen bergejolak memberikan sumbangan deflasi 0,22 persen (lihat Tabel 8).
Tabel 8 Dekomposisi Andil Inflasi Nasional Mei 2013
Komponen (1) Umum 1 2 3 Inti Harga Diatur Pemerintah Bergejolak Andil Inflasi (%) (2) -0,03 0,02 0,17 -0,22


12

Berita Resmi Statistik No. 36/06/Th. XVI, 3 Juni 2013

You might also like