You are on page 1of 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK PENYULUHAN POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN SASARAN WAKTU PERTEMUAN HARI PUKUL TUJUAN : : Gangguan Sistem Endokrin : BENIGNA PROSTAT HYPERPLASI (BPH) : Pemahaman tentang BENIGNA PROSTAT HYPERPLASI (BPH) : Pasien dan keluarga pasien di Ruang Arofah PKU Muhammadiyah Yogyakarta : : Kamis :07.00-07.30 WIB

TANGGAL : 29 Agustus 2013

1 Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan tentang BPH diharapkan Penderita dan keluarga mampu memahami dan mengerti tanda dan gejala BPH 2 Tujuan khusus : a.Penderita dan keluarga mengetahui tentang pengertian dari BPH. b.Penderita dan keluarga mengetahui penyebab dari BPH. c.Penderita dan keluarga mengetahui tanda dan gejala BPH. d.Penderita dan keluarga mampu menyebutkan terapi dan pencegaan dari BPH. MEDIA METODE : LEAFLAT : CERAMAH

KRITERIA EVALUASI a.Apa yang dimaksud dengan BPH dan penyebabnya? b.Bagaimana tanda dan gejala dari BPH?

c.Bagaimana terapi dan pencegahan dariBPH? KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Tahap Kegiatan Pembukaan (5 menit) Kegiatan perawat Salam pembuka Memperkenalkan diri Menjelaskan dan tujuan Penyajian ( 10 menit ) Membagikan leaflet Menyampaikan materi Memperhatikan penyaji Tanya Jawab (10 menit) Penutup ( 5 menit ) Melakukan tanya jawab Mengevaluasi menutup pertemuan Mendengarkan dan Ceramah dapat Ceramah dan Ceramah maksud Kegiatan klien Mendengarkan keterangan penyaji Media Ceramah

mendengarkan keterangan

bertanya dan Sasaran

menyebutkan isi materi yang telah disampaikan

MATERI PENYULUHAN : Terlampir

BENIGNA PROSTAT HYPERPLASI (BPH) PENGERTIAN BPH (Benigna Prostat Hyperplasi) adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat yang dapat menyebabkan obstruksi dan ristriksi pada jalan urine (urethra). Benigna Prostat Hiperplasi ( BPH ) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh karena hiperplasi beberapa atau semua komponen prostat meliputi jaringan kelenjar / jaringan fibromuskuler yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika ( Lab / UPF Ilmu Bedah RSUD dr. Sutomo, 1994 : 193 ). Pendapat lain mengatakan bahwa BPH adalah pembesaran derajat obstruksi uretral dan pembatasan 671 ). Dari kedua pengertian tersebut maka penulis menyimpulkan bahwa BPH adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat, bersifat jinak disebabkan oleh hiperplasi beberapa atau semua komponen prostat yang mengakibatkan penyumbatan prostatika dan umumnya terjadi pada pria dewasa lebih dari 50 tahun. Reseksi Transuretra pada Prostat ( TURP ) adalah pengangkatan seluruh kelenjar tokoh prostat melalui uretra (Susan, M.T, 1998: 607). Sedangkan lobus dimasukkan lain mengatakan bahwa TURP adalah prostat obstruksi dari sekitar uretra diangkat dengan sistoskop atau resektoskop ( Marilynn, E.D, 2000 : 679 ). medial sebagian atau melalui sistoskop atau resektoskop yang dimasukkan progresif dari kelenjar prostat ( secara umum pada pria lebih tua dari 50 tahun ) menyebabkan berbagai aliran urinarius ( Marilynn, E.D, 2000 :

melalui uretra

Maka pengertian TURP menurut kesimpulan penulis adalah pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar prostat yang telah menyebabkan obstruksi uretra dengan sistoskop atau resektoskop yang dimasukkan melalui uretra.

ETIOLOGI Penyebab yang pasti dari terjadinya BPH sampai sekarang belum diketahui. Namun yang pasti kelenjar prostat sangat tergantung pada hormon androgen. Faktor lain yang erat kaitannya dengan BPH adalah proses penuaan Karena etiologi yang belum jelas maka melahirkan beberapa hipotesa yang diduga timbulnya hiperplasi prostat antara lain : 1).Dihydrotestosteron Peningkatan 5 alfa reduktase dan reseptor androgen menyebabkan epitel dan stroma dari kelenjar prostat mengalami hiperplasi . 2).Perubahan keseimbangan hormon estrogen - testoteron Pada proses penuaan pada pria terjadi peningkatan hormon estrogen dan penurunan testosteron yang mengakibatkan hiperplasi stroma. 3).Interaksi stroma - epitel Peningkatan epidermal gorwth factor atau fibroblast growth 4).Berkurangnya sel yang mati Estrogen yang meningkat menyebabkan peningkatan lama hidup stroma dan epitel dari kelenjar prostat. 5).Teori sel stem Sel stem yang meningkat mengakibatkan 1994 : 38 ) TANDA DAN GEJALA Walaupun hyperplasi prostat selalu terjadi pada orangtua, tetapi tidak selalu disertai gejala-gejala klinik. Gejala klinik terjadi terjadi oleh karena 2 hal, yaitu : 1. Penyempitan uretra yang menyebabkan kesulitan berkemih. 2. Retensi air kemih dalam kandung kemih yang menyebabkan dilatasi kandung kemih, hipertrofi kandung kemih dan cystitis. Gejala klinik dapat berupa : Frekuensi berkemih bertambah proliferasi sel transit ( Roger Kirby, factor dan penurunan transforming growth factor beta menyebabkan hiperplasi stroma dan epitel.

Berkemih pada malam hari. Kesulitan dalam hal memulai dan menghentikan berkemih. Air kemih masih tetap menetes setelah selesai berkemih. Rasa nyeri pada waktu berkemih.

Kadang-kadang tanpa sebab yang diketahui, penderita sama sekali tidak dapat berkemih sehingga harus dikeluarkan dengan kateter. Selain gejala-gejala di atas oleh karena air kemih selalu terasa dalam kandung kemih, maka mudah sekali terjadi cystitis dan selanjutnya kerusakan ginjal yaitu hydroneprosis, pyelonefritis. TERAPI Konservatif Medikamentosa Terapi ini diindikasikan pada BPH dengan keluhan ringan, sedang, dan berat tanpa disertai penyulit serta indikasi terapi pembedahan tetapi masih terdapat kontraindikasi atau belum well motivated Obat yang digunakan berasal dari:

phitoterapi (misalnya: Hipoxis rosperi, Serenoa repens, dll), gelombang alfa blocker dan golongan supresor androgen. Self Care *0 *1 :

Kencing dan minum teratur. Rendam hangat, seksual intercourse

Pembedahan *2 Retropubic Prostatectomy *3 Perineal Prostatectomy *4 Suprapubic / Open Prostatectomy *5 Trans Uretrhal Resectio (TUR), yaitu : Suatu tindakan untuk menghilangkan obstruksi prostat dengan menggunakan cystoscope melalui urethra. Tindakan ini dlakukan pada BPH grade I.

Bila operasi bisa terjadi : -Impotensi (kerusakan nevron pudendes) -Hemoragic paska bedah -Fistula -Striktur paska bedah -Inkontinensia urin CARA MENCEGAGAH GANGGUAN PROSTAT Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya gangguan prostat, adalah sebagai berikut: Pola hidup sehat tentunya sangat berperan dalam hal ini cara sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung antioksidan yang penting bagi prostat, seperti tomat, avokad, dan kacang-kacangan. Cukupi kebutuhan lemak esensial seperti Asam lemak omega 3, dan mineral seng dapat mengurangi gejala gangguan prostat. Makanan yang kaya akan katekin terutama epigalokatekin galat (epigallocatechinsgallate), selenium, sulforafan, dan vitamin C akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menetralisir racun yang dapat memicu kanker seperti yang terdapat pada senyawa karsinogen. Selain itu lemak esensial juga dapat meningkatkan pembentukan enzim penumpas sel tumor dan kanker, termasuk kanker prostat. Perbanyak mengonsumsi kubis-kubisan. Beberapa hasil penelitian menyebutkan, pria yang sering mengonsumsi kubis-kubisan kurang berisiko mendapatkan gangguan prostat. Sebagai upaya preventif, lakukan check-up secara rutin ke dokter untuk mengetahui adanya gangguan pada prostat. agar jika ditemukan gangguan pada prostat dapat segera diobati.

You might also like