You are on page 1of 8

Pitiriasis rosea

Definisi Pitiriasis Rosea berasal dari kata pityriasis yang berari skuama halus dan rosea yang berarti berwarna merah muda. Pitiriasis Rosea adalah erupsi kulit yang dapat sembuh sendiri, berupa plak berbentuk oval, soliter dan berskuama pada trunkus ( herald patch ) dan umumnya asimptomatik. Menurut Andrew ( 2008 ), Pitiriasis Rosea adalah peradangan kulit berupa eksantema yang ditandai dengan lesi makula-papula berwarna kemerahan (salmon colored) berbentuk oval, circinate tertutup skuama collarette, soliter dan lama kelamaan menjadi konfluen. Ketika lesi digosok menurut aksis panjangnya, skuama cenderung terlipat melewati garis gosokan (hanging curtain sign)

Etiologi
Watanabe et al melakukan penelitian dan mempercayai bahwa Pitiriasis Rosea disebabkan oleh virus. Mereka melakukan replikasi aktif dari Herpes Virus ( HHV )-6 dan -7 pada sel mononuklear dari kulit yang mengandung lesi, kemudian mengidentifikasi virus pada sampel serum penderita. Jadi, Pitiriasis Rosea ini merupakan reaksi sekunder dari reaktivasi virus yang didapatkan pada masa lampau dan menetap pada fase laten sebagai sel mononuklear. Pitiriasis Rosea juga dapat disebabkan oleh obat-obatan atau logam, misalnya arsenik, bismut, emas, methopromazine, metronidazole, barbiturat, klonidin, kaptopril dan ketotifen. Hipotesis lain menyebutkan peranan autoimun, atopi dan predisposisi genetik dalam kejadian Pitiriasis Rosea.

Epidemiologi
Prevalensi keseluruhan adalah sekitar 0,15%. Pityriasis rosea paling sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, dengan 15-40 tahun menjadi rentang usia puncak terpengaruh. Pityriasis rosea jarang pada bayi dan orang tua. Paling sering terjadi selama musim semi dan musim gugur. Insiden tertinggi pada usia antara 15 40 tahun. Wanita lebih sering terkenadibandingkan pria dengan perbandingan 1.5 : 1. Pitiriasis Rosea terjadi pada seluruh ras yang ada di dunia. Prevalensi Pitiriasis Rosea adalah 0,13% pada laki-laki dan 0,14% pada wanita per total penduduk dunia dengan usia antara 10-34 tahun. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada anak-anak dan usia dewasa muda dengan rentang usia antara 15-40 tahun. Jarang terjadi pada bayi dan orang lanjut usia.

Manifestasi klinis
Tempat predileksi Pitiriasis Rosea adalah badan, lengan atas bagian proksimal dan paha atas sehingga membentuk seperti gambaran pakaian renang. Sinar matahari mempengaruhi distribusi lesi sekunder, lesi dapat terjadi pada daerah yang terkena sinar matahari, tetapi pada beberapa kasus, sinar mataharimelindungi kulit dari Pitiriasis Rosea. Pada 75% penderita biasanya timbul gatal didaerah lesi dan gatal berat pada 25% penderita.

Cont
Gejala klasik Gejala klasik dari Pitiriasis Rosea mudah untuk dikenali. Penyakit dimulai dengan lesi pertama berupa makula eritematosa yang berbentuk oval atau anular dengan ukuran yang bervariasi antara 2-4 cm, soliter, bagian tengah ditutupi oleh skuama halus dan bagian tepi mempunyai batas tegas yang ditutupi oleh skuama tipis yang berasal dari keratin yang terlepas yang juga melekat pada kulit normal ( skuama collarette ). Lesi ini dikenal dengan nama herald patch.

Prognosis Prognosis pada penderita Pitiriasis Rosea adalah baik karena penyakit ini bersifat self limited disease sehingga dapat sembuh spontan dalam waktu 3-8 minggu. (2)

You might also like