Professional Documents
Culture Documents
http://ittama123.wordpress.com/2012/09/07/teknik-pengawasan-pengada...
RSS
1 of 3
12/11/2012 12:56
http://ittama123.wordpress.com/2012/09/07/teknik-pengawasan-pengada...
barang/jasa dilaksanakan secara adil, akuntabel dan transparan sesuai dengan harapan publik dan ketentuan yang berlaku (Independent Commission Againts Corruption of New South Wales, 2005). Probity audit lebih menekankan pada ketaatan prosedur, proses maupun sistem tetapi bukan pada outcome dan dilakukan setelah proses pengadaan selesai. Perbedaan mendasar antara probity advising dengan probity audit dapat disajikan pada tabel probity audit berikut: 3. Pre-award audit dapat didenisikan sebagai a tool that contracting ocer can use to acquire information in order to deter mine the reasonable of the oerors proposed cost or price. The pre-award audit is a detailed analysis of the proposal, and contains information on the basis and method used by the oeror in proposal preparation, and any discrepancies in the way in which the cost ir pricing data were used in preparing the proposal (USAID, 1992). The Federal Acquistion regulation (FAR) lebih jauh menyatakan bahwa pre-award audit is an evaluation of a prospective contractors capability to perform a proposed contract (FAR, 2005). 4. Progress Payment Audit dapat didenisikan sebagai audit yang dilakukan untuk menentukan kesesuaian antara pembebanan biaya yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa dengan kemajuan pekerjaan dan ketentuan yang berlaku (Defense Contract Audit Agency, 2005). Salah satu bentuk penerapan audit ini adalah audit atas eskalasi harga pengadaan barang/jasa. 5. Post audit, adalah yang dilakukan setelah seluruh kegiatan yang diaudit selesai dilaksanakan untuk menilai kualitas dan nilai pengadaan barang/jasa yang diberikan oleh penyedia barang/jasa (Legal Services, 2000). Dengan kata lain post audit adalah audit yang dilakukan setelah tersedianya asersi manajemen yang akan diverikasi atau kejadian/peristiwa/transaksi telah selesai. Secara umum jenis audit inilah yang paling sering dilaksanakan APIP untuk mengawasi proses pengadaan barang/jasa. Audit ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa pengadaan barang/jasa dilakukan secara esien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel. Pilihan Model Dari beragam model sebagaimana dipaparkan di atas, nampaknya model yang perlu dikembangkan dalam peningkatan fungsi APIP dalam pengawasan pengadaan barang dan jasa khususnya untuk memberikan early warning system pengadaan barang atau jasa adalah kegiatan pre-award audit (selanjutnya disebut audit prakontrak). Audit prakontrak dapat didenisikan sebagai audit yang dilaksanakan sebelum penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa calon penyedia barang/jasa yang ditetapkan oleh unit layanan pengadaan memiliki kalayakan/kemampuan kerja dan keuangan untuk melaksanakan kontrak, harga yang ditawarkan adalah wajar dan secara ekonomis menguntungkan negara serta proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Setidaknya ada dua aspek penting dari audit prakontrak yaitu: - Merupakan upaya preventif pencegahan timbulnya kerugian keuangan Negara karena dilaksanakan sebelum penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa. - Merupakan peran APIP sebagai Quality Assurance dalam proses pengadaan barang/jasa. Best Practices Salah satu negara yang telah menerapkan audit prakontrak atas pengadaan barang/jasa adalah Amerika Serikat. Dalam beberapa laporan US Government Accountability Oce (GAO) secara jelas menunjukan bahwa audit prakontrak menghasilkan nilai penghematan yang cukup signikan. Misalnya dalam salah satu laporan atas manajemen pengadaan barang/jasa di lingkungan Veterans Aairs Federal Supply Schedule (VA-FSS) secara jelas nampak penghematan yang diperoleh dari audit prakontrak yang dilakukan Inspektorat Jenderal dalam lima tahun
2 of 3
12/11/2012 12:56
http://ittama123.wordpress.com/2012/09/07/teknik-pengawasan-pengada...
terakhir mencapai 62,68% dari seluruh penghematan dalam pengadaan barang/jasa. Secara rinci hasil audit tersebut dapat disajikan pada tabel berikut di bawah. Dari tabel di bawah secara jelas menunjukkan bahwa audit prakontrak merupakan model yang efektif untuk memberikan early warning system terhadap proses pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Model ini juga direkomendasikan oleh World Trade Organization (WTO) untuk pencegahan korupsi terhadap pengadaan barang/ jasa. (Sumber : Warta Pengawasan )
Blog pada WordPress.com. Tema: Choco oleh .css{mayo}. Entri (RSS) dan Komentar (RSS) Ikuti
Follow
Powered by WordPress.com
3 of 3
12/11/2012 12:56