You are on page 1of 5

I.

MODULASI SUDUT

Salah satu jenis modulasi adalah modulasi sudut. Sebenarnya tidak ada metode praktis yang diberi nama modulasi sudut. Tetapi Modulasi sudut merupakan suatu karakteristik metode modulasi dimana sudut sinyal pembawa / carrier akan berubah-ubah. Ada dua modulasi yang menggunakan metode modulasi sudut, yaitu: 1. 2. Modulasi Fasa (PM) Modulasi Frekuensi (FM)

1.1.

Modulasi Fasa (PM)

Modulasi fasa adalah Penumpangan sinyal informasi diatas sinyal pembawa / carrier, di mana fasa sinyal pembawa/carrier berubah-ubah menurut sesuai parameter amplitudo sinyal informasi. Jadi modulasi fasa membentuk informasi dengan cara membedakan sudut sinyalnya. Tidak seperti Modulasi Frekuensi (FM), Modulasi Fasa (PM) lebih sedikit digunakan dalam transmisi radio. Hal ini disebabkan kompleksitas dalam pembuatan perangkat penerimanya dan juga kesulitan dalam interpretasi sinyalnya, contohnya sulitnya mendeteksi sinyal berubah 180 derajat atau berubah -180 derajat.

Bagan Sinyal informasi, pembawa dan termodulasi Model Matematika dari PM: Bila Sinyal Informasi adalah

dan sinyal pembawa/carrier adalah

Maka sinyal termodulasi adalah

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa nantinya bukan hanya fasa dari sinyal pembawa saja yang berubah, tetapi bisa juga merubah frekuensi dari sinyal pembawa. Sehingga PM bisa juga disebut spesial FM, (en.wikipedia.com, 2012).

Index Modulasi dari Modulasi Fasa adalah

1.2.

Modulasi Frekuensi

Modulasi Frekuensi (FM) adalah salah satu modulasi yang paling banyak dijumpai oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan karena penggunaanya yang jamak, mulai dari stasiun radio komersial sampai radio rakyat kebanyakan menggunakan modulasi frekuensi (FM). Modulasi frekuensi atau biasa disingkat FM adalah salah satu jenis modulasi sudut. Berbeda dengan PM, FM membedakan informasi yang terkandung dengan cara mengubah-ubah frekuensi sinyal pembawa/carrier. Sinyal modulasi vm digunakan untuk merubah frekuensi pembawa. Misalnya vm mungkin digunakan untuk mengubah kapasitansi dari rangkaian osilator frekuensi pembawa. Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo sesaat sinyal pemodulasi. Sinyal pembawa dapat berupa gelombang sinus, sedangkan sinyal pemodulasi (informasi) dapat berupa gelombang apa saja (sinusoidal, kotak, segitiga, atau sinyal lain misalnya sinyal audio). Gambar 4.1 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk sinyal sinusoidal. Secara matematis, sinyal termodulasi FM dapat dinyatakan dengan eFM = Vc sin ( c t + mf sin m t ) dengan eFM : sinyal termodulasi FM em : sinyal pemodulasi ec : sinyal pembawa Vc : amplitudo maksimum sinyal pembawa mf : indeks modulasi FM c : frekuensi sudut sinyal pembawa (radian/detik) m : frekuensi sudut sinyal pemodulasi(radian/detik) Indeks Modulasi FM

Seperti telah dibahas, pada modulasi frekuensi maka frekuensi sinyal pembawa diubahubah sehingga besarnya sebanding dengan dengan besarnya amplitudo sinyal pemodulasi. Semakin besar amplitudo sinyal pemodulasi, maka semakin besar pula frekuensi sinyal termodulasi FM. Besar selisih antara frekuensi sinyal termodulasi FM pada suatu saat dengan frekuensi sinyal pembawa disebut deviasi frekuensi. Deviasi frekuensi maksimum didefinisikan sebagai selisih antara frekuensi sinyal termodulasi tertinggi dengan terendahnya. Indeks modulasi FM (mf) merupakan perbandingan antara deviasi frekuensi maksimum dengan frekuensi sinyal pemodulasi mf = / fm dengan : deviasi frekuensi maksimum fm : frekuensi maksimum sinyal pemodulasi mf : indeks modulasi FM Besarnya indeks modulasi FM dapat dipilih sebesar mungkin sejauh tersedia bandwidth (lebar bidang) untuk keperluan transmisinya. Biasanya besarnya indeks modulasi ini akan dimaksimalkan dengan cara mengatur besarnya deviasi frekuensi maksimal yang diijinkan.

Bagan Sinyal informasi, sinyal carrier dan sinyal termodulasi FM Model Matematika dari FM: Bila sinyal pembawa/carrier adalah Dan sinyal informasi adalah Maka sinyal modulasinya adalah ( )

Hubungan Modulasi Frekuensi (FM) dengan Modulasi Fasa (PM): 1. Frekuensi adalah turunan dari Fasa, sehingga dapat dikatakan bahwa Frekuensi adalah laju perubahan fasa. 2. Untuk satu sinyal sinusoida yang besar, PM sama seperti PM dengan index modulasi di mana adalah dan h adalah index modulasi PM.

You might also like