Professional Documents
Culture Documents
Penderita mengaku tidak pernah menggunakan narkoba suntikan, tetapi pernah mendapat transfusi 25 tahun lalu waktu menjalani pembedahan dan 10 tahun lalu mendapat imunisasi Hep.B. Pada pemeriksaan tiada ikterus, suhu 37o c, TD 120/80mmHg, hati teraba membesar 1 jari di bawah arkus costae, uji fungsi hati (SGOT, SGPT, Gamma GT) meningkat. Serologi HbsAg -, antiHbs +, anti Hbc -, antiHAV -, antiHCV +.
Anamnesis
Keluhan utama Keluhan hilang timbul Onset keluhan Lokasi keluhan Berapa lama Riwayat penyakit terdahulu Penyakit diderita Obat yang digunakan Riwayat penyakit keluarga ikterus hepatitis
Riwayat:
- kontak penyakit kuning - Alkoholisme - minum jamu - suntik/ vaksinasi - transfusi darah. - Wisata - Asal etnik
Pemeriksaan fisik
Inspeksi Bentuk abdomen Warna kulit & lesi Bekas luka Pembuluh darah kolateral/ caput medusa/ hernia/ striae Benjolan/ massa Pulsasi, peristaltik. Palpasi Superficial Dalam Organ: hati, lien, ginjal. Khusus: appendicits, cholesistitis Pemeriksaan ascites. Perkusi 4 kuadran Pd dada bgn bawah dan arkus kosta Mencari batas paru- hati Auskultasi menggunakan diafragma Bising usus/ peristaltik usus Bunyi patologis (metalik/ bruit hepar/ systolic aorta abdominal).
-Ukuran hati bisa diraba/dirasakan melalui dinding perut selama pemeriksaan fisik. - teraba lembut: hepatitis akut, infiltrasi lemak, sumbatan oleh darah atau penyumbatan awal dari saluran empedu. - teraba keras dan bentuknya tidak teratur: sirosis. - benjolan nyata: diduga kanker.
mengkonfirmasi reaktivitas anti-HCV + : pulih dari hepatitis C dan memiliki antibodi persisten
Genotype
ALT
HCV- RNA
Hep. C akut
+/ -
+/-
>
akut
Hep. C kronik + + > + Pengidap +
kronis +
+ -
normal
Sembuh + palsu
+ +
normal normal
AKUT
KRONIK
Diagnosis kerja
Hepatitis C
Transmisi utama: darah inkubasi: 15-160hari. 15-45% sembuh spontan Anti- HCV tetap + utk waktu lama walau telah sembuh saat akut. SGOT, SGPT meningkat fluktuasi. Kronis: - gejala hingga gejala klinis jelas.
Diagnosis Banding
Hep B Hep D Hep G
Hepatoma
penularan utama: darah, hubungan seksual, perinatal gejala mirip flu, demam, kelelahan, nyeri otot, ikterus. antiHBs + : sembuh setelah infeksi akut, vaksinasi. Penularan: seperi HBV Gejala: seperti HBV Virus defektif, perlukan HBV
Penularan: darah Dapat infeksi puluhan tahun Biasa koinfeksi dengan virus lain (HCV, HBV, HIV).
Gejala: hilang nafsu makan, BB <, nyeri perut RUQ, mual, muntah, atau kelelahan. Palpasi: pembesaran lunak Di Asia Tenggara: kanker umum, laki-laki, 30-50 thn
Etiologi
Family dari flavivirus. Genom RNA single stranded, linear, nonsegmented, polar mempunyai nucleocapsid icosahedral dan envelop
Mutasi yang sering membolehkan virus terselamat dari dihapuskan oleh CD8 T killer cells
Faktor Risiko
Kontak teratur dgn darah: tmpat kerja Terima konsentrat faktor pembekuan sblm 1987
Tato/ akupunktur
Transmisi
Produk darah, jarum suntik
Paling sering.
Monogami = jarang.
Gejala klinis
Mual, muntah
ikterus
Urin gelap
Patofisiologi
sebagian besar kasus infeksi HCV menimbulkan penyakit akut -
Komplikasi
sirosis
HCV kronis 10-30 thn. Risiko cirrhosis lebih tinggi pada laki- laki, orang tua, peminum alcohol, dan pasien HIV / HBV. 5% lanjut ke karsinoma. Sistem kekebalan tubuh menyerang sel hati Kerusakan- perbaikan konstan- kesalahan dalam perbaikan.
hepatoma
Manifestasi ekstrahepatik
kulit (vaskulitis leukositoklastik) kelenjar saliva (sicca sindrom) sistem saraf (multipleks mononeuritis), ginjal (glomerulonefritis membrano prolipherative)
Epidemiologi
> dari yang terinfeksi 50% dari HCV x pasien yang sadar akan menunggun untuk kondisi transplanta mereka kontribusi si hati kpd penularan
Jangan minum alkohol apapun, termasuk bir, anggur, dan minuman keras.
Hindari obat-obatan dan zat-zat yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati seperti asetaminofen
Mempertahankan BB normal: cegah perkembangan hepatitis C dan meningkatkan respon terhadap terapi antivirus
Medika mentosa
Alpha interferon, peginterferon protein host yang dibuat sebagai respons terhadap infeksi virus dan memiliki aktivitas antivirus alami Peg-interferon:alpha interferon yang telah dimodifikasi dgn penambahan molekul inert besar polietilen glikol Paruh waktu >
ribavirin antivirus oral yang memiliki aktivitas terhadap berbagai virus kombinasi interferon meningkatkan tingkat respon ditopang 2-3x lipat.
genotipe 2 & 3: 24 minggu kombinasi peginterferon dan 800 miligram (mg) ribavirin setiap hari cukup genotipe 1: 48-minggu dan dosis penuh ribavirin (1.000 untuk 1.200 mg per hari) dianjurkan. Peginterferon alfa-2a : subkutan, 180 mcg/ minggu.
Peginterferon alfa-2b: subkutan mingguan dengan dosis berdasarkan berat badan dari 1,5 mcg /kg/minggu.
Ribavirin: oral, 2x/hari.1000 mg utk BB <75 kg, 1.200 mg jika >75 kg.
Profilaksis
Skrining dan tes darah, plasma, organ, jaringan, dan donor semen inaktivasi virus produk turunan plasma sterilisasi instrumen bedah atau gigi implementasi dan pemeliharaan praktek pengendalian infeksi program pertukaran jarum suntik.
Primer
Sekunder
Identifikasi, konseling, dan pengujian orang yang beresiko manajemen medis dari orang yang terinfeksi pendidikan publik dan professional.
PROGNOSIS
Tergantung : viral load, genotip, lama hepatitis C, kerusakan hati telah dialami, kondisi medis lain yang mungkin dimiliki.
Faktor lain: Umur, etnis, kesehatan umum.
Kebanyakan: kronis Respon baik terapi: geno. 2,3. 90% org dapat dihapus virus
Terima kasih