You are on page 1of 0

PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN

KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM


(Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA)





Oleh
LOUIS APRIELL
H 24066057


















PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009




ABSTRAK

Louis Apriell. H24066057. Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian
Karyawan Menggunakan Payroll System (Study kasus : PT. Cipta Power Services
(CPS)) J akarta, Di bawah bimbingan Wita J. Ermawati dan Deddy C.
Sutarman

PT. Cipta Power Services (CPS) adalah sebuah perusahaan pencari
tenaga kerja (outsourcing) yang mencoba mengkomputerisasikan semua sistem
yang ada di perusahaan. Salah satu sistem yang ingin dikembangkan perusahaan
adalah sistem penggajian karyawan, selain sistem perekrutan tenaga kerja secara
online yang telah dikembangkan perusahaan sebelumnya. Sistem penggajian
karyawan pada PT. CPS ingin dikembangkan karena proses penggajian yang telah
ada di PT. CPS masih kurang efektif dan efisien, karena semua perhitungan
penggajian masih dilakukan secara manual yaitu mulai dari pembayaran gaji
pokok, uang lembur hingga penanganan laporan.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk (1) mengidentifikasi prosedur-prosedur, formulir maupun laporan-laporan
mengenai penggajian pada perusahaan, (2) menganalisis permasalahan pada
sistem penggajian yang lama dan kebutuhan terhadap sistem yang akan
dikembangkan, dan (3) menyusun suatu sistem informasi penggajian yang
berbasis komputer secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.
Pada sistem penggajian karyawan PT. CPS, terdapat beberapa atribut
penting yang mempengaruhi besar kecilnya suatu pendapatan atau gaji karyawan.
Atribut-atribut tersebut diantaranya adalah gaji pokok, jabatan, area kerja,
tunjangan kerja dan hari kerja. Sedangkan Atribut-atribut lainnya seperti PPh dan
jaminan kerja karyawan merupakan atribut pemotong total gaji karyawan yang
akan diperoleh.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem informasi penggajian
yang disebut payroll system, dimana sistem ini menggunakan bahasa
pemprograman Visual Basic 6.0 dan basis data MySQL. Pada penelitian ini hanya
membahas tentang penggajian karyawan dan hanya sampai pada tahap uji coba
sistem, dimana sistem dapat bekerja dan tidak terdapat kesalahan pada
perhitungan penggajian karyawan. Pada sistem ini tidak dilakukan perhitungan
efektifitas dan efisiensi kerja dan sistem juga tidak terhubung secara langsung
(online) dengan sistem bank terkait yang berhubungan dengan pembayaran gaji
karyawan.




PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN
KARYAWAN MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM
(Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA)





SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus
Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor





Oleh
Louis Apriell
H 24066057





PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009




INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN

PENYUSUNAN SISTEM PERHITUNGAN PENGGAJIAN KARYAWAN
MENGGUNAKAN PAYROLL SYSTEM
(Studi Kasus : PT. CIPTA POWER SERVICES (CPS) JAKARTA)


SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
Pada Program Sarjana Manajemen Penyelengaraan Khusus
Depertemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor


Oleh
LOUIS APRIELL
H24066057
Menyetujui,





WITA J. ERMAWATI, STP, MM DEDDY C. SUTARMAN, STP, MM
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2


Mengetahui,


Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus :



RIWAYAT HIDUP

Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Firman
P. Ginting dan Martha Karo-karo dilahirkan di Medan pada tanggal 28 April
1983. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada
tahun 2001 di SMA Negeri 1 Binjai. Lalu penulis melanjutkan pendidikan ke
jenjang Diploma tiga (DIII) pada tahun 2002 di Institut Pertanian Bogor pada
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sub program Tehnik
Informatika. Penulis menyelesaikan pendidikan DIII pada tahun 2005 dan
melanjutkan pendidikan pada tahun 2006 di Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Depertemen Manajemen, Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus, Institut
Pertanian Bogor melalui jalur seleksi peneriman mahasiswa baru.
Selama masa pendidikan, penulis juga aktif bekerja sebagai pimpinan
perusahaan konsultan Informasi Tehnologi (IT) di Bogor (CV.GINTERA) dan
konsultan IT pada Depertemen Kehutanan, Pusat Informasi Konservasi Alam
(PIKA), Bogor. Selain itu, penulis juga pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Tim
Kreatif Himpunan Profesi Mahasiswa (HIMPRO) periode 2006-2007 dan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.



KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
Berkat dan Kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul
Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian Karyawan Menggunakan
Payroll System (Studi kasus: PT. Cipta Power Services (CPS) Jakarta), yang
merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus, Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini, penulis ingin berterimakasih kepada :
1. Papa, Mama, Abang Ulrich E. Ginting dan keluarga, Abang J oe, Ade
Andrea dan Keluarga Besar Ginting untuk semangat dan doanya.
2. Ibu Wita J uwita Ermawati, STP, MM dan Deddy Cahyadi Sutarman, STP,
MM selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing penulis dengan
memberikan saran-saran, perbaikan, hingga dukungan moral, sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM sebagai penguji yang telah memberikan
saran-saran, perbaikan dalam pembuatan skripsi ini.
4. Teman-teman di PT. Cipta Power Services yang telah membantu dalam
penelitian di lapang khususnya ibu Melli dan pak J efferson.
5. Puspa Ervillia, mas Lukman dan teman-teman yang telah banyak
memberikan bantuan dan saran atas terselesaikannya skripsi ini.
6. Staf pengajar dan karyawan di Ekstensi Manajemen,
7. Seluruh mahasiswa ekstensi manajemen khususnya Angkatan 1 yang telah
membantu dalam pembuatan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan dan semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Bogor, Mei 2009

Penulis



DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP..............................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ ix
I. PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................................ 3
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 5
2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia............................................................. 5
2.2. Outsourcing................................................................................................. 6
2.3. Kompensasi................................................................................................. 6
2.4. Pajak........................................................................................................... 6
2.5. Sistem Informasi ......................................................................................... 6
2.6. Sistem Informasi Manajemen (SIM) ........................................................... 7
2.7. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia.................................................... 8
2.8. Basis data.................................................................................................... 8
2.9. Structured Query Language (SQL)............................................................. 9
2.10. Siklus Hidup Sistem (System life cycle) ..................................................10
2.11. Data Flow Diagram (DFD)......................................................................10
2.12. Tinjauan Studi Terdahulu.........................................................................11
III. METODOLOGI PENELITIAN................................................................. 13
3.1. Kerangka Pemikiran...................................................................................13
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................15
3.3. J enis dan Sumber Data...............................................................................15
3.4. Metode Pengumpulan Data........................................................................15
3.5. Analisis Data..............................................................................................16
3.6. Desain Sistem.............................................................................................16
3.7. Uji Coba.....................................................................................................17
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................... 18
4.1.PT. CIPTA POWER SERVICES................................................................18
4.1.1. Sejarah Singkat..................................................................................... 18
4.1.2. Visi Perusahaan.................................................................................... 18
4.1.3. Misi Perusahaan................................................................................... 18


4.1.4. Lokasi dan Rekan Kerja....................................................................... 19
4.2.Atribut Gaji Pada PT. CPS..........................................................................19
4.2.1. Gaji Pokok............................................................................................ 20
4.2.2. Lama Kerja........................................................................................... 20
4.2.3. J abatan.................................................................................................. 21
4.2.4. Area Kerja............................................................................................ 22
4.2.5. Tunjangan Kerja................................................................................... 22
4.2.6. Absensi ................................................................................................. 23
4.2.7. PPh 21 dan PTKP................................................................................. 23
4.2.8. J aminan Kerja....................................................................................... 24
4.2.9. Prosedur Penggajian............................................................................. 24
4.2.10. Formulir.............................................................................................. 25
4.3.Sistem Penggajian di PT. CPS.....................................................................26
4.4.Sistem Informasi Penggajian.......................................................................27
4.4.1. Payroll System...................................................................................... 27
4.4.2. Instalasi sistem..................................................................................... 27
4.4.3. Halaman Login ..................................................................................... 28
4.4.4. Input Data............................................................................................. 28
4.4.5. Laporan................................................................................................. 39
4.4.6. Fasilitas Pendukung.............................................................................. 43
4.4.7. Logout................................................................................................... 44
4.4.8. Uji Coba Sistem................................................................................... 45
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................... 46
5.1. Kesimpulan................................................................................................46
5.2. Saran..........................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 48
LAMPIRAN......................................................................................................... 49

vi


DAFTAR TABEL
No. Halaman
1. J abatan dan Area Pada PT. CPS....................................................................... 21
2. Persentase Potongan J aminan Kerja Pada PT. CPS.......................................... 24
3. Penghasilan Tidak Kena Pajak.......................................................................... 36
4. Status Wajib Pajak............................................................................................ 37


DAFTAR GAMBAR

No. Halaman
1. Batasan Sistem................................................................................................. 11
2. Aliran Data........................................................................................................ 11
3. Proses Data........................................................................................................ 11
4. Penyimpanan Data............................................................................................ 11
5. Kerangka Pemikiran Penyusunan Sistem Payroll system................................. 13
6. Alur Perancangan Sistem Penggajian PT. CPS................................................ 14
7. Halaman Login.................................................................................................. 28
8. Halaman Utama Payroll System....................................................................... 29
9. Tampilan Menu Payroll System........................................................................ 30
10. Tampilan Halaman Company ......................................................................... 30
11. Tampilan Halaman Position Setting ............................................................... 31
12. Tampilan Halaman Setting Client ................................................................... 32
13. Tampilan Halaman Setting Area Project ........................................................ 33
14. Tampilan Halaman Salary Setting .................................................................. 34
15. Tampilan Pengaturan J aminan Kerja.............................................................. 35
16. Tampilan Halaman PPh.................................................................................. 36
17. Tampilan Halaman PTKP............................................................................... 37
18. Tampilan Halaman Input Data Employee ....................................................... 38
19. Tampilan Halaman Attendance....................................................................... 39
20. Tampilan Laporan Gaji Karyawan PT. CPS................................................... 40
21. Halaman Ubah Password................................................................................ 43
22. Tampilan Halaman User ................................................................................. 44
23. Tampilan Halaman About ............................................................................... 44



DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman
1. Deskripsi J abatan Pada PT. Cipta Power Services............................................ 50
2. Perhitungan Pajak Penghasilan Perorangan...................................................... 54
3. Prosedur Penggajian Pada PT. CPS.................................................................. 55
4. Formulir Perincian Perhitungan Biaya.............................................................. 56
5. Perhitungan Status Wajib Pajak Perorangan..................................................... 59
6. Output laporan Payroll System.......................................................................... 61



I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni untuk mencapai suatu
tujuan melalui kegiatan orang lain. Artinya, tujuan dapat dicapai bila
dilakukan oleh satu orang atau lebih. Saat ini banyak perusahaan menyadari
bahwa sumber daya manusia (SDM) merupakan masalah perusahaan yang
paling penting, karena melalui sumber daya manusia yang menyebabkan
sumber daya lain dapat berfungsi dan dapat dijalankan seperti mesin atau
sistem pada komputer. Disamping itu SDM dapat menciptakan efisiensi dan
efektivitas bagi perusahaan (Ginting, 2002).
Selain menciptakan SDM yang efektif dan dapat bekerja secara
efisien, SDM juga membutuhkan suatu alat pengolah data yang dapat
berfungsi untuk menghasilkan suatu informasi yang membantu SDM dalam
mendukung dan menyelesaikan pekerjaan. Perusahaan-perusahaan yang
ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era
informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah data yaitu
komputer. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka
semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat
dikomputerisasikan, dalam artian hampir semua sistem yang selama ini
digunakan secara manual dapat dibangun ke dalam sistem komputer untuk
mengefisiensikan pekerjaan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap
penting dan utama karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu
perusahaan dalam mencapai tujuannya.
PT. Cipta Power Services (CPS) adalah sebuah perusahaan pencari
tenaga kerja (outsourcing) yang berkantor pusat di Komplek Grogol Permai,
jalan Prof. Dr. Latumenten No 27, J akarta yang mencoba
mengkomputerisasikan semua sistem yang ada di perusahaan seperti sistem
penggajian, perekrutan karyawan, sistem penilaian kinerja karyawan dan
beberapa sistem lainnya. Salah satu sistem yang akan dikembangkan
perusahaan adalah sistem penggajian karyawan, selain sistem perekrutan

2

tenaga kerja secara online yang telah dikembangkan perusahaan
sebelumnya. Banyaknya jumlah karyawan yang tersebar di perusahaan-
perusahaan klien PT. CPS membuat staf keuangan PT. CPS kesulitan dalam
menangani penggajian karyawan perusahaan ketika pembayaran gaji
karyawan tiba.
Sistem penggajian karyawan pada PT. CPS ingin dikembangkan
karena proses penggajian yang telah ada di PT. CPS masih kurang efektif
dan efisien, karena semua perhitungan penggajian masih dilakukan secara
manual yaitu mulai dari pembayaran gaji pokok, uang lembur hingga
penanganan laporan. Sedangkan di departemen personalia, sistem
pengarsipan juga belum memiliki suatu sistem informasi pegawai yang baik.
Semua hal dari pendataan pegawai, absensi dan perhitungan gaji dilakukan
secara manual oleh staf dari departemen personalia yang menggunakan
sebuah perangkat lunak Microsoft Office Excel.
Sistem ini sering mengakibatkan hasil yang kurang teliti dan
memakan waktu yang lama. Masalah utama yang timbul dikarenakan
adanya faktor kelelahan mental akibat hanya ada seorang staf yang
bertanggung jawab dalam perhitungan jam kerja dan gaji pegawai yang
dibantu oleh dua orang asistennya. Masalah lain yang timbul di departemen
personalia bagian penggajian adalah diakibatkan oleh banyaknya karyawan
yang masuk dan mengundurkan diri setiap bulan (data tidak diizinkan untuk
dipublikasikan) dan tersebarnya karyawan di berbagai perusahaan klien. Hal
tersebut tentu menyulitkan dalam pengarsipan data karyawan, perhitungan
gaji karyawan yang dihitung berdasarkan status, lama kerja karyawan,
lokasi kerja, tunjangan kerja, pajak penghasilan serta jabatan karyawan
tersebut. Berdasarkan permasalahan yang ada, penulis mencoba mengambil
tema dalam penelitian ini dengan judul : Penyusunan Sistem Perhitungan
Penggajian karyawan menggunakan Payroll System, dengan studi kasus
pada PT. Cipta Power Services (CPS) J akarta.
1.2. Rumusan Masalah
Penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan yang akan
dibuat, penulis mencoba menspesifikasikan pada bagian perhitungan

3

penggajian, absensi, data karyawan dan laporan. Sistem penggajian pada
perusahaan ini masih sering mengalami kesulitan dalam pengolahan data
gaji karyawan, pencarian data dan pembuatan-pembuatan laporan. Beberapa
permasalahan yang dapat diamati oleh penulis diantaranya :
1. Apakah prosedur, formulir ataupun laporan-laporan yang digunakan
perusahaan saat ini telah sesuai dengan standar perhitungan penggajian?
2. Apakah permasalahan pada sistem perhitungan gaji yang lama perlu
dikembangkan dan apa saja kebutuhan terhadap pengembangan sistem
yang akan digunakan?
3. Bagaimana cara mempermudah dan mempercepat perusahaan dalam
perhitungan penggajian karyawan?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka
tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi prosedur-prosedur, formulir maupun laporan-laporan
mengenai penggajian pada perusahaan.
2. Menganalisis permasalahan pada sistem penggajian yang lama dan
kebutuhan terhadap sistem yang akan dikembangkan.
3. Menyusun suatu sistem informasi penggajian yang berbasis komputer
secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu sistem informasi
yang dapat digunakan pada perusahaan-perusahaan, khususnya pada
perusahaan PT. CPS dalam mengelola dan menghitung gaji, tunjangan,
absensi, maupun laporan-laporan setiap karyawan di berbagai kantor klien
perusahaan. Selain itu, penelitian ini akan membantu mahasiswa untuk lebih
mengerti masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan, terutama
pada bagian penggajian karyawan pada perusahaan.

4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada penyusunan sistem perhitungan
penggajian karyawan pada perusahaan PT. CPS, J akarta. Pada penelitian ini,
peneliti hanya membahas tentang penggajian karyawan yang berhubungan
dengan hari kerja karyawan, area kerja, pajak pendapatan dan potongan
potongan lainnya seperti transportasi, waktu lembur maupun jatah makan.
Penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan ini hanya
sampai pada tahap uji coba sistem, dimana sistem dapat bekerja lebih cepat
dan akurat serta tidak terdapat kesalahan pada perhitungan penggajian. Pada
sistem ini tidak dilakukan perhitungan efektifitas dan efisiensi kerja dan
sistem juga tidak terhubung langsung (online) dengan sistem bank terkait
yang berhubungan dengan pembayaran gaji karyawan karena keterbatasan
waktu dan biaya.



II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen merupakan proses pendayagunaan bahan baku dan
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini
melibatkan organisasi, arahan, koordinasi, dan evaluasi orang-orang guna
mencapai tujuan tersebut. Melalui manajemen dilakukan proses
pengintegrasian berbagai sumber daya dan tugas untuk mencapai berbagai
tujuan suatu organisasi (Simamora, 2004).
Banyak para ahli yang mendefinisikan pengertian dari manajemen
sumber daya manusia. Menurut Simamora (2004), manajemen sumber daya
manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, pemberian balas jasa, dan
pengolahan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan. Selain itu
manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Unsur utama dalam manajemen sumber daya manusia adalah manusia yang
merupakan tenaga kerja pada perusahaan.
Menurut Simamora (2004), ada empat hal yang sangat penting
yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia, yaitu:
1. Penekanan yang lebih dari biasanya terhadap pengintegrasian berbagai
kebijakan sumber daya manusia dengan perencanaan bisnis.
2. Tanggung jawab pengolahan sumber daya manusia tidak lagi terletak
hanya pada manajer khusus, tetapi terletak pada manajemen lini senior.
3. Perubahan fokus dari hubungan serikat pekerja manajemen menjadi
hubungan manajemen karyawan, dari kolektivisme menjadi
individualisme.
4. Terdapat aksentuasi pada komitmen dan melatih inisiatif di mana
manajer berperan sebagai penggerak dan fasilitator.


6

2.2. Outsourcing
Menurut Ibrahim (2005), pengertian dari outsourcing adalah suatu
perjanjian kerja yang dibuat antara pengusaha dengan tenaga kerja, dimana
perusahaan tersebut dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan
kepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemborongan pekerjaan yang
dibuat secara tertulis.
2.3. Kompensasi
Salah satu fungsi tradisional manajemen sumber daya manusia
adalah penentuan kompensasi karyawan. Kompensasi karyawan
mempengaruhi produktivitas kerja karyawan dan untuk tetap bersama
organisasi atau tidak mencari pekerjaan lain. Kompensasi meliputi imbalan
finansial dan jasa yang tidak berwujud (nirwujud) serta tunjangan yang
diterima oleh para karyawan sebagai imbalan dari hubungan kepegawaian.
Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh karyawan sebagai ganti
kontribusi kepada suatu organisasi (Simamora, 2004).
2.4. Pajak
Pajak adalah iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah dari
masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan
biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.
Sedangkan PPh atau pajak penghasilan adalah pajak atas penghasilan berupa
gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain yang diterima atau
diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri sehubungan dengan
pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan (www.pajak.go.id/pph21.htm,
2009).
2.5. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi,
hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh

7

pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien. Selain itu sistem informasi juga mempunyai pengertian
yaitu sekumpulan data antara sub-sub sistem yang saling berhubungan dan
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-
output yang berhubungan dengan pengolaan informasi data yang telah
diolah sehingga lebih berguna bagi pengguna (McLeod, 2004).
2.6. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) atau sering dikenal dengan
singkatannya MIS (Management Information System) merupakan
penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.
SIM dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem
informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data
untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Pangestu,
2007).
Perancangan dan pengembangan SIM memerlukan keahlian di
berbagai bidang, antara lain: teori organisasi, ekonomi, akunting, statistika,
pemodelan matematika, dan perangkat keras dan lunak komputer. Menurut
McLeod (2004), karakteristik SIM adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan
Organisasi tidak memutuskan untuk melaksanakan pengolahan data atau
tidak. Organisasi harus mencatat kegiatan menurut kebutuhannya.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
Peraturan dan praktek yang diterima menetukan cara pelaksanaan
pengolahan data.
3. Menangani data yang rinci
Berbagai catatan pengolahan data menjelaskan kegiatan program
organisasi secara rinci mulai dari pelaksanaan sampai dengan
penyelesaian.



8

4. Menyediakan data historis
Data yang dikumpulkan SIM umumnya menjelaskan yang terjadi di masa
lampau.
5. Menyediakan informasi pemecahaan masalah yang minimal
SIM menghasilkan sebagian keluaran informasi bagi manajer organisasi.
2.7. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia atau kepegawaian
merupakan sub sistem dari sistem informasi manajemen yaitu kumpulan
kegiatan-kegiatan perusahaan yang bertanggungjawab menyediakan
berbagai macam informasi seperti data umum, riwayat hidup, riwayat
golongan, riwayat jabatan, dan segala hal yang berkaitan dengan
kepegawaian, yang laporannya dibutuhkan oleh pihak manajerial untuk
membantu dalam pengambilan keputusan dalam kebijakan mengenai SDM
(Simamora, 2004). Sebuah sistem informasi sumber daya manusia harus
dirancang untuk menyediakan informasi seperti:
1. Tepat waktu, yaitu pimpinan harus mempunyai akses untuk
memutakhirkan informasi.
2. Akurat, yaitu harus mampu bergantung pada akurasi informasi yang
disediakan.
3. Ringkas, yaitu dapat menyerap banyak informasi di setiap waktu.
4. Relavan, yaitu dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam
situasi tertentu.
5. Lengkap, yaitu dimana pimpinan harus dapat menghimpun informasi
yang lengkap.
2.8. Basis data
Basis data adalah sekumpulan tabel, view, indeks, dan objek-objek
lain yang saling terhubung dari sebuah pendiskripsian data untuk
menemukan informasi yang diperlukan dari sebuah organisasi. Pada
dasarnya basis data merupakan kumpulan data atau informasi yang
diorganisasikan dan saling terhubung dan dapat disimpan dalam format

9

yang berbeda-beda sehingga dapat digunakan secara bersamaan oleh
banyak pengguna (Ramalho, 2001).
Sistem manajemen basis data adalah aplikasi perangkat lunak yang
menyimpan struktur basis data, hubungan antar-data dalam basis data, serta
berbagai formulir dan laporan yang berkaitan dengan basis data itu. Basis
data yang dikendalikan oleh sistem manajemen basis data adalah satu set
catatan data yang berhubungan dan saling menjelaskan. Microsoft Office
Access, SQL Server, MySQL, Oracle dan masih banyak lagi merupakan
bagian dari jenis basis data yang digunakan saat ini (McLeod, 2004).
Basis data dapat didefinisikan dari beberapa sudut pandang seperti :
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan dan diorganisasikan
sedemikian rupa agar nantinya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat
dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan dan disimpan bersama
sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan data atau tabel yang saling terhubung dan disimpan di dalam
media penyimpanan elektronik.
2.9. Structured Query Language (SQL)
Menurut Ramalho (2001), Structured Query Language (SQL)
adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memodifikasi data
yang terdapat pada berkas basis data. Pernyataan SQL terdiri dari dua
kategori, yaitu: Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation
Language (DML). DDL memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan
indeks yang berguna untuk pencarian dan mengurutkan data dalam basis
data khususnya data yang berukuran besar, tabel, dan relasi basis data,
sedangkan DML digunakan untuk memilih, mengelompokkan mengurutkan
dan menghitung informasi yang tersimpan dalam basis data. Sedangkan
Query adalah pernyataan permintaan pemanggilan informasi yang
merupakan bagian dari DML.
Struktur dasar dari pernyataan SQL terdiri dari tiga jenis (Ramalho,
2001), yaitu:

10

1. SELECT, merupakan perintah dasar pada basis data untuk mengakses
dan mengambil data dari suatu tabel pada basis data.
2. FROM, yaitu daftar dari relasi yang akan dilacak dalam pengerjaan
ekspresi yaitu mencari atau membaca data dari tabel yang dipilih.
3. WHERE, digunakan untuk pemilihan predikat dari aljabar relasional,
yang terdiri dari sebuah predikat yang melibatkan atribut-atribut relasi
atau biasa digunakan dalam pengelompokan data pada basis data.
2.10. Siklus Hidup Sistem (System life cycle)
Siklus hidup sistem (System life cycle) atau SLC adalah proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi
berbasis komputer. SLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti
langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti
suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering disebut
sebagai pendekatan air terjun (Waterfall) bagi pengembang dan pengguna
sistem (McLeod, 2004).
2.11. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat perancangan sistem
yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang
mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program (Parno, 2009).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan
dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan salah satu alat yang
digunakan pada metode pengembangan sistem terstruktur. DFD dapat
menggambarkan arus data dengan terstruktur dan jelas. Berikut adalah
empat simbol yang sering digunakan dalam DFD (Parno, 2009).
1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Sistem akan menerima masukan dan menghasilkan keluaran kepada
lingkungan luarnya dimana sistem mempunyai batas sistem yang

11

memisahkan dengan lingkungan luarnya. Komponen ini dipresentasikan
dengan persegi panjang.


KARYAWAN
Gambar 1. Batasan Sistem
2. Aliran
Diberi simbol suatu panah yang menggambarkan gerakan paket data atau
informasi dari suatu bagian ke bagian lain.

Isi Form

Gambar 2. Aliran Data

3. Proses
Menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran.



Gambar 3. Proses Data

4. Penyimpanan
Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data.


Gambar 4. Penyimpanan Data

2.12. Tinjauan Studi Terdahulu
Ginting (2002) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis
Perancangan dan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Sumberdaya
Manusia dan Penggajian pada PT. Asuransi J asaraharja Putera, melakukan
penelitian dengan tujuan untuk melakukan perbaikan terhadap sistem
informasi kepegawaian dan sistem penggajian pada bagian sumberdaya
manusia (SDM), PT. J asaraharja Putera. Perbaikan dilakukan dengan cara
Daftar
Karyawan
Nomor
Data Umum Karyawan

12

menganalisis, merancang, dan mengembangkan suatu sistem informasi
manajemen SDM dan sistem penggajian.
Penerapan analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan
pendekatan analisis terstruktur berorientasi aliran data dengan sistem
perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Basic 6.0 dan basis data
SQL Server 2000. Setelah dilakukan uji coba di bagian SDM kepegawaian
terhadap sistem tersebut maka Sistem Informasi Kepegawaian J asaraharja
Putra (SIKJ P) telah memenuhi berbagai kebutuhan informasi mengenai
kepegawaian yang dibutuhkan oleh pihak manajerial. Pendekatan analisis
terstruktur yang menggunakan alat bantu diagram alir sistem (orentasi aliran
data) lebih memudahkan dalam pengembangan suatu sistem informasi
manajemen yang diantaranya bagian penggajian.



III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran
Perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang ada dan untuk
memenuhi kebutuhan akan sistem informasi penggajian yang dapat
memberikan berbagai fitur seperti yang disebutkan di bagian pendahuluan,
maka perlu dirancang dan dikembangkan suatu sistem yang baru. Penelitian
ini dilakukan melalui beberapa tahap seperti pada Gambar 5.






















Uji coba sistem dan penerapan pada
perusahaan
Mengidentifikasi prosedur, formulir dan
laporan-laporan penggajian pada perusahaan
Menganalisis permasalahan dan kebutuhan
pada perusahaan
Mendesain dan merancang sistem informasi
penggajian
Membangun sistem informasi penggajian
menggunakan payroll system.
PT. Cipta Power Services (CPS)
Gambar 5. Kerangka Pemikiran Penyusunan Sistem Payroll system

14

Berdasarkan identifikasi dan analisis kebutuhan maka dibuatlah
suatu rancangan sistem perhitungan penggajian karyawan menggunakan
payroll system pada PT. CPS, J akarta. Struktur sistem ini akan diperlukan
untuk mempermudah mengidentifikasi keperluan sistem yang akan dibuat
nantinya. Untuk lebih jelas, alur perancangan sistem penggajian karyawan
pada PT. CPS dapat dilihat pada Gambar 6.


Pegawai
Jabatan
Project
Area dan
Absensi
PayrollSystem
Laporan Gaji
Kliendan
Perusahaan
PT.CPS
Perusahaan




Recruitment







Keterangan:

: Lingkup penelitian
: Arus aliran data
: Data
: Penyimpanan data

Gambar 6. Alur Perancangan Sistem Penggajian PT. CPS

Perusahaan akan melakukan recruitment pegawai yang akan
ditempatkan pada project klien PT. CPS. Pegawai akan memiliki absensi
atau hari kerja efektif, area kerja dan jabatan sesuai dengan posisi pada
project tersebut. Keseluruhan informasi tersebut akan diolah ke dalam
payroll system yang akan memberikan informasi laporan gaji kepada
karyawan. Lingkup perancangan sistem penggajian pada PT. CPS ini hanya
pada lingkup kotak yang bergaris putus-putus seperti pada Gambar 6.


15

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang Penyusunan Sistem Perhitungan Penggajian
Karyawan Menggunakan Payroll System Pada PT. CPS dilakukan di
Komplek Grogol Permai, jalan Prof. Dr. Latumenten No 27 J akarta, yang
merupakan kantor pusat dari PT. CPS. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara sengaja (purposive) di kantor pusat perusahaan karena
seluruh sistem penggajian karyawan dilakukan dari kantor pusat PT. CPS.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2008 sampai dengan
bulan Maret 2009.
3.3. Jenis dan Sumber Data
J enis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan peneliti
langsung dari sumber aslinya berupa laporan berformat Microsoft Excel.
Data ini merupakan informasi mengenai formula perhitungan gaji pada PT.
CPS, format laporan slip gaji karyawan, dan informasi-informasi pendukung
lainnya seperti data klien perusahaan maupun data-data jabatan yang ada
pada perusahaan klien. Adapun data sekunder diperoleh dari beberapa
literatur, penelitian terdahulu maupun publikasi elektronik.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai
berikut :
1. Observasi
Yaitu mengumpulkan data primer dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung di lokasi dan peneliti melihat langsung aktivitas yang
dilakukan oleh PT. CPS.
2. Wawancara
Yaitu kegiatan wawancara secara lisan maupun tulisan kepada staf
penanggung jawab bagian penggajian dan personalia karyawan. Pada
tahap ini, wawancara hanya dilakukan kepada seorang kepala bagian
keuangan dan dua staf yang menangani dibagian penggajian karena

16

penggajian bersifat rahasia dan staf tersebut yang paling paham dan
bertanggungjawab terhadap sistem penggajian di perusahaan.
3. Studi Literatur
Digunakan untuk memperoleh data sekunder berupa informasi-informasi
pendukung dalam membantu pembuatan sistem penggajian.
3.5. Analisis Data
Pada tahap analisis data ada dua jenis analisis yang dapat
dilakukan, yaitu analisis kebutuhan pengguna dan analisis aliran data.
1. Analisis Kebutuhan Pengguna
Pada tahap analisis kebutuhan pengguna, sistem akan dirancang
terutama untuk memudahkan operator bagian kepegawaian dalam
pemasukan dan pemeliharaan data kepegawaian maupun laporan
mengenai penggajian karyawan ataupun laporan kepada pihak
manajerial yaitu kepala divisi SDM serta membuat sistem perhitungan
gaji secara otomatis yang mengefisienkan dan mengefektifkan kerja
bagian penggajian.
2. Analisis Aliran Data
Pada tahap analisis aliran data diketahui bahwa data yang digunakan
sistem ini berasal dari formulir kepegawaian, dimana setiap pegawai
mempunyai data riwayat hidup, data kepegawaian lainnya dan surat-
surat keputusan yang berkaitan dengan karir pegawai tersebut. Data
tersebut kemudian diproses oleh sistem, selanjutnya hasil keluaran dari
sistem adalah berupa informasi yang diinginkan yang didapat dengan
menggunakan bahasa query. Informasi ini akan menjadi laporan yang
ditujukan bagi kepala Divisi SDM yang membantu dalam proses
penggambilan keputusan dan sebagai slip gaji bagi karyawan.
3.6. Desain Sistem
Desain didefinisikan sebagai suatu rancangan dimana keperluan-
keperluan telah didefinisikan pada tahap analisis lalu diterjemahkan ke
model presentasi perangkat lunak. Tujuan dari desain ini adalah
menghasilkan model atau gambaran dari sistem yang nantinya akan dibuat.

17

Desain ini disesuaikan dengan analisis kebutuhan yang telah dirancang
(www.total.or.id, 2009)
Setelah memperoleh data pegawai dan contoh riwayat pegawai
yang disediakan oleh bagian kepegawaian, maka langkah pertama yang
dilakukan operator adalah memasukkan data riwayat hidup serta sistem
pembayaran gaji karyawan dan menyimpan data tersebut ke dalam basis
data. Untuk data penggajian, operator memasukkan data komponen gaji,
kehadiran dan tunjangan serta bonus pegawai, kemudian menyimpan ke
dalam basis data. Kemudian komponen data penggajian tersebut diproses
untuk menghitung gaji pegawai. Proses perhitungan gaji pegawai ini juga
berhubungan dengan kondisi terakhir pegawai dari riwayat pegawai yaitu
jabatan, selanjutnya diproses secara otomatis oleh sistem sesuai dengan
prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan di perusahaan.
3.7. Uji Coba
Sistem yang dibangun akan diimplementasikan menggunakan
bahasa pemograman Visual Basic versi 6.0 (VB6) yang memiliki fitur
handal antara lain kemudahan dalam pembuatan program secara visual dan
kaya akan objek-objek hubungan dengan pemakai (User Interface Object).
Basis data yang digunakan dalam sistem adalah MySQL. Pemilihan basis
data ini dikarenakan pemakaian basis data ini tidak dikenakan biaya, tidak
seperti basis data-basis data lainnya yang harus membayar jika
menggunakannya seperti SQL Server, Oracle ataupun Ms Access. Selain itu
kemampuan dalam pengaksesan serta pengeditan data dapat lebih mudah
jika menggunakan MySQL. Kelebihan lain dari basis data ini adalah
kemudahan jika sistem ini akan dikembangkan lebih lanjut seperti dirancang
ulang menjadi sistem yang bersifat global yaitu berbentuk website.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. PT. CIPTA POWER SERVICES
4.1.1. Sejarah Singkat
PT Cipta Power Services (CPS) berdiri pada tahun 2003 yang
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha penyedia layanan
jasa sumber daya manusia dari berbagai bidang industri maupun
perusahaan. Dengan motto perusahaan Your Reliable Recruitment
Outsourcing Partner, PT. CPS mencoba membangun kepercayaan
terhadap klien-klien yang dimiliki. Dengan menyadari bahwa sangat
tidak mudah untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang yang sama, PT. CPS mencoba untuk lebih fokus
dalam pelayanan dan memberikan solusi yang terbaik bagi klien-
kliennya. PT. CPS dengan aktif mendengarkan dan belajar untuk
memahami apa yang menjadi kebutuhan utama dari klien-klien
perusahaan.
4.1.2. Visi Perusahaan
PT. CPS yang kini telah menjadi salah satu perusahaan besar di
tanah air menyadari bahwa visi perusahaan tidak boleh hanya sekedar
mencapai keberhasilan bisnis tetapi juga diharapkan dapat membuat
hidup manusia menjadi lebih baik. Secara jelas visi perusahaan yaitu:
To Become The Leading Manpower Recruitment Outsourcing
Company In Indonesia mencoba untuk terus mendedikasikan diri
dalam memberikan pelayanan dan servis kepada konsumen demi
kehidupan masyarakat yang lebih baik.
4.1.3. Misi Perusahaan
Misi yang dimiliki perusahaan mengarah kepada penyediaan
sumber daya manusia yang bermutu, memastikan bahwa apa yang
diminta (klien) memenuhi persyaratan-persyaratan dan perbaikan-
perbaikan dalam proses perekrutan.

19

4.1.4. Lokasi dan Rekan Kerja
PT. Cipta Power Services (CPS) berlokasi di Kompleks Grogol
Permai Blok C 2728, J l. Prof. Dr. Latumeten, J akarta. Kantor ini
merupakan kantor pusat PT. CPS yang mengatur sembilan kantor
cabang lainnya yang tersebar di kota: Medan, Pekanbaru, Balikpapan,
Samarinda, Pontianak, Banjarmasin, Bali, Manado, dan Makasar.
Tahun 2008 lebih dari tujuh ratus orang pegawai PT. CPS yang
tersebar pada perusahaan-perusahaan klien PT. CPS di Indonesia. Ada
dua puluh klien yang saat ini bekerjasama dengan PT. CPS dan
perusahaan klien tersebut adalah Frisian Flag Indonesia, SOGO,
Watson, Sun Parking, KAO, LAMY, City Loft Apartment, Harvey
Nichols, Mal Ciputra, Multi Bintang Indonesia, Rodamas, Agrowisata,
Dua Berlian, J ohnson & J ohnson, Synergy Cleaning Service,
Protelindo, Valey Plus, Pigeon, Astro, dan Kyu-Kyu. Seluruh proses
penggajian karyawan PT. CPS yang berada di perusahaan klien di
proses di kantor pusat yaitu Kompleks Grogol Permai Blok C 2728, J l.
Prof. Dr. Latumeten, J akarta.
4.2. Atribut Gaji Pada PT. CPS
Rencana pengembangan payroll system pada perusahaan PT. CPS
bertujuan untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola karyawan
khususnya dalam hal penanganan penggajian pada perusahaan PT. CPS.
Dengan adanya sistem ini, akan mempermudah perusahaan dalam menangani
sistem pembayaran gaji karyawan, perhitungan pajak penghasilan hingga
pencetakan laporan slip gaji.
Pada sistem penggajian karyawan PT. CPS, terdapat beberapa atribut
penting yang mempengaruhi besar kecilnya suatu pendapatan atau gaji
karyawan. Atribut-atribut tersebut diantaranya adalah gaji pokok, jabatan, area
kerja, tunjangan kerja dan hari kerja. Sedangkan Atribut-atribut lainnya seperti
PPh, dan jaminan kerja karyawan merupakan atribut pemotong total gaji
karyawan yang diperoleh. Atribut-atribut tersebut akan dibahas lebih lanjut
pada sub bab berikutnya.

20

4.2.1. Gaji Pokok
Gaji pokok karyawan adalah pendapatan bersih yang diterima
seorang karyawan sebelum ditambah maupun dikurang atribut-atribut
lainnya seperti tunjangan makan, uang transportasi, pajak penghasilan,
biaya jaminan kerja dan lainnya. Besar-kecil gaji pokok seorang
karyawan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti jabatan yang dimiliki
seorang karyawan, area kerja, dan jenis perusahaan karyawan tersebut
bekerja. Kebanyakan besar-kecil gaji yang diterima karyawan PT. CPS
mengikuti standar upah regional maupun daerah, sehingga dengan
standar ini memudahkan perusahaan dalam menentukan skema gaji bagi
karyawan.
4.2.2. Lama Kerja
Lama bekerja pada perusahaan akan mempengaruhi nilai gaji
pokok yang akan diperoleh seorang karyawan. Hal ini bertujuan agar
karyawan lebih loyal dan setia kepada perusahaan. Pada PT. CPS
dikenal dua jenis staf pada perusahaan yaitu staf junior dan staf senior.
Staf junior merupakan staf yang baru bergabung dengan perusahaan dan
memiliki masa kerja kurang dari satu tahun terhitung sejak karyawan
tersebut bergabung dengan perusahaan. Sedangkan staf senior
merupakan staf yang telah bekerja dengan perusahaan lebih dari satu
tahun terhitung sejak karyawan tersebut bergabung dengan perusahaan.
Gaji pokok yang diterima oleh seorang staf junior biasanya mengikuti
standar dari upah minimum regional daerah dengan tambahan biaya-
biaya tunjangan seperti uang makan, lembur, dan lain-lain. Sedangkan
untuk karyawan senior, biasanya hanya gaji pokok saja yang akan
mendapat penambahan, sedangkan nilai rupiah untuk tunjangan tidak
akan mengalami perubahan. Status karyawan masih karyawan kontrak
sebelum masa kerja lebih dari tiga tahun kerja.
Perbedaan lain antara karyawan junior dengan senior adalah jika
karyawan tersebut telah bekerja lebih dari satu tahun sejak karyawan
tersebut bergabung dengan perusahaan, maka karyawan tersebut dapat
mengikuti rapat-rapat dalam pengembangan perusahaan. Karyawan

21

juga akan memperoleh biaya imbalan setiap mengikuti sebuah rapat
pada perusahaan.
4.2.3. Jabatan
J abatan merupakan salah satu atribut yang mempengaruhi
struktur penggajian karyawan pada PT. CPS. Posisi atau jabatan
biasanya ditentukan dari permintaan klien perusahaan PT. CPS dan PT.
CPS hanya menyediakan sumberdaya manusia berdasarkan permintaan
klien. Pada perusahaan klien, seorang karyawan tidak diperbolehkan
memiliki rangkap jabatan pada perusahaan yang sama maupun berbeda.
Pada Tabel 1 dapat dilihat standar gaji yang diberikan PT. CPS kepada
setiap karyawan dengan posisi dan area tertentu.
Tabel 1. J abatan dan Area Pada PT. CPS
















Perusahaan Jabatan Area
Gaji Pokok
(Rp)
J akarta - PIM 2
1.100.000
J akarta - MKG3
1.000.000
J akarta MCL
1.100.000
Watsons

Kasir
J akarta MLK
1.000.000
J akarta - Kinokuniya
Plaza Senayan
J akarta - Gramedia
Matraman
SPG

J akarta Gramedia
Grand Indonesia
950.000
Kasir
1.100.000
Lamy


Customer Service
Mall Citywalk

1.250.000
Waiters 1.000.000 PT Ciputra Sentra
Customer Service
J akarta - Mall Ciputra
1.250.000
PT Summarecon
Agung Tbk Kasir Bekasi (Bekasi Square)
1.050.000
Bekasi Square Customer Service Bekasi (Bekasi Square) 1.050.000
Pekanbaru 850.000
Samarinda 850.000
PT Kao Indonesia
SPG

Bali 830.000









22

Lanjutan Tabel 1.










Perusahaan Jabatan Area
Gaji
Pokok
(Rp)
Frisian Flag Customer
Contact (FCC)
Manado 850.000
Frisian Flag Nutrition
Advisor (FRINA)
Manado 1.100.000
Merchandiser (MD)
Kalimantan (Pontianak,
Balikpapan,
Samarinda,
Banjarmasi)
800.000
Makassar 800.000
PT Frisian
Flag
Indonesia
Promotion Coordinator
(PC)
Surabaya 1.200.000

Pada Tabel 1, terdapat jabatan-jabatan dan area kerja pada klien
PT. CPS. Mengingat banyaknya materi uraian jabatan dan area yang
terdapat pada perusahaan, yang dicantumkan pada skripsi ini hanyalah
inti atau jabatan yang hampir dimiliki oleh semua klien perusahaan PT.
CPS. Uraian jabatan dari masing-masing jabatan pada Tabel 1 dapat
dilihat pada Lampiran 1.
4.2.4. Area Kerja
Area kerja karyawan PT. CPS sangat mempengaruhi total
pendapatan gaji karyawan, karena standar gaji karyawan PT. CPS
bersifat upah minimum regional (UMR) yang telah ditetapkan oleh
wilayah tersebut, sehingga besar-kecilnya gaji pokok ditentukan oleh
dimana wilayah karyawan tersebut ditempatkan. Terkadang UMR suatu
daerah terlalu kecil bagi sebagian karyawan, oleh karena itu perusahaan
biasanya menyiasati dengan memberikan biaya-biaya tunjangan seperti
uang makan, uang transportasi ataupun uang lembur kepada karyawan.
4.2.5. Tunjangan Kerja
Selain gaji pokok yang diterima, karyawan juga memperoleh
pendapatan tambahan lainnya yang biasanya disebut sebagai biaya

23

tunjangan. Biaya-biaya tunjangan ini diperoleh berdasarkan jabatan dan
area kerja karyawan tersebut ditempatkan, karena tidak semua area
maupun jabatan memperoleh biaya tunjangan. Sebagai contoh, seorang
karyawan dengan jabatan office boy pada perusahaan Frisian Flag
Indonesia dengan area kerja di Manado, karyawan tersebut memperoleh
tunjangan seperti uang transportasi dan uang lembur, sedangkan
security di area yang sama tidak mendapatkan biaya tunjangan apapun
selain gaji pokok.
4.2.6. Absensi
Absensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
jumlah gaji pokok karyawan PT. CPS. Setiap data absensi karyawan
yang dikirim oleh perusahaan klien akan dicocokkan dengan jumlah
kerja aktual karyawan. J ika jumlah hari kerja aktual tidak sesuai
jumlahnya dengan hari kerja yang dikirim oleh perusahaan klien, maka
jumlah gaji pokok yang diterima karyawan akan berkurang. Rumus
perhitungan gaji pokok karyawan jika tidak memenuhi jumlah hari
kerja aktual adalah:


Hari kerja aktual pada karyawan PT. CPS adalah hari kerja yang
telah ditentukan oleh perusahaan klien, termasuk hari libur yang telah
ditentukan oleh pemerintah. Cuti dan sakit tidak akan memotong jumlah
gaji pokok karyawan kecuali karyawan yang tidak masuk tanpa
keterangan (absen).
J umlah Tidak Masuk Kerja
X Gaji Pokok ...............1)
J umlah Hari Kerja Aktual
4.2.7. PPh 21 dan PTKP
Sebelum menerapkan program Microsoft Office Excel,
penghitungan PPh 21 pada PT. CPS menggunakan penghitungan secara
manual yaitu menggunakan komputer namun masih tetap memilah dan
memasukkan data secara manual, belum menggunakan formula-formula
yang telah diteliti dan teruji ketepatan atau kesesuaiannya dengan
format tata cara penghitungan PPh 21. PPh 21 merupakan pajak

24

potongan penghasilan orang pribadi yang dikenakan pada perusahaan,
menggunakan rumus :

Dimana PTKP merupakan penghasilan tidak kena pajak yang
diperoleh dari jumlah tanggungan (anak istri) yang ditanggung oleh
karyawan atau status pernikahan. Contoh perhitungan PPh 21 seorang
karyawan pada perusahaan X dapat dilihat pada Lampiran 2.
PPh 21 Pribadi =Total Penghasilan PTKP ....2)
4.2.8. Jaminan Kerja
Pada PT. CPS terdapat beberapa jenis jaminan sosial kerja
karyawan, diantaranya adalah J aminan Sosial Tenaga kerja (J amsostek),
J aminan Kecelakaan Kerja (J KK), J aminan Hari Tua (J HT) dan
J aminan Kematian (J KM). Besar potongan jaminan kerja biasanya
ditetapkan oleh perusahaan klien yang telah ditetapkan bersama-sama
dengan PT. CPS. Besar potongan jaminan kerja karyawan dapat dilihat
pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Persentase Potongan J aminan Kerja Pada PT. CPS
No Jenis Jaminan Kerja Besar Potongan
1 J KK 0.24 % dari gaji pokok
2 J HT 3.70% dari gaji pokok
3 J KM 0.30% dari gaji pokok

4.2.9. Prosedur Penggajian
Mekanisme penggajian karyawan pada PT. CPS melalui
beberapa tahapan. Tahapan-tahapan penggajian pada perusahaan
PT.CPS adalah sebagai berikut:
1. Pengiriman rekap absen dari perusahaan klien yang merupakan
tanggung jawab supervisor pada perusahaan klien PT. CPS.
2. Memasukkan data-data absensi ke dalam sistem yang biasa
digunakan perusahaan yaitu Ms Office Excel oleh staf payroll pada
PT. CPS.

25

3. Pemprosesan data gaji, absensi dan perhitungan pajak penghasilan
secara manual dengan bantuan Ms Office Excel.
4. Menghasilkan laporan slip gaji karyawan.
5. Pemeriksaan ulang oleh manajer keuangan PT. CPS.
6. Melakukan pembayaran secara transfer ke bank-bank yang telah
ditunjuk oleh perusahaan.
7. Mengirimkan slip gaji ke perusahaan-perusahaan klien PT. CPS.
Proses penggajian karyawan PT. CPS setiap bulannya dilakukan
seperti poin-poin di atas, sehingga ketika terjadi keterlambatan
pengiriman data absensi dari perusahaan klien, maka akan terjadi
keterlambatan dalam pemprosesan penggajian karyawan. Dari awal
proses pengiriman data absensi hingga transfer gaji, menghabiskan
waktu kurang lebih satu minggu. Sehingga biasanya data absensi
dikirim dua hari lebih cepat dari periode penggajian karyawan yang
telah ditentukan sehingga mempercepat proses penggajian bagi
karyawan. Pada lampiran 3 dapat dilihat bagan prosedur penggajian
pada perusahaan PT. CPS.
4.2.10. Formulir
Formulir pada PT. CPS digunakan untuk mengetahui perincian
pendapatan dari setiap karyawan pada setiap perusahaan klien pada PT.
CPS. Pada formulir ini terdiri dari kota, nama karyawan, jabatan, jenis
kelamin, status pernikahaan, jumlah hari kerja aktual dan komponen-
komponen lainnya seperti jumlah jam lembur perbulan, nilai gaji
pokok, uang makan, dan lain-lain. Formulir pada PT. CPS hingga saat
ini memiliki struktur yang berbeda-beda antara satu perusahaan dengan
perusahaan lainnya, walau ada beberapa atribut yang merupakan suatu
ketentuan, seperti nama karyawan, jabatan, jenis kelamin, dan status
perkawinan. Pada Lampiran 4 dapat dilihat perbedaan antara lembar
formulir perusahaan klien PT. Frisian Flag Indonesia, PT. Ciputra dan
PT. KAO.

26

4.3. Sistem Penggajian di PT. CPS
Sistem penggajian pada PT. CPS sampai saat ini telah banyak
mengalami perkembangan. Mulai pada awal pendirian perusahaan, sistem
yang digunakan sangat manual yaitu menghitung gaji karyawan hanya dengan
menggunakan bantuan kalkulator dan hingga saat ini telah menggunakan
komputer dengan bantuan program Ms Office Excel walau masih banyak
perhitungan dengan sistem manual. Seiring dengan semakin banyaknya
jumlah karyawan dan klien yang bergabung dengan PT. CPS, membuat sistem
yang ada menjadi kurang memadai untuk digunakan dan kurang efisien karena
ada beberapa perhitungan dan data yang harus dimasukan secara manual
secara berulang-ulang. Data absensi misalnya, harus dimasukan secara manual
ke dalam sistem ketika data tersebut telah dikirim oleh klien PT. CPS. Hal
tersebut membuat pekerjaan penggajian menjadi sangat berat mengingat
jumlah karyawan yang terus bertambah dan data absen yang sering datang
terlambat. Kelelahan dan keterlambatan pengiriman data dari perusahaan
klien, membuat PT. CPS harus bekerja lebih berat dalam pengolahan gaji
karyawan sehingga kadang mengakibatkan penggajian karyawan mengalami
keterlambatan dan kadang menyebabkan kesalahan perhitungan penggajian.
Kesulitan lain yang terjadi pada sistem ini adalah belum terpusatnya
semua data pada satu penyimpanan data. Sehingga pada saat pembayaran gaji
karyawan, perusahaan mengalami kesulitan karena harus menghitung
beberapa atribut-atribut lainnya seperti jika seorang karyawan melakukan
lembur, rapat, ataupun perubahan pajak penghasilan dari pemerintah. Rumus-
rumus yang cukup rumit dan hanya dipahami oleh salah seorang staf PT. CPS
saja, membuat staf payroll yang lain mengalami kesulitan pada saat perubahan
perhitungan atau perubahan rumus pada Ms Office Excel. Sampai saat ini,
sistem penggajian yang dilakukan perusahaan dengan perusahaan klien adalah
sistem paket yaitu sistem penggajian yang diberikan berdasarkan jabatan, area
kerja, dan tunjangan-tunjangan kerja. Ketiga poin tersebut merupakan poin
terpenting penentu besar kecilnya gaji yang diterima karyawan selain data
absensi yang dikirim oleh suvervisor perusahaan klien PT. CPS.

27

4.4. Sistem Informasi Penggajian
Sistem informasi penggajian atau biasa dikenal payroll pada
perusahaan merupakan suatu sistem yang sudah lama ingin dikembangkan di
perusahaan PT. CPS. Hingga saat ini, kendala yang dihadapi perusahaan
dalam pembangunan sistem ini terkait dengan sumberdaya manusia dan
minimnya biaya dalam pembangunan sistem tersebut. Oleh karena itu penulis
mencoba menganalisa dari rumus dan laporan-laporan yang ada dan
membangun sebuah sistem penggajian karyawan yang disebut payroll system
dimana cara penggunaannya akan dibahas pada sub bab berikut.
4.4.1. Payroll System
Payroll system merupakan suatu sistem keuangan yang akan
digunakan pihak manajerial sumberdaya manusia dalam menangani
penggajian karyawan untuk mempermudah sistem pembayaran gaji dari
divisi keuangan ke karyawan. Sebelumnya, perusahaan PT. CPS telah
mengembangkan sebuah sistem untuk menangani sistem penggajian
karyawan yaitu menggunakan Ms Office Excel. Tetapi hingga saat ini,
sistem tersebut dirasa masih kurang praktis dan kurang memadai untuk
menangani sistem penggajian karyawan di perusahaan karena sebagian
data harus dimasukkan berulang-ulang dan sistem perhitungan pajak
harus dilakukan di modul yang berbeda secara manual.
Kemudahan dalam penggunaan, kinerja yang cepat dan sistem
perhitungan yang akurat adalah alasan utama dikembangkannya Payroll
system. Payroll system dibangun menggunakan bahasa pemrograman
Visual Basic 6 dengan basis data MySQL. Dengan tampilan yang
sederhana, payroll system dapat digunakan dengan mudah oleh
perusahaan. Sebelum menggunakan sistem ini, perusahaan harus
melakukan instalasi sistem payroll terlebih dahulu ke dalam komputer.
Tahapan instalasi hingga hasil akhir dari sistem ini berupa laporan slip
gaji karyawan akan dibahas pada sub bab berikut.
4.4.2. Instalasi sistem
Program harus terprogram terlebih dahulu ke dalam komputer,
sehingga payroll system dapat dijalankan. Tahapan pemasangan sistem

28

terdiri dari pembuatan basis data dan memasang aplikasi payroll system
pada komputer utama.
4.4.3. Halaman Login
Payroll system dapat digunakan setelah pemasangan sistem
selesai dan icon payroll akan tampil pada desktop komputer yang di
install. Ketika memilih icon payroll system pada menu komputer,
halaman utama yang muncul adalah halaman login. Halaman ini
bertujuan untuk membatasi hak akses pengguna sistem. Setelah
pengguna memasukkan user name dan password dengan benar, maka
pengguna akan masuk ke halaman utama payroll. Tampilan halaman
login dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Halaman Login
4.4.4. Input Data
Halaman utama (Gambar 8), terdapat menu utama dengan
beberapa sub menu lainnya. Menu-menu utama terdiri (Gambar 9) dari
Data, Report, Utility dan Logout. Pada menu Data, terdapat sub menu
seperti company, position, employee, client, salary setting, assurance,
PPh, PTKP, Attendance, dan project. Pada menu Report terdapat menu
salary yang merupakan laporan gaji karyawan, dan menu Utility terdiri
dari change password, user dan about. Menu logout berguna untuk
keluar dari sistem.






29

Lihat Gambar 9

Gambar 8. Halaman Utama Payroll System

Pengguna harus terlebih dahulu memasukkan informasi-
informasi pendukung untuk menghasilkan laporan gaji pada karyawan.
Menu yang dimasukkan juga harus bertahap dan hanya dimasukkan
sekali saja pada awal sistem dijalankan pertama kali. Tahapan menu
tersebut adalah memasukkan informasi company, position, client,
project, salary setting, assurance, PPh dan PTKP. Sedangkan employee
dimasukkan pada saat karyawan baru bergabung dengan perusahaan
dan attendance dimasukan pada saat 2 sampai 3 hari sebelum karyawan
menerima gaji yang data absensi biasanya di kirim dari perusahaan
klien. Pada Gambar 9 berikut tampilan dari menu dan keterangan setiap
form-nya.

30


Gambar 9. Tampilan Menu Payroll System

a. Company
Company merupakan halaman yang digunakan oleh
administrator untuk memasukkan informasi mengenai
perusahaan pengguna sistem. Informasi di halaman ini hanya
sebatas untuk mengetahui nama perusahaan pengguna sistem
seperti, alamat, kota perusahaan berada, nomor telepon, nomor
faximel, website dan email. Pada Gambar 10 dapat dilihat
tampilan company.

Gambar 10. Tampilan Halaman Company

31

b. Position
Halaman position atau halaman jabatan berfungsi untuk
mengatur semua jabatan-jabatan yang dimiliki setiap karyawan
pada perusahaan klien. Pada halaman ini, administrator akan
memasukkan semua jabatan yang ada pada perusahaan dan
dapat menuliskan deskripsi jabatan tersebut di kolom
description. Pada halaman ini, administrator cukup memasukkan
informasi jabatan-jabatan yang ada pada perusahaan sekali saja.
Halaman jabatan ini akan terhubung dengan halaman salary
setting dan halaman employee. Untuk menambahkan data
jabatan, administrator dapat mengklik tombol tambah dan
mengisi semua informasi pada halaman jabatan yang terlihat
pada Gambar 11. Setelah informasi terisi dengan benar,
administrator dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan
data-data jabatan ke dalam basis data.

Gambar 11. Tampilan Halaman Position Setting
c. Client
Informasi-informasi mengenai klien PT. CPS
dimasukkan pada halaman ini dan semua informasi akan
tersimpan ke dalam basis data. Informasi ini akan dibutuhkan
pada saat memasukkan informasi pada salary setting dan
project. Untuk menambahkan data klien, administrator dapat

32

mengklik tombol tambah dan mengisi semua informasi pada
halaman klien yang terlihat pada Gambar 12. Setelah informasi
terisi dengan benar, administrator dapat mengklik tombol
simpan untuk menyimpan data-data klien ke dalam basis data.

Gambar 12. Tampilan Halaman Setting Client
d. Project
Halaman project berfungsi untuk mengatur semua area
atau project klien dengan standar penggajian yang diberlakukan
perusahaan klien. Bila perusahaan klien memiliki lebih dari satu
area atau project, maka administrator dapat menambahkan
informasi ke dalam sistem dengan mengklik tombol tambah dan
mengetik secara manual ke bagian nama project dan mengklik
tombol simpan. J ika pengguna ingin melihat informasi project
yang telah tersimpan, pengguna dapat menggunakan fasilitas
pencarian pada sistem dengan mengklik tombol cari. Informasi
nama project yang ditambahkan akan mengikuti nama klien
yang telah dimasukan pada halaman klien. Halaman project
dapat dilihat pada Gambar 13.

33


Gambar 13. Tampilan Halaman Setting Area Project
e. Salary setting
Salary setting atau biasa disebut skema gaji oleh pihak
perusahaan yang merupakan poin terpenting dalam pengaturan
skema gaji karyawan. Pada halaman ini, atribut gaji ditentukan
oleh klien, project name atau area, position dan tipe pendapatan.
Skema gaji yang digunakan pada perusahaan PT. CPS adalah
sistem paket, yang artinya pendapatan seorang karyawan dengan
jabatan kasir yang bekerja pada project area Makasar akan
memperoleh pendapatan yang sama untuk semua jenis karyawan
dengan jabatan yang sama pada project atau area yang sama.
Pada Gambar 14 dapat dilihat tampilan skema gaji, sedangkan
data project pada perusahaan klien dapat ditambahkan oleh
administrator dengan mengklik tombol tambah dan mengisi
semua informasi pada halaman project yang terlihat pada
Gambar 13. Setelah informasi terisi dengan benar, administrator
dapat mengklik tombol simpan untuk menyimpan data-data
project kedalam basis data.

34


Gambar 14. Tampilan Halaman Salary Setting
f. Assurance
Assurance atau jaminan kerja terdapat beberapa jenis
diantaranya adalah J aminan Hari Tua (J HT), J aminan
Kecelakaan Kerja (J KK), dan J aminan Kematian (J K).
Assurance merupakan faktor pengurang dari gaji pokok yang
diterima karyawan. Besar-kecilnya persentasi potongan dari
assurance juga berbeda-beda pada setiap perusahaan. Pada
Gambar 15 merupakan tampilan untuk mengatur persentase
besar kecilnya potongan assurance pada karyawan PT. CPS.
Persentase besar-kecilnya potongan pada assurance akan
terpotong secara otomatis jika karyawan tersebut termasuk di
dalam anggota jaminan kerja. Potongan assurance dihitung
dengan rumus:


% Potongan J aminan Kerja x Gaji Pokok Karyawan .3)

35


Gambar 15. Tampilan Pengaturan Jaminan Kerja

g. Pajak penghasilan (PPh)
Pajak penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dipungut
pada obyek pajak atas penghasilannya dan pajak penghasilan
akan selalu dikenakan terhadap orang atau badan usaha yang
memperoleh penghasilan di Indonesia. Pajak yang berlaku bagi
karyawan adalah pajak penghasilan pasal 21. Besar kecil
potongan pajak seorang karyawan juga ditentukan oleh
penerimaan tidak kena pajak (www.pajak.go.id). Pada Gambar
16 merupakan tampilan masukan data untuk melakukan
perhitungan pajak dimana perhitungan PPh tersebut akan
terhitung secara otomatis di belakang sistem dengan besaran
potongan pajak yang telah di masukan pada awal sistem
terpasang pada komputer.
Data yang dimasukkan harus sesuai dengan ketentuan
pajak yang telah ditentukan pemerintah saat ini. Besar PPh yang
dikenakan pemerintah kepada karyawan adalah 5% bagi
karyawan dengan penghasilan lebih kecil atau sampai dengan
Rp.50.000.000 (lima puluh juta) pertahun, 15% jika lebih besar
dari Rp.50.000.000 (lima puluh juta) sampai dengan
Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) pertahun, 25% jika
lebih besar dari Rp.250.000.000 (dua ratus lima puluh juta)
sampai dengan Rp. 500.000.000 (lima ratus juta) pertahun, dan

36

30%, jika penghasilan lebih besar dari Rp. 500.000.000 (lima
ratus juta) pertahun.

Gambar 16. Tampilan Halaman PPh
h. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
ditentukan berdasarkan keadaan pada awal tahun takwim (mulai
1 J anuari sampai 31 Desember). Penentukan besarnya
penghasilan kena pajak bagi wajib pajak orang pribadi adalah
penghasilan neto dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak
(PTKP). Penyesuaian terhadap PTKP yang berlaku efektif per 1
J anuari 2009 adalah seperti yang terlihat pada Tabel 3 berikut,
sedangkan tampilan masukan data ke dalam sistem adalah
seperti Gambar 17.
Tabel 3. Penghasilan Tidak Kena Pajak.
No Keterangan
Besar PTKP
setahun (Rp)
1.
Untuk wajib pajak orang pribadi yang
bersangkutan
5.840.000
2.
Tambahan untuk wajib pajak yang kawin.
1.320.000
3.
Tambahan untuk seorang istri yang
penghasilannya digabung dengan
penghasilan suami.
15.840.000
4.
Tambahan untuk setiap anggota keluarga
sedarah dan keluarga dalam garis keturunan
lurus, paling banyak 3 orang untuk setiap
keluarga.
1.320.000
Sumber : www.pajak.go.id/informasi/tarif&PTKP

37

Tanggungan sepenuhnya menurut undang-undang PPh
adalah anggota keluarga yang tinggal bersama wajib pajak, tidak
dibantu oleh orang tua atau keluarga lainnya dan tidak memiliki
penghasilan. Apabila wajib pajak hanya sekedar menyumbang
atau membantu saja, maka tidak termasuk pengertian
tanggungan sepenuhnya. Status wajib pajak dapat dilihat pada
Tabel 4.
Tabel 4. Status Wajib Pajak
Status Keterangan
Tidak Kawin
(TK/)
Tidak Kawin, ditambah dengan banyaknya
tanggungan anggota keluarga
Kawin (K/) Kawin, ditambah dengan banyaknya
tanggungan anggota keluarga
Bagi karyawati kawin yang dapat menunjukkan
keterangan tertulis dari Pemda setempat (serendah-rendahnya
kecamatan) bahwa suaminya tidak menerima atau memperoleh
penghasilan, dapat diberikan tambahan PTKP sebesar Rp
1.320.000 ( berlaku mulai 1 J anuari 2008 ) dan ditambah PTKP
untuk keluarganya (www.pajakonline.com). Untuk melihat detil
status pada Tabel 4 dan perhitungan biaya tidak kawin dan
kawin dapat dilihat pada Lampiran 5.

Gambar 17. Tampilan Halaman PTKP
i. Employee
Pada halaman employee (Gambar 18) dirancang untuk
mempermudah perusahaan dalam memasukkan data karyawan

38

baru maupun yang lama ke dalam system payroll. Pada halaman
ini merupakan pengaturan utama dalam pembayaran gaji
karyawan. Skema gaji yang telah diatur pada salary setting,
position yang ada pada perusahaan, client dan area project klien
perusahaan dan attendance terhubung pada halaman ini.
Pengguna sistem cukup memasukkan nama karyawan secara
manual, memilih jenis kelamin, alamat, status perkawinan, area
kerja atau project, jabatan karyawan, dan data-data pendukung
lainnya. Setelah informasi dimasukkan semua dan disimpan,
perhitungan gaji karyawan akan secara otomatis dikalkulasikan
di belakang sistem dan ditampilkan pada halaman laporan slip
gaji karyawan pada menu report dapat dilihat pada Gambar 20.

Gambar 18. Tampilan Halaman Input Data Employee
j. Attendance
Attendance atau data absensi merupakan fasilitas yang
dibangun untuk mempermudah pengguna sistem dalam
memasukkan informasi absensi karyawan yang dikirim oleh

39

klien perusahaan PT. CPS. Data-data absen biasanya dikirim
oleh klien dengan jenis data Ms. Office Excel, sehingga dengan
fasilitas ini akan memudahkan pengguna sistem dalam
memasukkan data-data absensi karyawan. Data-data pada
absensi karyawan PT. CPS terdiri dari bulan kerja, tahun, id
karyawan, total wajib kerja, izin, sakit, alfa, rapat, dan lembur.
Tahap memasukkan data absensi karyawan ke dalam
sistem adalah dengan memilih bulan dan tahun yang sedang
berjalan saat ini, dan mengimpor data absen yang dikirim oleh
perusahaan klien ke dalam sistem dengan mengklik tombol
impor dan memilih file yang telah ditentukan. Data baru akan
secara otomatis menimpa data lama jika terdapat data yang
sama. Pembeda data karyawan satu dengan yang lainnya adalah
nomor induk pegawai (NIP) yang dimiliki karyawan tersebut.
Berikut tampilan attendance yang dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Tampilan Halaman Attendance
4.4.5. Laporan
Pada menu laporan, semua informasi yang dimasukkan pada
sistem akan diolah menjadi laporan gaji karyawan. Menu ini merupakan
hasil akhir dari pengolahan data-data karyawan seperti gaji pokok,
jabatan dan tunjangan kerja yang diberikan kepada karyawan,
sedangkan biaya jabatan, biaya jaminan kerja dan potongan pajak
penghasilan merupakan potongan-potongan gaji karyawan. Informasi

40

pada laporan gaji karyawan akan tercetak secara otomatis menjadi
rangkap dua yang nantinya akan diberikan satu rangkap kepada
karyawan dan satu rangkap lagi menjadi arsip perusahaan. Laporan gaji
karyawan tersebut akan diubah menjadi file bertipe micrososft excel
dengan tujuan untuk mempermudah perusahaan dalam pengolahan dan
pencetakan laporan gaji karyawan. Pada Gambar 20 merupakan
tampilan dari laporan gaji yang diterima karyawan PT. CPS dan pada
Lampiran 6 dapat dilihat tampilan hasil laporan dari payroll system.

Gambar 20. Tampilan Laporan Gaji Karyawan PT. CPS
Pada Gambar 20 dapat dilihat detil pendapatan dan nilai
potongan yang diperoleh oleh seorang karyawan. Informasi-informasi
tersebut sebelumnya telah dimasukan oleh administrator berdasarkan
nama, jabatan, dan area kerja karyawan pada halaman masukan
employee. Dapat dilihat pada Gambar 20, bagian laporan gaji karyawan
pada perusahaan PT. CPS terbagi menjadi tujuh bagian, yaitu terdiri
dari kepala laporan gaji, informasi pendapatan karyawan, informasi

41

potongan gaji karyawan, informasi pembayaran sebelumnya, informasi
mengenai pajak penghasilan, informasi telah dibayar sebelumnya dan
penghasilan yang telah dibayar.
Informasi-informasi pada bagian kepala laporan gaji berisi
informasi mengenai nama perusahaan PT. CPS, periode perhitungan
gaji, area project klien, nama, dan jabatan karyawan, sedangkan pada
bagian a), pendapatan karyawan yang berisi informasi paket tunjangan
yang diterima karyawan berdasarkan jabatan dan area kerja berisi
informasi seperti gaji pokok, uang transportasi, uang makan, uang
lembur, kosmetik dan lain-lain. Semua biaya pendapatan pada bagian
informasi pendapatan akan dijumlahkan sehingga akan menghasilkan
pendapatan bruto karyawan. Pendapatan bruto karyawan akan dikurang
dengan informasi potongan karyawan seperti jaminan kerja dan biaya
lain-lain, yang sebelumnya dijumlahkan terlebih dahulu sehingga akan
menghasilkan jumlah penghasilan seorang karyawan.
Pada Gambar 20 bagian b) merupakan jenis potongan-potongan
pendapatan karyawan. J enis potongan tersebut seperti iuaran jaminan
kerja (assurance), pinjaman, atau angsuran seragam kerja. Tidak semua
karyawan PT. CPS memiliki jenis maupun jumlah potongan yang sama
karena jenis potongan bersifat tidak tetap pada setiap karyawan.
Bagian c) pada Gambar 20 berisikan informasi -/+ bayar
sebelumnya merupakan informasi mengenai kompensasi atas
kekurangan atau kelebihan pembayaran pada periode sebelumnya.
Misalkan jika penggajian pada bulan sebelumnya terjadi kelebihan
pembayaran kepada karyawan, maka pada periode berikutnya biaya
tersebut akan menjadi biaya pengurang gaji karyawan. Kelebihan
pembayaran tersebut biasanya terjadi jika seorang karyawan melakukan
pinjaman pada perusahaan. Total penghasilan akan diterima karyawan
setelah jumlah penghasilan karyawan dijumlah atau dikurang dengan
biaya periode penggajian sebelumnya.
Total penghasilan karyawan akan dipotong lagi dengan biaya
pajak penghasilan dimana sistem perhitungan pph 21 adalah dengan

42

menjumlahkan semua faktor penambah gaji seperti gaji pokok, biaya
tunjangan, dan biaya tambahan seperti lembur kerja yang nantinya akan
disebut jumlah pendapatan. Setelah itu sistem akan menjumlahkan
semua faktor-faktor pengurang pada gaji karyawan seperti biaya
jaminan kerja, biaya jabatan dan lain-lain yang disebut jumlah
potongan. Total jumlah pendapatan akan dikurangkan dengan total
jumlah potongan yang akan menghasilkan penghasilan neto sebulan.
Penghasilan ini akan disetahunkan (dikalikan dua belas) untuk
mempermudah perhitungan PTKP pada karyawan tersebut. Nilai PTKP
untuk seorang karyawan adalah sebesar Rp 15.840.000 pertahun dan
mendapatkan tambahan sebesar Rp 1.350.000 pertahun untuk setiap
tanggungan yang dimiliki (istri atau anak). PTKP akan dijumlahkan
terlebih dahulu dan akan dikurangkan dengan penghasilan neto. Nilai
yang akan diperoleh merupakan penghasilan kena pajak setahun
seorang karyawan. Besarnya penghasilan kena pajak setahun akan
dikalikan dengan persentasi besar kena pajak bagi seorang karyawan.
Nilai dari perkalian persentase penghasilan kena pajak tersebut adalah
PPh 21 yang terutang untuk satu tahun. Untuk nilai PPh 21 sebulan
adalah nilai PPh 21 terutang dibagi 12. Untuk lebih jelas dapat melihat
ilustrasi perhitungan di Lampiran 2. Hasil dari perhitungan PPh tersebut
akan dikurang dengan total penghasilan karyawan pada poin c) pada
Gambar 20 sehingga menghasilkan penghasilan neto karyawan.
Poin e), telah dibayar sebelumnya adalah pembayaran yang
dibayar dimuka atau biaya peningkatan atau penghargaan kerja yang
telah diberikan kepada karyawan seperti pembayaran pada saat
menjelang hari-hari raya atau hari besar agama. Biasanya tunjangan hari
raya diberikan terlebih dahulu sebelum pembayaran gaji diberikan pada
akhir atau awal bulan penggajian. Penghasilan tersebut akan di jumlah
dengan penghasilan neto yang di terima karyawan dan menghasilkan
penghasilan yang diterima karyawan.
Penghasilan yang telah dibayar pada poin f), adalah penghasilan
periode atau bulan yang sedang berjalan yang telah di transfer oleh

43

perusahaan kepada karyawan. Nilai tersebut merupakan nilai akhir yang
diterima karyawan sebagai upah kerja dalam satu bulan. Sedangkan -/+
bayar pada bagian f) merupakan pembayaran yang akan dilakukan
perusahaan pada periode atau bulan berikutnya yang akan dimasukan
pada poin c) pada laporan penggajian.
Poin e) dan poin f) pada slip gaji karyawan PT. CPS sangat
jarang digunakan, sehingga hingga saat sistem ini dibangun perhitungan
poin ini akan digunakan secara manual karena sistem atau rumus
perhitungan gaji tersebut bersifat tidak tetap atau pasti.
4.4.6. Fasilitas Pendukung
a. Change Password
Change password adalah halaman yang digunakan oleh
administrator untuk mengganti password yang lama. Administrator
harus memasukkan password yang lama terlebih dahulu agar dapat
mengganti password dengan yang baru. J ika password yang lama
salah, maka password yang baru tidak dapat di proses oleh sistem.
Pada Gambar 21 adalah tampilan halaman untuk mengubah
password.

Gambar 21. Halaman Ubah Password
b. User
Halaman user merupakan halaman pengguna yang terdaftar
pada sistem. Pada sistem ini terdaftar dua pengguna yaitu
administrator dan operator. Perbedaan pada level user ini hanya
pada menu utillity. J ika seorang administrator, dapat mengakses
dan menambah user lainnya pada sistem, sedangkan operator hanya

44

dapat melihat, menambah, mengubah dan mencetak gaji karyawan,
tetapi tidak dapat menambah user baru pada sistem. Pada Gambar
22 merupakan tampilan dari halaman user.

Gambar 22. Tampilan Halaman User

c. About
Halaman About adalah halaman informasi mengenai tahun
pembuatan sistem dan lisensi mengenai program. Pada Gambar 23
adalah tampilan halaman about.

Gambar 23. Tampilan Halaman About
4.4.7. Logout
Logout merupakan menu untuk keluar dari payroll system.
Menu ini berfungsi untuk menjaga sistem dari pengguna yang tidak

45

berkepentingan, sehingga hanya pengguna yang memiliki username dan
password saja yang dapat mengakses sistem setelah sistem logout.
4.4.8. Uji Coba Sistem
Uji coba sistem dilakukan untuk mencoba apakah nilai
perhitungan sistem dengan perhitungan manual yang selama ini telah
dilakukan telah sesuai dengan perhitungan gaji karyawan. Uji coba
dilakukan pada tahap pemasukan informasi-informasi penggajian, menu
pencarian data, penambahan data, penghapusan data dan pemasukan
data absensi ke dalam sistem hingga keluaran laporan slip gaji
karyawan. Uji coba sistem juga dilakukan dengan cara mencocokkan
hasil perhitungan secara manual dengan sistem perhitungan pada
payroll system. Setelah dilakukan perhitungan ulang, ternyata
perhitungan payroll system telah sesuai dengan manual
Setelah dilakukan uji coba sistem di bagian kepegawaian
khususnya di divisi penggajian karyawan PT. CPS terhadap payroll
system yang telah dibangun, maka dapat disimpulkan bahwa program
penyusunan sistem perhitungan penggajian karyawan menggunakan
payroll system pada PT. CPS telah memenuhi berbagai kebutuhan akan
informasi mengenai penggajian karyawan.


KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
a. Prosedur, formulir maupun laporan-laporan yang ada pada perusahaan PT.
CPS khususnya pada bagian penggajian karyawan sudah sesuai dengan
standar perhitungan penggajian perusahaan yang ada. Prosedur perhitungan
pendapatan gaji karyawan pada PT. CPS tersebut adalah jumlah total kotor
pendapatan karyawan dikurang nilai pph, sedangkan formulir dan laporan-
laporan tersimpan dalam format Microsoft Excel. Hanya pada formulir
laporan masih melakukan format perhitungan manual dan struktur yang
belum baku sehingga ada perbedaan antara perusahaan klien satu dengan
yang lainnya. Sedangkan pada laporan pencetakan slip gaji karyawan ada
beberapa poin pada laporan yang sebenarnya tidak di butuhkan lagi saat ini.
b. Permasalahan yang ada pada perusahaan PT. CPS khususnya pada bagian
penggajian karyawan adalah kurang efisien dalam hal perhitungan dan
pencetakan laporan slip gaji karyawan. Dengan demikian perusahaan
mengharapkan adanya suatu sistem yang lebih praktis, mudah digunakan
dan cepat dalam perhitungan dan pencetakan laporan slip gaji karyawan.
c. Payroll system merupakan sistem informasi penggajian yang berbasis
komputer secara sistematis, terstruktur dan sesuai dengan kebutuhan PT.
CPS saat ini, sehingga dengan adanya payroll system, permasalahan
penggajian dalam hal pencetakan laporan dan perhitungan penggajian dapat
teratasi.
5.2. Saran
1) Payroll system masih dapat untuk dikembangkan lebih lanjut dengan
penambahan fasilitas-fasilitas lainnya seperti laporan tagihan untuk
perusahaan klien, pembuatan kwitansi atau invoice dan faktur pajak jika di
butuhkan oleh perusahaan PT. CPS.
2) Pembuatan pencetakan gaji karyawan dapat dilakukan dengan sistem
carbonize (sistem karbon yang tertutup seperti pemberian pin ATM pada
bank).

47

3) Administrator disarankan untuk menyimpan basis data seminggu sekali
sebagai backup data gaji karyawan.
4) Pada saat ingin melakukan pengembangan sistem yang terbaru, sebaiknya
menggunakan web base sehingga akan lebih mudah dalam pengembangan
dan sistem pencetakan penggajian karyawan juga bisa lebih cepat. J ika data
semakin besar dapat menggunakan Ms. SQL Server atau basis data Oracle
dalam penanganan basis data.



DAFTAR PUSTAKA

Dirjen Pajak, 2009. Pengertian Pajak dan Pajak Penghasilan.
http://www.pajak.go.id/pph21.htm [05 J anuari 2009]

Ginting P.B. 2002. Skripsi Analisis Perancangan dan Pengembangan Sistem
Informasi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Penggajian. Studi Kasus
pada PT. Asuransi J asaraharja Putera, J akarta. Skripsi pada Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Ibrahim, Z. 2005. Praktek Outsourcing dan Perlindungan Hak-Hak Pekerja.
Grasindo, J akarta.

Mcleod, R. J r. 2004. Sistem Informasi Manajemen. J ilid Ke-6. Terjemahan
Hendra Teguh. PT. Prenhallindo, J akarta.

Pajak Online, 2009. Status Wajib Pajak.
http://www.pajakonline.com/engine/learning/view.php?id=762 [10 maret
2009]

Pangestu, W. D. 2007. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen, Komunitas
eLearning Ilmu Komputer.com

Pengertian Desain http://www.total.or.id/info.php?kk=System%20design [15
januari 2009]

Parno. 2009. Data Flow Diagram. http://www.scribd.com/doc/9758069/data-flow-
diagram [30 januari 2009]

Ramalho, J . 2001. SQL Server 7.0. Terjemahan Adi Kurniadi. PT. Elex Media
Koputindo, J akarta.

Simamora, H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. J ilid ke-3. Sekolah
Tinggi Ekonomi YKPN, Yogyakarta.


























LAMPIRAN

50

Lampiran 1. Deskripsi Jabatan Pada PT. Cipta Power Services

1. Kasir
Deskripsi Pekerjaan :
Melayani konsumen yang datang baik untuk melakukan pembayaran,
menerima keluhan dari konsumen dan memberikan laporan keuangan
kepada manajer keuangan perusahaan.
Kualifikasi :
a. Pria atau wanita
b. Umur 18 sampai dengan 25 tahun
c. Pendidikan SMA sederajat
d. Komunikatif, cekatan, teliti, cermat, bertanggung jawab dan pekerja
keras
e. Belum menikah
f. Berpengalaman (terbuka juga untuk yang belum berpengalaman)
g. Menarik, proposional (tidak gemuk, tidak kurus), tinggi badan wanita
minimal 160 cm dan pria 165 cm
2. Sales Promotion Girl (SPG)
Deskripsi Pekerjaan :
Bertugas menjadi seorang yang mampu menarik perhatian pengunjung,
dapat melakukan promosi dan membantu meningkatkan penjualan dan ikut
bertanggung jawab terhadap target yang telah diberikan serta menjaga
barang yang sedang dipromosikan.
Kualifikasi :
a. Wanita, usia maksimal 25 tahun
b. Pendidikan minimal SMU atau sederajat
c. Tinggi minimal 160 cm
d. Berat badan proporsional, berpenampilan menarik
e. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik enerjik, inisiatif dan
cepat tanggap

51

Lanjutan Lampiran 1.

3. Customer Service (CS)
Deskripsi Pekerjaan :
Memberikan pelayanan kepada pelanggan perusahaan dan mitra kerja
perusahaan, melayani keluhan pelanggan yang datang dan berkoordinasi
dengan pihak terkait di internal untuk menyelesaikan permasalahan.
Kualifikasi :
a. Wanita, usia maksimal 24 tahun
b. Teliti, menyukai pekerjaan yang menuntut detail atau ketelitian
c. Menyukai pergaulan sosial dan mobilitas fisik yang tinggi
d. Berpenampilan menarik, komunikatif dan ramah
e. Mampu mengoperasikan komputer (Ms Office)
f. Bersedia ditempatkan di kantor-kantor cabang
g. Bisa berkomunikasi bahasa asing seperti bahasa inggris, mandarin, atau
hokkian
4. Waiter
Deskripsi Pekerjaan :
Seorang waiter bertanggung jawab terhadap persiapan sebelum dan sesudah
restoran di buka dan menjaga kebersihan restoran, melayani konsumen
dengan baik dengan memberikan pelayanan yang memuaskan serta
bertanggung jawab terhadap assistant headwaiter.
Kualifikasi :
a. Pria atau wanita
b. Umur 18 sampai dengan 25 tahun
c. Pendidikan SMA sederajat
d. Rapi, komunikatif, pekerja keras, percaya diri tinggi, cekatan dan
bertanggungjawab
e. Belum menikah
f. Menarik, proposional, tinggi badan wanita minimal 160 cm dan pria 165
cm

52

Lanjutan Lampiran 1.

5. Frisian Flag Customer Contact (FCC)
Deskripsi Pekerjaan :
Menangani pertanyaan dan keluhan dari pelangan mengenai produk,
menjawab telepon masuk dari calon pelanggan dan mengarahkan pelanggan
yang datang ke kantor atau perusahaan serta memastikan data pelanggan
dimasukan dengan baik.
Kualifikasi :
a. Wanita
b. Berpenampilan menarik
c. Diutamakan lulusan jurusan berkaitan dengan kesehatan
d. Tidak sedang menjalani pendidikan
e. Bermotivasi tinggi, aktif, mudah bergaul, murah senyum
f. Dapat bekerja di bawah tekanan
g. Dapat bekerja dengan tim
h. Mampu mengoperasikan Ms Office dan internet
6. Frisian Flag Nutrition Advisor (FRINA)
Deskripsi Pekerjaan:
Posisi ini akan bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan
aktivitas dalam menjaga hubungan erat dengan tenaga ahli medis dan juga
mencanangkan kesadaraan, citra, dan penerimaan konsumen terhadap
produk perusahaan.
Kualifikasi :
a. Sarjana (S1)
b. Usia maksimum 30 tahun
c. Cakap berbahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan
d. Pengalaman bekerja 1-2 tahun dalam posisi yang sama
e. Terutama dalam industri susu atau yang berhubungan


53

Lanjutan Lampiran 1.

7. Merchandiser (MD)
Deskripsi Pekerjaan :
Melakukan evaluasi dan kontrol terhadap aktivitas tata letak produk serta
disain interior, menjaga brand image produk, dan memberikan dukungan
terhadap aktivitas penjualan.
Kualifikasi :
a. Pria atau wanita
b. Usia maksimal 27 tahun.
c. Minimal SMA sederajat
d. Pengalaman di modern market minimal 1 tahun
e. Menguasai komputer minimal Ms. Office
f. Dapat mengendarai sepeda motor
g. Memiliki sim C dan motor pribadi
h. J ujur, teliti dan pekerja keras
8. Promotion Coordinator (PC)
Deskripsi Pekerjaan :
Bertanggung jawab memonitor dan mengatasi semua keluhan pelanggan,
membuat program internal perusahaan mengenai penjualan, menyediakan
customer service report setiap bulannya dan ide untuk menurunkan tingkat
keluhan pelanggan, serta mengkoordinir kegiatan SPG di setiap kegiatan
pameran lainnya dalam rangka pencapaian target penjualan.
Kualifikasi :
a. Pria atau wanita
b. Umur 20 sampai dengan 28 tahun
c. Minimal pendidikan D3
d. Memiliki jiwa pemimpin, supel, komunikatif, berpikir strategis, tegas
e. Bertanggung jawab, mampu bekerja di bawah tekanan, percaya diri
f. Belum menikah
g. Memiliki pengalaman sebagai supervisor

54

Lampiran 2. Perhitungan Pajak Penghasilan Perorangan
Ari bekerja pada perusahaan X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.
1.800.000 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp. 75.000. Ari menikah tetapi
belum mempunyai anak. Maka perhitungan PPh 21 adalah sebagai berikut :
Gaji sebulan Rp 1,800,000
Faktor Pengurang :
Biaya jabatan : 5% x1.500.000 Rp 75,000
Iuran Pensiun : Rp 75,000
------------------- +
Rp 150,000
----------------- -
Total Penghasilan
Sebulan : Rp 1,650,000
Total Penghasilan
Setahun : 12 Rp 1,650,000 Rp 19,800,000
PTKP Setahun :
Untuk WP sendiri : Rp 15,840,000
Untuk WP Menikah : Rp 1,320,000
----------------- + Rp 17,160,000
----------------- -
Penghasilan Kena Pajak
Setahun : Rp 2,640,000
PPh 21 terutang : 0.05 Rp 2,640,000 Rp 132,000
PPh 21 Sebulan : 12 Rp 132,000 Rp 11,000


55

Lampiran 3. Prosedur Penggajian Pada PT. CPS


Perusahaan klien PT.CPS mengirim
data absensi karyawan ke PT. CPS
Staff penggajian memasukan data
absensi ke dalam Ms Office Excel
Pengolahaan data absensi dan
menghasilkan pendapatan bruto
karyawan
Perhitungan nilai PPh 21 dari
penghasilan bruto karyawan
Penggabungan nilai pendapatan
bruto karyawan dikurang nilai PPh
21
Menghasilkan laporan slip gaji
karyawan
PT. CPS mengirim rekap
laporan gaji karyawan
ke perusahaan klien




Dapat dilihat pada sistem

Lampiran 4. Formulir Perincian Perhitungan Biaya
56


Lampiran 5. Perhitungan Status Wajib Pajak Perorangan
Perhitungan PTKP
Wanita

Tdk Kawin (TK) Tangungan Status Biaya Penambah
Tk-0 0 0 15,840,000 15,840,000
Tk-0 0 K (kerja) 15,840,000 15,840,000
Tk-1 1 0 15,840,000 15,840,000
Tk-1 1 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 17,160,000
Tk-2 2 0 15,840,000 15,840,000
Tk-2 2 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000
Tk-3 3 0 15,840,000 15,840,000
Tk-3 3 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000
Kawin
K-0 0 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000
K-0 0 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 31,680,000
K-1 1 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000
K-1 1 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 1,320,000 33,000,000
K-2 2 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000
K-2 2 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 1,320,000 1,320,000 34,320,000
K-3 3 0 15,840,000 1,320,000 17,160,000
K-3 3 K (kerja) 15,840,000 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 35,640,000
5
9




Lanjutan Lampiran 5.

Pria

Tdk Kawin (K) Tangungan Status Biaya
Tk-0 0 0 15,840,000 15,840,000
Tk-0 0 K (kerja) 15,840,000 15,840,000
Tk-1 1 0 15,840,000 15,840,000
Tk-1 1 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000
Tk-2 2 0 15,840,000 15,840,000
Tk-2 2 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000
Tk-3 3 0 15,840,000 15,840,000
Tk-3 3 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000

Kawin
K-0 0 0 15,840,000 15,840,000
K-0 0 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 17,160,000
K-1 1 0 15,840,000 15,840,000
K-1 1 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 18,480,000
K-2 2 0 15,840,000 15,840,000
K-2 2 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000
K-3 3 0 15,840,000 15,840,000
K-3 3 K (kerja) 15,840,000 1,320,000 1,320,000 1,320,000 19,800,000
6
0




Lampiran 6. Output laporan Payroll System

Dapat dilihat pada sistem

You might also like