You are on page 1of 21

ASUHAN KEPERAWATAN GASTRITIS

DANI PRASTIWI PSIK FIK UNIKAL 2013

Definisi
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Mansjoer Arif, 1999, hal : 492) Gastritis adalah inflamasi pada dinding gaster terutama pada lapisan mukosa gaster (Sujono Hadi, 1999, hal : 181). Gastritis adalah peradangan lokal atau penyebaran pada mukosa lambung dan berkembang dipenuhi bakteri (Charlene. J, 2001, hal : 138).

Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung. Biasanya, peradangan tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan bakteri yang dapat mengakibatkan borok di lambung yaitu Helicobacter pylori.

Anatomi Lambung

KLASIFIKASI GASTRITIS
INFEKSIOSA ENDOGEN FLEGMONOSA AKUT EKSOGEN GASTRITIS KEROSIVA AKIBAT SIMPEL AKIBAT

TIPE A KRONIS TIPE B

ETIOLOGI
1. Infeksi bakteri Helicobacter pylori 2. Pemakaian obat analgetik secara terus menerus anti inflamasi nonsteroid (AINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen 3. Penggunaan alkohol secara berlebihan 4. Penggunaan kokain 5. Stress fisik 6. Radiasi and kemoterapi.

ETIOLOGI
7. Makanan yang merangsang (panas, pedas, asam) 8. Refluks isi usus ke dalam lambung. 9. Merokok

TANDA DAN GEJALA


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Nyeri seperti terbakar Nyeri ulu hati setelah makan Anoreksia Mual, muntah, dan cegukan Sakit kepala Malaise Perut kembung Rasa asam di mulut Kolik usus dan diare

PATHWAY GASTRITIS

PATWAYS GASTRITIS.doc

KOMPLIKASI
1. GASTRITIS AKUT perdarahan saluran cerna bagian atas hematemesis dan melena Syock hemoragic Ulkus peptikum 2. GASTRITIS KRONIS ggn penyerapan vit B 12 anemia pernisiosa Penyempitan daerah antrum Anemia Ulkus peptikum Kanker lambung

TES DIAGNOSTIK
1. Radiologi sinar X gastrointestinal atas 2. Endoscopy 3. Laboratorium deteksi H.pilory dan pemeriksaan histologi

FOKUS PENGKAJIAN
1. POLA PERSEPSI KESEHATAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN a. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan : merokok, minum minuman keras atau obat obatan. b. Tindakan yang sudah dilakukan 2. POLA ELIMINASI a. Adanya susah BAB, distensi abdomen, diare dan melena b. Haluaran urine : menurun, pekat

FOKUS PENGKAJIAN
3. POLA NUTRISI DAN METABOLIK a. Adanya hematemesis b. Adanya sendawa dan rasa penuh di epigastrum setelah makan c. Adanya mual, muntah, anoreksia, penurunan berat badan d. Adanya riwayat minum alkohol, aspirin, merokok dan menelan zat-zat beracun e. Adanya kebiasaan makan makanan yang terlalu pedas, makan tidak teratur f. Kapan gejala muncul, sebelum/sesudah makan ? g. Adannya riwayat diet yang salah

FOKUS PENGKAJIAN
4. POLA AKTIVITAS LATIHAN a. Kemampuan aktivitas sehari-hari normal / berkurang, tergantung kondisi pasien. 5. POLA ISTIRAHAT TIDUR a. Adanya keluhan tidak dapat beristirahat b. Adanya keluhan sering terbangun di malam hari karena nyeri 6. POLA KOPING DAN STRESS a. Adanya keluhan ansietas / stress tingkat tinggi di tempat kerja / di rumah

FOKUS PENGKAJIAN
7. POLA PERSEPSI KOGNITIF a. Depresi dan intensitas nyeri tergantung pada penyebabnya. b. Jika gejala berasal dari menelan zat beracun, ditemukan adanya keluhan pengecapan

FOKUS PENGKAJIAN PEMERIKSAAN FISIK 1. KEBIASAAN : Merokok I bungkus / hari, konsumsi makanan yang pedas. 2. INSPEKSI : a. Conjungtiva palpebrae : anemis b. Dehidrasi (perubahan turgor kulit, membran mukosa kering) c. Terlihat menekuk lutut dengan posisi tidur miring 3. AUSKULTASI : konstipasi / diare

FOKUS PENGKAJIAN PEMERIKSAAN FISIK

4. PERKUSI : hipertimpani 5. PALPASI ABDOMEN : adanya nyeri tekan di daerah epigastrik 6. SIRKULASI :
a. Hipotensi b. Takikardia c. Nadi perifer lemah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resti gangguan keseimbangan volume cairan dan elektrolit kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, muntah. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, anorexia. Nyeri berhubungan dengan inflamasi mukosa lambung. Ansietas berhubungan dengan pengobatan Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik.

FOKUS INTERVENSI
Mengurangi ansietas Meningkatkan nutrisi Meningkatkan keseimbangan cairan Menghilangkan nyeri Pendidikan pasien dan pertimbangan perawatan dirumah

EVALUASI
Menunjukan berkurangnya ansiietas Menghindari makan-makanan pengiritasi atau minuman yang mengandung kafein atau alkohol Mempertahankan keseimbangan cairan
Mentoleransi terapi IV sedikitnya 1,5 L setiap hari Minum 6-8 gelas perhari Mempunyai haluaran urin kira-kira 1 L perhari Menunjukan turgor kulit yang adekuat

EVALUASI Mematuhi program pengobatan


Memilih makanan dan minuman bukan pengiritasi Menggunakan obat sesuai resep

Melaporkan nyeri berkurang

You might also like