You are on page 1of 9

Penatalaksanaan Leptospirosis

Mild Leptospirosis : demam disertai manifestasi klinik lain seperti flu like syndrome, mialgia,nyeri kepala, injeksi conjungtiva dengan tanda vital stabil, sklera anikterik, urin output baik, tanpa adanyua tanda iritasi meningen, stok septik, kesulitan bernafas. Moderate-Severe Leptospirosis: Demam disertai gjala klinik lainnya termasuk sklera ikterik, nyeri perut, mual muntah disertai diare, oliguria/anuria, tanda iritasi meningen, syok septik, kemunduran status mental, kesulitan bernafas dan batuk darah

Pengobatan dengan antibiotik harus segera diberikan setelah terduga leptospirosis ditemukan tanpa menunggu hasil laboratorium.

Antibiotik profilaksis
Pre-Exposure Penggunaan antibiotik profilaksis pre-exposure tidak dianjurkan. Pencegahan terbaik adalah dengan cara menjaga sanitasi dan menggunakan aat pelindung diri yang lengkap saat di daerah yang sangat mungkin terpapar. Penggunaan antibiotik doksisiklin oral 1 x seminggu 1-2 hari sebelum paparan dapat digunakan namun hingga saat ini belum ada antibiotik profilaksis yang terbukti efektif untuk wanita hamil dan menyusui

Post Exposure Paparan resiko rendah Doksisiklin 200 mg single dose 24-72 jam setelah paparan Paparan resiko sedangDoksisisiklin 200 mg sekali sehari selama 3-5 hari dimulai setelah paparan 24 -72 jam Paparan resiko tinggi Doksisiklin 200 mg 1 x seminggu hingga paparan berhenti

You might also like