Professional Documents
Culture Documents
ARI PUDJIASTUTI
SAYANG SEMUANYA
CIPTAAN : BU KASUR
Satu satu aku sayang ibu Dua dua juga sayang ayah Tiga tiga sayang adik kakak Satu dua tiga Sayang semuanya
PERGI BELAJAR
Oh ibu dan ayah selamat pagi Ku pergi sekolah sampai kan nanti Selamat belajar nak penuh semangat Rajinlah selalu tentu kau dapat Hormati gurumu sayangi teman Itulah tandanya kau murid budiman
KASIH IBU
Kasih ibu kepada beta Tak terhingga sepanjang masa Hanya memberi tak harap kembali Bagai sang surya menyinari dunia
BUNDA PIARA
Bila kuingat lelah Ayah Bunda Bunda piara piara akan daku Sehingga aku besarlah Waktuku kecil hidupku Amatlah senang senang dipangku Dipangku dipeluknya Serta dicium dicium dimanjanya Namanya kesayangan
CICAK
Cicak cicak Di dinding Diam diam merayap Ada seekor nyamuk Hap... Lalu ditangkap
Kupu kupu yang lucu Kemana engkau terbang Hilir mudik mencari Bunga bunga yang kembang Berayun-ayun pada tangkai yang lemah Tidakkah sayapmu Merasa lelah
BEBEKKU
Bebek bebekku wek wek Mari kemari wek wek Ikutlah aku ke kebun bibi Disana banyak kesukaanmu Cacing yang gemuk hai Ayo diserbu Berebut berebut sungguh ramainya Wek wek wek wek wek wek Bersuka ria
Kukuruyuk
Kuku kukuruyuk Begitulah bunyinya Kakinya bertanduk Hewan apa namanya Kuku kukuruyuk Begitulah bunyinya Kakinya bertanduk Ayam jantan namanya
Kelinciku
Kelinciku kelinciku Kau manis sekali Melompat kian kemari Sepanjang hari Aku ingin menemani Sepulang sekolah Bersamamu lagi Menari nari
BURUNG KAKAKTUA
Burung kakaktua Hinggap di jendela Nenek sudah tua Giginya tinggal dua Tredung tredung tredung tralala Tredung tredung tredung tralala Tredung tredung tredung tralala... Burung kakaktua
BURUNG KUTILANG
Di pucuk pohon cemara Burung kutilang berbunyi Bersiul siul sepanjang hari Dengan tak jemu jemu Mengangguk angguk sambil berseru Trilili lili li lilili Sambil berlompat lompatan Paruhnya slalu terbuka Digeleng gelengkan kepalanya menatap langit biru Tandanya suka ia berseru Trilili lili li lilili
BURUNG HANTU
Matahari terbenam Hari mulai malam Terdengar burung hantu Suaranya merdu Uhu...uhu...uhu...uhu...uhu... Uhu...uhu...uhu...uhu...uhu...
Gajah
Gajah gajah... Kowe tak kandani jah Mripat kaya laron Siung loro kuping gedhe Kathik nganggo tlalih Buntut cilik... Tansah kopat kapit Sikil kaya bumbung Awak kaya bedug Ning mlakumu migag migug...
MENTHOK
Menthok... menthok... Tak kandani... Mung rupamu ... Angisin ngisini Mbok yo aja ngetok Ana kandang wae Enak enak ngorok Ora nyambut gawe Menthok... menthok Mung mlakumu Megal ... megol... gawe guyu....
KUCINGKU BELANG
Kucingku belang Belang tiga Setiap hari Main saja Lompat ke kanan lompat ke kiri Kalau dia lapar Mengeong ngeong
Ambilkan bulan Bu
AT. Mahmud
Ambilkan bulan bu Ambilkan bulan bu Yang slalu bersinar di langit Di langit bulan benderang Cahyanya sampai ke bintang Ambilkan bulan bu Untuk menerangi Tidurku yang lelap Di malam gelap
BULAN SABIT
Bulan sabit di awan Laksana perahu emas Berlampu bintang Berlaut langit Jauh di angkasa luas Ingin rasanya Kupergi kesana Menjadi nahkoda disana
Nina bobo
Nina bobo Oh.. Nina bobo Kalau tidak bobo Digigit nyamuk Bobolah bobo Adikku sayang Kalau todak bobo Digigit nyamuk
Bangun tidur
Bangun tidur Kuterus mandi Tidak lupa menggosok gigi Habis mandi kutolong ibu Membersihkan tempat tidurku
NAIK DELMAN
(Bu Kasur)
Pada hari minggu ku turut ayah ke kota Naik delman istimewa kududuk di muka Kududuk samping pak kusir yang sedang bekerja Mengendali kuda supaya baik jalannya... Hai Duk ti dak ti duk ti dak ti duk ti dak ti duk Duk ti dak ti duk ti dak suara sepatu kuda
BECAK
(Ibu Sud)
Saya mau tamasya berkliling kliling kota Hendak melihat lihat keramaian yang ada Saya panggilkan becak kereta tak berkuda Becak becak coba bawa saya saya duduk sendiri sambil mengangkat kaki melihat dengan asyik ke kanan dan ke kiri lihat becakku lari bagaikan tak berhenti becak becak jalan hati hati
SEPEDA
Kring .. Kring kring ada sepeda Sepedaku roda dua Kudapat dari ayah Karena rajin belajar Tuk tuk tuk suara sepatu Sepatuku kulit lembu Kudapat dari ibu Karena rajin membantu
KAPAL API
Lihatlah sebuah titik jauh di tengah laut Makin lama makin jelas bentuk rupanya Itulah kapal api Yang sedang berlayar Asapnya yang putih Mengepul di udara
AYO MENABUNG
Titik Puspa
Bung bing bang yuk.. Kita ke bank Bang bing bung yuk.. Kita nabung Tang ting tung hei.. Jangan dihitung Tahu tahu kita nanti dapat untung Dari kecil kita mulai menabung Sudah dewasa hidup beruntung Mau keliling dunia ada uangnya Bahkan untuk membuat istana
LIHAT KEBUNKU
Lihat kebunku penuh dengan bunga Ada yang putih dan ada yang merah Setiap hari kusimpan semua Mawar melati semuanya indah
MENANAM JAGUNG
Ayo kawan kita bersama Menanam jagung di kebun kita Ambil cangkulmu, ambil pangkurmu Kita bekerja tak jemu jemu Cangkul.. Cangkul .. Cangkul yang dalam tanahnya longgar jagung kutanam Cangkul.. Cangkul .. Cangkul yang dalam Menanam jagung di kebun kita Beri pupuk supaya subur Tanamlah benih dengan teratur Jagungnya besar lebat buahnya Sangat berguna bagi semua
KE PUNCAK GUNUNG
Naik naik ke puncak gunung Tinggi tinggi sekali Naik naik ke puncak gunung Tinggi tinggi sekali Kiri kanan kulihat saja Banyak pohon cemara ha ha Kiri kanan kulihat saja Banyak pohon cemara
BALONKU
Balonku ada lima Rupa rupa warnanya Hijau kuning kelabu Merah muda dan biru Meletus balon hijau... DOR! Hatiku sangat kacau Balonku tinggal empat Kupegang erat erat
PELANGI
Pelangi pelangi Alangkah indahmu Merah kuning hijau Di langit yang biru Pelukismu agung Siapa gerangan Pelangi pelangi Ciptaan Tuhan
NENEK MOYANGKU
Nenek moyangku seorang pelaut Gemar mengarung luas samudra Menerjang ombak tiada takut Menempuh badai sudah biasa Angin bertiup layar terkembang Ombak berdebur di tepi pantai Pemuda berani maju sekarang Ke laut kita beramai ramai
Tik tik tik.. bunyi hujan Di atas genteng Airnya turun Tidak terkira Cobalah tengok Dahan dan ranting Pohon dan kebun basah semua
Gundul gundul pacul cul Gembelengan... Nyunggi nyunggi wakul kul Gembelengan... Wakul grembyang segane dadi sak latar Wakul grembyang segane dadi sak latar
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Itu nama nama hari Senin sekolah lekas pintar Anak yang pemalas tidak naik kelas
Tanah airku
Tanah air..ku tidak kulupakan Kan terkenang selama hidupku Biarpun saya pergi jauh Tidakkan hilang dari kalbu Tanahku yang kucintai...Engkau kuhargai Walaupun banyak negeri kudatangi Yang masyur permai di kata orang Tetapi kampung dan rumahku Disanalah ku mrasa senang Tanahku tak kulupakan...Engkau kubanggakan
LAYANG LAYANG
Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimbang dengan benang Kujadikan layang layang Bermain .... Berlari..... Bermain layang layang Berlari kubawa ke tanah lapang Hati gembira dan riang
Bermacam-macam suku Jawa Batak dan Sunda Aceh Minang Melayu Dan masih banyak lagi Ragam kebudayaan... hai Tarian rumah adatnya Bahasa daerahnya Sangat luar biasa
DOKUMEN
(adaptasi dari lagu Cucakrowo)
Dokumen dokumen surat berharga Dokumen ada dua Satu dokumen pribadi Dua dokumen kluarga Dokumen ... surat berharga
BUNDA
melly guslaw
Kubuka album biru Penuh debu dan usang Kupandangi semua gambar diri Kecil bersih belum ternoda Pikirkupun melayang, dahulu penuh kasih Teringat semua cerita orang, tentang riwayatku Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu ditimang Nada-nada yang indah, slalu terurai darinya Tangisan nakal dari bibirku, takkan jadi deritanya Tangan halus dan suci, tlah mengangkat tubuh ini Jiwa raga dan seluruh hidup, rela dia berikan Kata mereka diriku slalu dimanja Kata mereka diriku slalu ditimang Oh bunda ada dan tiada dirimu kan selalu Ada di dalam hatiku
Ruri abangku
Ruri adalah abangku Rajin dan senang belajar Dengan menyandang tas di bahu Riang menuju sekolah Berhitung menulis membaca Tak lupa diulang di rumah Ingin akupun demikian Seperti Ruri abangku
Burung Layang-Layang
Tampak jelas di langit biru jernih Sekumpul burung layang layang Dengan akrab terbang beriring iring Dengan bebas melayang layang
Sungguh senang mereka terbang Turun naik berkeliling Berkejaran tak hentinya Damai tenang bercengkrama
Burung
camar
Berjalan di sepanjang pasir Memandang ombak dan buih Kunanti riak berdesir Membasahi ujung kaki melayang layang burung camar bermain main di ujung layar alam permai hati senang berjalan jalan di pantai
Awan putih
Kulihat awan Seputih kapas Arak berarak Di langit luas Andai kudapat Kesana terbang Akan kuraih Kubawa pulang
Bintang kejora
Kupandang langit penuh bintang bertaburan Berkelap kelip seumpama intan berlian Tampak sebuah lebih terang cahayanya Itulah bintangku bintang kejora yang indah slalu
Kereta apiku
Jes ejes ejes ejes.... Lihat kretaku Jes ejes ejes ejes.. Kretaku baru Siapa mau ikut Ke Surabaya Bolehlah naik dulu Dengan segera
SERUMPUN PADI
Serumpun padi tumbuh di sawah Hijau menguning daunnya Tumbuh di sawah penuh berlumpur Di pangkuan ibu pertiwi Serumpun jiwa suci Hidupnya nista abadi Serumpun padi mengandung janji Harapan ibu pertiwi
Tukang pos
Aku tukang pos Rajin sekali Surat kubawa Naik sepeda Siapa saja aku datangi Tidak kupilih miskin dan kaya Kring kring pos
Siapa tahu apa rasa gula, manis manis manis itu rasanya Siapa tahu apa rasa cabe, pedas pedas pedas aku tak suka Cobalah katakan apa rasa garam, asin asin asin Itu semua nama nama rasa Kita harus tahu janganlah lupa Siapa tahu apa rasa kopi, pahit pahit pahit itu rasanya Siapa tahu apa rasa lada, pedas pedas pedas aku tak suka Cobalah katakan apa rasa cuka, asam asam asam Itu semua nama nama rasa Kita harus tahu janganlah lupa
JASA GURU
Kita jadi bisa menulis dan membaca Karna siapa Kita jadi tahu beraneka bidang ilmu Karna siapa Kita jadi pintar dibimbing pak guru Kita jadi pandai dibimbing bu guru Guru bak pelita penerang dalam gulita Jasamu tiada tara
PALU
(DARI ENDE)
Ada 1 palu palu palu, tambah 1 palu menjadi 2 Ada 2 palu palu palu, tambah 1 palu menjadi 3 Ada 3 palu palu palu, tambah 1 palu menjadi 4 Ada 4 palu palu palu, tambah 1 palu menjadi 5 Ada 5 palu palu palu, kurang 1 palu menjadi 4 Ada 4 palu palu palu, kurang 1 palu menjadi 3 Ada 3 palu palu palu, kurang 1 palu menjadi 2 Ada 2 palu palu palu, kurang 1 palu menjadi 1
TISIN TISIN
DARI SAMPIT)
(CINCIN CINCIN/
Tisin tisin keleh ikau Miar hitoh miar hikau Wayahku sobatku Meyahukan tisinku
GAJAHKU
(dinyanyikan seperti lagu Lihat Kebunku)
Lihat gajahku telinganya lebar Matanya sipit dan hidungnya panjang Gadingnya ada dua Dan kakinya empat Kalau berjalan badannya bergoyang
(dari Menado)
PEMANDANGAN
Memandang alam dari atas bukit Sejauh mataku memandang Sungai tampak berliku Sawah hijau membentang Bagai permadani di kaki langit Gunung menjulang Berpayung awan Oh... Indah pemandangan