You are on page 1of 32

STIMULASI JANIN DALAM KANDUNGAN Umumnya, stimulasi pralahir bisa dimulai sejak usia kandungan 16 minggu atau empat

bulan hingga menjelang persalinan. Penting untuk melakukannya secara terpola/terstruktur untuk memudahkan janin belajar. Namun tak perlu berlebihan agar janin tetap memiliki dengan janin. Bisa di rumah, di kantor, bahkan di atas kendaraan. Ada beragam jenis stimulasi yang dapat dilakukan: Stimulasi suara 1. Memperkenalkan diri Ibu dan ayah pertama kali berkomunikasi dengan cara memperkenalkan diri, misalnya, Nak, ini ibu dan ini ayah. Niscaya janin dapat mendengar kata-kata tersebut. Ucapkan secara berulang, perlahan dan nada suara yang lembut. Bagi sang ayah, dekatkan kepala pada perut ibu dan tempelkan pipi pada perut lalu berkomunikasilah dengan bayi. Jika terasa ada gerakan atau tendangan itu menunjukkan adanya respons dari janin. Begitulah cara bayi bereksplorasi dan belajar sesuatu tentang dunianya. 2. Membacakan cerita Di waktu lain, upayakan untuk membacakan sebuah cerita atau kisah. Tak perlupanjang-panjang, cukup 10 menit. Janin mendapatkan sensasi untuk merasakan pengalaman berlatih berkata-kata. Ayah juga bisa ikut membacakan cerita agar bayi dapat selalu mendengar suara ayahnya. Kenapa? Karena hubungan antara ayah dan bayi berkaitan dengan kemampuan sosial si anak di kemudian hari. waktu beristirahat. Cukup luangkanlah waktu khusus setidaknya 5-10 menit setiap pagi dan malam hari untuk berkomunikasi

3. Memperdengarkan suara Music Tak hanya irama jantung ibu yang didengar, perkenalkanlah juga bayi dengan irama di luar rahim misalnya suara gendang kecil. Dekatkan alat music tersebut pada perut ibu, bunyikan irama yang terpola dan lembut. Upaya lainnya yang bisa dilakukan adalah bernyanyi atau bersenandung. Iramakan nada-nada indah dan menyenangkan agar bayi merasa tenang. Cara lainnya adalah mendengarkan tape recorder atau walkman. Ibu bisa memutarkan lagulagu klasik gubahan Mozart yang sangat bermanfaat bagi janin. Menurut penelitian DR. Van de Carr, janin dalam rahim dapat bereaksi terhadap irama yang memasuki lingkungannya sehingga dapat membuatnya merasa tenang. Stimulasi dengan irama musik ini juga konon dapat memengaruhi bakat musik anak kelak. Langkah memperdengarkan suara musik ini selain bermanfaat buat janin juga bisa membuat ibu relaks dan bahagia menjalani kehamilannya. Stimulasi dengan gerakan tangan 1. Membelai Letakkan jari-jemari pada posisi punggung janin, yakni di sekitar bagian bawah perut. Lakukan gerakan membelai-belai punggung janin dari bawah sampai mencapai bagian atas perut yang merupakan posisi pantat bayi. Barengi belaian ini dengan mengucapkan kata-kata lembut. 2. Mengusap Terlebih dulu tentukan posisi punggung dan pantat bayi.

Gunakan gerakan mengusap dengan jari dan telapak tangan terbuka. Kemudian usap-usaplah bagian perut dengan gerakan melingkar dan sedikit tekanan. Lakukan dengan diiringi nyanyian atau alunan musik klasik. 3. Menepuk Lakukan gerakan menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Akan tetapi jika dideteksi ternyata posisi janin sungsang, maka gerakan menepuk bisa dilakukan di bagian bawah perut. Lakukanlah dengan cara merapatkan jari-jemari lalu telapak tangan menepuk secara halus. Biasanya janin akan memberi respons dengan cara menendang atau melakukan gerakan lainnya. Lakukan pula menepuk di tempat yang berbeda-beda dan perhatikan apakah ia akan

memberi respons juga. Yang jelas, jangan menepuk terlalu keras sampai si ibu merasa sakit atau tak nyaman. 4. Menekan Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. 5. Mengguncang Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke

posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras. YANG HARUS DIPERHATIKAN !! Berkaitan dengan latihan atau stimulasi pralahir ini, maka orang tua sebaiknya memperhatikan beberapa hal di bawah ini: v Lakukan pembekalan dengan mengikuti program pendidikan pralahir agar dapat mempersiapkan dan menstimulasi calon bayi dengan lebih baik. v Lakukanlah stimulasi secara konsisten dan teratur agar hasilnya maksimal. Yang jelas, stimulasi yang berlebihan juga tidak baik. v Perhatikan asupan gizi makanan yang dikonsumsi ibu.

Lakukan olahraga secara teratur dan terukur tanpa harus melakukan aktivitas berlebih dan melelahkan. v Jangan lupa untuk senantiasa menjaga kondisi fisik dan psikis ibu karena akan mempengaruhi pertumbuhan janin. Jalanilah kehamilan dengan suasana menyenangkan. Kondisi ibu yang stres dan sebagainya dapat mengganggu proses stimulasi. Pembiasaanpembiasaan yang harus dilakukan Ibu: v Membaca doa sebelum memulai kegiatan v Melakukan kegiatan yang bermanfaat (misal: membaca, belajar, kegiatan sosial dll)

v Menjalin hubungan yang harmonis dengan keluarga, khususnya pada ayah. v Stimulasi dilakukan satu minggu 3x v Waktu yang tepat melakukan stimulasi yaitu pada Pkl. 08.00 11.00 WIB. v Waktu yang tidak tepat untuk melakukan stimulasi (khususnya stimulasi dialog) yaitu setelah Pkl.20.00 03.00 WIB (karena pada jam tersebut janin sedang mengalami proses peremajaan sel). Irama musik yang diperdengarkan berganti-ganti, misal ; instrumental, lagu religi, lagu pengantar tidur yang berbahasa inggris. Irama musik yang distimulasi, mulai dari yang berirama lambat hingga ke irama cepat.

PROGRAM STIMULASI Minggu ke-16 Berkomunikasi/ memperkenalkan diri sambil dibelai Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-17 Berkomunikasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-18 Mengusap perut sambil Berkomunikasi (bercerita apa saja) Bada magrib mengaji sambil mengusap

perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-19 Membelai-belai sambil Berkomunikasi (bercerita apa saja) Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-20 Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil diusap, ibu bersenandung. Minggu ke-21 Membacakan buku

cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilainilai religi) Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung. Minggu ke-22 Stimulasi menekan perut dengan lembut secara merata Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-22 Stimulasi menekan perut dengan lembut secara merata Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur

sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) Minggu ke-23 Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukulah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) Minggu ke-24 Menepuk dengan

lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-25 Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukulah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap

perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) Minggu ke-26 Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilainilai religi) Minggu ke-27 Mengguncang perut dengan lembut. Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut

tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan mengguncangkan terlalu keras. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran) Minggu ke-28 Menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi

punggung atau pantat bayi. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung. Minggu ke-29 Mengguncang perut dengan lembut. Langkah pertama, ketahui posisi punggung dan pantat janin. Kemudian letakkan kedua tangan pada kedua sisi perut tempat dimana punggung dan pantat janin berada. Selanjutnya, gerakkan tangan ke atas dan dan biarkan perut kembali ke posisi semula setelah mengangkatnya. Peganglah perut dengan erat namun jangan

mengguncangkan terlalu keras. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilainilai religi) Minggu ke-30 Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara

perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu bersenandung. Minggu ke-31 Mengusap perut dengan lembut. Terlebih dulu tentukan posisi punggung dan pantat bayi. Gunakan gerakan mengusap dengan jari dan telapak tangan terbuka. Kemudian usap-usaplah bagian perut dengan gerakan melingkar dan sedikit tekanan. Lakukan dengan diiringi nyanyian atau alunan musik klasik. Bada magrib

mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan katakata yang lembut atau bersenandung. Minggu ke-32 Stimulasi suara, menggunakan gendang kecil (buat gendang dari kaleng bekas) kemudian pukullah gendang di atas perut mulai dari suara lemah/pelan hingga suara yang kencang secara perlahan Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilainilai religi) Minggu ke-32 Stimulasi dengan

cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-33 Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut. Kemudian lakukan gerakan menekan

secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu mengucapkan katakata yang lembut atau bersenandung. Minggu ke-34 Stimulasi dengan cahaya senter untuk memperkenalkan konsep waktu, sambil diajak komunikasi. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, memperdengarkan kaset murotal quran (ayat-ayat suci al Quran)

Minggu ke-35 Stimulasi tepukan. Lakukan gerakan menepuk dengan lembut. Tepukan dilakukan pada bagian atas perut yang merupakan posisi punggung atau pantat bayi. Akan tetapi jika dideteksi ternyata posisi janin sungsang, maka gerakan menepuk bisa dilakukan di bagian bawah perut. Lakukanlah dengan cara merapatkan jarijemari lalu telapak tangan menepuk secara halus. Biasanya janin akan memberi respons dengan cara menendang atau melakukan gerakan lainnya. Lakukan pula menepuk di tempat yang berbeda-beda dan perhatikan apakah ia akan

memberi respons juga. Yang jelas, jangan menepuk terlalu keras sampai si ibu merasa sakit atau tak nyaman. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur memperdengarkan musik irama lembut (menenangkan) Minggu ke-36 Menekan perut dengan lembut. Cobalah meletakkan tangan pada kedua sisi perut. Gunakan ujung jari untuk menentukan posisi janin. Rasakan bagaimana posisi badan dan kepalanya. Selanjutnya, tempatkan kedua tangan pada kedua sisi janin dan lakukan dengan sedikit tekanan lembut.

Kemudian lakukan gerakan menekan secara merata secara perlahan. Yang perlu diperhatikan, jangan menekan terlalu keras. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Membacakan buku cerita sederhana (usahakan yang mengandung nilainilai religi) Minggu ke-37 Komunikasi ibu dan janin akan lebih kuat apabila saat membeli perlengkapan bayi, ibu berkomunikasi dengan janin ketika memilih barang yang akan dibeli. Bada magrib mengaji sambil mengusap perut Menjelang tidur sambil mengusap perut, ibu

mengucapkan katakata yang lembut atau bersenandung. Minggu ke-38 Sudah memasuki masa persalinan, ibu secara intens memberikan sentuhan dengan penuh kelembutan Berpikir positif dan tenang menghadapi persalinan agar lebih relax, sehingga calon bayi pun akan lebih tenang.Kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu oleh pasangan suami isteri yang mendambakan seorang anak untuk hadir dalam keluarganya. Kehadiran sebuah anak dalam suatu keluarga menjadi hal yang dapat menjadikan sebuah keluarga menjadi lebih hidup, dinamis dan lengkap. Dengan kehadiran anak, akan

terciptanya nuansa baru, sebuah komunikasi yang lebih hidup yang asalnya dua arah antara suami dan isteri sekarang menjadi dua arah lain antara orangtua dan anak, hal ini merupakan nuansa baru dalam kehidupan berkeluarga. Komunikasi merupakan hal penting sebagai wadah untuk dapat mendidik anak hingga diharapkan kedepannya menjadi anak yang diharapkan. Berkomunikasi dengan anak sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika anak masih menjadi janin dalam perut ibu. Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandugan akan memberikan ikatan hubungan yang

lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan. Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan inderaindera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan. Indera Peraba Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan

kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda. Indera Pendengaran Indera pendengaran mulai berkembang pada minggu ke 8 dan selesai pembentukan pada minggu ke 24. Indera pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta, suara denyut jantung dan suara udara dalam usus. Selain itu janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa membuat

janin terkejut melompat. Pada minggu ke 25 janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orangorang terdekatnya seperti ibu dan ayahnya. Lakukanlah komunikasi dengannya meskipun hanya satu arah, bernyayilah orangtua, bacakan cerita atau berbicalah dengan janin untuk lebih mendekatkan diri janin dengan orangtuanya dan lebih mengenal suara dari orangtuanya. Bahkan orangtua yang sedang marah akan memberikan reaksi marah pula pada janin, sebaliknya alunan musik yang lembut dapat menenteramkan janin Indera Perasa Indera perasa janin

akan terbentuk pada minggu ke 13-15. Pada usia ini janin dapat merasakan substansi yang pahit dan manis. Jika, cairan ketuban yang dia rasakan manis, maka dia akan meminumnya dan menelannya. Namun jika air ketuban yang dia rasakan terasa pahit, janin akan meronta dan mengeluarkannya, serta janin akan menghentikan konsumsinya tsb.. Indera Penciuman Indera penciuman akan terbentuk pada usia kehamilan 11 - 15 minggu. Ketika indera penciuman ini terbentuk, janin dapat mencium dari bau air ketuban yang baunya mirip seperti ibunya. Makanya ketika bayi terlahir, dalam

beberapa jam ia akan mengenali siapa ibunya berdasar dari indera penciuman ini. Indera Penglihatan Dari awal kehamilan hingga usia ke 26 mata bayi akan selalu tertutup untuk memproduksi retina, namun meskipun demikian retina janin pada usia kehamilan 16 minggu dapat mendeteksi adanya pancaran sinar. Pada usia kehamilan di minggu 27, janin mulai membuka matanya dan melihat ke sekelilingnya untuk pertama kalinya. Mata janin dapat menangkap cahaya yang masuk ke dalam rahim ibunya, baik itu sinar matahari atau sinar lampu. Selain itu otak janin akan bereaksi terhadapa kelap-kelip cahaya

Dengan demikian janin ternyata dapat bereaksi terhadap berbagai rangsangan yang datang dari luar bahkan dalam tubuh ibu. Oleh karena itu sudah seharusnya lingkungan tempat tinggal, tingkah laku dan tutur kata ibu yang tengah mengandung harus selalu dijaga. Segala sesuatu yang dilihat dan didengar sendiri, baik itu perasaan suka, marah, sedih dan senang, sudah pasti memberi pengaruh bagi perkembangan si janin. Jangan mengira bahwa janin belum memiliki perasaan, sehingga dengan sengaja tidak membatasi diri. Disamping itu manfaatkan sepenuhnya keunikan janin ini, untuk memberikan pendidikan

sedini mungkin dan pengaruh baik secara berangsur-angsur dengan penuh semangat mendorong maju pertumbuhan dan kesehatan jiwa dan raga janin.

You might also like