You are on page 1of 2

Nama : srinuk wahyu lestari Nim : 11610007

Pengembangan Aktivitas, Kreativitas dan Motivasi Siswa.


Akivitas menurut w.j.s. poewadarminto adalah kegiatan atau kesibukan. Contoh. belajar Dengan mengutip pemikiran Gibbs, E. Mulyasa (2003) mengemukakan hal-hal yang perlu dilakukan agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya, adalah. 1. Dikembangkannya rasa percaya diri para siswa dan mengurangi rasa takut; 2. Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas terarah; 3. Melibatkan siswa dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya; 4. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter; 5. Melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.

kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menemukan hubunganhubungan baru dan membuat kombinasi-kombinasi baru yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berpikir sehingga dapat menciptakan sesuatu yang baru. Contoh. Membuat tas dari pohon lontar. POLA asuh orangtua merupakan salah satu faktor pendukung pembentukan kreativitas anak. Sikap orangtua yang demokratis lebih memudahkan anak mengembangkan kreativitasnya. "Kreativitas anak akan berkembang jika orangtua selalu bersikap demokratik, yaitu mau mendengarkan omongan anak, menghargai pendapat anak, dan mendorong anak untuk berani mengungkapkan pendapatnya," tutur Dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, dalam seminar berjudul Nutrisi dan Stimulasi untuk Kecerdasan Anak di JIExpo, Jakarta, beberapa hari lalu. Agar anak memiliki sifat berani mengemukakan pendapat dan memiliki kreativitas untuk menggagas suatu ide, orangtua patut memberi dukungan penuh. "Memotong pembicaraan anak ketika dia ingin mengungkapkan pikirannya, memaksakan pada anak bahwa pendapat orangtua paling benar, atau melecehkan pendapat anak, sebaiknya sama sekali tidak dilakukan oleh para orangtua. Asalkan tidak membahayakan atau merugikan orang lain atau diri sendiri, orangtua justru harus mendorong anak untuk berani mencoba mengemukakan

pendapat, gagasan, melakukan sesuatu, atau mengambil keputusan sendiri. Dengan demikian, keberanian anak untuk mengemukakan pikiran, gagasan, pendapat atau melakukan sesuatu tidak mati," Lebih lanjut, Soedjatmiko memaparkan bahwa keluarga harus merangsang anak untuk tertarik mengamati dan mempertanyakan tentang berbagai benda atau kejadian di sekeliling kita, yang mereka dengar, lihat, rasakan, atau mereka pikirkan dalam kehidupan sehari-hari. Orangtua harus menjawab dengan cara menyediakan sarana yang semakin merangsang anak berpikir lebih dalam, misalnya memberikan gambar dan buku "Jangan pernah menolak, melarang, atau menghentikan rasa ingin tahu anak, asalkan tidak membahayakan dirinya atau orang lain," tutupnya.

Motivasi menurut Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu. Sedangkan untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, menurut E. Mulyasa (2003) perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa siswa akan belajar lebih giat apabila topik yang dipelajarinya menarik dan berguna bagi dirinya; 2. Tujuan pembelajaran harus disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada siswa sehingga mereka mengetahui tujuan belajar yang hendak dicapai. Siswa juga dilibatkan dalam penyusunan tersebut; 3. Siswa harus selalu diberitahu tentang hasil belajarnya; 4. Pemberian pujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan; 5. Manfaatkan sikap-sikap, cita-cita dan rasa ingin tahu siswa; 6. Usahakan untuk memperhatikan perbedaan individual siswa, seperti : perbedaan kemampuan, latar belakang dan sikap terhadap sekolah atau subyek tertentu; 7. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan siswa dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, rasa aman, menunjukkan bahwa guru peduli terhadap mereka, mengatur pengalaman belajar sedemikian rupa sehingga siswa memperoleh kepuasan dan penghargaan, serta mengarahkan pengalaman belajar kearah keberhasilan, sehingga mencapai prestasi dan mempunyai kepercayaan diri.

You might also like