Professional Documents
Culture Documents
e. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga f. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Status Pemohon
Memperoleh perlindungan atas keamanan pribadi, keluarga dan harta bendanya, serta bebas dari ancaman yang berkenaan dengan kesaksian yang akan, sedang atau telah diberikannya. Ikut serta dalam proses memilih dan menentukan bentuk perlindungan dan dukungan keamanan Memberikan keterangan tanpa tekanan Mendapat penerjemah Bebas dari pertanyaan yang menjerat
Mendapat informasi mengenai perkembangan kasus Mendapatkan informasi mengenai putusan pengadilan Mengetahui dalam hal terpidana dibebaskan Mendapat identitas baru Mendapatkan tempat kediaman baru Memperoleh penggantian biaya transportasi sesuai dengan kebutuhan Mendapat nasihat hukum Memperoleh bantuan biaya hidup sementara sampai batas waktu perlindungan
Jenis Layanan
Pendampingan pada saat pemeriksaan Pemenuhan hak prosedural Layanan Medis dan psikologis dalam konteksnya sebagai saksi korban untuk mengungkap kejahatan Untuk korban trafficking pernah mengajukan restitusi
KDRT
ada beberapa orang yang dilindungi oleh LPSK berkaitan dengan kasus KDRT.Biasanya permohonan terkait dengan kasus ini disertai juga laporan kepada aparat penegak hukum atas kekerasan dalam rumah tangga yang dialaminya. Namun demikian tidak sedikit pula yang kemudian mencabut laporan pidananya atau tidak meneruskan kasus pidananya.
Perlindungan fisik
Kasus-kasus KDRT tidak sesederhana yang dilihat karena terkait dengan relasi keluarga. Bahkan secara fisik LPSK juga pernah mendapatkan serangan balik atas perlindungan yang diberikan oleh LPSK kepada korban
Korban Terorisme
Hingga saat ini LPSK belum pernah memberikan perlindungan atau bantuan kepada korban-korban terorisme. Tetapi LPSK telah menandatangani MOU dengan BNPT terkait dengan perlindungan terhadap saksi dan korban kejahatan terorisme. Dalam revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006, LPSK mendorong agar korban terorisme juga mendapatkan bantuan medis dan psikologis selain layanan yang dapat diberikan oleh LPSK dalam kapasitasnya sebagai saksi
Tantangan ke Depan
Budget untuk penanganan korban yang masih minim dengan dibandingkan kondisi permohonan dan layanan terhadap saksi dan korban yang makin meningkat Memperjelas mekanisme restitusi dan kompensasi Banyak orang yang belum tahu bahwa dirinya adalah korban Persoalan kelembagaan LPSK yang minim dengan kewenangan Membangun jaringan yang lebih luas dengan instansi pemerintah yang terkait dan kalangan lain dalam penanganan korban