You are on page 1of 5

Ciri-Ciri Fungi Secara Umum

Merupakan organisme eukariotik Bersel satu dan bersel banyak dengan dinding sel dari zat kitin (Polisakarida) dan tidak berklorofil. Jamur bersifat heterotrof saprofit, parasit dan simbiosis. Bila dibandingkan dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur memiliki tubuh buah berupa talus. Sedangkan tumbuhan tingkat tinggi bagian-bagiannya telah memiliki akar, batang dan daun yang sebenarnya. http://biologi16garut.wordpress.com/2011/05/21/ciri-ciri-fungiciri-ciri-fungi-secara-umummerupakan-organisme-eukariotik-bersel-satu-dan-bersel-banyak-dengan-dinding-sel-dari-zatkitin-polisakarida-dan-tidak-berklorofil-jamur/

Ciri-ciri umum fungi (jamur) antara lain: Organisme eukariotik, karena mempunyai membran inti. Dinding selnya terdiri dari zat kitin. Tidak memiliki klorofil. Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik). Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler. Fungi multiseluler tersusun atas benang-benanghifa membentuk anyaman yang disebut miselium. Hifa ada yang bersekat (septum) ada yang tidak bersekat (aseptum) sehingga mempunyai banyak inti yang disebut senositik. 6. Reproduksi secara aseksual dan seksual. a. Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual (berupa sporangiospora atau konidia). b. Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual (berupa zigospora, askospora, dan basidiospora). 7. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di tempat lembab. 1. 2. 3. 4. 5.

http://science-biologi.blogspot.com/p/ciri-ciri-umum_10.html

Ciri-Ciri Morfologi Jamur Bentuk jamur mirip dengan tumbuhan, tetapi tidak memiliki daun dan akar yang sejati, juga tidak mempunyai klorofil sehingga dia tidak dapat melakukan fotosintesis. Untuk itulah jamur digolongkan atau diklasifikasikan tersendiri karena tidak dapat digolongkan dalam tumbuhan atau hewan. Dari hasil kegiatan yang Anda lakukan, Anda dapat mengetahui ternyata jenis jamur ada yang dapat dilihat secara langsung atau bentuknya makroskopis dan ada yang harus diamati menggunakan mikroskop karena bentuknya mikroskopis. Pada umumnya jamur mempunyai sel banyak (multiseluler) misalnya jamur merang dan jamur tempe, tetapi ada juga yang bersel tunggal (uniseluler) seperti ragi atau yeast / Saccharomyces. Jamur yang multiseluler tersusun atas benang-benang yang disebut dengan hifa. Apabila dilihat dengan mikroskop tampak bentuk hifa ini bersekat-sekat (bersepta) dan tidak bersekat

Hilfa yang bersekat dan tidak bersekat Dari gambar disamping tampak bahwa pada hifa yang bersekat, tiap sekat terdapat satu sel yang terdiri atas satu atau beberapa inti sel. Adapun pada hifa yang tidak bersekat, inti selnya tersebar di dalam sitoplasma yang disebut dengan sinositik. Seperti yang terlihat pada mikroskop, sel-sel jamur ini sudah memiliki membran inti sel, sehingga dikelompokkan sebagai organisme eukariotik. Dinding sel jamur ini terbuat dari kitin yang dapat memberikan bentuk dari sel-sel jamur. Jalinan/kumpulan hifa-hifa ini akan membentuk suatu miselium, dan miselium inilah yang tumbuh menyebar di atas substrat dan berfungsi sebagai penyerap makanan dari lingkungannya. Bagaimana cara jamur mendapatkan makanan? Seperti yang Anda lihat, karena jamur tidak mempunyai klorofil, jadi dia tidak dapat berfotosintesis, sehingga hidup secara heterotrof dengan memperoleh zat makanannya dengan cara menyerap dari lingkungannya atau substratnya. Tetapi makanannya yang masih berbentuk senyawa-senyawa kompleks akan diuraikan terlebih dahulu di luar sel jamur, yaitu dengan menghasilkan enzimenzim hidrolitik ekstraseluler. Makanan jamur bisa berasal dari sumber-sumber seperti tanah subur, produk makanan buatan pabrik, tubuh hewan atau tumbuhan, baik yang sudah mati (sebagai saprofit) atau yang masih hidup. Jamur yang hidup pada inang hidup dapat bersimbiosis mutualisme, yaitu dapat membantu tumbuhan memperoleh mineral dari tanah. Tetapi kebanyakan bersifat parasit, jamur ini memiliki haustorium, yaitu suatu hifa yang khusus digunakan untuk menyerap makanan dari inangnya.

Ciri-Ciri Fisiologi Jamur Cobalah amati makanan seperti selai atau manisan yang sudah basi. Apabila sudah basi, sering makanan itu terlihat berwarna kehitaman, warna itu merupakan jamur yang merusak, bukan bakteri. Dengan demikian, dapat diketahui jamur lebih tahan hidup dalam keadaan alam sekitar yang tidak menguntungkan dibandingkan dengan jasad-jasad renik lainnya. Jamur dapat tumbuh pada suhu yang luas dari suhu yang mendekati 0C sampai 37C. http://www.sibarasok.com/2013/05/ciri-ciri-jamur-atau-fungi.html

Ciri-Ciri Umum Diviso Dalam Kingdom Fungi 1. Tubuh uniseluler atau multiseluler, 2. Dinding sel mengandung kitin, 3. Fungi atau jamur termasuk organisme eukariotik yang tidak berkhlorofil, bersifat heterotrofik. 4. Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel-sel yang membentuk benang dengan sekat (septa ) atau tanpa sekat melintang, disebut hifa. Hifa dapat berfungsi sebagai : penyerap makanan yang dilakukan oleh miselium (kumpulan hifa). 5. Berdasarkan sumber makanannya Fungi ada yang bersifat parasitik dan ada yang bersifat saprofitik. 6. Fungi yang hidup parasitik mendapat makanannya dari bahan organik yang masih menjadi bagian dari inang yang hidup. Beberapa Fungi ini menyebabkan penyakit pada tanaman, hewan dan manusia. 7. Beberapa fungi mampu bersimbiosis mutualisme dengan organisme lain yaitu hidup bersama dengan organisme lain agar saling mendapatkan keuntungan, misalnya akar dari kebanyakan tanaman mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan untuk membentuk mikoriza. Mikoriza mampu meningkatkan kapasitas penyerapan nutrient dari akar tanaman. 8. Dengan alat reproduksi, misalnya sporangium dan konidium Reproduksi jamur uniseluler secara : aseksual membentuk tunas, atau membentuk spora. Sedangkan seksual dengan membentuk spora askus / askuspora. 9. Reproduksi jamur multiseluler secara aseksual dengan cara fragmentasi menghasilkan spora aseksual. Sedangkan reproduksi seksual dengan peleburan inti jantan dan betina, akhirnya membentuk spora askus atau spora basidium. http://icuk-sugiarto.blogspot.com/2012/08/ciri-ciri-dan-dasar-pengelompokkan.html

You might also like