You are on page 1of 0

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.

USU Repository 2009



UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MEDAN



AKUNTANSI PERSEDIAAN
PADA PT. TRAKINDO UTAMA
SUMATERA AREA

SKRIPSI MINOR

Diajukan Oleh :

FAULIA SYAFRINA
052102129
AKUNTANSI

















Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM DIPLOMA III
MEDAN



TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI MINOR

NAMA : FAULIA SYAFRINA
NIM : 052102129
JURUSAN : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL : AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA
PT.TRAKINDO UTAMA SUMATERA AREA

Tanggal : 21 Mei 2008 Pembimbing/Penanggung Jawab

( Drs. Rasdianto, M.Si, Ak )
NIP : 130 936 278


Tanggal : 21 Mei 2008 Ketua Program Studi D III Akuntansi

( Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak )
NIP : 131 568 370

Tanggal : 22 Mei 2008 Dekan

( Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec )
NIP : 131 285 985
Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

LEMBAR PERSEMBAHAN

Per sembahan i ni kut ul i s sebagai
ungkapan r asa syukur ku yang t ak t er hi ngga
kepada Al l ah SWT
at as segal a ber kah, hi dayah ser t a per t ol ongan yang
di ber i kan- Nya kepadaku
Sesungguhnya segal a syukur ku, i badahku, hi dup dan mat i ku
hanya unt uk Al l ah SWT
Tuntutlah Ilmu,
Sesungguhnya menuntut ilmu adalah pendekatan diri
kepada Allah Azza Wazalla, dan mengajarkannya
kepada orang yang tidak mengetahuinya adalah sodaqoh.
sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan
orangnya pada kedudukan terhormat dan mulia (tinggi).
ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya
di dunia dan di akhirat.
( H.R. Ar Rabii )
Oh Tuhanku,
Jadikanlah aku mampu untuk bersyukur atas nikmat dan karuniamu
yang telah kau anugerahkan kepadaku dan kepada ayah bundaku,
dan jadikanlah aku orang yang selalu dapat berbuat baik, beramal soleh
yang Engkau ridhoi serta berikanlah aku kebaikan berkenaan dengan keturunanku,
sungguh aku bertaubat kepada-Mu dan sungguh aku termasuk orang yang berserah
diri
( Q.S Al Ahqaf : 15 )

Skr i psi mi nor i ni ,
kuper sembahkan buat or ang t uaku t er ci nt a

I bunda :

Fauzi ah Abdul Mur ad
&
Et t y Abdul Mur ad
Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, atas segala berkah, rahmat, hidayah serta pertolongan yang
diberikan-Nya kepada penulis sehingga akhirnya skripsi minor ini dapat terselesaikan
dengan judul : Akuntansi Persediaan Pada PT.Trakindo Utama Sumatera Area.
Skripsi minor ini merupakan tugas akhir yang wajib bagi mahasiswa guna
memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Diploma III
Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan dan penyelesaian skripsi minor ini penulis banyak menerima
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik itu bersifat moril maupun materil.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma
III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Rasdianto, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing penulis, yang telah
banyak meluangkan waktunya dalam membimbing dan memberikan masukan-
masukan yang bermanfaat bagi penulis.
4. Bapak Muhammad Simba Sembiring, SE selaku Kasubag Pendidikan Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
5. Seluruh staff dan pegawai PT.Trakindo Utama, terutama kepada : Pak Fikri, Pak
Maslyzon, Pak Zul, Bu Ike, Pak Chandra, Pak Nanda serta Pak Dimas yang telah
Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

banyak memberikan bantuan dan informasi kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi minor ini.
6. Teristimewa buat Orang Tua tercinta, Ibunda Fauziah Abdul Murad (mami) dan
Etty Abdul Murad (mama) yang telah banyak mencurahkan kasih sayang dan
cinta kepada penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mama atas
segala bantuan moril dan materil yang diberikan kepada penulis. Buat mami,
terima kasih atas segala doa, kesabaran dan dukungan yang telah diberikan
kepada penulis. Mudah-mudahan skripsi minor ini menjadi suatu awal yang dapat
penulis berikan untuk membahagiakan mami dan mama.
7. Sahabat setia penulis, Noviana Sasmita yang telah banyak memberikan bantuan
kepada penulis dalam menghadapi masalah penyusunan skripsi minor ini. Terima
kasih atas segala rasa persahabatan yang telah diberikannya kepada penulis.
8. Sahabat sekaligus teman seperjuangan penulis, Emy, Tika dan Rina yang telah
banyak memberikan semangat, motivasi dan perhatian kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi minor ini.
9. Terima kasih yang tak terhingga buat Willy atas segala bantuan materil yang
diberikan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi minor ini. Terima kasih juga
buat Ari yang telah memberikan bantuan moril kepada penulis.
10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2005 group A, B dan C. Terima Kasih atas
segala bantuan dan dukungannya.
Serta kepada semua pihak lain yang secara langsung telah membantu penulis
dalam penyelesaian skripsi minor ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi minor ini belum sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis tidak menutup diri atas segala
Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun guna kesempurnaan
skripsi ini di masa yang akan datang. Penulis juga memohon maaf atas segala
kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalam skripsi minor ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi minor ini dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.

Penulis




NIM : 052 102 129
Faulia Syafrina

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul ............................................................ 1
B. Perumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 3
D. Metode Penelitian .................................................................... 4

BAB II : PT. TRAKINDO UTAMA SUMATERA AREA
A. Sejarah Singkat Perusahaan ...................................................... 5
B. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 7
C. Jenis-Jenis Persediaan Perusahaan ............................................ 22
D. Sistem Pencatatan Persediaan Perusahaan ................................ 26
E. Metode Penilaian Persediaan Perusahaan ................................. 32
F. Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan Perusahaan .... 33

BAB III : ANALISA DAN EVALUASI
A. Sistem Pencatatan Persediaan ................................................... 35
B. Metode Penilaian Persediaan .................................................... 41
C. Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan ....................... 43



Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .............................................................................. 45
B. Saran ........................................................................................ 46
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN







































Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009


BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Bagi sebagian perusahaan, persediaan merupakan bagian yang paling aktif
dalam operasi perusahaan yang secara terus menerus dibeli atau diproduksi dan
dijual. Oleh karena itu, penerapan akuntansi terhadap persediaan pada perusahaan
harus benar-benar diperhatikan karena akuntansi persediaan yang baik tentunya akan
mempengaruhi perolehan keuntungan yang akan menjamin kelangsungan hidup
perusahaan.
Perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan selalu
berhubungan dengan persediaan sehingga akuntansi persediaan harus dilaksanakan
sebaik mungkin agar perusahaan tidak mengalami hambatan dan gangguan dalam
beroperasi. Agar perusahaan dapat beroperasional dengan baik untuk menghasilkan
produk yang dibutuhkan oleh konsumen, pengadaan persediaan oleh perusahaan
harus efektif dan efisien, sehingga tidak terjadi persediaan yang menumpuk akibat
pembelian dalam jumlah besar. Persediaan yang menumpuk tentunya akan
mengkibatkan bertambahnya biaya penyimpanan di gudang dan juga kualitas barang
yang ada semakin lama akan semakin berkurang. Dalam hal ini tidak tercipta
efektifitas dan efisiensi dalam penerapan akuntansi persediaan yang baik.
Di dalam penerapan akuntansi persediaan yang baik, dibutuhkan sistem
pencatatan dan metode penilaian yang benar mengenai persediaan karena pada
proses normal, persediaan akan mengalami suatu perubahan, dan untuk mengetahui
perubahan tersebut, pencatatan dan penilaian yang tepat sangat penting artinya untuk

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

menentukan metode harga pokok persediaan yang sesuai sehingga perusahaan tidak
akan mengalami kerugian.
Terwujudnya akuntansi persediaan yang baik, terlihat dari bagaimana suatu
persediaan dilaporkan secara benar dan akurat dalam neraca perusahaan. Agar hal
tersebut dapat tercapai, dibutuhkan kembali ketelitian dan ketepatan dalam hal
pencatatan, penilaian dan penetapan harga pokok. Hal ini selain sangat berpengaruh
dalam laporan keuangan perusahaan, juga akan berpengaruh pada pengawasan
terhadap persediaan perusahaan yang secara tidak langsung juga berkaitan dengan
pengawasan terhadap karyawan perusahaan itu sendiri. Selain itu juga terdapat
pengaruh lain terhadap pengambilan keputusan bagi pihak-pihak perusahaan, baik itu
pihak internal maupun eksternal perusahaan. Bagi pihak internal perusahaan
misalnya, keputusan kapan memesan kembali persediaan sedangkan bagi pihak
eksternal yaitu dalam hal investasi pada perusahaan yang bersangkutan, para kreditur
dapat mengetahui kondisi perusahaan melalui laporan aktiva lancar pada perusahaan
tersebut, mengetahui informasi mengenai laba per lembar saham serta tentang
sumber-sumber modal sendiri suatu perusahaan sehingga dapat diambil keputusan
yang baik dan tepat.
Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan
akuntansi persediaan yang baik sangat penting artinya bagi suatu perusahaan dalam
mengelola persediaan. Berdasarkan hal inilah penulis merasa tertarik untuk
mengetahui bagaimana penerapan akuntansi persediaan yang diterapkan oleh suatu
perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu
dalam paper ini penulis akan membahas AKUNTANSI PERSEDIAAN PADA
PT. TRAKINDO UTAMA SUMATERA AREA.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

B. Perumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam paper ini berhubungan dengan
perlakuan akuntansi terhadap persediaan yang diterapkan oleh perusahaan, yaitu :
Apakah Akuntansi Persediaan yang diterapkan oleh PT. TRAKINDO UTAMA
SUMATERA AREA sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis dalam menyelesaikan
pendidikan pada Program Diploma III Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
b. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai Akuntansi Persediaan
yang diterapkan oleh PT. TRAKINDO UTAMA SUMATERA AREA.
c. Untuk membandingkan teori yang telah dipelajari semasa kuliah dengan
praktek yang ada di perusahaan.

2. Manfaat Penelitian
a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya mengenai
Akuntansi Persediaan yang diterapkan dalam praktek nyata.
b. Memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam membuat
perencanaan dan kebijaksanaan yang tepat dalam pengelolaan persediaan.
c. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis-penulis lain dalam melakukan
penelitian di tempat lain.


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

D. Metode Penelitian
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, yaitu pada PT.
TRAKINDO UTAMA SUMATERA AREA, berdasarkan hasil riset dan
wawancara penulis dengan pegawai perusahaan yang bersangkutan.
c. Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain selain sumber utama, seperti
dokumen/buku yang berisi teori-teori dan informasi yang berkaitan dengan
penelitian.

2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Kepustakaan ( Library Research )
Yaitu suatu metode pengumpulan data berdasarkan kepustakaan dengan
jalan membaca dan mempelajari literatur berupa buku-buku, makalah,
catatan-catatan perkuliahan serta skripsi minor yang berhubungan dengan
materi penulisan.
b. Metode Riset Lapangan ( Field Research )
Yaitu riset yang didasarkan pada kenyataan. Metode ini dilakukan
langsung yaitu dengan wawancara dan meminta data kepada perusahaan
yang berhubungan dengan materi penulisan.





Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

BAB II
PT.TRAKINDO UTAMA SUMATERA AREA
A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT.TRAKINDO UTAMA pertama kali didirikan pada tanggal 23 Desember
1970 oleh A.H.K Hamami. Perusahaan ini pada awalnya bergerak khusus di bidang
perdagangan. Namun sekarang, perusahaan ini sudah berkembang menjadi
perusahaan yang juga bergerak di bidang jasa.
Sebagai perusahaan dagang, PT.Trakindo Utama menawarkan berbagai
rangkaian produk lengkap alat-alat berat dengan merek Caterpillar yang dikenal
luas diseluruh dunia sebagai yang paling tangguh, paling kuat dan paling handal
untuk kebutuhan industri pertambangan, kehutanan, kontruksi, kelautan serta migas.
Contohnya : Track-type Tractor, Wheel Dozer, Backhoe Loader, dan lain-lain. Selain
alat-alat berat tersebut, PT.Trakindo Utama juga menawarkan mesin-mesin
Caterpillar yang digunakan untuk mesin kendaraan darat dan laut, alat kontruksi dan
pengembangan, industri maupun pembangkit tenaga listrik untuk berbagai
keperluan. Dari berbagai produk yang dijelaskan di atas, masih banyak lagi produk-
produk lain yang ditawarkan oleh PT.Trakindo Utama, seperti rangkaian lengkap
suku cadang asli produk Caterpillar, maupun yang Non-Caterpillar.
Sejalan dengan perkembangan yang terjadi, PT.Trakindo Utama tidak hanya
menawarkan berbagai produk berkualitas, namun juga memberikan pelayanan jasa
berupa services (misalnya service perbaikan mesin) dan rental dengan nama CAT

Rental Store.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

PT.Trakindo Utama memiliki kantor pusat di Jakarta. Dari kantor pusat inilah
PT.Trakindo Utama beroperasi melayani pelanggan yang tersebar di seluruh
Indonesia.
Di bawah ini, penulis akan mejelaskan mengenai sejarah perkembangan
PT.Trakindo Utama dari tahun ke tahun :
1970 : - A.H.K.Hamami mendirikan PT.Trakindo Utama pada tanggal 23
Desember.
1971 : - Trakindo resmi menjadi agen tunggal Caterpillar di indonesia pada
tanggal 13 April.
1977 : - Trakindo mendirikan anak perusahaan PT.Sanggar Sarana Baja, untuk
memberikan layanan perancangan dan fabrikasi untuk pasar industri
peralatan berat.
1982 : - PT.Natra Raya berdiri sebagai perusahaan patungan antara Caterpillar
Inc. dan Trakindo yang bergerak di bidang manufaktur dan perakitan
alat berat Caterpillar.
1992 : - Trakindo mendirikan anak perusahaan, PT.Sumberdaya Sewatama,
yamg memberikan solusi genset terpadu untuk berbagai kebuthan.
1993 : - Divisi Mining Trakindo dibentuk untuk mendukung industri
pertambangan Indonesia dengan layanan dan peralatan kelas dunia.
1995 : - Trakindo mendirikan anak perusahaan, PT.Chandra Sakti Utama
Leasing, untuk memberikan layanan pembiayaan pembelian peralatan
berat Caterpillar.
1996 : - Trakindo memperkenalkan CAT

Oil Program.
- Trakindo resmi menjadi agen produk Sullair.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

1997 : - Trakindo mendirikan anak perusahaan, PT.Cipta Kridatama, untuk
memberikan layanan kontractor dan sewa bagi industri pertambangan.
- Trakindo mendirikan anak perusahaan, PT.Cipta Krida Bahari, untuk
memberikan jasa layanan logistik.
1998 : - Trakindo resmi menjadi agen produk Baldwin Dan Olympian.
1999 : - Trakindo mendirikan anak perusahaan, PT.Mitra Solusi Telematika,
yang memberikan fasilitas dan layanan manajemen tekhnologi
informasi, termasuk pusat data recovery bisnis dan informasi.
2000 : - PT.Tiara Marga Trakindo berdiri pada tanggal 16 Agustus sebagai
perusahaan induk Grup Trakindo.
- Trakindo resmi menjadi agen produk Sykes Pumps.
2001 : - CAT Rental Store pertama dibuka.

B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme
formal dengan nama organisasi dikelola. Struktur organisasi ini menunjukkan
kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-
fungsi, bagian-bagian, atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi/perusahaan.
Adapun unsur-unsur struktur organisasi, terdiri dari:
1) Spesialisasi kegiatan; berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dan
kelompok kerja dalam organisasi (pembagian kerja) dan penyatuan tugas-tugas
tersebut menjadi satuan-satuan kerja (departementalisasi).

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

2) Standarisasi kegiatan; merupakan prosedur-prosedur yang digunakan organisasi
untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan.
3) Koordinasi kegiatan, menunjukkan prosedur-prosedur yang mengintegrasikan
fungsi-fungsi satuan-satuan kerja dalam organisasi.
4) Sentralisasi dan Desentralisasi pembuatan keputusan; yang menunjukkan lokasi
(letak) kekuatan pembuatan keputusan.
5) Ukuran satuan kerja; menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok
kerja.
PT. Trakindo Utama menerapkan organisasi berbasis wilayah, yang
mencakup divisi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur, serta menangani
lebih dari 50 kantor cabang. Selain itu, diterapkan juga Divisi Mining dan Power
System agar mampu memberikan layanan komprehensif yang fokus pada pelanggan
di kedua sektor utama tersebut.
Srtuktur organisasi PT. Trakindo Utama Sumatera Area, terlalu kompleks
untuk disajikan secara verbal. Untuk itu manajer perusahaan perlu menggambarkan
suatu bagan organisasi (Organization Chart) untuk menunjukkan struktur
organisasinya. Bagan organisasi tersebut memperlihatkan susunan fungsi-fungsi,
departemen-departemen atau posisi-posisi organisasi dan menunjukkan bagaimana
hubungan diantaranya.
Satuan-satuan yang terpisah dalam PT. Trakindo Utama Sumatera Area,
biasanya digambarkan dalam bentuk kotak-kotak, dimana dihubungkan satu dengan
yang lainnya dengan garis yang menunjukkan rantai perintah dan jalur komunikasi
formal.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Bagan organisasi ini menggambarkan 5 (lima) aspek utama suatu struktur
organisasi, yaitu:
Pembagian kerja,
Manajer dan bawahan atau rantai perintah,
Tipe pekerjaan yang dilaksanakan,
Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan, dan
Tingkatan manajemen.
Di bawah ini merupakan bagan organisasi (Organization Chart) pada PT.
Trakindo Utama Sumatera Area.












Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009





Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009


Sumber : PT.Trakindo Utama Sumatera Area

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Adapun tugas dan wewenang dari masing-masing posisi pekerjaan
berdasarkan struktur organisasi di atas, adalah sebagai berikut :
1. Accounting Supervisor
Mengkoordinir, memantau dan mengevaluasi laporan keuangan yang
meliputi seluruh transaksi dan pembiayaan. Seperti : biaya-biaya pemasaran,
suku cadang, modal servis, harta kekayaan, dll.
Mempersiapkan, menganlisa dan mendistribusikan performance keuangan
(penjualan, SRE, OHD) termasuk berbagai ragam penjelasan antara
perbadaan anggaran dan kenyataannya.
Mengatur, mengawasi dan mengevaluasi anggaran perencanaan biaya,
termasuk analisa dan evaluasi biaya per departemen.
Memantau semua batas-batas waktu piutang pelanggan dan memantau
kelancaran pembayaran oleh pelanggan dan meminta bantuan pihak
pemasaran untuk melakukan tindakan yang diperlukan.
Bertindak secara sendiri untuk berkomunikasi dan melapor kepada manajer
keuangan sumatera area/divisi pengawasan keuangan atas terjadinya
penyimpangan/penyalahgunaan yang tidak sesuai dengan prosedur
perusahaan dan ketentuan yang berlaku pada suatu cabang dengan atau tanpa
persetujuan/sepengetahuan manajer cabang tersebut.
2. Parts Distribution Analyst
Mengumpulkan berbagai jenis data yang dibutuhkan untuk menganalisa
aktivitas (kegiatan) produk bagian Parts atau suku cadang (Pengoperasian,
Persediaan, dan Pergudangan), mengesahkan realitas data.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Menganalisa data, mengenal dan mengembangkan hasil koreksi atau sebagai
alternatif tindakan antisipasi untuk kemajuan perusahaan.
Mempersiapkan rekomendasi atas aktivitas Parts berdasarkan implementasi
dan analisa data serta mendistribusikan laporan mengenai jumlah produk
yang dibutuhkan.
Mengawasi aktivitas produk bagian suku cadang, mengevaluasi
pemenuhannya untuk prosedur-prosedur dan rekomendasikan yang diberikan.
Menganalisa jenis-jenis PRA reguler, menjalin hubungan dengan departemen
lain sebagai daftar final, menjalankan selangkah-demi selangkah kontrol
akhir dari proses PRA tersebut.
Mempersiapkan dan menyampaikan kepada kantor-kantor cabang: Analisa
BO, Persediaan produk yang hampir habis, Kegiatan Rekapitulasi, Persediaan
produk yang telah habis, Proteksi persediaan, Persediaan yang bernilai tinggi,
dan sebagainya.
3. Personnel Coordinator
Meninjau, mengawasi dan mensosialisasikan segala bentuk kompensasi dan
peraturan-peraturan yang disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan biaya
hidup setempat ke semua karyawan, termasuk laporan gaji bulanan, fasilitas,
biaya-biaya tambahan dan administrasi atas pemberian-pemberian hadiah.
Mengawasi semua bentuk administrasi perorangan, termasuk penerimaan
karyawan-karyawati baru, pemindahan karyawan, pemberhentian karyawan,
karyawan kontrak dan asuransi perorangan.



Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

4. Human Resources Specialist
Memantau dan mengawasi penerimaan, penyeleksian, pembagian tugas dan
pemrosesan penempatan karyawan secara efektif.
Melengkapi, mendistribusikan dan memperbaharui gambaran posisi untuk
setiap jabatan-jabatan pekerjaan.
Merencanakan, mensosilisasikan dan mengatur persiapan PMD individu serta
mengumpulkannya untuk mengembangkan kompetensi dan penampilan
individu yang berkaitan dengan informasi.
Merencanakan, mengatur, menjalankan dan mengawasi proses pembelajaran
(TNA, pelaksanaan program pembelajaran, mengatur keefektifan pelatihan
dan alat-alat pelatihan).
Membantu dan mendidik kantor cabang untuk mengadakan penilaian
kemampuan.
5. Technical Support Engineer
Mengidentifikasi, menganalisis dan menginvestigasi masalah produk dan
keputusan-keputusan manajemen peralatan (keputusan tentang perawatan,
aplikasi dan pengoperasiaanya)
Memantau pengoperasian peralatan, memberi masukan pada keputusan dan
kesulitan yang dihadapi, berhubungan dengan bagian teknik.
Mengambil tindakan yang benar yang berkaitan dengan bagian teknik,
berdasarkan tuntutan dari kantor pusat ke perusahaan industri Caterpillar.
Menganalisis kerusakan peralatan-peralatan, mengidentifikasi penyebab
utama dari kegagalan peralatan dan menyiapkan laporan analisa kegagalan
tersebut secara akurat.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

6. Instructor
Mengadakan dan menyusun pelatihan khususnya di Sumatera Area untuk
bagian mekanik, berdasarkan daftar dan anggaran kantor cabang,
mempersiapkan bahan pokok pelatihan mengumpulkan beberapa informasi
yang berhubungan denga kebutuhan pelatihan dari APD bersih, rekan kerja,
dan sebagainya. Menghimpun dan mengepalai kesusastraan serta alat-alat
yang digunakan selama masa pelatihan.
Memberikan pelatihan, meyakinkan dan membuat para peserta pelatihan
mengerti tentang pokok-pokok pelatihan; Mereview, menganalisa dan
menggunakan modul serta alat-alat pelatihan yang nantinya dipakai oleh
peserta pelatihan.
Mengajar secara perorangan, menjelaskan, menginformasikan, dan
mengawasi para peserta pelatihan dengan kekurangan pokok-pokok pelatihan
yang dapat dimengerti sejak proses pengajaran dan pembelajaran dilakukan;
menganalisis kemajuan ketrampilan peserta pelatihan selama masa pelatihan.
Mereview, menganalisis dan memodifikasi metode pengajaran dan
pembelajaran yang diadakan dalam rangka menciptakan pelatihan yang
cocok/ sesuai dengan kebuthan pelatihan, membuat laporan tentang para
peserta, serta menyusun jadwal pelatihan selanjutnya.
7. Service Analyst
Menganalisa, memperbaharui data ke dalam sistem yang disebut sebagai
DBS (misalnya : ketentuan harga, surat perintah kerja, pelaksanaan kerja, dan
sebagainya) untuk perbaikan unit.


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

8. Application Engineer
Menentukan penseleksian perlengkapan/peralatan berdasarkan aplikasi
kebutuhan konsumen, menyelesaikan tugas atau belajar memproduksi,
menganalisa biaya/simulasi investasi.
Menentukan susunan unit berdasarkan kebutuhan konsumen secara spesifik,
melakukan rangkaian aplikasi yang diharuskan, termasuk memilih alat
tambahan atau perlengkapan dari kedua jenis produk, baik produk Caterpillar
(CAT) atau yang bukan produk Caterpillar (Non CAT), serta menambah
biaya asosiasinya.
Mengumpulkan data kemungkinan dari penjual (salesman) dan sumber-
sumber lainnya, menindak lanjuti status data, dan menciptakan laporan
proyek Engine (prospect report).
9. Used Parts Coordinator
Menetukan kondisi pasar dan laporan penjualan suku cadang bekas untuk
mendapatkan rekomendasi dan perencanaan kerja yang akan dicapai, guna
meningkatkan kinerja.
Menentukan kebutuhan pelanggan dan bekerja sama dengan para pemasok
internal maupun eksternal untuk pengembangan produk yang sesuai dengan
pasar.
Mengatur bentuk promosi untuk menarik perhatian masyarakat guna
meningkatkan pengetahuan dealership regional secara menyeluruh.
Menjawab pertanyaan-pertanyaan staff dan pelanggan tentang suku cadang
dan penggunaannya.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Bekerja sama dengan manajer produk untuk pengembangan dan penetapan
program pemasaran untuk kebutuhan pelanggan.
Memberikan latihan kepada staff-staff daerah mengenai produk suku cadang
dan keuntungannya dan juga program pemasaran suku cadang serta contoh-
contoh mengenai nilai jual produk tersebut.
Membuat laporan bulanan ke manajemen, menyiapkan dan memproses
tagihan keuangan ke pemasok bila diperlukan.
10. Product Support Champion
Memantau penjualan suku cadang yang mencapai target yang ditentukan di
cabang-cabang dibawah pengawasan area sumatera, menganalisa dan
membuat perbandingan sesuai anggaran, menindaklanjuti kasus yang muncul
dan bermasalah serta memberikan solusi atas kasus tersebut.
Memeriksa dan menganalisa data-data berdasarakan Laporan Inspeksi CTS
dari para salesman, meminta pengesahan dari cabang untuk perencanaan
anggaran biaya dan meneruskannya ke kantor pusat.
Menindaklanjuti laju penjualan suku cadang yang sudah dianggarakan
persediaannnya.
Meneliti, menindaklanjuti serta mengesahkan dana insentif yang diajukan
oleh para salesman sebelum dikirim ke pusat.
Memberikan/menyediakan layanan tanya jawab dengan para staff dan
pelanggan di cabang-cabang tentang suku cadang suatu produk dan cara
penggunaannya.
Memberikan pelatihan/seminar mengenai suku cadang produk bila
diperlukan.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

11. Marketing Champion
Menyususn laporan PSSR (laporan pemeriksaan, laporan panggilan) dari
kantor-kantor cabang setiap hari atau bulan, meringkas dan mengirimkan
laporan tersebut ke Manager Pendukung Pemasaran Produk, sebelum
memutuskan tanggal untuk proses tuntutan PSSR.
Memperbaharui dan memelihara mesin dan populasi mesin (MEP) dalam
sistem DBS. Membenarkan dan mengeshkan data DBS yang telah
diperbaharui.
Mempersiapkan laporan bulanan PSSR, menunjukkan kembali bagian-bagian
dari laporan tersebut dan membuat target penjualan service dan juga
menargetkan laporan bulanan PSSR dalam mengadakan CTS dan Laporan
Perbandingan, serta menyerahkannya ke bagian PSM Area.
Meringkas laporan PSSR (laporan pemeriksaan, perbandingan, laporan
panggilan) dari kantor-kantor cabang, menganalisa dan mengirimkan laporan
tersebut ke CEG. Ikut serta dalam pengembangan program Inisiatif Proses
Ketersediaan Suku Cadang (PAPI).
12. Customer Supporting Agreement (CSA) Supervisor
Mengadakan penelitian lapangan dan mengumpulkan data-data kebutuhan
pemakai, menganalisa, mengidentifikasi dan merumuskan kebutuhan
pemakai pada perbaikan jumlah unit dan menjaga pelayanan,
mengidentifikasi ketersediaan sumber-sumber penghasilan dan
mengartikannya ke dalam perjanjian kerjasama.
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan perjanjian tersebut dalam kontrak
perjanjian, mengontrol dan melaporkan kemajuan pelaksanaan kontrak secara

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

periodik, mengidentifikasi beberapa masalah yang terjadi, dan memberikan
masukan atau saran berupa tindakan perbaikan dalam mengantisipasi masalah
tersebut.
Menciptakan dan memelihara hubungan dengan konsumen yang sudah ada
mengenai barang dagangan , menempatkan kebutuhan konsumen berdasarkan
perjanjian yang ada dalam kontrak, dan meyakinkan konsumen terhadap
kontrak yang disetujui.
Menempatkan masukan baru/komplain/kebutuhan konsumen berdasarkan
pelaksanaan kontrak perjanjian, menganalisa dan menindak lanjuti masukan
tersebut menurut kebutuhan konsumen.
13. Customer Supporting Agreement (CSA) Engineer
Memeriksa kondisi peralatan pelanggan, estimasi biaya pelanggan untuk
penilaian harga yang diajukan.
Mempersiapkan rencana pekerjaan secara berkala, memantau pelaksanaan
pekerjaan dan harga yang dibebankan atas pekerjaan tersebut baik di
lapangan maupun di bengkel.
Mengkoordinasi dengan bagian-bagian internal maupun eksternal untuk
contoh implementasi tes dalam mengidentifikasi kerusakan peralatan.
Mempersiapkan suku cadang yang akan digunakan dan memastikan
tersedianya suku cadang yang diperlukan tersebut.
Mengkoordinasi pekerjaan untuk teknisi berdasarkan tingkatan posisi mereka
serta menentukan jumlah teknisi yang dibutuhkan untuk tiap-tiap proyek.
Mengesahkan tampilan laporan bulanan, laporan-laporan metric (MA,
MTTR, MTBF, Top 10 problem) dan laporan-laporan bulanan CSA serta

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

membuat rekomendasi atas laporan tersebut sebagai informasi untuk masa
depan.
Memantau dan memberikan rekomendasi sehubungan dengan aktivoitas
operasi unit, menganalisis unit data yang bergerak di area kehutanan serta
menganalisis unit data dari VIMS (analisa dan laporan optimalisasi produk
Fleet).
14. Marketing Analyst
Mendapatkan informasi untuk suatu nama proyek, pemilik, biaya yang
dibutuhkan, tempat dimana unit/machine itu berada, penilaian harga, nama
orang yang akan dihubungi dari berbagai sumber dan instruksi, meneruskan
informasi tersebut ke area dan cabang yang bersangkutan, memantau
pelaksanaan pekerjaan tersebut hingga selesai dan menyiapkan laporan
bulanan.
Mengumpulkan data dari DBS, HO (Machine Sales Administration) dan TU
Biz, TTR, ETAPR (Engine Transaction Analysis Product Report) dan MRS,
mereview dan menganalisis data tersebut, membuat dan menyusun laporan
penjualan yang hilang, laporan tampilan reps, memperbaharui control panel,
memperbaharui BSC pemasaran dan mengirimkannya ke cabang-cabang.
Mengumpulkan, membuat dan menganalisis forecast (invoice forecast), data
dari cabang-cabang dan mengirimkannya ke HO.
Memperoleh informasi penjualan yang hilang dari TTR, surat-surat pis,
salesman, media massa, dan lain-lain, serta menganalisisnya dan
mengirimkannya ke HO.


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

15. Secretary to General Manager
Mengidentifikasi kebutuhan personalia; mengarahkan dan menasehati
seorang bawahan; mengidentifikasi dan mengusulkan program
pengembangan seorang bawahan berdasarkan kemampuan yang dibutuhkan.
Mengumpulkan dan memperbaharui GM dan merencanakan pelaksanaan
manajemen fungsional; menyususn atau mempersiapkan tempat rapat (surat
kabar yang terbit dua kali seminggu, surat kabar yang kuartalan, dan
anggaran rapat), termasuk pemesanan sewa hotel, GL dan mengawasi faktur;
menyusun atau mempersiapkan tiket untuk perjalanan bisnis karyawan,
penginapan, dan lain-lain, yang mana akan disedialkan oleh bagian kantor
personalia (Area Personal Office).
Mempersiapkan uang muka dari perjalanan yang dilakukan (Travel Advance
Request / TAR), dan voucher biaya tagihan (Expense Claim Voucher / EVC),
untuk General Manager.
Mengevaluasi dan memonitor kondisi perlatan dan perlengkapan kantor,
memberikan masukan atau komentar mengenai perbaikan atau usaha dalam
memperoleh peralatan dan perlengkapan tersebut, meyediakan kebutuhan
alat-alat tulis kantor di setiap departemen termasuk menyediakan PR dan
mengawasi PO, serta mengadakan kertersediaannya pengobatan di area
perkantoran.
Mempersiapkan laporan harian dan bulanan untuk General Manager, seperti
laporan GMC, laporan perbaikan BC, laporan statistik, MRS, laporan berkala
BDR, dan menunjukkan kondisi keuangan (OHD, PNL, dan lain-lain).


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

16. Sales Administration Coordinator
Memegang bagian administrasi penjualan produk terbaik/utama (seperti,
pesanan pembelian, slip yang bersifat rutin, permohonan kredit konsumen),
memeriksa kelengkapan dokumen serta mengirimkan dokumen-dokumen
tersebut ke Kantor Pusat (HO). Membuat daftar ikhtisar mengenai status
pengiriman produk terbaik setiap bulan dan mengirimkannya juga ke HO.
Mengadakan daftar laporan yang berhubungan penjualan produk terbaik
untuk Manajemen Penjualan.
Mengarsipkan dokumen penjualan, seperti Berita Acara Serah Terima
(BAST), kuitansi Asli, pesanan pembelian, slip rutin, dan sebagainya, serta
dokumen yang behubungan dengan konsumen secara sistematis dan dalam
pesanan menurut abjad.
Mengadakan ID konsumen sebagai permintaan dari Operasional Penjualan
pada kantor cabang ke dalam DBS, berdasarkan identitas dan identifikasi
pajak konsumen (NPWP).
Menerima segala keluhan (komplain) dari konsumen internal atau eksternal
yang mana berhubungan dengan administrasi penjualan.


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

C. Jenis - Jenis Persediaan Perusahaan
Persediaan terdiri dari barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan
dan disimpan dengan baik untuk digunakan membuat produk (bagi perusahaan
manufaktur) atau sebagai produk yang siap untuk dijual (bagi perusahaan dagang).
PT.Trakindo Utama termasuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan.
Bagi perusahaan dagang, persediaan hanya terdiri dari satu jenis saja yaitu
persediaan barang dagang.
PT.Trakindo Utama memiliki berbagai jenis persediaan barang dagang yang
sangat penting artinya dalam kegiatan operasi perusahaan. Sebelumnya penulis pada
halaman 1 telah memberikan beberapa contoh mengenai barang dagang/produk yang
ditawarkan oleh PT.Trakindo Utama. Disini, penulis akan memberikan penjelasan
tambahan secara rinci mengenai apa saja persediaan yang terdapat pada PT.Trakindo
Utama.
Persediaan barang dagang pada PT.Trakindo Utama digolongkan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
Caterpillar Machines (Alat Berat Caterpillar)
Contohnya : - Track Type Tractor
- Wheel Dozer
- Backhoe Loader
- Off Highway Truck
- Motor Grader
- Road Reclaimer
- Dan lain-lain


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Caterpillar Engines (Mesin Caterpillar)
Parts (Suku Cadang)
Contohnya : - CAT

Batteries
- CAT

Oil : *Oli Hidrolik (Hydraulic Oil)


*Oli Transmisi (Transmission Oil)
*Oli Diesel Multigrade (Multigrade Diesel Oil)
*Oli Mesin Gas Alam ( Natural Gas Engine Oil )
Used Equipment (Alat Berat bekas) dan Used Parts (Suku Cadang bekas)
Non CAT Products :
- Produk Primer Non Caterpillar (Non Caterpillar Prime Products), dan
- Suku Cadang non Caterpillar (Non Caterpillar Parts)
Contohnya : - Sykes

pumps
- Sullair

compressors
- Olympian

gensets
- Baldwin

filters
- Drilltech

drills
- Nexus

undercarriages
- Allison

transmissons
- Lako

harvesting heads
- dan lain-lain
Pembahasan mengenai persediaan yang ada pada PT.Trakindo Utama, akan
penulis fokuskan kepada jenis persediaan Parts (suku cadang), dikarenakan penjualan
pada PT.Trakindo Utama Sumatera Area setiap harinya didominasi oleh penjualan

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Parts sehingga setiap gudang yang ada pada masing-masing cabang PT.Trakindo
Utama selalu menyediakan Parts (suku cadang).
Persediaan Parts (suku cadang) pada PT.Trakindo Utama Sumatera Area
terdirir dari beberapa kategori, yaitu :
Undercariages Parts
Engine Parts
Garound Engaging Parts
Power Train
Hifraulic Parts
Filter Parts
General Parts
Other
Di bawah ini disajikan tabel mengenai gambaran-gambaran produk yang ada
dari tiap-tiap kategori Parts di atas.
CATEGORY DESCRIPTION
Undercarriages Parts - TRACK SHOE
- BOLT TCK C
- NUT - TRACK
- TRACK BOLT
- BOLT
Engine Parts - SPRING VAL
- LOCK
- ROTOCOIL A
- PLUG SPARK
- SPRING
- VALUE EXH
- INSERT VAL

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Ground Engaging Parts



- BOLT
- PIN GET
- RETAINER G
- TIP GENERA
Power Train - BEARING A
- DISC
- DISC FRICT
- LINING
Hifraulic Parts - L/M HOSE I
- IN HOSE XT
- XT3 ES HOS
- IN BULK HO
- CM HOSE
Filter Parts - ELEMENT AS
- ELEMENT
- DEO15W40 2
- FILTER AS
- FILTER A
- ELEMENT A
General Parts - RIVET
- SEAL
- SEAL O RIN
- BOLT
Other - CARTON BOX
- SOS NON E
- SOS ENGINE
- 2 MICRON F





Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Penentuan Hak Kepemilikan Barang
PT.Trakindo Utama dalam menentukan hak kepemilkian atas barang yang
sedang dalam perjalanan menggunakan syarat pembelian FOB Shipping Point (FOB
tempat pengiriman), yang artinya kepemilikan barang berpindah ke tangan
PT.Trakindo utama pada saat pengangkatan barang terjadi dari gudang penjual
(Caterpillar/Other supplier). Dengan demikian, pada saat barang masih dalam
perjalanan, barang tersebut sudah termasuk dalam persediaan milik PT.Trakindo
Utama.

D. Sistem Pencatatan Persediaan Perusahaan
Sebuah perusahaan dagang seperti halnya PT.Trakindo Utama mencatat
perubahan dalam persediaannya untuk menentukan apa yang tersedia untuk dijual
dan apa yang telah dijual. Sistem yang digunakan oleh PT.Trakindo Utama untuk
mencatat perubahan tersebut adalah Sistem Persediaan Perpetual (Perpetual
Inventory System).
Dalam sistem persediaan perpetual, pencatatan untuk setiap transaksi
pemebelian dan penjualan persediaan secara terus menerus dilakukan sehingga saldo
persediaan yang ada di tangan perusahaan (stock on hand) selalu ditunjukkan.
PT.Trakindo Utama dalam melakukan pencatatan akuntansi terhadap
persediaan, tidak lagi menggunakan sistem pembukuan secara manual tetapi sudah
menggunakan sistem pembukuan yang terkomputerisasi, yang telah dirancang secara
khusus oleh PT.Trakindo Utama sehingga segala bentuk penjurnalan mengenai
pembelian atau penjualan persediaan hingga penyajian persediaan tersebut pada
laporan keuangan, secara otomatis dikerjakan oleh sistem komputer.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Untuk persediaan Parts yang ada pada PT.Trakindo Utama, pengaturan data-
data mengenai persediaan tersebut dilakukan oleh bagian Parts Logistic and
Distribution bukan oleh bagian Accounting sehingga ketika ada terjadi transaksi
pembelian dan penjualan persediaan Parts, bagian yang berwenang untuk meng-input
data transaksi tersebut ke dalam sistem komputer adalah bagian Parts Logistic and
Distribution.
Di bawah ini akan disajikan mengenai pencatatan pencatatan pembelian dan
penjualan barang dagang pada PT.Trakindo Utama yang difokuskan kepada
pencatatan pembelian dan penjualan persediaan Parts (suku cadang) saja.

Pencatatan Pembelian Barang Dagang
Pembelian persediaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara tunai
maupun secara kredit. Pada umumnya, PT.Trakindo Utama melakukan pembelian
persediaan secara kredit, baik itu ketika membeli produk Caterpillar maupun yang
Non Caterpillar (other supplier).
Dalam pembelian produk CAT, faktur pembelian beserta rekening koran
bulanan (monthly statement) dikirmkan oleh CAT kepada PT.Trakindo Utama via
mailbox.
Ayat jurnal ketika PT.Trakindo Utama melakukan order ke CAT, yaitu :
(Dr). Parts Stock in Transit ex.Import xxx
(Dr). Core Stock in Transit ex.Import xxx
(Dr). Landed Cost Actual Service Charge xxx
(Dr). Landed Cost Actual Import Charge xxx
(Cr). Parts Pending Invoice ( Payable to CAT ) xxx

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Setiap bulan CAT mengirimkan statement ke PT.Trakindo Utama dan
pembyaran dilakukan tanggal 25 bulan berikutnya. Dengan mengabaikan perbedaan
antara invoice dan statement, perusahaan mendapatkan diskon 2% jika pembayaran
dilakukan tepat waktu.
Caterpillar Statement :
(Dr). Parts Pending Invoice xxx
(Cr). Account Payable Parts xxx
(Cr). Cash Discount. xxx

Ayat jurnal penerimaan barang persediaan yang dipesan dari CAT :
(Dr). Parts Stock on Hand CAT xxx
(Dr). Core Stock on Hand Deposit xxx
(Cr). Parts Stock in Transit ex.Import xxx
(Cr). Core Stock in Transit ex.Import xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Service Charge xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Import Charge xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Freight Charge xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Order Handling xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Inward Handling xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Duty xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Miscellaneous xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Rounding xxx
(Dr/Cr). Price Variance RG
*
xxx

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Keterangan :
*
Variasi harga pada saat penerimaan barang, disebabkan oleh
perubahan harga dealer net antara landed cost dalam inventory master
file (DBS) saat ini dengan landed cost yang baru.

Ayat jurnal pembayaran PT.Trakindo Utama ke CAT :
(Dr). Account Payable Parts xxx
(Cr). HO Bank xxx

Dalam pembelian produk Non CAT, dalam arti PT.Trakindo Utama
memesan barang ke pemasok yang lain (other supplier), ayat-ayat jurnalnya yaitu
sebagai berikut :
Invoice supplier lain (Non CAT) :
(Dr). Parts Stock in Transit ex. Import xxx
(Dr). Landed Cost Actual Additional Charge xxx
(Cr). Payable to Vendor xxx

Ayat jurnal penerimaan barang dari supplier lain :
(Dr). Parts Stock on Hand xxx
(Cr). Parts in Transit ex. Import xxx
(Cr). Landed Cost Calculated Non CAT xxx
(Cr). Landed Cost Calculated rounding xxx
(Dr/Cr). Price Variance RG xxx




Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Ayat jurnal pembayaran PT.Trakindo Utama ke supplier lain :
Dr. Account Payable Parts ( other supplier ) xxx
Cr. HO Bank xxx

PT.Trakindo Utama ada kalanya melakukan transfer Parts antar cabang jika
persediaan yang ada di satu cabang jumlahnya tidak mencukupi.
Ayat jurnal transfer Parts antar cabang :
Dr. Parts Stock in Transit Interbranch xxx
Cr. Parts Stock on Hand xxx

Ayat jurnal penerimaan barang persediaan yang ditransfer antar cabang :
Dr. Parts Stock on Hand xxx
Cr. Parts Stock in Transit Interbranch xxx

Pencatatan Penjualan Barang Dagang
Sama halnya seperti pembelian, penjualan juga dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu secara tunai maupun secara kredit. Setiap transaksi penjualan harus
didukung dokumen bisnis yang menunjukkan bukti penjualan secara tertulis. Pada
PT.Trakindo Utama terdapat beberapa dokumen bisnis yang mendukung proses
penjualan, yaitu :
Invoice (Faktur Penjualan) : Sebuah wesel tagihan/dokumen yang dikeluarkan
oleh PT.Trakindo Utama (penjual) untuk setiap
penjualan barang dan diserahkan kepada
pelanggan (pembeli) sebagai surat
penagihan pembayaran.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Invoice terdiri dari jumlah pokok dan harga satuan barang ditambah PPN.
Invoice dan faktur pajak harus dicetak dan disetujui oleh pihak yang berwenang
(akuntan cabang) pada hari berikutnya setelah shipping list (dokumen
pengeluaran barang) dicetak di warehouse (gudang).
Supporting Document (Dokumen Pendukung)
Supporting document harus digabungkan dengan invoice dan faktur pajak.
Kelengkapan dari supporting document sangat penting untuk memungut
pembayaran dari pelanggan.
Supporting document terdiri dari :
Parts Shipping List
Customer PO
GRN (Goods Receipt Note)
BPB (Bukti Penerimaan Barang).
Transmittal Advice (Pengantar Faktur) : Ikhtisar dari invoice yang akan
diberikan kepada pelanggan dan
ditandatangani oleh pelanggan sebagai
tanda bahwa invoice telah diterima.
Transmittal Advice (termasuk invoice, faktur pajak dan supporting document)
harus diserahkan kepada pelanggan sesegera mungkin tergantung pada target
waktu yang telah ditentukan di tiap cabang. Ketika penyerahan invoice kepada
pelanggan, transmittal advice harus ditandatangani oleh pelanggan (diserahkan
hanya kepada orang yang berwenang) dan copi atas transmittal advice tersebut
harus diberikan kembali kepada accounting department untuk diperbaharui di
sistem kemudian disimpan sebagai file perusahaan.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Ayat jurnal penjualan pada PT.Trakindo Utama :
(Dr). Customer Parts AR xxx
(Cr). Sales CAT/Non CAT xxx
(Cr). VAT (PPN) xxx

(Dr). Cost of Sales CAT/Non Cat Parts xxx
(Cr). Parts Stock on Hand xxx

E. Metode Penilaian Persediaan Perusahaan
Pada saat unit-unit barang yang identik dibeli dengan harga yang berbeda-
beda sepanjang suatu periode, perusahaan harus membuat asumsi arus biaya. Dalam
sistem persediaan perpetual, terdapat tiga metode umum penilaian persediaan
berdasarkan asumsi arus biaya, yaitu metode :
1. Metode FIFO (First In first Out)
2. Metode LIFO (Last In First Out), dan
3. Metode AVERAGE (Rata-Rata)
Metode penilaian yang digunakan oleh PT.Trakindo Utama dalam menilai
persediaan Parts (suku cadang) yang ada di perusahaan adalah metode FIFO (First In
First Out). Berdasarkan metode FIFO, biaya (landed cost) dari barang yang pertama
kali dibeli oleh PT.Trakindo Utama dari Caterpillar/other supplier, akan terlebih
dahulu dihitung sebagai harga pokok penjualan (cost of sales) bagi unit Parts yang
terjual.




Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Biaya persediaan (landed cost) yang ada pada PT.Trakindo Utama terdiri
dari :
1. Dealer Net yaitu harga yang diberikan oleh CAT/Vendor kepada dealer
(PT.Trakindo Utama)
2. Komponen Landed Cost yaitu terdiri dari service charge, freight charge, inward
handling, order handling dan miscellaneous charge.
Dealer net dan komponen landed cost akan dikalkulasikan untuk
menentukan landed cost. Landed cost ini nantinya akan digunakan sebagai penentuan
harga pokok penjualan (cost of sales) Parts CAT/Non CAT.

F. Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan Perusahaan
Terciptanya laporan keuangan yang akurat, tentunya harus didukung dengan
penyajian elemen-elemen laporan keuangan secara akurat pula. Keakuratan laporan
keuangan tercermin dengan disajikannya elemen-elemen laporan keuangan
berdasarkan nilai yang sebenarnya. Agar laporan tidak memberikan informasi yang
salah ataupun menimbulkan kekeliruan bagi pemakai laporan keuangan, keakuratan
laporan keuangan sangat penting artinya bagi pemakai laporan keuangan untuk
mengetahui secara pasti mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan.
Penyajian persediaan di dalam laporan keuangan (neraca) harus
mencerminkan nilai persediaan yang sebenarnya yang ada di dalam perusahaan
tersebut untuk mendukung terciptanya laporan keuangan yang akurat. Pada
PT.Trakindo Utama, penyajian persediaan barang dagang (stock) dalam neraca
dikelompokkan dalam bagian working capital, setelah atau di bawah piutang
(debtors). Di dalam kelompok working capital ini, saldo perkiraan piutang akan

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

ditambahkan dengan saldo perkiraan persediaan yang nantinya akan dikurangkan
dengan saldo perkiraan utang dagang (creditors).
Persediaan barang dagang yang disajikan dalam neraca PT.Trakindo Utama
diklasifikasikan menjadi lima bagian, yaitu : Prime Products, Parts, Reman Parts,
Others dan Provisions.
Contoh penyajian persediaan barang dagang dalam neraca PT.Trakindo
Utama Sumatera Area, yaitu sebagai berikut :


Working Capital :
Balance Sheet
Debtors xxx
Stock & WIP :
Stock :
- Prime Products xxx
- Parts xxx
- Reman Parts xxx
- Others xxx
- Provisions
xxx
xxx
WIP :
Sub Total xxx
xxx
Creditors ( xxx
Total working capital xxx
)


Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

BAB III
ANALISA DAN EVALUASI
A. Sistem Pencatatan Persediaan
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan tentunya harus
melakukan pencatatan terhadap transaksi yang berhubungan dengan persediaan,
misalnya : pembelian dan penjualan barang dagang. Begitu juga halnya dengan
PT.Trakindo Utama mencatat perubahan dalam persediaannya untuk menentukan apa
yang tersedia untuk dijual dan apa yang telah dijual. Sistem pencatatan yang
digunakan oleh PT.Trakindo Utama dalam melakukan pencatatan atas perubahan
persediaan akibat adanya pembelian dan penjualan barang dagang adalah Sistem
Persediaan Perpetual.
Pada umumnya, terdapat dua sistem pencatatan persediaan yang biasanya
diterapkan oleh perusahaan, yaitu :
1) Sistem Persediaan Perpetual (Perpetual Inventory System)
Dalam sistem persediaan perpetual, setiap perubahan atau mutasi yang terjadi
atas persediaan akibat adanya pembelian dan penjualan barang dagangan secara terus
menerus (secara perpetual) dilakukan penyesuaiannya sehungga saldo persediaan
yang dimiliki perusahaan selalu ditunjukkan baik dalam jumlah unit maupun biaya
persediaan.
Untuk lebih memperjelas lagi mengenai sistem persediaan perpetual, berikut
ini disajikan ciri-ciri dari sistem persediaan perpetual :
1. Perkiraan persediaan digunakan untuk mencatat mutasi atau perubahan yang
terjadi terhadap persediaan.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

2. Pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebet perkiraan persediaan. Jadi
dalam sistem ini tidak digunakan perkiraan pembelian.
3. Setiap terjadi penjualan barang dagangan, barang dagangan yang terjual tersebut
dihitung harga pokoknya. Jumlah harga pokok penjualan ini kemudian dicatat
dengan mengkredit perkiraan persediaan dan mendebit perkiraan harga pokok
penjualan.
4. Harga pokok penjualan dihitung dengan menetukan saldo perkiraan harga pokok
penjualan.
5. Perhitungan fisik persediaan tidak diperlukan kecuali untuk memverifikasi
keakuratan sistem persediaan perpetual dan untuk mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan persediaan.

2) Sistem Persediaan Periodik (Periodical Inventory System)
Dalam sistem persediaan periodik, setiap perubahan atau mutasi yang terjadi
atas persediaan akibat adanya pembelian dan penjualan persediaan barang dagang,
tidak disesuaikan secara terus menerus sehingga perusahaan harus melakukan
perhitungan fisik atas persediaan secara berkala/periodik untuk menentukan berapa
jumlah persediaan yang tersisa di gudang.
Untuk lebih jelasnya, ciri-ciri dari sistem persediaan periodik, yaitu :
1. Perkiraan persediaan barang dagang digunakan untuk menunjukkan harga pokok
penjualan dari persediaan barang dagang yang ada pada awal periode akuntansi.
2. Pembelian barang dagangan dicatat (didebit) dalam perkiraan tersendiri yang
disebut dengan perkiraan pembelian (barang dagang)
3. Pada akhir periode akuntansi diadakan perhitungan fisik terhadap persediaan
yang ada (belum terjual) untuk menentukan harga pokok persediaan.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

4. Elemen-elemen lain yang digunakan untuk menentukan harga pokok persediaan
dicatat dalam perkiraan terpisah.
Biaya pengiriman barang masuk : digunakan untuk mencatat tambahan harga
pokok persediaan yang dibeli. Perkiraan
ini bersaldo debit.
Retur dan potongan pembelian : digunakan untuk mencatat pengurangan
harga pokok persediaan. Perkiraan ini
bersaldo kredit.
Diskon pembelian : digunakan untuk mencatat pengurangan
harga pokok persediaan. Perkiraan ini
bersaldo kredit.
5. Harga pokok persediaan dihitung dengan cara sebagai berikut :
Persediaan awal xxx
Pembelian xxx
Dikurangi : Retur dan Potongan Pembelian xxx
Diskon pembelian
(
xxx
xxx
Pembelian Bersih xxx
)
Ditambah : Biaya Pengiriman Barang Masuk xxx
Harga Pokok Barang yang Dibeli
+
xxx
Harga Pokok Barang yang Tersedia untuk Dijual xxx
+
Persediaan Akhir
Harga Pokok Penjualan xxx
(xxx)
6. Suatu jurnal penyesuaian dibuat untuk menetapkan jumlah persediaan akhir dan
untuk memindahkan saldo persediaan awal ke perkiraan ikhtisar laba/rugi.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Pemilihan penggunaan sistem persediaan perpetual pada PT.Trakindo Utama
Sumatera Area sudah sangat tepat, mengingat PT.Trakindo Utama adalah sebuah
perusahaan besar yang memiliki berbagai jenis persediaan sehingga kurang efektif
jika perusahaan ini menggunakan sistem persediaan periodik yang terlebih dahulu
harus menghitung persediaan secara satu persatu di gudang pada akhir periode untuk
mengetahui jumlah akhir persediaan dan harga pokok atas persediaan tersebut. Selain
itu PT.Trakindo Utama juga memiliki harga pokok persediaan/unit yang tinggi
sehingga lebih tidak memungkinkan bagi PT.Trakindo Utama jika menggunakan
sistem periodik karena akan lebih memperbesar peluang terjadinya penggelapan
persediaan. Hal ini dapat terjadi karena dalam sistem persediaan periodik, setiap
mutasi/perubahan yang terjadi atas persediaan tidak dicatat sehingga tidak diketahui
berapa jumlah barang yang masuk dan yang keluar. Akibatnya karyawan dapat lebih
mudah untuk melakukan penggelapan atas persediaan yang ada di gudang dengan
berbagai cara.
Penggunaan Sistem Persediaan Perpetual pada PT.Trakindo Utama tidak lagi
dilakukan secara manual melalui pembukuan biasa tetapi sudah menggunakan sistem
persediaan perpetual yang terkomputerisasi. Sistem yang terkomputerisasi dapat
meningkatkan pengawasan manajemen terhadap persediaan karena komputer dapat
membuat catatan yang akurat dan mutakhir mengenai jumlah unit yang dibeli,
jumlah unit yang dijual dan jumlah yang masih ada sehingga para manager dapat
memperoleh informasi mengenai persediaan kapan saja dibutuhkan. Selain itu sistem
yang terkomputerisasi juga dapat memudahkan karyawan dalam melakukan
pencatatan atas persediaan perusahaan dimana karyawan tidak perlu lagi membuat
catatan akuntansi persediaan, mulai dari penjurnalan hingga penyajian persediaan

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

tersebut di laporan keuangan. Semua pencatatan akuntansi mengenai persediaan
secara otomatis dikerjakan oleh sistem komputer. Bagi PT.Trakindo Utama
penggunaan sistem yang terkomputerisasi ini sudah sangat tepat, mengingat
PT.Trakindo Utama adalah sebuah perusahaan dagang yang memiliki banyak
transaksi pembelian dan penjualan sehingga lebih memudahkan bagi PT.Trakindo
Utama jika menggunakan sistem yang terkomputerisasi untuk membuat catatan-
catatan akuntansi yang akurat mengenai persediaan.
Sistem persediaan perpetual yang diterapkan oleh PT.Trakindo Utama dalan
hal penjurnalan agak sedikit berbeda dari sistem persediaan perpetual yang biasanya
diterapkan. Jurnal yang digunakan oleh PT.Trakindo pada saat pembelian persediaan,
membedakan antara perkiraan harga pokok persediaan yang dibeli dengan biaya-
biaya yang menyertainya. Contohnya pada saat pembelian persediaan , semua biaya
yang berhubungan pembelian tidak dimasukkan dalam satu akun yaitu persediaan
barang dagangan tetapi dibedakan antara harga barang yang dibeli dengan biaya-
biaya yang menyertai persediaan tersebut. Hal ini dilakukan PT.Trakindo Utama
karena untuk menentukan harga pokok persediaan, perlu terlebih dahulu
dikalkulasikan antara harga barang dari pemasok (Dealer Net) dengan komponen-
komponen biaya (komponen-komponen Landed Cost) yang berhubungan dengan
pembelian persediaan tersebut.
Pada PT.Trakindo Utama juga terdapat pembedaan akun antara ketika barang
yang masih dalam perjalanan (Parts Stock in Transit), barang yang ditransfer dari
cabang-cabang lain (Parts Stock in Transit Interbranch) dengan barang yang sudah
diterima/berada pada PT.Trakindo Utama (Parts Stock on Hand). Pembedaan akun
pada jurnal PT.Trakindo Utama ini diterapkan oleh perusahaan untuk lebih

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

memperjelas apa-apa saja barang yang masih dalam perjalanan dengan barang yang
masih ada di perusahaan. Hal ini sudah sangat baik mengingat PT.Trakindo Utama
mempunyai begitu banyak persediaan barang dagang sehingga tidak
membingungkan bagi perusahaan untuk mengetahui barang apa saja yang masih di
dalam perjalanan dengan barang yang ada di tangan perusahaan. Karena adanya
pembedaan antara perkiraan persediaan yang masih dalam perjalan dengan perkiraan
persediaan yang ada di tangan perusahaan, terdapat jurnal lain pada PT.Takindo
Utama yaitu jurnal penerimaan barang. Jurnal ini berfungsi untuk mencatat
penerimaan barang ke tangan PT.Trakindo Utama, yang dikirimkan oleh pemasok
(CAT/Other supplier) atau cabang PT.Trakindo Utama lain dalam hal transfer barang
antar cabang perusahaan.
Dari penjelasan yang telah dikemukakan di atas, terdapat beberapa perbedaan
antara jurnal yang diterapkan oleh PT.Trakindo Utama dengan jurnal yang biasanya
diterapkan dalam sistem persediaan perpetual. Menurut penulis, perbedaan-
perbedaan ini tidak menjadi masalah karena PT.Trakindo Utama tentunya
mempunyai sistem tersendiri yang diterapkan untuk lebih memperjelas data-data
mengenai persediaan. Perbedaan yang ada pun tidak begitu banyak dengan sistem
perpetual yang biasanya diterapkan. Pada dasarnya sistem pencatatan persediaan
perpetual yang diterapkan oleh PT.Trakindo Utama sama dengan sistem persediaan
perpetual yang biasanya diterapkan , hanya saja pada PT.Trakindo Utama terdapat
beberapa perkiraan/akun tambahan untuk lebih memperjelas lagi mengenai data-data
persediaan.



Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

B. Metode Penilaian Persediaan
Persediaan yang ada perusahaan selain dicatat juga harus ditentukan nilainya.
Nilai persediaan ditentukan oleh gabungan dua faktor, yaitu kuantitas fisik dan harga
pokok persediaan. Nilai persediaan sangat penting artinya bagi kelayakan laporan
keuangan. Persediaan barang dagang yang tercantum pada laporan keuangan (neraca)
harus mencerminkan nilai persediaan yang sebenarnya ada pada tanggal neraca
tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus bijak dalam menentukan metode
penilaian apa yang harus dipakai perusahaan, yang sesuai dengan kondisi
perusahaan.
Pada umumnya, terdapat tiga metode penilaian persediaan berdasarkan
asumsi arus biaya, yaitu :
4. FIFO Method (Metode Masuk Pertama Keluar Pertama MPKP)
5. LIFO Method (Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama MTKP), dan
6. Weighted Average Cost Method (Metode Rata-Rata Tertimbang)
Metode yang digunakan oleh PT.Trakindo Utama dalam menilai
persediaannya adalah Metode MPKP/FIFO. Dalam Metode FIFO yang diterapkan
oleh PT.Trakindo Utama, biaya (pada PT.Trakindo Utama disebut Landed Cost) dari
barang yang pertama kali diperoleh akan terlebih dahulu dibebankan sebagai harga
pokok penjualan. Hal ini sudah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) No.14, paragraf 21, yaitu :
Formula MPKP/FIFO mengasumsikan barang dalam persediaan yang
pertama dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu sehingga yang
tertinggal dalam persediaan akhir adalah yang dibeli atau diproduksi
kemudian. Dengan rumus biaya rata-rata tertimbang, biaya setiap barang
ditentukan berdasarkan biaya rata-rata tertimbang dari barang serupa pada
awal periode dan biaya barang serupa yang dibeli atau diproduksi selama
periode. Perhitungan rata-rata dapat dilakukan secara berkala, atau pada
setiap penerimaan kiriman, bergantung pada keadaan perusahaan. Rumus

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

MTKP/LIFO mengasumsikan barang yang dibeli atau diproduksi terakhir
dijual atau digunakan terlebih dahulu, sehingga yang termasuk dalam
persediaan akhir adalah yang dibeli atau dproduksi terdahulu (IAI;2007;14.4)

Perhitungan biaya persediaan dengan metode MPKP atau FIFO yang
diterapkan oleh PT.Trakindo Utama juga sudah sesuai dengan Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 14, paragraf 20, yaitu :
Biaya persediaan, kecuali yang disebut dalam paragraf 18, harus
dihitung menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP
atau FIFO), rata-rata tertimbang (weighted average cost method), atau masuk
terakhir keluar pertama (MTKP atau LIFO) (IAI;2007;14.4)
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14, paragraf 18, adalah:
Biaya persediaan untuk barang yang lazimnya tidak dapat diganti
dengan barang lain (not ordinary interchangeable) dan barang serta jasa yang
dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek tertentu harus diperhitungkan
berdasarkan identifikasi khusus terhadap biayanya masing-masing
(IAI;2007;14.4)
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang telah
dikemukakan di atas, PT.Trakindo Utama yang memilki barang-barang homogen
yang dapat menggantikan satu sama lain (ordinarily interchangeable), tentunya sudah
tepat dalam menggunakan rumus biaya masuk pertama keluara pertama (MPKP atau
FIFO) dibandingkan dengan penggunaan rumus biaya yang lain (identifikasi khusus).
Metode MPKP/FIFO yang diterapkan oleh PT.Trakindo Utama selain sudah
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, juga sudah diterapkan
dengan baik oleh PT.Trakindo Utama. Sistem pencatatan yang terkomputerisasi pada
PT.Trakindo Utama memudahkan perusahaan dalam menilai persediaanya dimana

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

ketika data penjualan atau pembelian persediaan di-input ke dalam sistem komputer,
secara otomatis nilai persediaan akan ditentukan. Sistem pencatatan yang
terkomputerisasi pada PT.Trakindo Utama tentunya dapat memberikan nilai
persediaan yang akurat, yang sangat penting artinya dalam menciptakan laporan
keuangan yang baik.

C. Penyajian Persediaan dalam Laporan Keuangan
Dalam laporan keuangan, persediaan barang dagang umunya disajikan pada
neraca dalam kelompok aktiva lancar setelah piutang. Prosedur penilaian persediaan
yang diterapkan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Basis penilaian (biaya
atau LCM) berikut dengan metode harga pokok yang dipakai (FIFO, LIFO,
AVERAGE) harus dicantumkan. Suatu hal yang lazim bagi perusahaan besar dengan
aktivitas beragam untuk menggunakan metode perhitungan biaya yang berbeda bagi
segmen persediaan yang berlainan. Rincian mengenai metode tersebut dapat
diungkapkan dengan penjelasan dalam kurung dari neraca atau dalam catatan kaki
atas laporan keuangan.
Penyajian persediaan barang dagang pada laporan keuangan (neraca) PT.
Trakindo Utama dikelompokkan dalam bagian Working Capital. Persediaan tersebut
disajikan setelah piutang dan bersamaan dengan WIP (Work In Process). Uraian
umum mengenai metode penilaian persediaan yang diterapkan perusahaan,
dilampirkan juga pada laporan keuangan PT.Trakindo Utama. Hal ini sudah sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.14, paragraf 31, yaitu:



Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

Laporan keuangan harus mengungkapkan :
(a) kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan,
termasuk rumus biaya yang dipakai;
(b) total jumlah tercatat persediaan dan jumlah nilai tercatat menurut
klasifikasi yang sesuai bagi perusahaan;
(c) jumlah tercatat persediaan yang dicatat sebesar nilai realisasi bersih;
(d) jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui
sebagai penghasilan selama periode sebagaimana dijelaskan pada
paragraf 28;
(e) kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan
yang diturunkan sebagaimana dijelaskan pada paragraf 28; dan
(f) nilai tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan
kewajiban. (IAI;2007;14.6)

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.14, paragraf 28, menjelaskan
mengenai :
Jika barang dalam persediaan dijual, maka nilai tercatat persediaan
tersebut harus diakui sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan atas
penjualan tersebut. Setiap penurunan nilai persediaan di bawah biaya menjadi
nilai realisasi bersih dan seluruh kerugian persediaan harus diakui sebagai
beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap
pemulihan kembali penurunan nilai persediaan karena peningkatan kembali
nilai realisasi bersih harus diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah beban
persediaan pada periode terjadinya pemulihan tersebut (IAI;2007;14.5)

Penyajian persediaan beserta uraian-uraian yang harus diungkapkan pada
neraca laporan keuangan PT.Trakindo Utama, sudah sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia. Akan tetapi, pada laporan keuangan yang
ditujukan untuk manajemen perusahaan, uraian umum mengenai metode penilaian
persediaan tidak dilampirkan pada neraca, baik itu di dalam kurung dari neraca
ataupun dalam catatan kaki atas laporan keuangan perusahaan. Pengungkapan
mengenai metode penilaian persediaan yang digunakan hanya ditujukan untuk
laporan keuangan auditan saja.




Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah melakukan analisis dan evaluasi pada bab sebelumnya, maka penulis
akan mencoba menarik beberapa kesimpulan atas perlakuan akuntansi terhadap
persediaan yang ada pada PT.Trakindo Utama. Selanjutnya, penulis juga akan
mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi perusahaan,
pembaca atau pihak lain yang membutuhkan.

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian (riset) yang telah dilakukan oleh penulis atas
akuntansi persediaan yang diterapkan oleh PT.Trakindo Utama, maka penulis dapat
menarik beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pencatatan yang digunakan oleh PT.Trakindo Utama dalam mencatat
seluruh transaksi yang berhubungan dengan persediaan perusahaan adalah sistem
persediaan perpetual yang sudah terkomputerisasi. Sistem persediaan perpetual
yang terkomputerisasi ini sudah tepat untuk diterapkan pada PT.Trakindo Utama.
2. Metode yang digunakan oleh PT.Trakindo Utama dalam menilai persediaannya
adalah metode MPKP/FIFO, yang mengasumsikan bahwa barang dalam
persediaan yang pertama kali dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu
untuk penjualan sehingga barang yang tertinggal dalam persediaan akhir adalah
barang yang terakhir kali dibeli. Metode penilaian persediaan yang digunakan
oleh PT.Trakindo Utama ini sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.

Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

3. Persediaan pada PT.Trakindo Utama disajikan dalam neraca laporan keuangan
perusahaan pada kelompok working capital setelah piutang dan bersamaan
dengan WIP. Penyajian persediaan dalam laporan keuangan (neraca) ini sudah
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

B. Saran
Berikut ini adalah saran-saran yang penulis coba berikan setelah menganalisa
dan mengevaluasi akuntansi persediaan yang terdapat pada perusahaan :
Perusahaan sebaiknya tetap konsisten dalam menerapkan akuntansi persediaan
yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan pada perusahaan. Selain itu,
perusahaan juga dapat lebih mengembangkan kebijaksanaan akuntansi atas
persediaan, namun harus tetap menyesuaikannya dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia.












Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

DAFTAR PUSTAKA

Soemarso S.R, 2002, Akuntansi Suatu Pengantar, Buku Satu, Edisi Kelima,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Kieso, Donal E, Jerry J. Weygant, Terry D. Warfield, 2002, Akuntansi Intermedite,
Alih Bahasa oleh Emil Salim, J ilid 1, Edisi Kesepuluh, Penerbit Erlangga,
Jakarta.

Skousen K.Fred, W.Steve Albercht, James D.Stice, 2001, Akuntansi Keuangan :
Konsep dan Aplikasi, Edisi Indonesia Disahkan oleh Thomson Learning,
Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Warren Carl S, James M.Reeve, Philip E.Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Alih
Bahasa oleh Aria Farahmita, Amanugrahami, Taufik Hendrawan, Buku Satu,
Edisi ke-21, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Suharli Michell, 2006, Akuntansi untuk Bisnis Jasa dan Dagang, Edisi Pertama,
Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Weygant Jerry J, Donald E.Kieso, Paul D.Kimmel, 2007, Accounting Principles,
Penerjemah : Ali Akbar Yulianto, Wasilah, Rangga Handika, Buku Satu,
Edisi Ketujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Dyckman Thomas R, Roland E.Dukes, Charles J.Davis, 2000, Akuntansi
Intermediate, Alih Bahasa oleh Munir Ali, Buku Satu, Edisi Ketiga,
Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, J ilid 1, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.










Faulia Syafrina : Akuntansi Persediaan Pada PT. Trakindo Utama Sumatera Area, 2008.
USU Repository 2009

You might also like