Professional Documents
Culture Documents
STATISTIKA
PELUANG
OLEH :
MODUL 3:
MUHAMMAD ZAINURI
P E L U A N G ( PROBABILITY )
adalah terjadinya suatu KEBERHASILAN atau DAN KETIDAKBERHASILAN atas sejumlah n KEMUNGKINAN
KEBERHASILAN disimbolkan dengan p KETIDAKBERHASILAN disimbolkan dengan q
p=1q
p+q=1
q=1-p
P E L U A N G ( PROBABILITY )
p = KEBERHASILAN atas kejadian ( E ) q = KETIDAKBERHASILAN atas kejadian (E) h = adalah KEMUNGKINAN atas KEJADIAN
= Pr { E } = ( h / n )
= Pr { bukan E } =(n-h)/n=1-(h/n) = 1 - p = 1 - Pr { E }
P E L U A N G ( PROBABILITY )
Soal : Bila E adalah munculnya angka 3 dan 4 dari penarikan dadu.Permukaan dadu ditulis angka 1, 2 , 3 , 4, 5 dan 6. Bila pemutaran dadu dilakukan secara fair, berapa peluang muncul nya angka 3 dan 4. Jawab : Peluang munculnya setiap angka dari dadu adalah : h = 1 dan n = 6 p = Pr { E } = ( h / n ) = 1 / 6
P E L U A N G ( PROBABILITY )
Soal : Bila E adalah munculnya angka 3 dan 4 dari penarikan dadu.Permukaan dadu ditulis angka 1, 2 , 3 , 4, 5 dan 6. Bila pemutaran dadu dilakukan secara fair, berapa peluang muncul nya angka 3 dan 4. Jawab : Peluang tidak munculnya angka 3 dan 4 dari dadu adalah : h = 2 dan n = 6 q = Pr { bukan E } =(nh)/n=(62)/6=4/6 =1-(h/n)=1(2/6)=4/6 = 1 p = 1 - Pr {E} = 1 - ( 2 / 6 ) = 4 / 6
P E L U A N G ( PROBABILITY )
Soal : Bila E adalah munculnya angka 3 dan 4 dari penarikan dadu.Permukaan dadu ditulis angka 1, 2 , 3 , 4, 5 dan 6. Bila pemutaran dadu dilakukan secara fair, berapa peluang muncul nya angka 3 dan 4. Jawab : Atau peluang munculnya angka 1, 2, 5 dan 6 adalah : h = 4 dan n = 6 p = Pr { E } = ( h / n ) = 4 / 6
PELUANG KONDISIONAL
BEBAS
bila kejadian E1 dan E2 TIDAK SALING MEMPENGARUHI
Pr { E2 / E1 } = Pr { E2 }
TAK BEBAS
bila kejadian E1 AKAN MENYEBABKAN E2
Pr { E2 / E1 }
disebut PELUANG KONDISIONAL E2 ATAS E1
PELUANG KONDISIONAL
Bila E1 dan E2 muncul BERSAMAAN disebut KEJADIAN PADU ( COMPOUND EVENT )
BEBAS
Pr { E1 E2 } = Pr { E1 } Pr { E2 }
TAK BEBAS
Pr { E1 E2 } = Pr { E1 } Pr { E2 / E1 }
PELUANG KONDISIONAL
Pada 3 Kejadian : E1 E2 E3
BEBAS
Pr {E1 E2 E3} = Pr {E1} Pr {E2} Pr {E3 }
TAK BEBAS
Pr{E1E2E3} = Pr{E1}Pr{E2/E1}Pr{E3/E1E2 }
VARIABEL KONTINYUS
adalah variabel dimana secara teoritis dapat mewakili suatu nilai diantara dua nilai contoh yang diberikan. CONTOH : umur seseorang dapat disebutkan sebagai 62 tahun, 62,25 tahun, 62,34 tahun, dst tergantung ketelitian metoda pengukuran.
VARIABEL DISKRET
adalah variabel dimana tidak dapat diwakilkan, atau punya ukuran bulat.
CONTOH :
jumlah anak, harus dari 0, 1, 2, 3 dst, dan tidak mungkin, 2,5 atau 3,842 DATA DISKRET dan DATA KONTINYUS adalah data yang berkaitan dengan kedua hal tersebut
Pr { a X b }
CONTOH :
Pada penarikan sepasang dadu, dimana variabel X adalah penjumlahan dari dua angka dadu yang keluar menunjukkan hasil :
Pada peluang mendapatkan nilai penjumlahan 5 = ( 4/36 ) = ( 1/9 ). Maka pada penarikan sejumlah 900 kali akan diperoleh (1/9 ) x 900 = 100 kali peluang sebanyak 100 kali, nilai penjumlahan dadu sebesar 5.