You are on page 1of 8

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf UTS PSIKOLINGUISTIK AVENY SEPTI ASTRIANI ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj 13020213410033 klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn

mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyu iopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklz xcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn


LINGUISTIK UMUM

1. Apakah dalam Psikolinguistik dibahas masalah Psikologi? Jawablah dengan mendefinisikan masing-masing ilmu tersebut. (2) Jawab : Psikologi tidak dibahas dalam psikolinguistik. Hal ini karena psikolinguistik merupakan ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang dilalui oleh manusia dalam berbahasa (Dardjowidjojo, 2010:7), sedangkan menurut (Hartley, 1982:16), psikolinguistik membahas hubungan bahasa dengan otak dalam memroses dan menghasilkan ujaran dan pemerolehan bahasa, Kridalaksana (1982: 140) menyatakan bahwa psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia serta kemampuan berbahasa dapat diperoleh.. Berdasarkan pendapat Dardjowidjojo, Hartley, dan Kridalaksana dapat disimpulkan bahwa psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari proses ujaran dan pemerolehan bahasa dengan proses mental yang dilalui oleh manusia dalam berbahasa. Berbeda halnya dengan psikologi, psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses yang berkaitan dengan perilaku tersebut, baik perilaku individual maupun perilaku sosial (Sukadji, 1986:1.3). Keduanya memang sama-sama mempelajari perilaku kejiwaan manusia, namun psikolinguistik mempelajari perilaku kejiwaan manusia dalam proses ujaran maupun pemerolehan bahasa. Sedangkan psikologi mengenai tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya (manusia, hewan, iklim, kebudayaan)

2. Apa

beda

penelitian

eksperimental

dan

penelitian

observasional

terkontrol? Beri contoh agar jelas. (3)

3. Jelaskan penggunaan metode penelitian cross-section dalam rangka memperpendek penelitian longitudinal. Beri contoh (3) Jawab : Penggunaan metode penelitian cross-section dalam rangka memperpendek penelitian longitudinal yaitu, menggunakan beberapa anak dengan usia yang berbeda pada waktu yang sama sebagai sampel penelitian, dengan syarat adanya kesamaan latar belakang pekerjaan orang tua, budaya, dan pendidikan. Misalnya seseorang akan meneliti pemerolehan bahasa anak dari usia 1-4 tahun, maka orang tersebut meneliti anak dengan usia 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, dan 4 tahun dalam waktu yang bersamaan.

4. Sering ditemukan orang dewasa dari suku tertentu yang pindah dan tinggal di daerah dengan bahasa yang berbeda, tetap tidak bisa menguasai bahasa di daerahnya yang baru itu. Selain ada pengaruh faktor motivasi, sebutkan sebab-sebab mengapa dia tidak bisa menguasai bahasa baru itu dengan baik. Jawab : (2)

Orang dewasa yang tinggal di daerah dengan bahasa yang berbeda tidak bisa menguasai bahasa di daerahnya karena ia telah melewati periode kritik pada manusia, yaitu suatu periode atau masa seseorang mempelajari bahasa. Periode kritik biasanya terjadi pada saat anak berusia maksimal 17 tahun, setelah melewati usia tersebut, orang akan kesulitan menerima bahasa baru yang diajarkan.

5. Apakah yang disebut dengan pivot grammar? a. Terjadi pada anak usia berapa? b . Beri contoh dan maknanya. (2)

Jawab : Menurut Suudi (2011:11), makna kalimat yang terdiri atas dua kata ini sangat bervariasi. Tata bahasa mereka biasa disebut pivot grammar (tata bahasa terporos). Disebut demikian karena anak lebih mengenal kata tertentu dan kurang mengenal kata yang lain. Dua kata yang diucapkan anak digunakan untuk menggambarkan keseluruhan makna yang ingin ia ungkapkan. Anak mulai berpikir secara subyek + predikat. Dalam pikiran anak itu, subjek + predikat dapat terdiri atas kata benda + kata benda atau kata sifat + kata benda. Pivot grammar terjadi pada saat usia anak 1,5-2 tahun, yaitu pada tahap ketika anak baru bisa mengucapkan 2 kata sebagai tumpuan untuk membentuk satu kalimat.

Berikut adalah contoh pivot grammar : Ujaran Baby chair Mama bobo Papa air Hit doggie Daddy hat Makna yang dimaksud The baby is sitting on the chair. Bayi duduk di kursi Mama, saya mau bobo. Papa minum air. I hit the doggie. Aku memukul anjing Daddys hat. Topi (milik) ayah

6. Jelaskan apa yang disebut periode kritik pada anak-anak. (3) Jawab : Critical period atau periode kritis menurut (Lenneberg, 1967) adalah masa dimana anak harus dikenalkan pada satu bahasa yang diekspos kepadanya. Masa kritis ini berakhir kira-kira pada akhir masa kanak-kanak yaitu usia 12 tahun atau mungkin juga masa puber. Lenneberg mengatakan bahwa jika sampai pada usia ini anak tidak diperkenalkan pada satu bahasa pun, maka dia tidak akan pernah belajar bahasa secara normal dan fungsional. Hal ini terjadi pada Genie, seorang anak yang dikurung di dalam kamar setelah bertahun-tahun dan melewati masa kritiknya, ketika ia ditemukan dan diberi asupan bahasa, ia tetap saja tidak bisa mengucapkan satu kata pun.

7. Berbicara tentang pemerolehan kata pada batita, dikenal istilah here and now. Apa maksudnya? Jawab : (2)

Menurut (Dardjowidjojo, 2010 : 240), istilah sini dan kini ( here and now) artinya dimanapun juga kosakata yang dikuasai anak pertamatama adalah kosakata dari objek yang ada di sekelilingnya (=sini) dan yang saat itu ada (=kini). Anak belum bisa membayangkan benda yang tidak ada atau peristiwa yang sudah atau belum terjadi. Kata yang diperoleh anak pada awal ujarannya ditentukan oleh lingkungannya. Pada anak orang kaya yang mampu membelikan berbagai macam mainan, anak akan menyebutkan kata boneka, mobil, nyopir, belanja, namun pada anak petani atau desa yang terpencil, kata yang diujarkan berbeda lagi, prinsip sini akan membuat anak menguasai kosakata sawah, daun, dan rumput bebek

8. a. Mengapa fonem /o/ lebih lambat dikuasai anak dari pada fonem /a/? (2) b. Faktor apa yang mempermudah anak dalam menirukan/mengucapkan fonem/kata? Jawab : a. Anak akan menguasai bunyi [a] terlebih dahulu karena dua hal: 1) Pengucapan bunyi [a] ini terjadi pada rongga mulut bagian belakang dan anak tidak memerlukan tekanan dalam mengucapkan bunyi ini. 2) Setiap anak sudah menguasai bunyi [a] ini sejak mereka masih bayi yang baru keluar dari kandungan ibunya. Maka tidak heran huruf vokal ini lebih dikuasai anak dibanding bunyi vokal lainnya yaitu [i], [u], [e], [o]. b. Brown dalam Steinberg dan Sciarini (2006:10) menyatakan bahwa anak memperoleh morfem dipengaruhi oleh 3 variabel, yaitu : mudah atau tidaknya dapat teramati oleh panca indra, ketertarikan dan keinginan anak terhadap benda, dan situasi yang ingin ia komunikasikan.

9. Bahasa manusia dan binatang mempunyai fungsi tertentu. Bedakan dengan contoh. (3)

10. Jelaskan bahwa onomatope mengingkari pernyataan bahwa hubungan antara kata da makna adalah arbritrer. (2)

11.Penelitian eksperimen pada bayi dengan high amplitude sucking procedure bertujuan apa? Bagaimana caranya? Jawab : Penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan anak dalam memahami bahasa. Anak-anak diberikan stimulus cahaya visual untuk mengatur kekuatan hisapnya. Lalu membiasakan mereka untuk dapat membedakan /ba/ dan /pa/. Caranya, bayi bayi terjaga dan dalam keadaan tenang waspada, ia ditempatkan dalam kursi yang nyaman dan diberi dot yang telah disterilkan yang terhubung ke transduser tekanan dan komputer melalui sepotong pipa karet. Setelah bayi mulai mengisap, komputer mengukur bayi rata-rata amplitudo ketika bayi mengisap, ketika bayi menghisap sebuah suara disajikan kepada bayi setiap kali "amplitudo tinggi" kuat atau mengisap terjadi. Bayi dengan cepat belajar bahwa mengisap mereka mengontrol suara, dan mereka akan mengisap lebih kuat dan lebih sering untuk mendengar suara yang mereka paling sukai. Tingkat mengisap juga dapat diukur untuk melihat apakah bayi merespon ketika suara baru dimainkan. (2)

12. Apa yang dimaksud dengan child directed speech. Apa ciri-cirinya? (2) Jawab :

Child directed speech yaitu bahasa sang ibu yang dipakai oleh orang dewasa pada waktu berbicara dengan anak yang sedang dalam proses memperoleh bahasa ibunya. (Dardjowidjojo, 2010:243) CDS memiliki ciri-ciri khusus, yaitu : - kalimatnya umumnya pendek-pendek - banyak menggunakan kata sapaan - nada suaranya biasanya tinggi - intonasi agak berlebihan - laju ujaran agak lambat - banyak redunansi (pengulangan)

PETUNJUK PENGERJAAN 1. Pilihlah 2 (dua) dari soal-soal berskor 3. maksimal: 6 2. Pilihlah 7 (tujuh) dari soal-soal berskor 2. maksimal: 14 3. Skor total UTS 4. Tidak diperkenankan mengerjakan lebih dari 9 soal. 5. Tulislah nomor soal aslinya, tulis juga pertanyaan dan skornya. 6. Barang siapa tidak memenuhi persyaratan ini, dinyatakan harus mengulang tes. ----------- 20 --------- skor ---------- skor

You might also like