You are on page 1of 0

HEALTH PSYCHOLOGY

SEHAT:
1.Kondisi ideal/ tidak sakit/ tidak berpenyakit
2.Menjadi lebih baik (kontinuum)
3.[WHO]: Kondisi fisik, mental dan sosial
yang sejahtera secara utuh - tak sekedar tidak
sakit
SAKIT:
1.Biomedikal: Patogen
2.Biopsikososial: multiaspek
UPAYA
1. Pencegahan
2.Perawatan
3.Pengobatan/ Terapi
HEALTH PSYCHOLOGY
Cabang psikologi yang membahas perilaku serta gaya
hidup individu yang mempengaruhi kesehatan individu
Tujuan:
Meningkatkan kesehatan melalui pencegahan dan pengobatan
Mengidentifikasi risiko kesehatan
Memperbaiki sistem layanan kesehatan
Memperbaiki pandangan masyarakat tentang kesehatan
Termasuk
Mengatasi tekanan darah tinggi
Mengendalikan kadar kolesterol
Mengendalikan stress
Mengatasi rasa sakit
Menghentikan ketergantungan obat
Menyusun program kesehatan termasuk olahraga
Menjadwalkan pemeriksaan
Memodifikasi perilaku untuk rehabilitasi dll
HEALTH PSYCHOLOGY
Masalah:
Tingginya angka kematian karena berbagai faktor kesehatan dan kondisi yang
terkait seperti kemiskinan, kecanduan, gaya hidup dll
Ketidaksamaan rentang kehidupan antar etnis/ budaya/ lingkungan hidup/
gender dll
Tingginya biaya layanan kesehatan - hingga mencapai kenaikan sebesar 600%
setahun tak sesuai dengan pendapatan per kapita
Tingginya penyebaran penyakit (dewasa ini termasuk SARS dll)
Ancaman kesehatan dari lingkungan hidup dll.
Penelitian
Studi kasus / case studies
Studi korelasi/ correlational studies
Studi lintas wilayah / cross sectional
Studi longitudinal
Studi laboratoris/ experimen
Ex post facto
Epidemiologi: -penyebaran penyakit
di wilayah tertentu
Prevalensi: proporsi populasi yang
terkena wabah
Incidence: frekuensi jumlah kasus
baru yang terkena wabah
HEALTH SEEKING BEHAVIOR
HBM [Health Belief Model]
Kepercayaan merupakan aspek
penting yang mempengaruhi upaya
perilaku sehat
Reasoned Action Theory
Tiap perilaku beralasan dan
dipengaruhi (1) intensi, (2) sikap, (3)
norma subyektif, (4) motivasi
Planned Behavior
Serupa dengan reasoned action,
ditambah persepsi kemampuan
mengendalikan diri
Self Regulation (Bandura 86)
dipengaruhi self efficacy yang
dipengaruhi (1) performance, (2)
vicarious experience, (3) verbal
persuasion, (4) physiological arousal
Precaution Adoption Process
(Weinstein et al, 98)
7 tahap transisi: (1) not knowing, (2)
optimistic bias, (3) acknowledge
susceptibility, (4)decide to act, (5)
decide to do unnecessary act, (6)
being precautious, (7) maintaining
precaution
Transtheoretical (Prochaska et al
92)
5tahap : (1) precontemplation, (2)
contemplation/ awareness, (3)
preparation to act, (4)modification of
act, (5) maintenance
Illness Behavior & Factors Affecting decision
to seek Professional Care
Symptoms merupakan indikator sakit
Faktor yang mempengaruhi Keputusan memperoleh layanan kesehatan
Keraguan/ Keengganan
penyangkalan
ketidakpedulian
merasa mampu mengatasi
pada wilayah tubuh tertentu
diagnosis menambah rasa terancam
Sosial Demografis
perempuan lebih sensitif
laki-laki cenderung menyangkal
dukungan finansial
budaya menahan sakit
usia mempengaruhi dll
Karakteristik Penyakit
symptom visibility
symptom severity
life interference
frequency & persistency of symptoms
Personal View
individual knowledge
individual beliefs
identity/ label of the disease
Time line
consequences
Attribution of causality
BEING PATIENT
Non person treatment - Good/Bad patient
Learned helplessness
Lack of information
Loss of control: (1) loss of body control,
(2) loss of activity, (3) loss of ability to
predict future
BEING Children PATIENT
Hospital as source of stress -separate
from parents
do not understand what happen
negative life experience causing
distress
hospital procedures causing stress
interpreting disease as punishment
SOLUTION
Humanistic approach
give information
encourage emotional expression
establish trust and confidence
preparation to family members
use various coping strategies: relaxation,
self talk etc.
SEE MOVIE: PATCH ADAMS
(PLAYED BY Robin Williams)

You might also like