You are on page 1of 9

Teori Pertumbuhan Ekonomi Teori klasik Klasik, menganalisis perekonomian sebelum tahun 1870, klasik mengemukakan : bahwa peranan

modal penting artinya bagi pembangunan ekonomi. penggunaan modal tersebut ditekankan untuk meningkatkan penawaran setinggi-tingginya, penawaran yang tinggi akan diikuti oleh permintaan yang tinggi pula. tetapi kenyataannya tidak demikian, karena penawaran yang tinggi tidak diikuti oleh permintaan yang tinggi pula. akibatnya, timbul : 1. over produksi 2. pengangguran 3. deflasi asumsi klasik : 1. perekonomian dalam keadaan full empoyment 2. perekonomian dalam dua sektor 3. tidak ada campur tangan pemerintah 4. pembangunan ekonomi tergantung pada mekanisme pasar tokoh-tokoh klasik : 1. David Ricardo 2. Adam Smith

3. John Stuart Mill 4. Robert Malthus David ricardo mengatakan bahwa, adanya keterbatasan dalam tingkat kesuburan tanah menurut pendapat, walaupun produksi ditingkatkan dengan tanah yang tetap, maka akan terjadi "the law of deminishing return". bisa diatasi dengan adanya teknologi, melalui extensifikasi, intensifikasi. Asumsi Ricardo : 1. Tanah Terbatas 2. Modal tetap 3. tidak ada teknologi Adam smith, teorinya "Lissez Faire" dengan asumsi: 1. suatu kebijaksanaan yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan ekonomi. 2. meminimalkan campur tangan pemerintah adam smith tidak menyadari adanya kenaikan hasil lebih yang semakin berkurang. adam smith mengemukakan, bahwa perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi karena akan memperluas pasar.

John Stuart Mill menganalisis mengenai peranan faktor non ekonomi dalam menciptakan pembangunan ekonomi. misalnya, kebiasaan berpikir, pendidkan, adat istiadat, corak institusi dalam masyarakat. beliau berpendapat, bahwa pertambahan penduduk yang terus menerus dengan luas tanah terbatas di dalam pembangunan akan menyebabkan banyak kegiatan-hukum kenaikan hasil yang semakin berkurang. agar pembangunan dapat tercipta, perlu adanya golongan masyarakat yang dapat menciptakan pembaharuan-pembaharuan dan pentingnya peranan pendidikan dalam melaksanakan pembangunan ekonomi sebab: 1. mempertinggi pengetahuan teknik baru 2. mempertinggi pengetahuan umum masyarakat robert malthus, mengemukakan bahwa penduduk akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi dimana pertambahan penduduk meningkat secara Deret Ukur sedangkan pertambahan bahan makanan berjalan secara Deret Hitung. penentang Malthus, Double day dan spencer, malthus tidak berpikir tentang teknologi.

Teori Keynes (1937) Teorinya bertitik tolak dari teori klasik yang gagal terutama dalam sektor pengangguran. menurut keynes, pentingnya peranan modal dalam pertumbuhan perekonomian dimana penggunaan modal itu ditekankan permintaan yang tinggi, dan permintaan yang tinggi itu diharapkan dapat diikuti oleh penawaran yang tinggi pula. ternyata tidak berhasil sehingga menimbulkan, inflasi, depresi Asumsi Keynes : 1. perekonomian bisa full employment dan tidak full employmen 2. perekonomian berada dalam 3 sektor 3. adanya campur tangan pemerintah 4. perekonomian dianalisa dalam jangka pendek Harrod Domar Teorinya lahir berdasarkan teori klasik dan teori keynes yang gagal juga berbicara mengenai penanaman modal di dalam pertumbuhan perekonomian. menurut Harrod Domar peranan modal mempunyai fungsi ganda yaitu : 1. meningkatkan kapasitas produksi 2. meningkatkan daya beli

Tujuan penanaman modal : 1. untuk mengganti alat-alat modal yang tidak dapat digunakan lagi 2. untuk memperbesar jumlah alat-alat modal yang tersedia dalam masyarakat Asumsi Harrod Donal : 1. Perekonomian dalam full employment 2. perekonomian berada dalam dua sektor 3. besarnya tabungan masyarakat adalah proporsionil dengan besarnya pendapatan nasional 4. perekonomian di analisa dalam jangka panjang 5. MPS, COR,ICOR adalah kontan Teori Harrod Domar di Indonesia tidak cocok karena Harrod Domar asumsinya full employment, sedangkan di indonesia banyak pengangguran penentang. Harrod Domar adalah Cobb Douglas Kelemahan Harrod Domar : 1. sangat tergantung kepada capital of value yang berlawanan dengan labour theory ricardo dan marx. dimanan lbour adalah suatu sistem yang hanya dapat dimasukkan dalam capital labour ration yang konstan dan keadaan ini terjadi apabila labour

bertambah dan capital bertambah pula 2. mengabaikan teknologi, terciptanya laju pertumbuhan ekonomi hanya menitik beratkan kepada modal saja 3. yang dipakai di Indonesia adalah ICOR karena indonesia mempunyai modal terbatas sedangkan untuk mengadakan pembangunan pada tahap permulaan memerlukan modal yang tinggi. Teori Neo Klasik, teorinya berdasar kepada teori klasik yang nitik beratkan pada kegiatan masyarakat dalam jangka pendek, dan sedikit sekali perhatiannya kepada masalah pertumbuhan ekonomi. kegiatan masyarakat dalam jangka pendek adalah, kegiatan yang berlandaskan kepada mekanisme pasar warisan dari Adam smith bahwa, mekanisme pasar akan menciptakan perkembangan ekonomi walaupun berjalan secara perlahan tetapi selalu berjalan dengan lancar dan teratur. Tokoh-tokoh Neo Klasik 1. Leon Walras 2. Alfred Marshal 3. Knut Wicksel 4. Cobb Douglass

Asumsi Neo Klasik : 1. Perekonomian berfungsi secara efisien akibat mekanisme pasar. 2. Pembangunan ekonomi berjalan secara perlahan dan akan berjalan dengan lancar dan teratur Cobb Douglas, mengemukakan tentang teori fungsi produksi yang menitikberatkan tidak hanya kepada modal saja, tetapi juga kepada teknologi dan tenaga kerja dalam menaikkan laju pertumbuhan ekonomi. Perbedaan Neo Klasik dan Harrod Domar : Neo klasik, landasan teorinya adalah teori klasik. pertumbuhan ekonomi tidak menitik beratkan pada modal saja tapi juga pada perkembangan teknologi dan peningkatan kemampuan tenaga kerja. COR berubah-ubah : Perekonomian mempunyai kemungkinan di dalam menentukan gabungan modal dan tenaga kerja yang akan digunakan dalam meningkatkan produksi Harrod DOmar : Landasannya adalah teori klasik dan keynes. pertumbuhan ekonomi

dititikberatkan hanya pada modal saja dimana modal mempunyai fungsi ganda yaitu : 1. efektif supply 2. efektif demand Teori Pembangunan Terdapat lima aliran teori pembangunan ekonomi yaitu : 1. Model-model pertumbuhan bertahap-linier 2. Teori dan pola-pola perubahan structural 3. revolusi ketergantungan internasional 4. kontrarevoltion pasar bebas neoklasik 5. teori pertumbuhan ekonomi baru atau endogen Teori tahapan linier dalam teori tahapan linier digambarkan oleh WW Rostow dan Harrod Domar. tahap-tahap pertumbuhan Rostow. lima tahapan ekonomi yang ada, yakni : 1. tahapan masyarakat tradisional 2. tahapan penyusunan kerangka dasar/ prasyarat tinggal landas menuju pertumbuhan berkesinambungan yang berlangsung secara otomatis 3. Tahapan tinggal landas 4. Tahapan menuju kematangan ekonomi/ kedewasaan

5. Tahapan konsumsi tinggi salah satu faktor pembangunan untuk tinggal landas adalah pengerahan atau mobilisasi dana tabungan guna menciptakan bekal investasi dalam jumlah yang memadai untuk mempercfepat laju pertumbuhan ekonomi adapun mekanisme perekonomian yang mengandalkan peningkatan investasi demi mempercepat pertumbuhan ekonomi, dapat diterangkan melalui model pertumbuhan Harrod Domar Model pertumbuhan Harood Domar dari persamaan Harood Domar dalam teori pertumbuhan ekonomi secara jelas menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi secara jelas dinyatakan bahwa tingkat pertumbuhan GNP ditentukan secara bersama-sama oleh rasion tabungan nasional,s serta rasio modal output nasional, k. secara lbeih spesifik, persamaan itu menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan pendapatan nasional akan secara langsung atau secara positif berbanding lurus dengan ration tabungan dan secara negative atau perbandingan terbalik terhadap rasio modal output dari suatu perekonomian

You might also like