You are on page 1of 27

tinjauandesaingrafis

dosen pengampu: Hermansyah Muttaqin

Perkembangan alfabet
Perjalanan desain dan gaya huruf latin mulai diterapkan pada awal masa kejayaan kerajaan Romawi. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya alfabet

Latin hanya terdiri dari 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.

Perkembangan huruf
Ketika perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua, buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat Blackletter Script, berupa huruf kecil yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat terpenuhi lewat

memakan waktu berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin (scribes), maka lahirlah huruf

bentuk huruf ini karena ketipis tebalannya dapat mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat ditulisankan dalam jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.

Gb. Black Letter Script

Perkembangan tehnologi cetak


Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447
dengan model tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu

pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.

Tehnologi Handsetting dan huruf type mold

Johannes Gutenberg (1398-1468)

Mesin cetak Johannes Gutenberg

Perkembangan fotografi
Berasal dari bahasa Yunani, Photos (cahaya) dan Grafos (gambar). Kamera Obcura merupakan kamera yang pertama kali digunakan untuk menggambar kemudian memotret. Tahun 1665 orang menggunakan kamera Obscura untuk membuat eksprimen fotografi.

Tahun 1826 Joseph Niepce (Perancis, 1765-1833) menemukan prinsip pemindahan bayangan atau citra ke permukaan lempeng tembaga setelah melalui proses penyinaran seharian lalu dicuci dengan minyak lavender.

Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam. Dalam proses pengembangan tsb,
Niepce bekerjasama dengan Louis Jacques Daguerre (1799-1851). Setelah Niepce meninggal, Daguerre menyempurnakan alat tsb menjadi sebuah kamera yang

Jacques Daquerre dinobatkan sebagai Bapak Fotografi Dunia (1837).

diberi nama daguerreotype. Louis

William Henry Fox Talbot (1800-1877) menemukan prinsip memotret tanpa kamera yang disebut Fotogram. Dibantu oleh ahli kimia Sir John Herschel, menemukan proses kimia pada kertas peka cahaya dan membalikkan lembar negatif tersebut menjadi lembar positif. William kemudian

dikenal sebagai Penemu Negatif Film (Clich). Tahun 1888, George

Eastman Kodak (1854-1932) mengembangkan alat fotografi untuk kebutuhan komersial, yang kemudian dikenal dengan kamera

Kodak. Sedangkan Flash atau lampu kilat pertama kali ditemukan oleh Harold E. Edgerton pada tahun 1938.

Pada proses perkembangan fotografi kemudian terlihat adanya perbedaan motivasi seseorang untuk memotret, yang kemudian dikenal dengan 2 jenis pendekatan memotret, yaitu fotografi

peristiwa/documenter dan fotografi gambar/pictorial.

Foto Peristiwa bertujuan untuk (1) memenuhi rasa ingin tahu yg sederhana mengenai apa yang dapat direkam oleh kamera dalam budaya dan kehidupan masyarakat sehari-hari, (2) merekam secara kritis kondisi sosial masyarakat, (3) memenuhi kebutuhan riset/data ilmiah. Foto Gambar bertujuan untuk media ekspresi rasa keindahan. Foto gambar berkembang menjadi sebuah seni baru di peralihan abad ke-19 hingga awal abad 20.

1860 - 1912
Pra Moderen (Pre Modern)
- Victorian - Art and craft movement - Art nouveau

victorian (+ 1860 1900)


1820an dan berlanjut di Inggris, Amerika, dan sebagian besar wilayah Eropa pada hingga tahun 1900-an. Gaya Victorian bukan merupakan ciptaan dari Ratu Victoria yang dinobatkan pada tahun 1837, melainkan respon estetika dari suatu masyarakat terhadap industrialisasi. Ciri khas gaya Victorian dapat dilihat pada penggunaan tipografi jenis Bodoni dan Didot yang di distorsi menjadi lebih tebal dan hitam.
Gaya arsitektur dan seni dekorasi Victorian dimulai pada tahun

Gaya dekorasi Victorian yang rumit muncul sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan industrialisasi yang pesat. Para seniman Victorian melihat ke masa lalu untuk mendapatkan inspirasi gaya desain. Dengan menggunakan referensi karya seni abad pertengahan, mereka melihat persamaan dengan seni dekorasi + arsitektur zaman Gothic dan abad-abad sebelumnya yang disesuaikan dengan kondisi saat itu. Namun unsur-unsur yang dipinjam dalam gaya Victorian benar-benar terlepas dari budaya aslinya.

Advertisement

Poster

Theater poster, 1865

Advertisement, Glenfield Starch, 1870

unknown. Boltonian Under vest, Advertisement, 1888.

Unknown, The New York Fashion Bazar. Magazine cover, September, 1885.

art and craft movement (1860 1914)


dari reaksi penentangan atas revolusi industri, serta produksi massal kerajinan dan desain di era Victorian. Arts and Crafts Movement berkembang di Inggris saat paruh akhir abad ke-19. Tokoh yang terkenal dalam Arts and Crafts Movement Inggris, William Morris (1834-1896) adalah seorang pelukis, desainer, pencetak,
penerbit, pengarang, ahli tipografi, dan desainer huruf cetak. Pada tahun 1861, ia mendirikan Morris, Marshall, Faulkner, & Co, yang kemudian diganti nama menjadi Morris & Co. Perusahaan ini merancang dan membuat permadani hiasan dinding, wallpaper dan interior lengkap. Perusahaan ini terkenal dengan karyanya berupa kaca bernoktah, yang dapat dilihat di gereja-gereja di seluruh Inggris. Morris memproduksi sekitar 150 desain, yang diciri-cirikan oleh pola daun-daunannya yang rumit. Penggunaan polanya yang inventif, terinspirasi oleh Arts and Crafts Movement muncul

kesenian dan arsitektur Gothic.

Mission Style Diantara tahun 1890 dan 1914, Arts and Crafts Movement di Amerika dipelopori oleh Gustav Stickley. Di Amerika Serikat, gaya Arts and Crafts Movement juga disebut Mission Style. Gerakan ini terinspirasi oleh kritikus sosial seperti Walter Crane dan John Ruskin.
Selama tigabelas tahun, Stickley menerbitkan dan merancang sebuah majalah, The Craftsman, yang dipersembahkan untuk ajaran-ajaran William Morris dan kritikus seni John Ruskin.

Hubbard. Pada tahun 1904, seniman dan desainer Dard Hunter bergabung dengan Roycrofter. Hunter terpikat oleh karya para seniman Wiener Werkstate (Bengkel Viennese), ia memadukan pola-pola geometrik mereka dan gambar-gambar yang sangat stylist kedalam karyanya dengan Roycrofter. Karya-karya
desain Dard Hunter untuk buku, sampul, kaca dan logam menyatukan jalur produk Roycroft dan membedakannya dengan jalur produk Arts and Crafts Movement Amerika lainnya.

Arts and Crafts Movement Amerika berkembang melalui serikat kerja dan bengkel-bengkel diseluruh Amerika. Salah satu serikat kerja yang terkenal adalah Roycrofters, pimpinan Elbert

Elements

Roycroft Style

Wallpaper artichoke oleh John Henry Dearle untuk William & Morris, Co.

The Kelmscott Chaucer, William Morris 1896 The One Gleam of Light During the Dark Ages, Elbert and Alice Hubbard, 1906

art nouveau (1819-1920)


Nouveau hadir di Eropa dan Amerika tahun 1819 s/d menjelang Perang Dunia I dan menjadi sebuah gaya desain yang universal. Dengan mencakup arsitektur, interior, desain produk dan grafis, Art Nouveau mengambil inspirasinya dari bentukbentuk alam untuk menciptakan rancangan foliat (berbentuk daun) organic dan motif kurva linear. Muncul sebagai reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni. Nama art nouveau diambil dari nama sebuah toko di Paris (1895siegfriend bing). Terinspirasi oleh Arts and Crafts Movement, Art

Revolusi industri tidak hanya menimbulkan reaksi pemikiran dan gerakan seni yang menolak industri, tetapi juga bidang profesi baru yang awalnya disebut seni terapan, yaitu media promosi menggunakan poster.

Karakter Art Nouveau dinamis, mengalir, dengan garis-garis akar yang melengkung, menunjukkan karakter dari Art Nouveau. Fitur lain adalah mengharmonisasi bentuknya. Art nouveau juga mendapat inspirasi dari karya seni timur (Cina dan Jepang). Art Nouveau tidak menolak mesin (tehnologi) seperti yang dilakukan Art and Craft Movement, tetapi memakainya untuk kemajuan perkembangannya.
Berbagai nama atau sebutan diberbagai daerah : Jerman : Jugendstil (gaya muda) dari nama majalah die jugend, Austria : Vienna secession, Italia : Stile liberty, Spayol : Modernista, Inggris : Glassgow school penggunaan hiperbola dan parabola pada jendela, monumen busur, dan pintu. Pengecoran konvesional tampak seolah hidup dan tumbuh ke bentuk yang mirip tumbuhan. Seperti kebanyakan gaya desain, Art Nouveau ingin

Seniman Art Nouveau Charles Mackintos (Inggris); Hendry van de Delde (Austria); Antoni Gaudi (Alphonse Mucha), dan Gustav Klimt.
Tokoh-tokoh pada masa ini antara lain

Elements

Glasgow Style

Example of Charles Rennie Mackintoshs typography, 1901

Revue L Ermitage Paul Berthon, 1897

The Kiss (1907-190) Gustav Klimt

Ilustrasi karya Antoni Gaudi (Alphonse Mucha),

Jugendstil
gaya Art Nouveau muncul sedikit lebih terlambat di Jerman daripada di Inggris, Perancis, dan Belgia, tetapi meskipun demikian hal ini menjadi gaya nasional yang dominan antara tahun 1896 dan sekitar 1909. Munich

tahun 1897 oleh Peter Behrens, Hermann Obrist, Richard Riemerschmid, dan lain-lain dibawah pengaruh teoretikus Henry Van de Velde,

merupakan ibukota jugendstil (gaya pemuda), yang menjadi tempat kelahiran bagi Seccession Munich (yang melambangkan aliran mistis dan mitologi dalam seni dekorasi), kantor pusat dari jurnal seni Pan, yang menjuarai kesenian baru, dan menjadi rumah bagi para desainer gaya besar dan sekolah dan galeri seni terapan yang terkemuka. Dengan pendirian Vereginigten Workstatten pada

Jugendstil diterapkan dalam berbagai macam produk, perabotan, dan arsitektur.

Glasgow mengembangkan sebuah bahasa visual baru yang menjadi dikenal sebagai gaya Glasgow. Karena penggunaan motif tumbuhan awalnya pada awal tahun 1890an, gaya Glasgow biasanya dikaitkan dengan Art Nouveau, tetapi sebenarnya merupakan penolakan terhadap motif-motif semacam itu, dan lebih menekankan bentuk-bentuk geometrik. Empat orang pelopor Glasgow (Mackintosh, istrinya yaitu Margaret Macdonald, J. Herbert dan Frances McNair) selanjutnya mempengaruhi desainer-desainer lain pada waktu itu. Pekerjaan mereka
sebagai desainer grafis, tekstil, dan interior dan juga arsitek juga mempesonakan kaum Seccessionist Austria. Terinsipirasi oleh ornament tradisional Celtic dan garis Aubrey Beardsley yang berbeda, pria Scotlandia Charles Rennye Mackintosh

Vienna Secession Art Noveau tumbuh subur di negara-negara Eropa lainnya, yang masing-masing menggunakan gaya individu didalamnya. Di Austria, dipimpin oleh pelukis muda Gustav Klimt, gerakan ini dikenal sebagai Vienna Secession. Secession menolak luapan ornamentasi tumbuhan yang didukung oleh Art Nouveau Perancis, dan beralih ke penggunaan garis dan dekorasi yang lebih terkontrol, yang mengambil inspirasi dari bentuk klasik dan simbolisme. Pada tahun 1903, dipimpin oleh Koloman Moser dan Josef Hoffmann, Wiener Werkstatte
(Bengkel Viennese) membuka sebuah perluasan ke Secession. Desainer grafis Werkstatte memproduksi beberapa poster yang berpengaruh, iklan dan logo. Suara gerakan Secession adalah sebuah majalah yang disebut Ver Sacrum (Musim semi yang suci). Diterbitkan dari tahun 1898 sampai 1903, majalah ini menetapkan sebuah standard untuk bahasa grafis avant-garde.

Magazine

Ver Sacrum magazine cover, 1898

You might also like