You are on page 1of 13

TEG STOVE (THERMOELECTRIC GENERATORE STOVE) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBANGKIT LISTRIK DIDALAM RUMAH

Disusun : Fadli Bakhtiar Aji Abdi Mustaqim Zulfikar Ali Akbar 1. Latar Belakang Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN) sebagai industri penghasil energi juga menggunakan BBM untuk memutar mesin-mesin generator yang cukup besar. Bahan bakar yang digunakan adalah solar, minyak diesel, residu, gas alam, batubara dan panas bumi. BBM minyak juga sering digunakan dalam kebutuhan sehari-hari seperti memasak. Meski kini kebanyakan masyarakat Indonesia telah beralih ke LPG tapi masih ada beberpa orang yang tidak mampu untuk membeli LPG walaupun sudah

disubsidi. Kondisi mereka yang seperti ini memaksa mereka untuk menggunakan kompor berbahan bakar kayu (biomassa) yang lebih ekonomis. Bahan bakar ini cukup mudah didapatkan dengan memanfaatkan bahan-bahan sisa hasil industry yanga tidak terpakai. Namun tungku yang digunakan oleh masyarakat Indonesia masih kurang efisen karena masih banyak energi yang tidak terserap menjadi panas untuk memanaskan ataupin yang belum terkonversikan menjadi energi lain yang lebih berguna, dikarenakan desain kompor tungku yang masih sangat sederhana. 2. Isi Dalam alat ini yaitu TEG STOVE terdiri dari dua bagian utama yaitu kompor biomassa dan thermoelectric element. Pada kompor biomassa didesain sedimikan rupa seperti pada gamabar 1. Pada element thermoelectric, kami menggunakan elemen peltier yang biasa digunakan untuk cooling atau TEC. Proses perubahan energi kalor menjadi energi listrik menggunakan kosep yang disebut efek Seebeck.

Dalam PKM ini diharapkan tercipta satu unit TEG STOVE yang dapat memberikan alternative sumber listrik bagi keperluan sekala kecil dari mulai urusan alat dapur sampai produksi masala listrik melalui kompor yang digunakan dalam industry rumahan sekala besar.

Pengertian Thermoelectric Thermoelctric efek adalah suatu efek yang mengkorversikan secarara langsung energi kalor menjadi energi listrik dan sebaliknya. Pemberian gradient suhu pada kedua permukaan thermoelectric dapat mengakibatkan terjadinya suatu beda tegangan pada device ini (efek seebeck) Sebaliknya, jika dikenakan suatu tegangan pada thermoelectric divice ini maka akan menghasilkan perbedaan suhu pada kedua permukaannya (efek peltier) Cara Kerja Thermoelectric Thermoelectric yang kami gunakan ialah thermoelectric yang memanfaatkan efek seebeck. Efek seebeck menggambarkan sebuah tegangan induksi didalam suatu

circuit yang terdiri dari dua material yang mempunyai konduktivitas yang berbeda, yang di sambungkan pada dua temparatur yang berbeda. Pada kasus peltier modul tegangan seebeck dapat dijelaskan melalui persamaan 1, diamana Th-Tc adalah gradient temperature yang terdapat diantara junction pada permukaan yang berbeda dan adalah koefisien seebect. Vs = (Th-Tc) ..(1)

Grafik 1. Koefeien seebeck terhadap temperature

Sedangkan definisi dari efek peltier ialah, sebuah alat yang biasa digunakan untuk membuat cooling pada lemari es, dispenser atau pendingin akuarium. Alat ini dapat mengkonversikan panas menjadi listrik.peltier module terdiri dari N pasang thermocouple yang mengehubungkan listrik

secara seri dan panas secara parallel. Kumpulan thermocouple ini disusun seperti sandwich dengan sebuah plat ceramic yang mempunyai nilai konduktifitas tinggi juga mempunyai nilai resitansi listrik yang sangat tinggi.

Gbr 1. Cara kerja Thermoelectric Thermocouple yang sering digunakan dalam modul ini biasanya terbuat dari BiTe3 yang dihubungkan pada strip tembaga tpis yang berliku-liku dan ditutupi oleh 2 piringan Al2O3.Nandy Putra (2009). Kompor Biomassa Cara memperoleh panas untuk penggunaan thermoelectric tersebut, digunakan kompor biomassa. Kompor biomassa ialah kompor yang berbahan bakar dari sisa-sisa tumbuhan, seperti serbuk kayu, kayu padat dll. Bahan bakar yang mudah diperoleh menjadikan kompor ini dapat dimanfaatkan bagi warga yang tengah kesulitan memperoleh bahan bakar gas. Selain itu, karena yang

digunakan ialah bahan dari sisa-sisa tumbuhan, kompor ini juga dapat mengurangi sampah sekitar. Disamping itu, kompor biomassa juga memiliki kekurangan seperti, kecilnya efisiensi, serta banyaknya asap yang ditimbulkan oleh kompor biomassa tersebut. Didunia, terdapat banyak sekali desain kompor biomassa yang dgunakan dalam mememnuhi kebutuhan rumah tangga ataupun industry rumahan. Berikut ini merupakan contoh-contoh kompor biomasa yang didesign dan diteliti oleh Indian institute of science yang akan kami gunakan dalam TEG STOVE ini adalah SWOSTHEE STOVE (Single pan Wood stove of High Efficiency).

Swosthee Stove SWOSTHEE STOVE merupakan kompur yang didesain dengan pembakaran berada diatas penggarangan. Tinggi kompor dari penggarangan dibatasi oleh tinggi dari api yang dibentuk oleh daya rata-rata jadi gass panas yang dihasilkan mendekati temperature adiabatic sehingga diharapkan api difusi dapat dihasilkan. Selanjutnya ruang silinder berlubang disekitar api ditambahkan sehingga api dapat menarik udara dari berbagai titik dan tidak tergantung pada udara yang ada pada loading port yang ada pada bagian bawah.

Gambar 4. Kompor SWOSTHEE 3. Kegunaan Dalam pembuatan TEG Stove, sasaran utama dari alat ini adalah masyarakat umum. Kegunaan TEG STOVE untuk masyarakat yaitu : 1. Memberikan energi listrik mandiri untuk rumah warga. TEG STOVE mampu memberikan energi listrik yang dihasilkan dari perbedaan suhu antara udara di sekitar kompor bio massa dengan suhu air yang dialirkan. 2. Penggunaan kompor biomassa yang efisien. Masyarakat tidak perlu lagi membeli bahan bakar gas yang mahal untuk keperluan rumah tangga. 3. Air yang dialirkan melalui TEG STOVE menghasilkan air panas yang bisa di manfaatkan untuk kebutuhan seharihari. 4. Dapat digunakan sebagai pembangkit listrik didaerah terpencil yang tidak terjangkau listrik PLN. 5. Meningkatkan perekonomian warga. Masyarakat tidak lagi bergantung pada jasa penyedia listrik.

Berikut adalah beberapa gambar simulasi dan video part dari kinerja thermoelectric generator.

Video di post selanjutnya..

You might also like