You are on page 1of 17

Kuliah Metodelogi Penelitian

SAMLING
FAkultas BiOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO

Purwokerto, 7 OKT 2009

CARA MENGUMPULKAN DATA


ADA 3 CARA MENGUMPULKAN DATA :
1.

SENSUS. MENCATAT SEMUA ELEMEN YG DSELIDIKI. MISAL PENGAMATAN THD SLURUH DARAH YG ADA DLM TUBUH SEORANG PASIEN. SAMPLING. HANYA MENYELIDIKI SBGIAN DR OBYEK, GEJALA/PERISTIWA. SBGIAN INDIVIDU YG DSELIDIKI DSB SAMPEL DAN METODENYA DSB SAMPLING.
STUDY KASUS. MENGAMBIL BEBERAPA ELEMEN & MASING2 DiAMATI SCR MNDALAM. KSIMPULAN TRBTS PD ELEMEN YG DSLIDIKI SAJA.

2.

3.

KEUNTUNGAN METODE SAMPLING


1. PENGHEMATAN WAKTU & BIAYA 2. DG TEKNIK SAMPLING YG BAIK MUNGKIN AKAN DPEROLEH HSIL YG LBH BAIK

SAM PLING
Adalah Pengamatan sebagian dari obyek Individu yang diteliti disebut Sampel

Perkiraan yang baik mempunyai nilai selisih

yang kecil terhadap nilai yang sebenarnya dan nilai akan dipenuhi oleh sample yang presentatif (mewakili populasi)

Suatu metode Pengambilan sample yang ideal mempunyai sifat sifat :


1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya seluruh populasi
2. Dapat menentukan presisi dari hasil penelitian dengan

menentukan penyimpangan baku (standar) dari taksiran yang diperoleh.


3. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan. 4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dg biaya

yang kecil.

Teknik Sampling
1 .Teknik Random sampling(acak)

ada 2

Uji cara pengambilan elemen2 dari populasi sedemikian rupa sehingga setiap elemen mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel yang bersifat obyektif.
2. Non Random sampling

Tidak semua elemen dalam populasi mendapat peluang yg sama untuk diambil sebagai sampel , jadi bersifat subektif , tergantung kepada selera peneliti yang akan mengambil.

TEKNIK SAMPLING
Teknik Random

Non Random sampling

sampling (acak)

1.Sampel random sampling 2. Sistematik random sampling

3. Strohfiel random sampling

1. Accidental Sampling 2. Quota sampling 3. Claster Sampling 4. Purporsive sampling

Teknik Random sampling (acak)


1.Sampel random sampling
Prosedur pengambilannya dengan cara undian maupun menggunakan tabel bilangan random

2. Sistematik random sampling Prosedur pengambilandengan cara ordinal. Randomisasi pada angka/data pertama kemudian pengambilan berikutnya dg kelipatannya 3. Strohfiel random sampling (Pengambilan sampel random

dg berlapis)
Sebelum sapel diambil, populasi dibagi menjadi sub-sub populasi yg disebut STRATA / lapaisan yang lebih kecil lagi. Hal ini dilakukan dengan populasi heterogen sehgg dg pengelompokan beberapa strata diharapkan setiap strata relatif homogen

Non Random sampling


1. Accidental Sampling :
peneliti (bersigfat subyektif) Pengambilan sampel dengan sesuka hati

2. Quota sampling : Jumlah subyek yang akan diteliti ditetapkan dulu.


Jika QUOTUM telah ditentukan, mulailah dilakukan penelitian, responden/samel terserah peneliti. Motode ini disebut JUDGEMENT SAMPLING krn sampling ini berdasarkan pertimbangan2, ciri2, atau sifat populasi yang sudah diketahui.

3. Claster Sampling / Area Sampling : Populasi dibagi beberapa


kelompok atau dibagi yang lebih kecil , kemudian salahsatu kelompok itu diambil sampelnya. Contoh Bila pembagian didasarkan pada keadaan geografis disebut AREA SAMPLING

4. Purporsive sampling : Sampling, pengambilan elemen2 yg


dimasukanan dalam sampel dilakukan dengans senganja (representatif)

Besarnya Sampel Ada 4 faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian :
1. Derajat Keragaman dari populasi 2. Presisi yang dikehendaki dari peneliti 3. Rencana Analisa. 4. Tenaga, biaya dan waktu.

TERIMA KASIH

You might also like