You are on page 1of 4

Prinsip-Prinsip Scenario Thinking

Oleh : 1. Arina Haqqo Hidayah 2. B.R Dwi Sasono


Tujuh Prinsip Berpikir dengan Skenario Lindgren, M. & Bandhold (2009). Scenario Planning : The Link Between future and Strategy. Revised & Updated Edition. New York : Palgrave MacMillan. Bab 4, Memantau Masa Depan dan Keputusan Stratejik pada Organisasi Politik Botterhuis, L.;P. Van der Duin; P. De Ruiiter & P.van Wijck (2010). Monitoring the Future. Building an Early Warning System for the Dutch Ministry of Justice. Futures. 42.5

Tujuh Prinsip Berpikir Skenario (Scenario Thinking) 1. Prinsip Pertama : Get yourself A Toolbox Dalam membuat skenario manusia membutuhkan tools, prinsip dan metode untuk memperbaiki cara berfikir. Tradition of academic training membutuhkan alat peraga yang tepat. Scenario planning meliputi bidang multidicipline dan pastinya akan berurusan dengan hal-hal yang kompleks. Tujuannya adalah untuk memetakan masa kini (present) dan masa depan (future). Untuk mencapai tujuan ini dibutuhkan metode dan alat (tool) sebagai berikut : a. Mengidentifikasi trends terkini dan isu-isu yang potensial b. Mengidentifikasi konsekuensinya dan reaksi conceivable to them c. Membuat skenario alternatif dan gambaran di masa depan. Skenario memerlukan komponen keahlian pekerjaan yang berbeda-beda antara lain : a. Mengumpulkan informasi diperlukan intuisi dan kemampuan untuk melihat gambaran secara rinci b. Menganalisis informasi diperlukan logika dan sistematika berpikir c. Membuat rancangan (modelling) masa depan membutuhkan kreatifitas dalam mem-visualisasi dan menarik kesimpulan Metode-metode untuk pengumpulan informasi ini dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : a. Metode Berdasarkan Media Metode ini meliputi media cetak, analisis trends dan internet b. Metode Berdasarkan Interview Metode ini meliputi focus group discussion, atau expert panel c. Metode Berdasarkan Timeline

Metode kuantitatif dan kualitatif untuk mengidentifikasi bentuk sesuai waktu seperti time series analysis, intuitive timeline drawing, historical analogy atau pioneer analysis. d. Metode yang Generative dan Intuitive Dalam metode ini prinsip penting untuk berfikir kreatif ada dua. Divergent thinking first yang dimulai dari intuisi, kreasi atau aktifitas brainstorming tanpa ada batasan-batasan Convergen thinking later merupakan analisa berfikir secara konvergen dalam menindaklanjuti, mengkritik atau dalam menganalisa. e. Actor Method Oriented Dunia, industri, organisasi atau perusahaan digerakkan oleh aktor sesuai goal yang akan dicapai. Biasanya digunakan dalam scope yang lebih kecil berkaitan dengan actor vs goal dan keinginan. f. Consequence Focused Method Biasanya ada pada technology assessment, consequence trees dan concesquence matrixes g. System Methods Penalaran sebab-akibat secara tradisional tidak akan cukup jika kita berurusan dengan multivariative relation yang sangat kompleks. Simulasi dinamis dapat digunakan untuk memahami dinamika sistem dan perilaku sistem.

2. Prinsip Kedua : Handle your Brain with Care Homo sapiens merupakan hewan yang mampu membuat scenario planning. Perlakukan otak dengan hati-hati karena otak adalah organ yang penuh dengan imajinasi.

3. Prinsip Ketiga : Think in Drama Scenario berasal dari teater. Dalam scenario thinking ketika melihat dunia sebagai drama besar dengan berbagai kekuatan yang bisa di control atau yang bisa dikontrol dan sejumlah orang (players) sedang mencoba mempengaruhi tujuan dan keinginannya. Berdasarkan perspektif drama di setiap kejadian atau waktu maka skenario akan memberikan uraian : Who (siapa yang melakukan atau yang sedang bermain?) What (apa yang sedang terjadi ?)

When (kapan hal itu terjadi ?) Where (dimana kejadian itu terjadi ?) How (Baagaimana tujuan itu bisa tercapai ?) Why (mengapa ini harus terjadi ?)

4. Prinsip Keempat : Think in Future Berpikir apa yang akan terjadi dan apa saja tanda-tanda sejauh ini. Metode kausalitas (What-If) dapat digunakan pada saat mengeksplorasi trends, melakukan media scanning, dan melihat sejarah masa depan.

5. Prinsip Kelima : Think in Uncertainty Me-manage ketidakpastian merupakan tugas penting dalam management (key management task). Metode yang dapat digunakan antara lain : Metode analogi Metode mem-plot kompleksitas dan analisa ketidakpastian

6. Prinsip Keenam : Think in System Masalah yang ada pada saat ini tidak bisa diselesaikan dengan pemikiran saat ini, namun harus menggunakan pemikiran masa depan. Berpikirlah dengan sistem iceberg, dimana kita akan melihat bagian paling atas adalah event, bagian yang tersembunyi sebagai trends dan bagian paling bawah sebagai systemic structure.

Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5 Level 6 Level 7

7 LEVEL Bouldings System LINGKUNGAN TERBUKA Sel Unit dasar kehidupan Organ Sistem organ tanpa badan Makhluk Hidup Makhluk hidup tunggal seperti manusia, hewan dan lainlain Kelompok Tim, keluarga dan sesuatu yang similar Organisasi Perusahaan, Komunitas, Organisasi publik Society Negara, Kota, region within nations Sistem Supranasional Sistem global, bumi

Bentuk model dari konteks organisasi bisnis dan paralelnya dengan model Bouldings System
Outside-in

Perspektif outside-in dalam scenario planning Ketika orang membicarakan tentang future, biasanya mereka berbicara dalam aturan apakah yang mereka pikirkan akan terjadi ? Mereka berfikir kadang-kadang hal itu relevan karena mereka selalu berfikir bisa mem-proyeksikan apa yang orang lain inginkan (mimpi-mimpi indah atau visions) atau apa yang membuat mereka kecewa dari (mimpi buruk atau ancaman). Ketika kita mulai bekerja dengan trends, kita memulai dari present dan mencoba untuk melihat perubahan-perubahan yang dapat di-observe sehingga ada perubahan-perubahan yang perlu dilakukan saat ini untuk beberapa waktu dalam certain direction

7. Prinsip Ketujuh : Think in Actor and Moves Metodenya adalah : Actor or stakeholder analysis Value chain analysis Competitor analysis

Masa depan tidak hanya muncul, tapi akan terbentuk. Perspektif aktor untuk menciptakan desired future , dan hubungan antara masa depan dengan strategi.

You might also like