Professional Documents
Culture Documents
US
IRJEN POL DJOKO susILO DAN bRIGJEN POL DIDIK PuRNOMO DIJADIKAN tERsANGKA OLEH KPK. MAbEs POLRI NEKAt MELAWAN.
majalah detik
Table of Contents Back Home Favorite Share FB Table of Contents
MEmUTAR IPAD:
RUBRIK:
Tap
Close
Video
Geser
360
ARTIKEL:
Putar
Kumpulan edisi yang sudah dan belum didownload Pindah halaman lewat scroll Menampilkan majalah yang sedang dibaca
NASIOnAL
Kisah Korban Yang Terbeli Aksi jalan kaki menuntut pelunasan ganti rugi korban lumpur Lapindo dianulir sendiri oleh pelakunya, Hari Suwandi. Lumpur Lapindo masih panas di pentas politik.
ALBUM
FOkUS
Tamat 2 Jenderal Polisi
Irjen Pol Djoko Susilo dan Brigjen Pol Didik Purnomo terjerat kasus penyimpangan proyek alat simulasi mengemudi SIM. Sang jenderal diduga menikmati uang miliaran. EkOnOMI
IntERnASIOnAL pEOpLE
Berabad Hidup dalam Pengingkaran Kristen Stewart, Oki Setiana Dewi, Seno Gumira
Lebih Indonesia, Lebih Main-main Menteri Pertanian, Suswono: Kita Perlu Tambahan 500 Ribu Ha Untuk Kedelai Curi Spion Demi Burung
Bulog, Dibutuhkan saat Krisis Indonesia terancam krisis pangan. Ketergantungan pada pangan impor sudah mengkhawatirkan. Sementara produk lokal terus menurun.
IK KOM EDI G
kRIMInAL LEnSA
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar, Aryo Bhawono Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
MAJALAH DETIK 23 - 29 APRIL 2012
ALBUM
SEKJEN PBB Ban Ki-moon menunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY); Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron; dan Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf sebagai Kepala Panel Pakar. Mereka akan memimpin 26 penasihat internasional yang akan merekomendasikan rencana-rencana pertumbuhan global dan pembangunan di luar Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) 2015. Panel tersebut akan bertemu di New York, AS, pada akhir September mendatang di sela debat tahunan Majelis Umum PBB. Pada pertengahan 2013, Panel diharapkan dapat menyampaikan rekomendasi sementara kepada Sekjen PBB. (MONIQUE)
FOKUS
JENDERaL !
IrJEN POL DJOkO SUsiLO dAN BrigJEN POL Didik PUrNOMO TErJErAT kAsUs pENYiMpANgAN prOYEk ALAT siMULAsi MENgEMUdi SIM. SANg JENdErAL didUgA MENikMATi UANg MiLiArAN.
Reporter: Bahtiar Rifai, Deden Gunawan Illustrasi: Kiagus
FOKUS
Mungkin saja di sini (penjara) adatahanan yang tiba-tiba akan menusuk saya. Sekalipun harus mati saya siap.
RIA berkulit putih itu melempar senyum saat masuk ruang besuk tahanan LP Kebon Waru Bandung, Jawa Barat. Tubuhnya terbungkus kaus warna ungu dan celana panjang hijau lumut. Tidak tampak tanda-tanda cemas tergurat di wajahnya. Pria itu adalah Sukotjo Sastronegoro Bambang, direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI). Nama Sukotjo mendadak moncer setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dua jenderal polisi, Irjen Pol Djoko Susilo dan Brigjen Pol Didik Purnomo sebagai tersangka kasus korupsi alat simulasi surat izin mengemudi (SIM) tahun anggaran 2011. Djoko yang kini menjabat sebagai Gubernur Akademi Polisi merupakan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri saat proyek simulator SIM itu berlangsung. Didik adalah wakil Djoko dan hingga kini tetap menjabat sebagai Wakakorlantas Mabes Polri. Sekalipun kini sedang bertarung dengan petinggi polisi, Sukotjo yang menjadi rekanan proyek simulator itu tampaknya tidak takut. Ia sudah siap segalanya setelah proyek itu membuatnya berakhir di penjara. Mungkin saja di sini (penjara) adatahananyang tibatiba akan menusuk saya. Sekalipun harus mati saya siap, ujar Sukotjo saat ditemui majalah detik, Kamis, 2 Agustus 2012 di Lapas Kebon Waru, Bandung. Sukotjo percaya masyarakat pasti akan mudah mengetahui siapa pemberi perintah bila terjadi apa-apa dengan dirinya. Sukotjo mendekam di Lapas Kebon Waru, karena dilaporkan Budi Susanto, bos PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), pemenang tender proyek simulator SIM di Korps Lalu Lintas Mabes Polri. Sukotjo dituding telah melakukan penggelapan dan penipuan terkait pengerjaan proyek senilai Rp 196,87 miliar itu. Namun Sukotjo punya versi lain. Belakangan ia jusMAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
tru menuding jika Budi Susanto dan sejumlah perwira polisi yang telah memanfaatkan dirinya untuk mengeruk untung besar. Sementara dirinya ditekan habishabisan hingga berujung di jeruji penjara. Kita (Sukotjo, Budi, Djoko dan Didik) ini berada di perahu yang sama. Jadi seandainya saya tenggelam, maka semua yang ada di perahu itu ikut juga tenggelam, kata pria yang masuk dalam perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejak Juli 2012 itu. Sementara mengenai kasusnya, Sukotjo bungkam.
HHH
18 Januari 2012 merupakan langkah awal bagi KPK menangani dugaan korupsi alat simulator SIM. Saat itu KPK mendapatkan laporan tentang dugaan rasuah yang melibatkan jenderal polisi itu. Kami lantas melakukan penyelidikan semenjak 20 Januari, kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Awal Januari itu, Sukotjo sedang bersiap-siap menghadapi sidang kasus penipuan dan penggelapan proyek simulator SIM itu atas laporan Budi. Mendapat laporan itu, KPK belasan kali menemui Sukotjo. Lima pertemuan KPK dengan pria asal Manado, Sulawesi Utara itu untuk membuat BAP. Nuril seorang karyawan Sukotjo, yang datang membesuk bosnya juga mengatakan,KPK beberapa kali datang ke kantor PT ITI. Mereka kadang datang berempat, kadang hanya berdua. Yang saya ingat ada orang KPK yang rambutnya agak botak dan tubuhnya gemuk datang ke sini, ujar Nuril kepada majalah detik.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Lewat Budi Susanto, Djoko Susilo meminta Sukotjo untuk me-mark up biaya pembuatan alat simulator itu.
Bambang Widjojanto, menjelaskan, penyelidikan dilakukan secara tertutup dan terbuka. Akhirnya pada 27 Juli 2012, keluar Surat Perintah Penyidikan (Sprindik). Hari itu juga KPK menetapkan Djoko Susilo sebagai tersangka. Selang sehari kemudian, giliran Didik Purnomo ditetapkan jadi tersangka. Dari dokumen yang diperoleh majalah detik, Djoko memiliki peran yang sangat besar dalam proyek simulator SIM itu. Djoko pernah melakukan presentasi di depan Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk proyek itu pada akhir Februari 2011. Ia juga yang memerintahkan agar dilakukan pencairan dana sebanyak Rp 54.453.000.000 untuk proyek tersebut. Perintah diberikan dalam rapat pada 2 Maret 2011 pukul 14.00 WIB. Rapat dipimpin Kabag Renmin Kombes Pol Setiyadi. Hadir dalam rapat AKBP Teddy Rusmawan (Ketua Panitia Lelang), AKBP Wandy Rustiawan (Wakil Ketua Panitia Lelang), Kompol Legimo (Kepala Bensat), AKP Ni Nyoman Suartini. Ikut pula rekanan proyek itu Budi Susanto, dan Sukotjo. Menurut pengacara Sukotjo, Erick S Paat, Djoko adalah orang yang menyuruh membuat hitung-hitungan proyek itu. Bahkan beberapa kali Djoko menemui Sukotjo untuk memberikan arahan langsung soal pembuatan alat simulasi itu. Lewat Budi Susanto, Djoko Susilo meminta Sukotjo untuk me-mark up biaya pembuatan alat simulator itu, jelas Erick. Pertemuan Djoko dengan Sukotjo bermula pada Juni 2010. Pertemuan yang berlangsung di Bandung itu juga dihadiri Budi Susanto, pemilik PT CMMA, yang menang tender proyek simulasi. Dalam pertemuan itu, meskipun saat itu proyek simulator belum disetujui Mabes Polri, Djoko meminta Sukotjo mengerjakan alat uji lapangan bagi pengaju SIM. Waktu yang diminta Djoko untuk pengerjaan alat itu 1 minggu. Sukotjo menyanggupi permintaan itu,
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
tapi minta waktu 3 minggu. Alasannya, ia harus mendatangkan beberapa alat dari luar negeri. Namun Djoko tetap meminta waktu pembuatan alat itu1 minggu. Sambil menepuk pundak Sukotjo, Irjen Djoko mengatakan, usahakan 1 minggu, begitu kata Erick menirukan ucapan Djoko saat itu. Setelah diuji coba di Ditlantas Mabes Polri, alat itu kemudian diiklankan di sejumlah stasiun televisi. Waktu penayangan iklan itu bergulir sejak 28 Juni 2010 sampai 2 Juli 2010. Selain ikut terlibat dalam proyek yang di mark up itu, Djoko juga diduga ikut kecipratan uang miliaran. Dari Sukotjo saja paling tidak ada uang Rp 2 miliar yang telah digelontorkan ke alumni Akpol angkatan 1984 itu. Uang untuk Djoko diserahkan pada 13 Januari 2011. Uang itu diantarkan Sukotjo dan salah seorang anak buahnya ke kantor Djoko. Uang yang dimasukkan dalam kardus spare part Honda itu kemudian diterima sekretaris pribadinya yang bernama Tiwi. Sementara Didik dianggap ikut terlibat karena dalam surat perjanjian jual-beli tentang pengadaan driving simulator uji klinik tahun anggaran 2011, ada tanda tangannya. Tercatat setidaknya ada dua tanda tangan Didik. Pertama pada dokumen Surat Perjanjian Jual Beli tentang driving simulator roda dua tertanggal 25 Februari 2011. Dalam dokumen bernomor SPJB/02/ II/2011 itu, Didik memberi tanda tangan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen yang mewakili Korlantas.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Didik lebih dulu kecipratan uang Rp 50 juta dari Sukotjo atas perintah Budi. Uang itu langsung diserahkan Sukotjo kepada Didik pada 25 Maret 2011.
Selain Didik, surat juga diteken Budi Susanto sebagai pihak kedua mewakili PT CMMA. Kedua, tanda tangan Didik juga ditemukan pada Surat Perjanjian Jual Beli bernomor SPBJ/22/IV/2011 tentang pengadaan driving simulator uji klinik pengemudi roda empat (R4) tertanggal 18 April 2012. Sebelum menandatangani perjanjian simulator untuk roda empat, Didik lebih dulu kecipratan uang Rp 50 juta dari Sukotjo atas perintah Budi. Uang itu langsung diserahkan Sukotjo kepada Didik pada 25 Maret 2011. Uang pelicin itu ditaruh di sela-sela kue brownies dan molen yang dimasukkan ke dalam kantong plastik. Rupanya bukan hanya KPK saja yang menetapkan Didik sebagai tersangka. Mabes Polri yang mengklaim juga menangani kasus simulator itu, juga telah menetapkan Didik sebagai tersangka. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, menjelaskan, Didik yang menjabat sebagai Wakakorlantas bertindak sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), termasuk pengontrol proses lelang. Karena posisinya itu, Didik dianggap harus bertanggung jawab atas kasus itu. Didik pun dinonaktifkan dan lantas pada 4 Agustus ditahan di Mako Brimob Mabes Polri. Sementara Djoko memilih bungkam. Saat ditemui sejumlah wartawan di gedung Tribrata Utama, Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 30 Juli 2012, Djoko hanya meminta hal itu ditanyakan ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Itu sudah ditangani Bareskrim. Tanya saja ke sana, ujar Djoko singkat. Pengacara Djoko, Hotma Sitompoel, membantah kliennya menerima uang pelicin Rp 2 miliar terkait proyek simulator SIM. Tidak usah didengarkan, itu berita burung, kata Hotma. Mabes Polri juga tak memercayai adanya aliran uang ke sejumlah petingginya.Itu kan surat Sukotjo
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
saja bukan BAP, kami juga punya. Biarkan saja, intinya kami sudah menetapkan tersangka, kata Kadiv Humas Mabes Polri, Kombes Pol Anang Iskandar kepada majalah detik. Sikap Polri yang ngotot tetap menangani kasus korupsi ini dan bahkan mendadak menahan Didik mendatangkan kontroversi.
(DEN/YOG/ASY)
Dalam simulator roda empat, desain dibuat sama seperti kondisi di ruang kemudi mobil. Ada pedal gas, setir kemudi, persneling, rem, kopling, serta spidometer. Alat inilah yang nantinya akan memberikan nilai setelah pemohon SIM mengemudikan simulator ini.
(EVI/YOG)
IANG itu matahari begitu menyengat kota Jakarta. Kamis, 13 Januari 2011 itu, jam tangan di lengan Dirut PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI), Sukotjo Bambang menunjukkan waktu tepat pukul 12.00 WIB. Sukotjo sempat celingukan dari
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
Di bahu jalan tol itu uang sebesar Rp 2 miliar lantas diberikan kepada Budi. Sementara Rp 2 miliar sisanya yang dimasukkan dalam dus masih di dalam mobil Sukotjo
dalam mobil Toyota Alphard bernopol D 884 MS, yang ditumpanginya. Mobil Sukotjo terparkir di bahu jalan tol yang berjarak 500 meter dari pintu tol Pondok Gede arah Jakarta (sekarang sudah tidak ada, digeser ke Cikarang Utama). Sukotjo saat itu sedang menunggu kolega bisnisnya, Budi Susanto, bos PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA). Tak lama berselang, sebuah mobil Patroli Jalan Raya (PJR) bernomor lambung 99 melintas pelan di samping mobilnya. Mobil PJR itu kemudian berhenti sekitar 100 meter di depan mobil yang berisi Sukotjo dan sopirnya, serta uang Rp 4 miliar yang akan diserahkan kepada Budi. Telepon seluler Sukotjo langsung berdering. Terlihat nama AKBP Harry Purwanto di daftar panggilan. Di ujung telepon, Harry Purwanto yang saat itu menjabat Kasat PJR kemudian memberi instruksi.Komandan, kok berhenti di situ? Maju saja lagi 100 meter ke depan, ujar Harry kepada Sukotjo. Sukotjo kemudian menjawab dirinya sedang menunggu Budi. Namun karena sudah mengenal Harry, pelaksana proyek pembuatan alat simulator SIM itu langsung jalan menghampiri mobil PJR yang ditumpangi Harry. Beberapa saat kemudian muncul mobil yang ditumpangi Budi. Berarti sejak dari Bandung, mobil yang ditumpangi Sukotjo itu sudah diikuti hingga pintu tol Pondok Gede, begitu kata pengacara Sukotjo, Erick Samuel Paat saat ditemui majalah detik di Bandung. Di bahu jalan tol itu uang sebesar Rp 2 miliar lantas diberikan kepada Budi. Sementara Rp 2 miliar sisanya yang dimasukkan dalam dus masih di dalam mobil Sukotjo. Sisa uang itu, kemudian dibawa ke kantor Korps Lalu Lintas (Korlantas) untuk diserahkan siang itu juga ke Irjen (Pol) Djoko Susilo yang saat itu menjaMAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
bat Kepala Korlantas. Kalau uang Rp 2 miliar yang dikasih ke Budi untuk dibagikan ke Primkoppol, Irwasum, dan beberapa perwira lain. Yang Rp 2 miliar khusus untuk Djoko Susilo, jelas Erick. Uang itu belakangan menjadi masalah bagi Djoko yang kini menjabat Gubernur Akpol. Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan Djoko sebagai tersangka kasus penyimpangan simulator SIM yang nilai proyeknya Rp 196,87 miliar. SampaiPakDjokoditetapkansebagaitersangka,tidak pernah dilakukan pemeriksaan satu kalipun. Kejadian dugaan mark up ini adalah di Korlantas. Sampai saat ini, baik pegawai dan siapa pun di instansi Korlantas tidak pernah dimintai keterangan. Oleh karena itu sangat janggal, kalau tiba-tiba Djoko Susilo ditetapkan sebagai tersangka, protes pengacara Djoko, Juniver Girsang. Selain membidik Djoko, KPK juga membidik sejumlah bekas bawahan Djoko. Selain Wakakorlantas Brigjen (Pol) Didik Purnomo, KPK dikabarkan sedang membidik AKBP Teddy Rusmawan, Kepala Primer Koperasi Korlantas yang menjadi ketua lelang proyek simulator SIM itu. Peran Teddy juga sangat besar. Teddy disebut ikut serta dalam studi banding ke Singapura pada 14 Januari 2011. Studi banding ini dilakukan di Singapore Safety Driving Center untuk membandingkan antara driving simulator yang dibuat PT ITI dengan driving simulator yang digunakan di Singapura. Erick mengatakan, Teddyberperan dalam memilih
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
Bahkan seandainya adajenderaljenderal yang kecipratan uang hasil dugaan korupsi ini, juga akan diusut
perusahaan calon peserta pendamping dalam proyek tender yang disiapkan Sukotjo dan Budi. Pun demikian Teddy juga disebut Sukotjo mem-briefing dirinya sebelum rapat mengenai pencairan dana proyek simulator SIM pada Maret 2011. Ia pun juga disebut ikut mengawasi produksi yang dilakukan PT ITI. Selain itu Teddy merupakan ketua panitia pengadaan. Sedangkan AKBP Wandy Rustiawan menjadi wakil ketua panitia pengadaan. Menurut Sukotjo, dalam berbagai kesempatan, Wandy tak lain adalah adik kandung Teddy. Yang mustahil dilupakan Sukotjo, kata Erick,Teddy adalah orang yang memukul Sukotjo dengan sandal. Aksi pemukulan itu sempat terekam CCTV yang ada di kantor Sukotjo dan kini tersebar luas di YouTube.Usai pemukulan itu, Budi Susanto berbisik kepada Sukotjo, Untung yang datang bukan Wandy (AKBP Wandy Rustiawan),. Teddy saat ini masuk dalam daftar tersangka kasus simulator SIM yang ditangani Mabes Polri. Sejauh ini dalam kasus itu Mabes Polri telah menetapkan 5 tersangka; yakni Brigjen Pol Didik Purnomo, Wakil Kepala Korps Lalu Lintas (Wakakorlantas) Polri AKBP Teddy Rusmawan, Kompol Legimo, Sukotjo dan Budi Susanto. Sedangkan Irjen Djoko Susilo tidak masuk dalam daftar tersangka itu. Kabareskrim Komjen Pol Sutarman menegaskan, akan terus menyidik dugaan korupsi itu. Bahkan seandainya adajenderal-jenderal yang kecipratan uang hasil dugaan korupsi ini, juga akan diusut. Pasti, tentu akan kita usut itu, kata Sutarman usai jumpa pers di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan. Janji itu juga diharapkan kubu Sukotjo. Erick berharap KPK maupun Polri bisa menyeret sejumlah nama perwira lain yang ikut cawe-cawe dalam kasus yang merugikan negara sebesar Rp 100 miliar itu. Sejumlah
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
nama perwira telah disebut Sukotjo dalam berbagai kesempatan. Para perwira polisi yang disebut Sukotjo tentu saja ikut menikmati uang proyek SIM itu. Dalam eksepsi tertulisnya, Sukotjo menulis uang yang mengalir ke Primer Koperasi Polri (Primkoppol) senilai Rp 15 miliar. Uang ditransfer ke rekening Primkoppol di Bank Mandiri dengan nomor rekening 126 008800 6969. Uang ditransfer dalam dua tahap, Rp 8 miliar kemudian Rp 7 miliar. Entah siapa yang menikmati uang ini. Belum lagi uang untuk Irwasum, dan perwira yang bertugas di bagian pengawasan dan pengendalian (Wasdal) Korlantas. Sebab menurut catatan keuangan yang dimiliki Sukotjo, setiap datang mengecek pengerjaan alat simulasi, beberapa petugas Wasdal diberi sangu selain layanan antar jemput. Jumlah yang dikeluarkan Sukotjo untuk petugas Wasdal yang datang bervariasi. Yang terendah Rp 2,5 juta, dan yang tertinggi Rp 15 juta. Rp 15 juta untuk yang berpangkat Kombes, terang Erick. Kini para polisi yang ikut kecipratan uang proyek SIM itu mulai ketar-ketir. Pasalnya, KPK mulai membidik mereka satu per satu. Pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar mengatakan, sejak lama proyek SIM, STNK, dan BPKB memang menjadi semacam ATM bagi polisi, khususnya di Korps Polisi Lalu Lintas. Jika tidak segera diawasi secara serius oleh pihak luar, penyimpanganpenyimpangan akan terus terjadi. Baiknya polisiterima bersih saja deh. Tidak perlu ikut cari uang sendiri,
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
tapi biaya yang terkait kebutuhan kepolisian biarkan negara yang menanggung, sarannya.
(DEN/YOG/ASY)
uKOTJO S. Bambang benar-benar tidak menyangka perkenalan dengan Budi Susanto akan mendatangkan mimpi buruk dalam hidupnya. Awalnya, ia memang seperti akan menangguk untung besar karena Budi melibatkannya dalam bisnis dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri untuk pengadaan simulator SIM. Namun itu hanya indah di awal. Belum dua tahun bersahabat dengan Budi dan jadi rekan bisnis polisi, hidup Sukotjo hancur lebur. Ia dijebloskan ke penjara setelah diintimidasi dan dihajar. Intimidasi berkali-kali dialami direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) itu sejak menjadi rekanan bisnis proyek Korlantas Polri. Dari dokumen yang didapat majalah detik, intimidasi pertama didapat Su-
kotjo pada Senin, 4 juli 2011. Saat itu, Budi Susanto (direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi yang memenangi tender proyek simulator SIM) dan Ketua Panitia Lelang tender proyek itu AKBP Teddy Rusmawan datang di kantor PT ITI, Jl. Gempol sari, nomor 89, Bandung. Saat Sukotjo tiba pukul 14.00 WIB, ia tidak hanya ditunggu Budi. Di sana sudah ada sejumlah anggota provos
itu, Budi kemudian menyuruh anak buahnya mengambil paksa data accounting, data karyawan, data vendor, serta rekening koran PT ITI yang ada saat itu. Masalah yang dihadapi Sukotjo tidak sampai di situ. Pada 19 Juli 2011,Budi yang disebut-sebut bersahabat dengan Kakorlantas Mabes Polri Irjen Djoko Susilo minta Sukotjo datang ke Hotel Borobudur, Jakarta. Sukotjo diminta bertemu dengan kuasa hukum Budi, bernama Samsu Djalal. Namun saat melintas di kilometer 8 tol Jakarta, puluhan orang yang mengaku intel polisi menggeruduk kantor PT ITI serta rumah Sukotjo di Bandung. Mereka juga menyandera istri dan anak Sukotjo di kantor PT ITI selama 2 hari. Keluarga Sukotjo akhirnya dibebaskan pada 21 Juli 2011. Anak dan istri Pak Sukotjo hingga kini masih trauma, jelas pengacara Sukotjo, Erick S Paat.
(BAH/YOG)
Korlantas dan beberapa orang yang menamakan diri sebagai Kelompok Trisula (anak buah Budi Susanto). Dalam pertemuan itu, Sukotjo yang merupakan pelaksana proyek simulator SIM itu ditanya tentang kesiapan produksi driving simulator roda dua (R2) dan roda empat (R4). Namun, penjelasan yang ia berikan tidak memuaskan, sampai tiba-tiba AKBP Teddy marah. Pria gempal memakai baju putih itu lantas menampar Sukotjo dengan sepatu. Adegan ini terekam CCTV dan kini heboh di YouTube. Kamu sudah membohongi Primkoppol Ditlantas Polri, hardik Teddy sambil memukul. Dari rekaman CCTV, Budi memang sempat melerai. Kepada Sukotjo, pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat itu mengatakan untungnya yang datang saat itu bukan AKBP Wandy Rustiawan, adik Teddy yang jadi Wakil Ketua Panitia Lelang. Kalau Pak Wandy yang datang, kamu pasti habis. Ini terjadi karena kamu tidak patuh seratus persen kepada saya, ujar Budi. Setelah itu, Budi dan Teddy keluar ruangan. Mereka mengumpulkan seluruh karyawan PT ITI. Di hadapan puluhan anak buah Sukotjo, Teddy mengatakan, mereka harus tetap bekerja. Sebab hanya akan dilakukan penggantian manajemen. Tidak hanya
Mereka juga menyanderaistri dan anak Sukotjo di kantor PT ITI selama 2 hari.
FOKUS
2011
Akhir Februari 1 Maret
Irjen Djoko Susilo presentasi soal driving simulator di depan Kapolri. Materi presentasi disiapkan Sukotjo S. Bambang, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) yang mendapat subkontrak dari Budi Susanto, Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) yang kemudian memenangi tender. Sukotjo pada 13 Januari 2011, mengirim uang Rp 2 miliar ke kantor Djoko. Budi menelepon Sukotjo mengabarkan kontrak surat perintah jual beli (SPJB) dan surat perintah mulai kerja (SPMK) proyek driving simulator anggaran 2011 sudah ditandatangani. Budi minta Sukotjo membuat dokumen penagihan dan harus cair 100 persen maksimal 4 Maret 2012.
Sukotjo melakukan demo driving simulator kepada tim Irwasum Mabes Polri di PT CMMA. Sukotjo disuruh Budi agar memberi Rp 150 juta kepada tim Irwasum untuk penentuan pemenang proyek simulator. Uang berasal dari pinjaman BNI 46 senilai Rp 100 miliar yang didapat Budi dengan cara memanfaatkan PT ITI milik Sukotjo.
8-9 Maret
Rapat membahas pencairan dana proyek driving simulator dipimpin Kabag Renmin Kombes Pol Setiyadi. Dana cair 100 persen atau sebanyak Rp 54.453.000.000 atas perintah Irjen Pol Djoko Susilo.
2 Maret
14 Maret
16 Maret
Sukotjo diminta Budi datang ke kantor PT CMMA di desa Cikiwul, Bantar Gebang, Bekasi. Di sini Budi minta uang Rp 1,5 miliar. Menurut Budi, Rp 1 miliar untuk Irwasum, Rp 500 juta untuk Tim Irwasum Mabes Polri.
Kembali dilakukan demo driving simulator karena dalam demo sebelumnya masih ada sejumlah masalah dalam driving simulator. Sebelum tim Irwasum pulang, Budi minta uang Sukotjo Rp 50 juta, untuk diberikan kepada I Gusti Ketut Gumawa.
Surat perjanjian jual-beli tentang pengadaan driving simulator uji klinik pengemudi tahun anggaran 2011 ditandatangani Brigjen Didik mewakili Korlantas, dan Budi mewakili PT CMMA.
18 April
Sukotjo mengantarkan uang Rp 50 juta untuk Wakakorlantas Mabes Polri Brigjen Didik Purnomo.
25 Maret
30 Mei
19 Juli
Pengiriman pertama driving simulator. 16 unit dikirim ke Polda Yogyakarta. Pengiriman selanjutnya ke Polda lain sering terlambat.
PT ITI berhenti beroperasi setelah Budi dan Sukotjo berkonflik. Sukotjo dilaporkan melakukan penggelapan dan penipuan karena tak mampu menyelesaikan pembuatan 700 driving simulator R2 dan 556 driving simulator R4 sesuai tenggat waktu.
Sidang Sukotjo digelar. Ia didakwa menggelapkan dana Rp 38,23 miliar dari uang proyek driving simulator.
14 Februari
18 Januari
KPK mendapat laporan dugaan adanya korupsi dalam proyek driving simulator Korlantas Mabes Polri.
2012
21 Mei
Mei
Mabes Polri ikut melakukan penyelidikan korupsi dalam proyek driving simulator Korlantas Mabes Polri.
25 Juli
KPK menetapkan Brigjen Didik Purnomo sebagai tersangka. Selain Didik, KPK juga menetapkan Budi Susanto dan Sukotjo sebagai tersangka.
1 Agustus
KPK menetapkan Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek driving simulator 2011. KPK juga melakukan penggeledahan ke kantor Korlantas Mabes Polri. KPK telah mendapatkan laporan kasus ini sejak Januari 2012.
27 Juli
2 Agustus
Mabes Polri menetapkan 5 tersangka yakni Brigjen Pol Didik Purnomo, wakil kepala Korps Lalu Lintas (Wakakorlantas) Polri AKBP Teddy Rusmawan, Kompol LG, Sukotjo dan Budi Susanto. Irjen Djoko Susilo tidak masuk dalam daftar tersangka itu.
Mabes Polri menahan 4 dari 5 tersangka. 3 Tersangka yaitu Brigjen Pol Didik Purnomo, AKBP Teddy Rusmawan, Kompol Legimo ditahan di Rutan Mako Brimob. Budi ditahan di Bareskrim Mabes Polri.
diantar ke kantor Djoko dan diterima Sekprinya, Tiwi pada 13 Januari 2011.
RP 2 MILIAR
Berdasarkan eksepsi Sukotjo S. Bambang di hadapan majelis hakim Pengadilan Bandung, pada 1 Mei 2012:
BUDI SUsAnTO
SIMULATOR SIM
(Direktur PT CMMA)
ALIRAN UANG
(Wakakorlantas Polri)
RP 7.550.000.000
RP 50 JUTA
RP 15 MILIAR
(Via Bank Mandiri No. Rek: 126 008800 6969) 13/1/2011: Rp 8 M 14/1/2011: Rp 7 M
(Bagian Keuangan Mabes Polri)
RP 93.8 M
SUkOTjO S. BAMBANG
DARsIAn
dengan rincian: l Rp 2 miliar diserahkan tunai di tol Pondok Gede pada 13 Januari 2011. l Rp 4 miliar diantar tunai ke rumah Budi Susanto pada 21 Februari 2011. l Rp 50 juta diambil Budi Susanto tunai pada 9 Maret 2011. Menurut Budi, uang akan diserahkan kepada I Gusti Ketut Gumawa. l Rp 500 juta diminta Budi pada 14 Maret 2011. Menurut Budi, akan diserahkan kepada Tim Irwasum penilaian R4. l Rp 1 miliar diminta Budi pada 14 Maret 2011. Menurutnya akan diserahkan kepada Irwasum.
MULYADI
RP 50 JUTA
dikirim pada 28 Oktober 2010. TIM IRWAsUM penilai simulator SIM via Kompol Endah pada 8 Maret 2011.
(Pegawai PT CMMA)
RP 8 MILIAR
RP 150 JUTA
ditransfer ke rekening Mulyadi, Bank BCA nomor rekening 7390551562. Rinciannya: l Rp 1,5 miliar pada 17 Januari 2011. l Rp 3,5 miliar pada 26 Januari 2011. l Rp 2 miliar pada 18 Februari 2011. l Rp 1 miliar pada 25 Februari 2011.
SURIPTO NITIHARDJO
RP 1.05 M
PERsOnEL KORLAnTAs
RP 1 MILIAR
ditransfer ke rekening Suripto di Bank OCBC NISP nomor rekening 132010 88888 6 pada 26 Januari 2011.
FOKUS
IAP, ndan! Saya bertugas menjalankan UU! Kalimat itu menyentak keluar dari mulut penyidik KPK berpangkat Komisaris Polisi (Kompol). Wajahnya masih menunjukkan ketegangan walaupun lelah sudah menyergap sekujur tubuh gemuknya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Adu mulut menyambut kehadiran tim penggeledah di pintu masuk gedung utama. Polisi menanyakan izin penggeledahan.
Lelaki berambut plontos itu baru saja menyelesaikan penggeledahan selama lebih kurang enam jam di gedung Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Jalan MT. Haryono, Cawang,Jakarta. Jawaban lantang ini membungkam mulut aparat polisi yang berpangkat dua tingkat di atasnya, Komisaris Besar (Kombes). Sumber majalah detik menuturkan suasana saat itu benar-benar mencekam. Wajah-wajah polisi terlihat tegang, demikian pula wajah penyidik KPK yang melakukan penggeledahan. Sekitar 32 kardus hasil penggeledahan teronggok di lobi gedung utama Korlantas Polri. Aparat Korlantas Polri tak mengizinkan satu barang pun keluar dari gedung. Saya menjalankan perintah atasan, hardik polisi berpangkat Kombes itu sebelumnya seperti diceritakan sumber majalah detik. Senin 30 Juli 2012, KPK menggeledah gedung utama Korlantas Polri terkait kasus dugaan korupsi pengadaan simulator kemudi (driving simulator) kendaraan bermotor Korlantas Polri. Saling tekan antara penyidik KPK dan petugas Polantas mewarnai penggeledahan. Pukul 15.30 WIB, delapan mobil dinas KPK melintasi palka kompleks Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. Mobil ini membawa sekitar 30 petugas KPK, 21 di antaranya adalah penyidik. Adu mulut menyambut kehadiran tim penggeledah di pintu masuk gedung utama. Polisi menanyakan izin penggeledahan. Namun tim sudah mempersiapkan segala kebutuhan administrasi, adu urat di awal penggeledahan terlewati. Pukul 22.00 WIB, penyidik KPK selesai melakukan penggeledahan. Adu urat kembali terjadi, polisi memerintahkan tak boleh membawa barang keluar dari Korlantas Polri. Alhasil, seluruh hasil penggeledahan tertahan di dalam gedung.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Tim penggeledah yang dipimpin Direktur Penuntutan sekaligus Pltd Direktur Penyidikan, Warih Sadono tak mau tinggal diam. Mereka tak ingin data yang telah dikumpulkan berisiko di tangan polisi. Mereka bertahan di dekat hasil penggeledahan. Penyanderaan dokumen di Korlantas ini memaksa tiga pimpinan KPK, Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Busyro Muqoddas, datang ke lokasi. Padahal sebelumnya pimpinan KPK tidak pernah turun tangan langsung soal penggeledahan. Mabes Polri sendiri mengirim Kabareskrim Komjen Sutarman untuk menghadapi ketiganya. Pertemuan pimpinan KPK dengan Kabareskrim berjalan alot. Keesokan harinya, hasil penggeledahan baru dapat dibawa keluar gedung Korlantas. Sem bilan mobil dinas KPK mulai melintas keluar dari pintu utama Korlantas Polri. Adu urat berlanjut. Dua mobil KPK berpelat merah B 1236 SOQ dan B 1247 UKP, tak boleh keluar dari Korlantas Polri. Diduga dua mobil ini berisi dokumen proyek simulator. Hambatan baru dapat diselesaikan menjelang sore hari sekitar pukul 18.00 WIB. Lima mobil KPK menyusul masuk dan keluar dengan membawa seluruh hasil penggeledahan. 32 kardus hasil penggeledahan baru sampai di KPK pada pukul 19.40 WIB. Namun polisi masih tak mau tinggal diam. Lima polisi titipan Mabes Polri terus
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Dalam proses penggeledahan, salah satu penyidik KPK mengatakan kepada petugas Korlantas bahwa Kapolri sudah mengizinkan penggeledahan.
melakukan pengawasan terhadap barang bukti yang telah dibawa ke KPK. Pantauan majalah detik, tiga polisi itu berpakaian preman dan sedang duduk di dekat mobil yang berisi hasil penggeledahan. KPK pun tak mau tinggal diam. Mereka takkan membuka hasil penggeledahan sebelum kelima aparat titipan itu ditarik. Soalnya dulu waktu kasus Buol, dokumen yang kita simpan di kardus semuanya hilang, diganti pot bunga, ujar sumber majalah detik di KPK. Kabareskrim Komjen Sutarman mengaku kaget dengan penggeledahan ini. Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Zulkarnaen melakukan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo di hari yang sama saat penggeledahan dilakukan. Pimpinan KPK menyebutkan tengah melakukan penyidikan dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri. Kapolri meminta waktu beberapa hari untuk mendiskusikan tindak lanjut karena Bareskrim Mabes Polri juga tengah melakukan penyidikan. Dalam proses penggeledahan, salah satu penyidik KPK mengatakan kepada petugas Korlantas bahwa Kapolri sudah mengizinkan penggeledahan. Padahal pertemuan itu tidak membicarakan sama sekali tentang penggeledahan, jelas Sutarman. KPK sudah memulai penyelidikan kasus ini pada 20 Januari 2012 berdasar laporan yang diterima dua hari sebelumnya. Penyidikan sudah dilakukan sejak 27 Juli 2012 dengan salah satu tersangka mantan Kepala Korlantas yang kini menjabat sebagai Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol) Irjen Djoko Susilo. Daftar tersangka atas kasus ini di KPK terus bertambah, menyusul Wakil Kepala Korlantas Brigadir Jenderal Polisi Didik Purnomo, Direktur Utama PT CMMA Budi Susanto, dan Direktur PT ITI Sukotjo Bambang. Seakan tidak mau kalah, Bareskrim Mabes Polri juga
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
melakukan penyelidikan kasus ini sejak 21 Mei 2012. Pada 31 Juli 2012, mereka meningkatkan status kasus menjadi penyidikan dengan lima orang tersangka. Mereka adalah Wakil Kepala Korlantas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Didik Purnomo sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek simulator SIM, Ketua Pengadaan Simulator SIM yakni AKBP Teddy Rusmawan, Kepala Keuangan Korlantas Polri seorang Kompol Legimo, Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA) Budi Susanto, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (PT ITI) Sukotjo S. Bambang. Karena Polri juga melakukan penyelidikan kasus yang sama, Sutarman minta barang yang disita KPK ditempatkan di ruangan Korlantas. Ruang itu disegel dan tertutup, hanya polisi dan KPK yang boleh masuk ruangan.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Masih hangat dalam ingatan kasus rekening gendut perwira Polri yang justru dikatakan sebagai transaksi wajar oleh Polri.
Banyak pihak mengkritik kengototan Mabes Polri tetap menangani kasus itu. Mereka minta Polri menghentikan penyidikan dan menyerahkannya ke KPK. Namun korps baju cokelat ini menolak mentah-mentah. Polri maju terus pantang mundur menyidik kasus ini. Bahkan secara mendadak Polri kemudian menahan para tersangka yang juga dijadikan tersangka oleh KPK yaitu Didik dan Budi Susanto. Pada 4 Agustus pukul 00.00 WIB, Didik, Teddy, Legimo ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua. Sedangkan Budi ditahan di Bareskrim Mabes Polri. Padahal penyidikan Polri tidak sah jika merujuk Pasal 50 ayat (3) UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. UU ini bersifat lex specialist sehingga polisi harus mengalah dari KPK. Kukuhnya polisi berisiko menyendat penyelesaian hukum mengingat kasus yang ditangani polisi berserakan tanpa penyelesaian jelas. Idiom jeruk kok makan jeruk menjadi kekhawatiran banyak pihak. Masih hangat dalam ingatan kasus rekening gendut perwira Polri yang justru dikatakan sebagai tran saksi wajar oleh Polri. Padahal temuan PPATK tersebut seharusnya bisa ditelusuri lebih jauh, ungkap Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Febridiansyah. Pengamat Hukum Pidana Universitas Islam Indonesia (UII) Mudzakir mendukung langkah KPK. Korupsi yang melibatkan petinggi lembaga penegak hukum memang perlu penanganan khusus. Gebrakan KPK untuk menyelamatkan barang bukti dari tangan jahil. Kalau koordinasi ke kepolisian, proses perhimpunan barang bukti itu menjadi kurang efektif. Membutuhkan proses cepat dalam pengumpulan barang bukti yang kebetulan di tubuh kepolisian, dan kebetulan juga polisi sudah melakukan penyidikan, tersangkanya juga dari kepolisian, jelasnya. (ARY/YOG/ASY)
FOKUS
EJUMLAH mobil tampak terparkir di halaman rumah dinas Gubernur Akademi Kepolisian (Akpol), di Kawasan Candi, Semarang, Jawa Tengah. Namun awak media tak diizinkan masuk. Mereka hanya bisa mengintip dari luar. Sang empunya rumah, Irjen Pol Djoko Susilo entah di mana. Di dalam hanya ada pengajian ibu-ibu, ujar penMAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Korupsi ini terjadi saat Djoko menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri antara September 2010 hingga Mei 2011.
jaga. Hingga Jumat malam, awak media memang belum bisa menemui Djoko Susilo yang sudah se pekan resmi ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan driving simulator ujian pembuatan SIM pada 2011 senilai Rp 198,7 miliar. Korupsi ini terjadi saat Djoko menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri antara September 2010 hingga Mei 2011. Itu sudah ditangani Bareskrim. Tanya saja ke sana, hanya sepenggal kalimat itu yang keluar dari mulut Djoko menyangkut kasus yang menimpanya. Djoko pun mempercayakan kasusnya kepada pengacara kondang Hotma Sitompoel, dkk. Sejak ditetapkan menjadi tersangka pada 27 Juli 2012, Djoko yang sebelumnya dikenal dekat dengan wartawan itu bak hilang ditelan bumi.Ia seharusnya memimpin upacara pembukaan pendidikan calon bintara di Lapangan Bhayangkara, kompleks Akpol pada Rabu 1 Agustus. Namun yang muncul hanya wakilnya, Brigjen Bambang Usadi. Beliau masih ada urusan penting di Jakarta, karena itu saya yang pimpin upacara, kata Bambang menjelaskan. Sumber majalah detik mengatakan, pagi itu Djoko telah meninggalkan Semarang untuk menemui Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo di Mabes Polri. Keduanya mengadakan pertemuan tertutup selama berjam-jam di ruangan Kapolri. Iya ada DS. Ia sedang menemui Kapolri. Tadi datang pakai Innova hitam dan wajahnya kusut, lesu tertunduk, kata sumber majalah detik. Djoko baru meninggalkan Trunojoyo Rabu sore. Namun hingga Jumat 3 Agustus 2012, jejak Djoko tetap tak tercium. Korps baju cokelat pun terkesan melindungi jenderal bintang dua itu. Trunojoyo seolah tak rela jika salah satu bintangnya dipaksa meredup.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Polri akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan, ujar Kadivhumas Mabes Polri Brigadir Jenderal Anang Iskandar. Wakakorlantas Brigjen Pol Didik Purnomo yang juga ditetapkan menjadi tersangka juga mendadak menghilang. Bawahannya di Korlantas Mabes Polri Jl. MT. Haryono, mengatakan sang jenderal bintang satu sudah empat bulan ini melanjutkan pendidikan di Lemhannas, sehingga jarang ke markas Korlantas. Paling hanya ngantor 2 kali dalam seminggu. Atau bahkan hanya satu sore berada di kantor," cetus petugas piket bernama Sae Mulyana kepada majalah detik. Sabtu dini hari, ternyata Didik ditahan bersama tiga tersangka lain. Djoko dan Didik bakal tercatat sebagai jenderal aktif pertama yang diajukan ke pengadilan Tipikor. Dan bukan tidak mungkin karier pria kelahiran Madiun 7 Oktober 1960 ini akan terhenti di sini. Padahal sejak lulus dari Akpol pada 1984, karier Djoko terbilang moncer. Ia menjadi orang pertama di angkatannya yang berhasil menuai dua bintang. Sederet penghargaan bergengsi juga diraihnya, seperti penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama 2010, penghargaan
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
Selain dekat dengan wartawan, Djoko juga dikenal ringan tangan. Namun bisikbisik juga menyebutkan Djoko dekat dengan pengusaha
Inovasi Pelayanan Prima I 2006 dan Inovasi Pelayanan Prima II 2008. Djoko memulai karier di Samapta Polres Purbalingga, Jawa Tengah sebelum menjadi Kapolsek Wonorejo, Cilacap. Setelah itu Djoko lebih banyak berkarier sebagai polisi lalu lintas (Polantas), seperti Kasatlantas Polres Banyumas, Kasatlantas Polresta Surakarta. Bintangnya kian terang setelah menjabat Kapolres Jakarta Utara dan berhasil membangun Mapolres Jakarta Utara, tanpa dana APBN dan Mabes Polri. Polantaslah yang melejitkan Djoko. Sederet gagasan besar lahir saat ia berkarier di sana. Ketika menjadi Direktur Lalu Lintas Polda Metro tahun 2008, Djoko yang saat itu masih Komisaris Besar (Kombes) membangun Traffic Management Center (TMC). Tak lama kemudian ia dipromosikan menjadi Kepala Direktorat Lalu Lintas Mabes Polri dengan pangkat Brigadir Jenderal. Ia sukses mengembangkan National Traffic Management Center (NTMC) lewat sejumlah terobosan, seperti membuat gerai SIM, gerai Samsat, SIM keliling hingga pelayanan SIM komunitas. Juga program Polisi Sahabat Anak, Safety Riding dan Traffic Police Goes to Campus. Pada 2009 Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri merombak organisasi Polri. Ditlantas ditingkatkan menjadi Korps lalu lintas. Djoko ditunjuk sebagai Kepala Korlantas dan pangkatnya dinaikkan menjadi Irjen. Maret 2012 ia ditunjuk menjadi Gubernur Akpol. Lesatan karier Djoko tak lepas dari pergaulannya yang luas. Selain dekat dengan wartawan, Djoko juga dikenal ringan tangan. Namun bisik-bisik juga menyebutkan Djoko dekat dengan pengusaha.Salah satunya dengan Budi Susanto, Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA). Diduga karena kedekatan itulah, PT CMMA yang memproduksi penutup botol bisa memenangi proyek alat simulasi SIM. Proyek
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FOKUS
yang kemudian disubkontrakkan kepada Sukotjo S Bambang, Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) inilah yang membuat Djoko harus berurusan dengan KPK. Namun Neta S. Pane dari Indonesia Police Watch (IPW) mencurigai ada yang membonceng dalam pengungkapan kasus Djoko. Ia khawatir pengungkapan ini merupakan upaya untuk menjegal Djoko menjadi orang nomor satu di Trunojoyo. Ini merupakan buah konflik antarangkatan di tubuh Polri terkait suksesi Kapolri. Saat ini berkembang gagasan agar suksesi dipercepat menjadi akhir 2012. Jika pergantian Kapolri dilakukan saat Timur pensiun (Maret 2014) sangat rawan terjadi pergantian. Pasalnya jabatan SBY akan berakhir November 2014, dan siapapun yang menjadi presiden berkepentingan dengan jabatan Kapolri. Jika pergantian menunggu Timur Pradopo pensiun, maka penggantinya hanya akan menjabat selama 6 bulan, ujar Neta. Meski masih berupa wacana, sejumlah nama dari angkatan tahun 80 hingga 84 telah masuk bursa calon Kapolri. Nama Djoko Susilo termasuk salah satu calon kuat pengganti Timur Pradopo.Ia bersaing dengan rekan satu angkatannya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jabar. Dari angkatan 82, muncul nama Kakorlantas Irjen Pol Pudji Hartanto dan mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Badrodin Haiti. Dari angkatan 83, masuk nama Irjen Budi Gunawan yang sekarang menjabat Kapolda Bali. Namun dugaan Neta dibantah pengacara Djoko, Juniver Girsang. Ah nggak ada itu, nggak ada konflik di antara perwira tinggi Polri, sehingga itu dikorbankan atau tidak, tidak ada itu, kata Juniver. (AMI/YOG)
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
LENSA
Eko Yuli Irawan saat melakukan angkatan clean and jerk. Eko yang turun di kelas 62 kg mempersembahkan medali pertama bagi kontingan Indonesia di Olimpiade 2012 di London. REUTERS/Stefano Rellandini
Medali Untuk
Indonesia
LENSA
Triyatno saat berusaha mengangkat barbel. Triyatno yang turun di kelas 69 kg akhirnya berhasil melakukan total angkatan 333 kilogram dan meraih medali perak. REUTERS/Paul Hanna
Medali Untuk
Indonesia
LENSA
Eko Yuli Irawan dengan bangga menunjukkan medali perunggu yang diraihnya. Eko yang tengah menunggu anak pertamanya ini mengulang prestasi di Olimpiade 2008. REUTERS/Stefano Rellandini
Medali Untuk
Indonesia
LENSA
Triyatno menunjukkan medali perak raihannya. Total angkat berat menyumbangkan 1 perak dan 1 perunggu bagi kontingen Indonesia di Olimpiade 2012, London. REUTERS/Paul Hanna
Medali Untuk
Indonesia
NASIONAL
NASIONAL
ELAP mulai menyergap Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta. Harto Wiyono duduk termangu di teras kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), yang terletak di pertigaan Jalan Borobudur dengan Jalan Prambanan. Dua jam ia menghabiskan waktu di sana. 25 Juli 2012. Getar pesan singkat dari sakunya membangkitkan dari lamunan. Ia raih telepon genggam dari sakunya, satu pesan belum usai dibuka, pesan lain sudah masuk. Wajahnya terperanjat melihat pesan itu, temannya membelot dari aksi protes lumpur Lapindo. Beberapa kilometer dari tempat Harto, rekan satu daerahnya, Hari Suwandi, bergaya di depan kamera. Beskap warna cokelat menutup baju bergaris merah putih dipadu dengan ikat kepala menampilkan wajahnya di stasiun televisi TVOne, milik Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Dalam tayangan berdurasi 12 menit 16 detik itu, Hari menangis. Ia menyesal telah melakukan protes kepada PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) atas pembayaran ganti rugi lumpur Lapindo. Ia mengungkapkan rasa sesal didampingi istrinya sambil menggendong anak. Aksi protes dilakukan dengan berjalan kaki dari Porong, Sidoarjo menuju Jakarta selama 25 hari. Presenter televisi, terus mengorek rasa bersalah Hari. Ia terus mengeksplorasi siapa pihak lain yang menunggangi Hari, tapi ia hanya menjawab tak ingin dikaitkan dengan masalah politik. Sehari lepas acara, Hari pun menggelar jumpa pers.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
NASIONAL
Jalan kaki itu berat, ketika semua perhatian ada pada dirinya, anehnya ia sendiri menganulir aksi itu.
Ia mengaku kedatangannya ke Jakarta sekadar menuntut ganti rugi hak orang tuanya.Aset orang tuanya bernilai Rp 89 juta sempat belum dibayarkan beserta 10 korban lainnya. Hari menduga mereka mendukung perjuangannya. Namun titipan berkas menumpuk dan agenda tuntutan pun kian membesar. Saya kira mereka mendukung saya. Justru mereka berjuang sendiri dengan memasukkan surat-surat ke pemerintah. Kedua surat ada tembusan ke MK, PDIP, NasDem dan Gerindra. Kami takut kalau aksi di Jakarta ini adalah milik saya. Saya takut aksi saya dibawa ke ranah politik, paparnya. Penyesalan ini muncul dari diri sendiri, tanpa penekanan. Namun dalam gelar jumpa pers ini ia ditemani oleh seorang bernama Nico Latinena yang berasal dari grup Bakrie. Tak hanya Harto yang terkecoh, Anggota DPR dari Fraksi PDIP Indah Kurnia pun tak menyangka perbuatan Hari ini. Padahal, Indah turut melepas keberangkatan Hari dari Porong, Sidoarjo pada 14 Juni 2012 sekaligus menyambut Hari ketika tiba di kompleks MPR, DPR, dan DPD, di Senayan, Jakarta. Ia menyatakan perilaku Hari tidak bertanggung jawab. Aksi jalan kaki telah menyedot simpati publik secara besar-besaran. Namun tanpa ada dugaan, ia menganulir sendiri aksi ini. Jalan kaki itu berat, ketika semua perhatian ada pada dirinya, anehnya ia sendiri menganulir aksi itu. Sudahlah, jarno ae (biarkan saja), ungkapnya. Asumsi politik atas aksi Hari memang besar. Perjalanan ini dilakukannya ketika Aburizal Bakrie, pemilik PT MLJ, diajukan menjadi calon presiden dari Partai Golkar pada Rapimnasus Partai Golkar 31 Juli lalu. Lumpur Lapindo menyembur dari pengeboran yang dilakukan PT MLJ beberapa tahun lalu. Beban penyelesaian korban lumpur Lapindo meMAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
NASIONAL
Aburizal Bakrie
DETIKFOTO
Haris Azhar
DETIKFOTO
mang sandungan politik bagi Ical. Perusahaannya masih menunggak sekitar 5.000 berkas ganti rugi perJuni lalu. Padahal negara sudah turut menanggung pembayaran ganti rugi ini dengan alokasi Rp 1,533 triliun dalam APBN Perubahan 2012. Pengamat politik Universitas Indonesia, Iberamsjah mengungkapkan secara politik, aksi Hari tidak berdiri sendiri. Ia menyatakan banyak dukungan atas aksi ini. Dukungan ini berasal dari kelompok aktivis, korban, maupun partai politik. Faktor yang sama memengaruhi Hari ketika menganulir sendiri aksinya. Menurutnya ada dukungan yang mengubah keputusan Hari. Nah, masalahnya dukungan ini dari mana dan bentuknya apa yang perlu dikonfirmasi langsung? Yang jelas tidak mungkin dia ikhlas begitu saja menganulir, jelasnya. Juru Bicara keluarga Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa tak berpolemik dengan permasalahan ini. Ganti rugi sudah dilakukan sejak 2009 lalu. Menurutnya tak pantas jika menyeret ke arah politik. Keluarga Bakrie memiliki niat baik membeli aset milik keluarga yang ada di Sidoarjo. Jadi jangan dipolitisasi. Semestinya diapresiasi keluarga Bakrie mau membeli aset senilai 20 kali. Keluarga Bakrie tetap komitmen untuk menyelesaikan semuanya, jelasnya. Namun laku Hari bermakna lain bagi kelompok masyarakat. Ketua KontraS, Haris Azhar menyatakan Hari telah terbeli. Kini pengakuan Hari dimanfaatkan untuk membangun opini bahwa PT MLJ tidak bersalah. Jadi apa yang dilakukan oleh Hari, atau tindakan apa pun yang dilakukan perusahaan untuk mendekatinya tidak akan meniadakan pertanggungjawabannya terhadap kasus Lapindo, baik secara hukum maupun secara sosial, tandasnya.
(ARY/YOG)
NASIONAL
aBU malam 1 Agustus 2012, lantunan lagu berjudul 135 Juta Penduduk Indonesia yang dinyanyikan Rhoma Irama menyentak keluar dari tape recorder didekat Joko Widodo (Jokowi). Malam itu, ia dan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), melepas santai di angkringan (waMAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
NASIONAL
Rock senang, dangdut juga senang. Terutama lagulagunya Bang Haji Rhoma Irama.
rung) di Kampoeng Batik Laweyan, Solo. Rock senang, dangdut juga senang. Terutama lagulagunya Bang Haji Rhoma Irama, ujar Jokowi membuka pembicaraan dengan wartawan. Lagu yang bercerita tentang pluralisme Indonesia itu sengaja disetel Jokowi. Ia sepertinya ingin menanggapi isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang bergulir di putaran kedua pilgub DKI Jakarta. Rhoma Irama terekam telah melakukan khotbah yang membenarkan kampanye SARA ketika berada di hadapan jemaah di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat hari Minggu 29 Juli 2012 lalu. Ia menyatakan Rhoma Irama memang tak mendukung pencalonan mereka. Namun Ahok, pasangan Jokowi tetap menyenangi lagu Raja Dangdutini. Terkait kampanye SARA, ia menyerahkan kepada Panwaslu untuk bertindak. Saya ini pengagum dan penggemar Bang Haji beserta lagu-lagu karya beliau. Yang namanya pengagum itu ya tidak mungkin marah atau dendam dengan idolanya. Secara pribadi saya tidak akan mempersoalkan apa pun ucapan beliau, ujar Jokowi. Putaran kedua pilkada DKI memang menyimpan bola panas. Dua pasangan calon yang lolos, JokowiAhok dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara), mati-matian untuk memenangkan diri. Ketua Panwaslu DKI, Ramdhansyah memang sudah mengkhawatirkan isu SARA menjadi senjata politik.Laporan kampanye SARA menjelang putaran kedua memang merebak. Saat ini lembaganya terus melakukan tindak lanjut laporan. Namun upaya Panwaslu tak berhenti pada pelaporan. Kampanye SARA dilakukan dari masjid ke masjid. Beberapa laporan itu antara lain dalam khotbah Jumat di Masjid An Nursyiah, Jalan Galur Sari Raya, Utan Kayu; buka bersama di Masjid Al Muttaqin Senen, dan
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
NASIONAL
Masjid Al Isra, Tanjung Duren. Ramdhansyah tak mau tinggal diam. Rekaman yang didapatkannya menunjukkan Rhoma membenarkan kampanye SARA. Justru kampanye ini, katanya, untuk mengetahui identitas calon pemimpin. Soal video ini kita lebih kepada Rhoma Irama karena Foke nggak bilang soal Jokowi-Ahok. Rhoma akan kita panggil sebagai terlapor, ungkapnya. Ramdhan mengatakan isu keamanan cukup rentan ketika berhadapan dengan isu SARA. Makanya, ia menemui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta untuk menyerukan penghentian kampanye SARA dan politisasi agama. Hingga kini kedua pasangan mengaku tidak mengembuskan isu SARA. Kepala Media Center Tim Sukses Foke-Nara, Kahfi Siregar, menyebutkan pihaknya justru dirugikan dengan dituding sebagai pengembus
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
NASIONAL
Apa pun yang muncul kalau isunya negatif, cenderung kami yang dituduh. Isu SARA tidak mencerdaskan rakyat Jakarta, dan itu bukan tujuan kami.
isu SARA. Apa pun yang muncul kalau isunya negatif, cenderung kami yang dituduh. Isu SARA tidak mencerdaskan rakyat Jakarta, dan itu bukan tujuan kami, ungkapnya. Penggunaan isu SARA merusak proses demokrasi. Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, menyatakan keharusan Fauzi Bowo, selaku petahana, untuk konsisten mencegah penyebaran isu SARA terhadap pesaingnya JokowiAhok. Apalagi Foke pernah terang-terangan meminta pendukungnya tidak menggunakan kampanye SARA untuk memenangkan dirinya. Ia yakin kedua pasangan sadar pemilih di Jakarta cukup cerdas untuk tidak menggigit umpan isu SARA. Lebih baik, keduanya menggunakan rencana program kerja sebagai bahan kompetisi. Cara ini lebih dapat dihargai oleh pemilih di Jakarta. Pemilih di Jakarta tergolong rasional. Sebetulnya kalau incumbent populis, sudah tidak sulit meraih dukungan masyarakat. Pencapaianpencapaian incumbent bisa dengan mudah disosialisasikan. Visi-misi ke depan yang dipaparkan, itu yang harus dikontestansikan, jelasnya. Menurutnya Panwaslu harus melakukan aksi proaktif terhadap laporan masyarakat. Laporan yang dilengkapi rekaman dan identitas dapat dilacak, sehingga tindak lanjut secara hukum dapat dilakukan dengan cepat. Ia khawatir, pembiaran dan proses berlarut-larut justru membuat pelaku kampanye SARA tidak akan kapok. Padahal, selain membodohi masyarakat, isu SARA dapat mengancam keamanan. (ARY/YOG)
KRIMINAL
MPaT bilah samurai sepanjang 1,5 meter itu sengaja dipesan Habib Bahar bin Ali bin Smith, seminggu sebelum ramadan tiba. Samurai dikerjakan seorang pandai besi yang tak lain murid pemimpin Majelis Pembela Rasulullah (MPR) itu.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
KRIMINAL
Sudah disiapkan dua minggu sebelum kejadian, bahkan dia sudah memetakan daerah mana saja yang akan di-sweeping
Lokasi pandai besi itu tidak jauh dari rumah Habib Bahar di Jalan Mesjid Al Abror, Rt 03/01, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang. Sang habib sengaja memesan samurai untuk melakukan sweeping di bulan Rama dan. Sasarannya, sejumlah tempat hiburan malam yang berada di sekitar markasnya. Salah satunya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan. Tepat seminggu memasuki bulan puasa, 28 Juli 2012, Habib Bahar langsung mengumpulkan murid-muridnya usai salat Tarawih. Jumlahnya mencapai 150 orang. Mereka umumnya pemuda-pemuda tanggung. Layaknya mau perang, sebagian besar anak buah sang habib membawa senjata tajam maupun tumpul, seperti samurai, golok, stik golf, dan bambu. Tidak ketinggalan satu set alat musik berupa beduk dan bendera berlogo MPR. Mereka melakukan sweeping dengan mengendarai lima mobil bak terbuka dan sejumlah sepeda motor. Versi kepolisian, aksi sweeping itu sudah direncanakan jauh-jauh hari. Sudah disiapkan dua minggu sebelum kejadian, bahkan dia sudah memetakan daerah mana saja yang akan di-sweeping, kata Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Hermawan kepada majalah detik. Jelang tengah malam mereka mulai bergerak. Yang jadi sasaran salah satunya Kafe Musik Hidup & Karaoke De Most milik Seno, Jalan Veteran Bintaro Rt 04/12.Menurut satpam De Most, Lukman, begitu tiba di depan kafe, habib dan muridnya langsung berorasi. Tak lama kemudian mereka langsung menyerang. Awalnya spanduk bertuliskan De Most yang ada di depan kafe disobek-sobek, jelas Lukman.
KRIMINAL
Setelah itu, mereka langsung memecahkan kaca lobi samping kiri yang terletak di lantai 1. Berikutnya yang jadi sasaran adalah bartender yang ada dilantai 2.Di lantai itu mereka juga merusak lampu maupun mix sound system. Puluhan botol minuman jenis bir juga dipecahkan. Beberapa menit setelah kejadian, petugas dari Polres Metro Jakarta Selatan langsung mengejar pelaku perusakan. Puluhan pelaku akhirnya ditangkap saat kabur ke wilayah Pondok Aren. Pertama kita tangkap 62 orang. Setelah pemeriksaan, kami menetapkan 23 orang jadi pelaku utama. Dua di antaranya masih di bawah umur, ujar AKBP Hermawan. Dari 21 orang yang resmi ditahan, dua penyerang tertangkap tangan membawa senjata tajam. Keduanya adalah Habib Bahar dan Syamsudin yang tertangkap membawa samurai. Bukti inilah yang membuat Habib Bahardijerat dengan dua pasal. Pertama, pasal 170 KUHP karena melakukan perusakan saat sweeping. Ancaman hukuman
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
KRIMINAL
Selain mengakui sweeping di Bintaro, ia juga mengakui terlibat penyerangan jemaah Ahmadiyah dan aksi rusuh di makam Mbah Priok.
maksimal 5 tahun 6 bulan penjara. Selain itu ia juga dijerat dengan Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951 yang hukuman maksimalnya 12 tahun penjara. Berkas kasus ini diharapkan selesai pekan depan. Dua pelaku yang masih di bawah umur akan ditahan di Bambu Apus. Bagi polisi, sosok Habib Bahar tidak asing lagi. Sebab sebelum aksi sweeping di Bintaro, ia pernah berurusan dengan polisi karena perusakan masjid Ahmadiyah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 2010. Ia juga pernah melakukan kekerasan saat demo pembongkaran makam Mbah Priok, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, di tahun yang sama. Sosok Habib Bahar sebenarnya jauh dari potongan seorang pemuka agama. Malah banyak yang bilang sosoknya bak bintang rock and roll. Warna rambutnya kuning emas, merah, panjang sebahu dan bergelombang, tidak berkumis dan tidak berjanggut putih, ujar Hermawan. Habib Bahar tampaknya menganggap enteng aksi perusakan yang ia lakukan bersama pengikutnya. Ia mengakui semua perbuatannya itu. Sudah biasa setiap Ramadan, ucap Bahar di Mapolrestro Jakarta Selatan, Minggu 29 Juli 2012. Habib Bahar beralasan, sweeping sengaja dilakukan karena banyak pengusaha hiburan yang membandel di bulan Ramadan. Mereka berbuat maksiat. Mabukmabukan, jadi harus ditindak, ucap Habib Bahar yang memiliki lebih dari 1.000 jemaah yang tersebar di Jakarta. Selain mengakui sweeping di Bintaro, ia juga mengakui terlibat penyerangan jemaah Ahmadiyah dan aksi rusuh di makam Mbah Priok. Kini Habib tersandung masalah lagi. Kali ini kemungkinan ia akan menghuni penjara lebih lama, sebab ia dijerat pasal berlapis terkait sweeping pada puasa ini. (DEN/YOG)
EKONOMI
KTIVITAs kembali berdenyut di pabrik tahu kawasan Sungai Bambu, Jakarta Utara itu. Asap tipis mengepul dari tahu-tahu yang telah selesai diolah. Sesekali pekerja mengusap peluh yang membanjiri tubuh mereka.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUsTUs AGUSTUS 2012
EKONOMI
Pekan ini, pabrik pengolahan tahu dan tempe milik Mukhrom itu kembali berproduksi setelah sempat tiga hari berhenti beroperasi akibat melonjaknya harga kedelai. Harga kedelai memang belum turun, tapi Mukhrom memutuskan kembali berproduksi. Namun kali ini, Mukhrom harus mengurangi produksi. Jika presiden mendengar, tolonglah kami para perajin tahu-tempe yang hidup seperti ini. Harga kedelai tolong diturunkan dan distabilkan seperti 3 minggu lalu dengan harga Rp 6.000/kg, ujar Mukhrom lirih. Mukhrom yang sudah belasan tahun menggeluti industri tahu dan tempe, juga berharap pemerintah segera mengembalikan fungsi Koperasi Perajin Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) dan Bulog demi tersedianya kedelai dengan harga murah. Melonjaknya harga kedelai hingga mengakibatkan terhentinya produksi tahu-tempe, mengingatkan betapa Indonesia sangat tergantung pada impor pangan. Tak hanya kedelai, kebutuhan komoditas macam beras, jagung, kentang, dan gula pasir juga tergantung impor. Parahnya, impor komoditas ini dimonopoli kelompok tertentu. Mereka bisa seenaknya memainkan harga, sehingga konsumen jadi korban. Peneliti INDEF, Bustanul Arifin mengingatkan jika tak ada langkah radikal, Indonesia terancam krisis pangan. Jika produksi pertanian tidak surplus 5% dari kondisi saat ini, Indonesia dalam bahaya. Data 2011, produksi jagung kita -3,7%, kedelai -6,2%, gula -1,8%, beras -1,1%, jika tahun ini tidak ada perubahan radikal, bahkan 5 tahun mendatang, Indonesia dalam keadaan bahaya. Krisis pangan sudah di depan mata, kalau mau selamat produksi kita harus di atas 5%, tandasnya. Tidak salah jika kemudian Presiden SBY berniat merevitalisasi fungsi dan peran Perum Bulog, hingga menjadi stabilisator harga komoditas pangan utama
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
EKONOMI
Beras Bulog
DIKHY/DETIKfOTO
seperti di masa Orde Baru. Tapi tentu Bulog juga harus tetap efisien, lebih responsif dan sehat, pesan SBY di Rapat Kabinet pekan lalu. Di era Orde Baru, Bulog memang memiliki hak istimewa sebagai pemegang monopoli atas kebutuhan pokok dalam negeri. Namun kewenangan ini dipangkas setelah Indonesia jadi pasien IMF sehingga BUMN itu kini hanya mengurusi beras. Untuk mengembalikan fungsi Bulog, pemerintah harus merevisi Inpres Nomor 3 Tahun 2012. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi pun ditugaskan memimpin tim untuk mengkaji komoditas utama apa saja yang kudu ditangani Bulog. Direktur Utama Bulog, Sutarto Alimoeso telah
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
EKONOMI
mengusulkan lima komoditas; yaitu beras, gula, minyak goreng, kedelai, dan jagung diserahkan ke Bulog. Komoditas itu dibutuhkan orang banyak, fluktuasi harganya tinggi termasuk waktu dan tempatnya, dan masih memerlukan cadangan suplai dari impor, ujar Sutarto kepada majalah detik. Bagi Bulog, rencana revitalisasi ini bukanlah masalah besar, pasalnya Bulog sudah pengalaman menangani berbagai komoditas. Niatan presiden juga sejalan dengan langkah Bulog yang tengah mengembangkan Bulog Mart, toko serbaada yang diharapkan akan menstabilkan harga sembilan bahan pokok (sembako). Bulog Mart berperan sebagai grosir untuk pedagang pasar dan pedagang kecil lainnya, sekaligus memotong mata rantai tengkulak yang merugikan petani, ujar Sutarto saat mengumumkan rencana ini. Untuk tahap awal Bulog Mart fokus pada tiga komoditas yaitu gula, beras, dan minyak goreng. Namun ke depan akan dikembangkan ke barang pokok lainnya. Lalu bagaimana dengan penilaian miring masyarakat terhadap kinerja Bulog? Dua tahun terakhir Bulog mendapat predikat wajar tanpa pengecualian. Kita sudah untung, kejadian tidak menyenangkan seperti korupsi sudah kita selesaikan, tegas Sutarto. Namun penguatan peran dan fungsi Bulog saja tak cukup untuk mengatasi krisis pangan. Harus ada langkah sinergis dan koordinasi antara lembaga terkait. Juga dukungan kepala daerahyang bertanggung jawab langsung atas lahan produktif. Turunnya produksi pangan, tak lepas dari banyaknya lahan produktif yang beralih fungsi. Sehingga rata-rata luas lahan yang dimiliki petani saat ini hanya sekitar 3.000 meter persegi. (AMI/YOG)
PETANI RAkSASA D A
KEDE
EM
PE TAN
IR
Ak
.P
ETA NI GU R
ELAI SAR BEBAS. PETANI G U R E M ERIkA YANG P E T A NI RAkSASA A DARI AM RAkSAS PETANI UREM TANI G AS. PE R BEB LAI SA
SA
AS
EB
AR B
EM PET A
KE DE LAI
RI SASA KE KEDE L MEM E DEL EDEK SAR BEBAS. PETAN RIEk RKIk L DEL I GUREM
I RA k S KE K ASA K DEEDEK DEA DRLI AME LAI LEADIE AIES AI EDRIkA SA SLA S R E A L BR BAER R AE EB B I BYANG B BA E AS AR . PS.BPASS S.BPELUA E E . PE B
RE GU
PE
TAN
PETA N
I TAN PE
. AS
REM
B AS .
AS .
EB RB SA LAI DE KE
KEDELAI SAR BE
NN SA WA kA
R YA
ATA
I ELA KE D
ATA -R
PETANI RAkSASA
GU SA PE TANI I RAkSA BPETAN NI REM ETANI TA GU S. P ANI BA . PE E T E A.SP RB BS BEA I SA ELA BEB B BE KED SAR
LEB
. AS LU IH
AS TLU PE
-RA T S . A LE BA ANI AR BIH L E SB . PETLAI S LAI NI SAR E E DE ETA SAR I BEBA P A R I S. P E. ELAI DELS E A I ETAN NI AI TA ELA E. P PETA DEL AI L E E. D
DELSAR BEBAS.
YA N AD AR Ak
K K ED YA E NN DEELAIUR UR UR PETANI RA LAI SA EM EM EM kSASA DARI AMER YANG LUAS kAWASA Ik A S H H ARR B EAR ARHARU U B SB S EBBAUSS BE .P R ERBER H ADHADHAD AP AP AP
A Y kAWASAN AR B EB ERIkS kAWASANN N M A A S . P E A T U A NI ARI NG L kAWASANN Y A DA YA G LUAS T kAW A S S A A N A k Y I N S R k A I A Y RIkAY kAWASANNN TANI RAkSASERIkA E RRI AM N EA RIkA NSASAARI AMD AME TANI RA kSASA ARI TANI RAkSASA D
NI R A k SAS A
TA
TANI GUR T A E N DENGAN PETA N M A PETA EDELAII GUREM PE KE NI R SAR TANA I KEDE N DENGAN PETA NI Ak L ET NI A P I . S S A S A B R E B A A S IR A DA ETAN R N DENGAN PETANI P I A MER A M NI IkA Y HARUS NI ANG LUAS GUREM EM HARUS I R k A WAS AN ANI GU AS. ANI AN K T N E Y D A RA E T T T A- R TA-R ELAI S ATA PE R BEBS. PE ARUS AR RA TA- A. B L E B S A A S . YA A RA A RATRATA- TAI- S PETANI GUREM A I I SABEBAREM H ARUS G KEDELA Y YA RKAAR AR B LAI SAR NI I SAR I GU M H NI E B A S A B L L P B Y E A K D A E TAN RE PETA R EBAS PETA I G KE ETAGUEBAS. AI S B S.AR EBAS.. PETANI G KEDELBAS. PE TANI GU ANN G M HDELAI S REM HPETA N . PE NG YA AN RU NIBEBAS. PETA G JUARUS BAR BEBA KED BEBAS APAN EDREIkA DENGM A S S E . D G P M R A N E H A H A A I URER S KED U DA ADAPAN TANI GUREM HARUS BER A DAR DAP NI G S D E E A H A E N S L G k A A N R I P N E A T BERH ETA E A I S E M AR B PANAM S E P B k D U . A A E R L A DAARUIS G S. PETANI GUREM HAR EBASRHAD B J U RANAI SEk PAN HAR S GA SUDAH MASUk PASAR US BE G A R B E B A REM US S. PETANI GUREM HAR kA I SEkJUGA SUDAM W ANI GU HAR ERIk T A A A E P SAN M . S E R NY S RANG JU SUk PASAR BEB.AP AINAM R A A R NAG R B ETANI GUDED ATA E B k ASNGA SUPASAR BEBASR I R G U A TA L HARUS BE HADAPAN AMERI EBIH DA PETANI RAkSA REM L R U ARI AMERIkA YANA DARI NA A I S . KE A MERIkPETASAI D D E LA I S RAkSASA DARI AMERIkA YA MERIk P ETANI RAkSAN SA DARI AMERIkA YANADARI A A N ERIk P E T A N I R T E GUR NI R IA DAR A k S ARI AM A D S A N I D A A Y R k I A A A M k I E R M S E A R Ak DE A LE RIkA EM HAAR S I k Ik A Y A B X N A kSASA DARI AME IkA I XD US A DARI AME H I AMER DA AN YR D SU SASA GAN P E NG YANG BERHAD RIkA YANA DARI AMERIR kA YAN DAH DA ETA N AN P LUAS DE APAN DENGAN PETANI RAkSA DARI N T A M A N ASURI AME I RAkSE A RAkSA PETANI RAkSASA DARI DARI AMERIk R S k P k LUAS AS IkA Y SA DARI AMA DARI AMERIkA YANG E N A R I k G A R Y A N RAkSASA AMERI PE G S L A U BEBA AS. LUAS kAWASA N LUASDARI GAN N P E T A N I GUREM H YA RLEBIH ADAPAN DEN ARUS BERH
INTERVIEW
INTERVIEW
DNGAN
ETA PET NI PETA M RI A RAkDA A R ATA- I ANYA R kSASAN R A ETANI R ETANI GA N DENGA P ANG JU AS ANG LU KE I AMERIkA Y D R E A LAI SEkAR D A S A S k ETANI RA
DAR I AM
ERIk A Y A NG L U
S.
NI GUREM
PETANI
RAk
SASA DARI A
RIk A
PETANI
AS
KEDELA
A AD
EBA
S. P
ETAN
I GU
REM
PETA
NI R
AkS
ASA
DAR
I AM
ERIk
A YA
NG L
UAS
kAW
BAS.
PE
KED ELA
ASA
KEDE
LAI SAR BE
KED E
AS EB I SAR B
PE
NNY A N I BE
AM ERI kA
PET
M RE GU NI ETA .P
RA
TAR
AT
LBI H LUA
S RA k
AS
PERLU TAMBAHAN KEDELAI SEkARANG JUGA SUDAH 500 RIBU HA MASUk PASAR BEBAS. PETANI GUREM HARUS BERHADAPAN DENGAN PETANI UNtUK RAkSASA DARI AMERIkA YANG LUAS kAWASANNYA RATA-RATA LEBIH LUAS. KEDELAI
YA A NN WAS A k AS G LU YAN
AS. H LU
ATA-RATA SANNYAKR ES LEB AR AWPAE TANI G R . I GUREM UP Sk N EM BEBAS. IH A E TS T A PET NI RAk EA I GUREM PE T NI RAA TAN kSASA DA I GUREM PET ANI RA A k S I N A TANI GUREM PET ANII RAkSASSA DAR A TAN RAkS A DARI ASA DARI A
KE D
KEDE
LAI
I I I NI TAN ETAN TANTA PE P PE PE A R R I A ELA AEL R R SA I SA ELA EL EDEE LD SA SA AI A KED KED KEDK ELA D AI AI . K KE AS LU
A A
I L EB
KED
I ELA
P S. BA BE R SA
G NI ETA
ELAI S AR
UR
EM
PE TA NI R
Ak S AS AD AR
IA M ER I Ik A AN Y A PE T N G L U RE M AS I GU k AW TA N AS . PE AN BAS N KEDBE
YA R
ATA
KE
S.
AD
KE
AR I
KE KE
T AN I
ME
KE
D EL
A kS
RI
SA
E E E KEDKEDKED
UREM P
INTERVIEW
H
Saat ini, kedelai tidak menarik kalau dari sisi harga. Bayangkan dengan harga Rp 5.000, katakanlah produksi bisa sampai 2 ton hanya (diperoleh) Rp 10 juta.
ARGA kedelai internasional meroket akibat pasokan yang menipis. Dari US$513 per ton pada Februari 2011 (harga tertinggi pada 2011) harga kedelai melonjak jadi US$622 per ton, atau dari harga impor Rp 6.536 per kg jadi Rp 8.345 per kg. Kondisi ini sempat membuat pabrik tahu dan tempe mogok berproduksi selama beberapa hari karena biaya produksi akan ikut terseret naik. Tentu saja masalah ini mendapat sorotan tajam. Betapa tidak, Indonesia yang negara agraris bisa sangat tergantung pada kedelai impor untuk memenuhi permintaan dalam negeri. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011, dari total 2,2 juta ton kebutuhan kedelai dalam negeri, lebih dari 2 ton dipenuhi impor. Sedangkan produksi kedelai lokal hanya 851.286 ton (atau 29%) dari total. Kedelai Indonesia menemui jalan terjal dalam bersaing dengan kedelai impor. Petani keok duluan menghadapi masalah terbatasnya lahan, harga jual kedelai yang jauh lebih murah dibanding harga jagung, hingga kasus terbaru adanya dugaan kartel impor kedelai. Berikut petikan wawancara Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Suswono, MMA dengan Isfari Hikmat dari majalah detik di sela-sela safari Ramadan ke Karawang, Subang, dan Indramayu, Selasa, 31 Juli 2012. Apa yang sebenarnya terjadi dengan komoditas kedelai saat ini? Berkaitan dengan kedelai, petani ini dihadapkan pada posisi harus memilih dengan jenis komoditas yang tentu saja menarik, menguntungkan begitu.Padahal petani memiliki lahan yang relatif terbatas. Sekarang bila kita lihat rata-rata petani kita hanya memiliki la han 0,3 hektare, mungkin lebih kecil lagi, sehingga dia harus memilih suatu komoditas yang tentu saja menguntungkan.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERVIEW
Saat ini, kedelai tidak menarik kalau dari sisi harga. Bayangkan dengan harga Rp 5.000, katakanlah produksi bisa sampai 2 ton hanya (diperoleh) Rp 10 juta. Bandingkan dengan jagung saat ini, para petani sekarang menanam jagung hibrida bisa menghasilkan antara 8-9 ton. Bisa 9 ton saja bagus karena terawat dengan baik. Tentu saja meski harga per kilogramnya lebih murah yakni Rp 2.300, tapi dengan hasil 9 ton dia bisa menghasilkan Rp 20 juta hingga Rp 21 juta. Dengan biaya produksi relatif sama, tentu sekarang ini lebih menguntungkan jagung. Karena antara tanaman kedelai dan jagung ini ditanam pada lahan dan waktu yang sama. Musimnya sama, selingan setelah padi tanamannya ada jagung atau kedelai. Apalagi kalau airnya memungkinkan, dia bisa menanam padi sehingga akan jauh menguntungkan lagi. Katakanlah saat ini dia bisa 7 ton saja misalnya, hasil padi gabah kering panen Rp 4.300. Kemarin saya baru cek di Karawang, Subang, Indramayu, rata-rata Rp 4.300. Kalau Rp 4.300 dikali tujuh, berarti Rp 30
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERVIEW
Katakanlah Rp 7.000 apalagi sampai Rp 8.000 per kilo, tentu nanti dia (petani) akan beralih ke kedelai.
jutaan. Cukup menguntungkan. Jadi ini persoalan pilihan bagi petani, karena lahan terbatas, maka dia harus memilih komoditas yang menguntungkan. Kedelai sekarang juga sudah masuk pasar bebas. Bisa Anda bayangkan, petani gurem harus berhadapan dengan petani raksasa dari Amerika yang luas kawasannya rata-rata lebih luas. Belum lagi benihnya transgenik, semakin efisien, sehingga harga jualnya bisa lebih murah dibandingkan harga jual kedelai di Tanah Air. Ini yang membuat petani lokal dalam posisi pilihan. Pilihan saat ini kedelai tidak menarik. Bagaimana dengan dugaan adanya praktik kartel di impor kedelai? Dugaan ada kartel dalam pasokan kedelai, silakan KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) yang menilai. Yang jelas pelaku yang importir ini memang terbatas, apakah kemudian melakukan permainan harga atau pengaturan harga, itu kewenangan KPPU. Kalau sedikit pelaku importir, iya. Saya berharap para pelaku ini tidak menjadikan harga memberatkan konsumen. Keinginan untuk mendapatkan untung besar, jangan sampai merugikan pihak lain. Ini harus dihindari. Awalnya Anda janjikanswasembada kedelai? Asal ada tambahan lahan. Ketika saya pertama kali menjadi menteri saya pernah men-declare kita swasembada kedelai asal ada tambahan lahan. Karena kalau tidak ada tambahan lahan, yang terjadi threat of (ancaman dari) pilihan, kalau lebih menguntungkan jagung dia akan lebih memilih jagung. Kalau misalnya nanti, harga sudah mulai menarik bagi para petani, katakanlah Rp 7.000 apalagi sampai Rp 8.000 per kilo, tentu nanti dia (petani) akan beralih ke kedelai. Kalau dia beralih ke kedelai, maka jagungnya yang akan turun. Oleh karena itu, perlu tambahan lahan. Lalu bagaimana mengatasi kebutuhan kedelai di
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERVIEW
ANTARA/ZaBUr KarUrU
Tanah Air? Kebutuhan nasional akan kedelai, bila dilihat tonasenya cukup besar. Tahun 2010 saja, kira-kira 2,2 juta ton. Ketika itu saya lontarkan perlunya tambahan lahan 500 ribu hektare. Kalau sekarang bisa semakin menurun lagi, sehingga lahan tampaknya semakin besar untuk mengembalikan 1,5 juta ton, dan perlu tambahan lagi. Dengan konsumsi minimal 2,2 juta saja, ya cukup besar. Tadi Anda katakan tentang keterbatasan lahan. Bisa dijelaskan? Intinya kita juga perlu dukungan lahan tambahan. Salah satu yang saya pikir waktu itu ada lahan potensial, dan memang dijanjikan oleh BPN ada potensi lahan telantar hingga 7,2 juta hektare. Jadi sebagian, pada waktu itu, dijanjikan 2 juta hektare akan dialokasikan untuk pertanian. Namun faktanya, pekan lalu baru
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERVIEW
Untuk itu kami sudah mengusulkan Rp 3 triliun untuk perbaikan irigasi. Ini yang bisa kita kontrol.
bertemu dengan BPN, katanya yang siap dieksekusi hanya 13.000 hektare. Sekarang ini lahan sudah banyak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar. Artinya lahan-lahan ini dikuasai (pemegang) hak guna usaha, terlepas apakah lahan tersebut digunakan atau ditelantarkan. Indikasi telantar logikanya tidak digunakan. Ini yang harus dicarikan solusinya. Satu sisi petani gurem ini perlu tambahan lahan, di sisi lain ada lahan yang terbiarkan atau tidak dikelola dengan baik. Betulkah kondisi irigasi kita banyak yang rusak? Betul. Banyaknya kondisi irigasi yang rusak, salah satu yang menjadi faktor produksi kita tidak optimal. Sudah ada satu audit, untuk memperbaiki total seluruh irigasi yang rusak ini diperlukan Rp 21 triliun di seluruh Indonesia. Sedangkan yang tanggung jawab Kementerian Pertanian langsung, (irigasi) tersiernya sekitar Rp 3 triliun. Ini menjadi faktor suplai air tidak optimal, banyak lahan produktif yang seharusnya bisa didayagunakan kalau saja suplai air baik. Ancaman yang tidak kalah seriusnya adalah ancaman konversi lahan. Ini luar biasa, karena banyak lahan produktif yang dialihkan untuk lahan nonpertanian. Seperti di wilayah Karawang, Bekasi, di sana sudah mau habis lahan pertanian untuk perumahan, ya industri, untuk keperluan jalan. Artinya janji produksi beras surplus 10 juta ton pada 2014 juga akan meleset? Surplus beras 10 juta ton pada 2014 masih bisa memungkinkan untuk dicapai, dengan meningkatkan produktivitas. Namun ini tergantung jika suplai air baik. Untuk itu kami sudah mengusulkan Rp 3 triliun untuk perbaikan irigasi. Ini yang bisa kita kontrol.
(SIL/YOG)
BISNIS
BISNIS
S
Ini cara kami mengembangkan bisnis di Indonesia. Lion Air sangat besar. Jika kami tidak cukup besar, mereka bisa mencaplok kita.
ENYUm terus mengembang di wajah CEO AirAsia, Tony Fernandes. Ya AirAsia baru saja membuat langkah besar, membeli Batavia Air. Kesepakatan pembelian ditandatangani Tony Fernandes; Presiden Direktur PT Fersindo Nusaperkasa, Darmadi; serta pemilik Batavia Air, Yudiawan Tansari. Malam itu 76,95% saham Batavia Air beralih ke AirAsia lewat anak perusahaannya, AirAsia Investment Ltd. Darmadi yang juga Presiden Direktur Indonesia AirAsia mengatakan, pembelian saham senilai US$80 juta (sekitar Rp 760 miliar) semuanya dibayar tunai. Tak ada yang diutang. Ini baru tahap pertama. Tahun depan, AirAsia menyanggupi untuk membeli 23,05% saham Batavia Air sambil menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Jika Kemenhub oke, transaksi ini bakal membuat AirAsia menguasai 100% saham Batavia Air. 49% bakal menjadi milik AirAsia Berhad melalui anak perusahaannya AirAsia Investment Ltd. Sedangkan Fersindo Nusaperkasa memiliki 51% sisanya. Ini demi menyesuaikan dengan aturan yang berlaku di Indonesia, ujar mantan pilot Garuda ini. Pembelian ini bakal memanaskan persaingan penerbangan murah di Indonesia. Batavia Air yang menguasai 11% pasar berada di tempat ketiga setelah Lion Air (47%) dan Garuda Citilink (23%). Akuisisi ini akan membuat AirAsia menguasai 14% pasar penerbangan domestik, sehingga ambisi Tony untuk menjadikan AirAsia sebagai penguasa langit Asia Tenggara kian menjadi nyata. Ini cara kami mengembangkan bisnis di Indonesia. Lion Air sangat besar. Jika kami tidak cukup besar, mereka bisa mencaplok kita, ujar Tony Fernandes yang yakin akuisisi ini akan berdampak positif bagi rencana AirAsia Indonesia untuk melantai di bursa.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
BISNIS
Tony Fernandes, Yudiawan Tansari dan Dharmadi saat pengumuman pembelian Batavia Air.
AGUNG PaMBUDHY/DETIKFOTO
Berkat jaringan berupa 5.000 agen travel dan 70 cabang milik Batavia Air, akuisisi ini bakal memperkuat cengkeraman AirAsia di langit nusantara. 33 pesawat milik Batavia Air juga akan memperkuat armada AirAsia Indonesia yang kini hanya mengoperasikan 18 pesawat. Dalam sekejap rute yang dijalani AirAsia menggembung menjadi 42 rute domestik dan 12 rute internasional. Akuisisi ini juga membuat maskapai yang berpusat di Kuala Lumpur ini, lebih kompetitif bersaing dengan Tiger Airways dan Singapore Airlines dalam menghadapi kebijakan open sky yang bakal diberlakukan di Asia Tenggara pada 2015. Namun mimpi itu terancam buyar. Kementerian Perhubungan mengendus adanya kemungkinan pelanggaran aturan kepemilikan saham maskapai lokal oleh asing. Undang-Undang (UU) No. 1/2009 tentang Penerbangan, membatasi kepemilikan asing di maskapai lokal maksimal 49%. Jadi jika akuisisi ini menyebabkan mayoritas saham Batavia Air dikuasai asing, Kemenhub bisa membatalkannya atau bahkan mencabut Surat Izin Usaha Penerbangan (SIUP) Batavia Air. Kami belum menerima surat pemberitahuan resmi, yang ada hanya Memorandum of Understanding (MoU), ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemhub, Herry Bakti S. Gumay. Fersindo dicurigai masih terkait dengan AirAsia Berhad. Apalagi Presiden Direktur Indonesia AirAsia
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
BISNIS
dan Fersindo dipegang orang yang sama, yakni Darmadi yang merupakan kepercayaan Tony Fernandes. Kami juga akan menelisik kepemilikan Fersindo, untuk memastikan benar-benar memenuhi ketentuan single majority, kata Herry. AirAsia diberi waktu satu bulan untuk memberikan laporan. Komposisi pemegang saham Batavia Air pascaakuisisi akan menentukan apakah akuisisi ini jalan terus atau harus mandek di tengah jalan. Pihak Batavia Air menegaskan pengambilalihan ini sudah dilaporkan.Surat pemberitahuan permohonan pengalihan saham Batavia Air kepada AirAsia Investment Ltd. dan PT Fersindo Nusa Perkasa sudah dilayangkan ke Kemenhub pada 26 Juli 2012, ujar Elly Simanjuntak, dari Batavia Air. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) ternyata juga tengah menelisik akuisisi ini. KetuaKPPU Tadjuddin Noer Said mengatakan, jika dalam waktu 30 hari AirAsia tidak melaporkan akuisisi ini, maka bisa kena denda sebesar Rp 1 miliar/hari. Akuisisi Batavia Air tetap harus mengacu UU No. 5/1999 tentang Larangan Praktik monopoli dan Persaingan Tidak Sehat. KPPU dan Kemenhub pun bakal melakukan investigasi bersama. Kemenhub menyorot soal kepemilikan, sementara KPPU menelisik konsentrasi pasar dan tingkat persaingan usaha di bisnis maskapai penerbangan pascaakuisisi Batavia Air. (Ami/Yog)
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERNASIONAL
UMAh-rUMAh dibakar. Warga diusir dan dibunuh. Kenyataan pahit ini sudah dihadapi muslim Rohingya di provinsi Rakhine, Burma sejak akhir Mei 2012. Tragedi Mei itu dipicu tindakan jahat tiga pria Rohingya. Mereka membajak sebuah bus dan memerkosa
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERNASIONAL
Menjadi tugas kita semua untuk melindungi setiap orang, tanpa melihat suku dan agama dari kekerasan oleh pihak lain.
seorang perempuan dari suku Rakhine hingga tewas. Aksi ini menyulut pertikaian yang sudah berakar selama ratusan tahun. Muslim Rohingya yang aslinya merupakan pendatang dari Bengal, harus membayar mahal ulah tiga warganya itu. Sampai akhir Juli, setidaknya 650 muslim Rohingya meregang nyawa, 1.200 lainnya hilang tak ketahuan nasibnya. Muslim Rohingya pun tercerai-berai. Sekitar 400 ribu jiwa mengungsi ke Bangladesh, 60 ribu di Thailand, 40 ribu jiwa masing-masing di Pakistan dan Malaysia. Hingga dunia menyebut mereka sebagai suku yang paling teraniaya. Sejak 1982 suku Rohingya hidup tanpa negara. Lewat Citizenship Law pemerintah Burma tidak mengakui mereka sebagai warganya, meski sudah beratus tahun mereka berdiam di lembah subur di barat laut Myanmar ini. Pemimpin prodemokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi juga enggan turun tangan. Putri tokoh kemerdekaan Burma Suu Kyi ini, mengaku tidak tahu jika Rohingya merupakan bagian dari Burma. Meski terlambat, akhirnya PBB turun tangan dan memutuskan untuk menginvestigasi kekerasan yang dialami muslim Rohingya. Ini sejak Amnesty Internasional (AI) melaporkan kekerasan terhadap muslim Rohingya terus meningkat. Menjadi tugas kita semua untuk melindungi setiap orang, tanpa melihat suku dan agama dari kekerasan oleh pihak lain, ujar peneliti AI, Benjamin Zawacki. AI menemukan bukti adanya keterlibatan pemerintah Burma dalam kekerasan terhadap muslim Rohingya, dan mendesak kekerasan berupa pembunuhan, perkosaan dan perusakan terhadap properti milik muslim Rohingya segera dihentikan. AI juga meminta parlemen Burma segera mengamandemen Citizenship Law untuk menjamin perlindungan bagi suku Rohingya.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERNASIONAL
Aliansi muslim peduli Rohingya menggelar aksinya di depan Kedutaan Besar Myanmar, Menteng, Jakarta.
JHONI HUTaPEa/DETIKfOTO
Hukum internasional tak membenarkan seorangpun dibiarkan tanpa kewarganegaraan. Sudah sekian lama Myanmar mengingkari Rohingya sebagai warganya, dan memperlakukan mereka secara diskriminatif, tegas Zawacki. Pengingkaran terhadap muslim Rohingya memang sudah jauh. Mereka tak berhak memiliki tanah, mengakses layanan publik yang disediakan negara ataupun menjadi pegawai negeri. Muslim Rohingya juga tidak bisa bebas bepergian. Untuk pergi ke desa lain, mereka harus membayar pajak ke pemerintah. Muslim Rohingya juga tak bisa memperbaiki masjid maupun sekolah, tanpa izin pemerintah. Mereka juga tak punya hak untuk membela diri. Jika ketahuan melanggar, langsung dijebloskan ke penjara tanpa diadili. Kisah buram suku Rohingya di kawasan yang juga disebut Arakan ini sudah terjejak sejak 8 abad silam.
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERNASIONAL
Moyang suku Rohingya adalah pedagang Arab dari Bengal, Bangladesh yang tiba di Rakhine saat Raja Narameikhla (1430-1434) kembali berkuasa dengan bantuan Sultan Bengal saat itu. Imigrasi warga Bengal ke Arakan berlanjut di masa penjajahan Inggris. Mereka hidup sebagai petani di lembah subur itu. Pada 1891, tercatat lebih dari 58 ribu muslim Rohingya di Arakan. Saat ini diperkirakan populasi mereka 4% dari total 42,7 juta rakyat Myanmar. Marginalisasi mulai dialami suku Rohingya sejak 1784, saat Burma menganeksasi daerah otonom Rakhine. Aktivitas dan mobilitas mereka dibatasi. Berulang kali tempat tinggal mereka ditenggelamkan. Menghindari kekerasan ini, pada 1799, puluhan ribu warga Rohingya berdiaspora ke wilayah sekitarnya termasuk ke Chittagong yang saat itu dikuasai Inggris. Kisah buram ini terulang pada Perang Dunia II, saat tentara Jepang menginvasi Burma. Muslim Rohingya yang mendukung sekutu, menjadi korban kekejaman tentara Jepang yang didukung tentara Burma. Puluhan ribu muslim Rohingya kembali membanjiri Chittagong dan Bengal. Pada 1947, Rohingya membentuk Partai Mujahid demi terbentuknya pemerintahan otonom di Arakan. Namun cita-cita ini buyar oleh kudeta militer di bawah
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
INTERNASIONAL
Jenderal Ne Win pada 1962. Mereka kemudian menjadi target operasi militer lebih dari dua dekade. Operasi King Dragon yang ditujukan untuk mencegah orang asing masuk ke Burma secara ilegal, memaksa ratusan ribu muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh untuk menghindari pembunuhan, perkosaan dan perusakan tempat ibadah oleh aparat pemerintah. Gelombang pengungsian kembali terjadi pada 19911992. Hampir 250.000 muslim Rohingya membanjiri Bangladesh, untuk menghindari kerja paksa yang dilakukan junta militer. Kini saat Burma tengah menyongsong demokratisasi, muslim Rohingya justru menelan pil pahit. Kekerasan itu belum meninggalkan mereka. (AlJazeera/Reuters/AMI)
BERITA KOMIK
TragediPausBaby
Reporter: Aryo Bhawono ilustrasi: kiagus
25 Juli 2012, seekor paus jenis paus sperma (whale sperm) terdampar di pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Setelah berhasil diselamatkan, paus yang diperkirakan berusia 4 tahun ini, bernasib nahas. Ia kembali terdampar dan mengalami kelelahan hingga akhirnya mati.
Tiba-tiba, salah satu anak paus, bernama Baby, terpisah dari rombongannya. pada ke mana yang lain? Pak!...Bu!
Frustrasi mengganggu indra sonar si Baby. IA justru mengarah ke perairan dangkal di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat.
Pertengahan Juli 2012, sekelompok keluarga paus sperma melintas di laut Jawa. Seperti biasa, mereka memilih jalur di laut dalam, mengingat ukuran dan bobot mereka yang besar. Rabu 25 Juli 2012, sekelompok nelayan melihat si Baby kesulitan berenang di perairan dangkal ini. Ia pun melaporkan pada pihak keamanan di darat. HARUS DILAPORKAN, NIH LIHAT, ADA PAUS TERDAMPAR! Maydaymaydayada seekor paus gede kandas, diperkirakan bobot mencapai dua ton,
MANA...MANA...
Kamis 26 Juli 2012, tim evakuasi dikerahkan antara lain Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Indonesia, Tagana, SAR, sampai aparat keamanan setempat.
Mereka menggunakan kapal nelayan DAN penyelam UNTUK menarik Baby ke perairan dalam TAPI GAGAL. Keesokan paginya, bantuan untuk menarik paus semakin banyak. Beberapa kapal besar dan tim penyelam ikut turun tangan.
TARIK LAGIII...!
Kapal Pelindo berukuran kecil dan besar membantu penarikan. Namun upaya ini kembali gagal. Pasalnya, kapal besar tidak mampu memasuki perairan dangkal dan kapal kecil tak kuat menarik Baby.
ayoo !! kk k i i i r r a t
!! ! g n o o gr
Sabtu 28 Juli 2012, upaya penarikan dilakukan 2 kapal KPLP dan 7 kapal Rider.
Ayoterus, kita tarik hingga 5 mil. Biar aman, nggak balik lagi
akhirnya mereka berhasil menggeser Baby ke kedalaman lebih dari 25 meter. Kedalaman ini harus dicapai 3 mil dari tepi pantai. Regu penolong berteriak kegirangan karena berhasil melakukan penyelamatan.
dan Baby pun mulai berenang bebas di laut yang lebih dalam.
Namun Baby diduga masih frustrasi dan gangguan sinyal. Ia masih saja berenang tak tentu arah hingga kembali terdampar di Muara Gembong, Bekasi.
Baby ditemukan tak bernyawa karena kelelahan akibat bergerak di perairan dangkal. Ia ditemukan mati 100 meter dari garis pantai yang kedalamannya hanya 1 meter di Muara Gembong. warga dan tim penyelamat pun berduka.(ARY/YOG)
GAYA HIDUP
Lebih Main-main
KAFTAN ALA SyAHrINI DAN AsHANTy kABArNyA sUDAH TAk LAGI TrEN. MODEL BAJU mUsLIm DArI TImUr TENGAH ITU DIANGGAP sUDAH OUT OF DATE. GOODByE kAFTAN!
GAYA HIDUP
AJU baru saat Lebaran rasanya tak bisa dilewatkan. Bahkan saat puasa baru dimulai, para wanita sudah sibuk hunting baju-baju muslim untuk dikenakan di hari kemenangan nanti. Buru-buru? Nggak juga! Karena fashion memang harus selangkah lebih maju. Jadi nggak ada salahnya jika sambil ngabuburit, browsing-browsing model baju yang lagi tren. Seperti Rika dan Sita. Keduanya sudah mulai meng-klik sejumlah situs fashion untuk mencari baju. Baju yang sekarang tren kayak apa ya? Apa masih kaftan-kaftan gitu? ujar Sita. Say Goodbye to Kaftan
Tahun lalu, baju yang melejit setelah dipakai Syahrini dan Ashanty itu memang menjadi idola. Kaftan dengan detail batu-batuan yang ramai di bagian dada dijumpai di mana-mana. Namun sepertinya, Lebaran tahun ini, kaftan tak lagi in. Sama sekali sudah tidak tren, lebih bagus pakai baju yang bergaya Indonesia, kata pengamat mode sekaligus perancang busana Sonny Muchlison. Hal senada juga disampaikan desainer busana muslim muda, Dian Pelangi. Menurutnya, baju model kaftan sudah mulai ditinggalkan. Para perempuan saat ini sudah mulai berani bermain-main. Biar lebih stylish, para wanita lebih suka memadumadankan ala hijabers. Gaya berbusana para anggota komunitas hijabers memang makin diminati. Jadi lebih ke gaya anak-anak muda gitu, kata Dian. Tak jauh beda, desainer busana muslim lainnya, Merry Pramono, juga menganggap kaftan sudah out of date. Menurutnya, tren akan beralih ke terusan atau atasan berdraperi.
DETIKFOTO
GAYA HIDUP
Sekarang lebih pada busana yang tabrak-tabrak dan modern, seperti celana palazzo atau vest panjang. Mote-mote besar di dada sudah tidak tren, kali ini hanya pada detail busana yang dikasih motemote, ujarnya. Gaya Indonesia ala Safira
Selama ini, tren busana muslim sering didominasi oleh budaya-budaya timur tengah. Misalnya kaftan dan gamis. Namun sepertinya, para fashionista di Indonesia sudah mulai bosan. Mereka mencari baju-baju yang lebih unik dan bergaya khas Indonesia. Warna-warnanya juga lebih Indonesia yakni pastel. Seperti yang ditawarkan rumah mode busana muslim, Shafira. Rumah mode ini menyajikan busana muslim yang beda dan tidak pasaran. Misalnya saja kebaya encim. Baju yang sering dipakai para perempuan Betawi ini tampak stylish
SHAFIRA.COM
GAYA HIDUP
saat dipakai sebagai luaran busana muslim. Biar lebih modern, Shafira memadukannya dengan rok berpotongan lebar dan sepatu hak tinggi. Baju muslim lainnya adalah tunik berdetail lipit dan border. Dipadu rok panjang polos dan kerudung yang dibuat gaya, baju ini tampil lebih gaya dan tentu saja modern. Shafira juga mengeluarkan jaket berkapucon yang stylish sebagai luaran gamis polos. Ini bisa menjadi pilihan bagi para wanita berjiwa muda yang ingin terlihat lebih gaya. Bagi mereka yang berjiwa muda, gamis berwarna cokelat bisa tampil lebih fun dengan bantuan jaket berkapucon. Pemilihan motif yang unik juga menjadikan busana muslim tampil lebih modern.
1 2 3 4
Jam Pasir Mungil Postur Berisi Tubuh Tinggi Pilihan untuk bentuk tubuh ini lebih bervariatif. Untuk tubuh mungil, pilihlah busana yang tidak Memiliki Anda tak perlu postur malu tinggi dengan dan kurus bentuk bak tubuh model berisi. adaIntinya, hanya perlu mempertegas kelebihan Anda, terlalu panjang seperti terusan maxi, karena akan lah Anda keuntungan. hanya perlu Anda menyiasati bisa memakai agar bagian baju apa tubuh saja yaitu lekuk tubuh. Berekspresilah dengan baju menciptakan kesan tenggelam. Sebaiknya,pakai seperti tertentu yang panjang, kurang oke wide bisa leg tersamarkan. trouser , hingga Hingamuslimblus yang memiliki detail pada pinggang, salah busana yang pas di tubuh dan tidak terlalu ketat, mis. dari baju Biar dengan lebih modern, detail dan gunakan aksesori aksesori berlebihan seperti satunya gamisberdraperi seperti ini. Hindari meserta lengkapi penampilan dengan sepatu haktebal unikat karena pinggang hanya agar akan terlihat membuat lebih tubuh cantik. Anda terlihat milih baju muslim yang terbuat daribahan tuk jenjang. Busana muslim yang longgar lebih berisi. dan kesan berat, seperti rajut karena akan menambah bukan pilihan tepat. (KEN/YOG) volume tubuh yang Anda.
SHAFIRA.COM
GAYA HIDUP
WISATA
Pohon Neraka
THAIF MERUPAKAN SAtU tEMPAt YANG LAYAK DIKUNJUNGI DI BUMI ARAB SAUDI. ADA POHON YANG KONON SAtU-SAtUNYA tUMBUH DI NERAKA, ZAKUM. DIJULUKI QARYAH AL MULK AtAU DESA PARA RAJA.
Reporter: Mohammad Rizal, Ken Yunita
GAYA HIDUP
WISATA
ARAKnYA sekitar 70 km dari Mekkah naik mobil pribadi. Thaif, begitu kota ini disebut. Karena letaknya di dataran tinggi, kota ini agak beda dengan kota-kota lain di tanah Arab Saudi. Meski matahari bersinar terik, hawa di kota ini sangat sejuk. Keindahan alam dan kotanya juga membuat mata terpana. Tak he ran jika kota ini dijadikan tempat peristirahatan kerabat kerajaan di musim panas.
GAYA HIDUP
WISATA
Meski hanya tiga jam dari Mekkah, perjalanan ke Thaif terasa melelahkan. Rasanya, AC di dalam mobil tak dapat menghalau terik matahari yang begitu menyengat. Namun mata Anda akan takjub saat melintasi Pegunungan Arsyir. Jalan meliuk-liuk dengan pemandangan alam di kanan-kirinya, tak lepas dari pelupuk mata. Cobalah berhenti sejenak untuk menikmati sejuknya udara di sini. Anda juga akan menemukan segerombolan kera besar (babon) liar yang bertengger di antara bebatuan.
Dua masjid bersejarah ini menjadi daya tarik wisatawan yang ingin mengunjungi Thaif. Masjid Abbas merupakan peninggalan paman Rasulullah SAW, Abdullah bin Abbas. Sedang Masjid Kuun merupakan masjid tempat Nabi Muhammad dilempari batu saat menyiarkan Islam di Thaif. Kota ini menorehkan sejarah pahit dalam awal dakwah Nabi Muhammad.
Sky Lift
Ingin melihat kota Thaif dari atas? Jangan khawatir, ada Sky Lift yang akan mengantar Anda mengelilingi kota perkebunan ini. Anda bisa bersantai sambil menikmati keindahan alam. Gondola ini beda dengan yang ada di Jakarta. Jika kereta gantung di Jakarta lurus, yang ini naik turun mengikuti kontur pegunungan. Asyik kan? Untuk menaikinya, Anda cukup membayar 20 riyal atau Rp 54 ribu saja.
GAYA HIDUP
WISATA
InterContinental Taif
Hotel berbintang empat ini terletak di pusat kota Thaif. Cocok untuk menginap bersama keluarga karena berbagai fasilitas seperti spa, kolam renang, dan sauna. Di hotel ini juga menyediakan tempat bermain anak-anak dan taman lengkap dengan bianglalanya. Terdapat juga restoran tradisional masakan Arab Saudi yang terkenal enak. Tarifnya antara Rp 2 juta hingga Rp 4 juta per malam. Hotel ini memiliki fasilitas layaknya hotel bintang empat. Jika Anda datang untuk kunjungan bisnis, hotel ini menjadi pilihan yang tepat. Jika Anda membutuhkan, ada layanan limo (towncar) dan layanan sekretaris. Ada juga pusat kebugaran dan akses internet kabel dan nirkabel dengan kecepatan tinggi. Ada juga kolam renang indoor dan ruang sauna yang bisa membuat segar badan Anda. Tarif per malam antara Rp 1,8 juta hingga Rp 3 juta.
Ramada Al Hada
Letak hotel ini cukup strategis, tak jauh dari Al Rudaf Natural Park dan Prophet Mohammeds Wadi Mitna Sanctuary. Hotel ini juga hanya berjarak sekitar 30 menit dari Thaif Regional Airport. Kamar-kamar di hotel ini cukup nyaman untuk ditinggali bersama keluarga karena berbagai fasilitas seperti bathtub dan televisi flat. Tarif per malam mulai Rp 2,5 jutaan.
GAYA HIDUP
WISATA
Al Baik
Ini tempat makan untuk Anda yang sedang bergegas. Restoran semacam KFC ini tersebar di hampir seluruh Arab Saudi, termasuk di Thaif. Harganya sekitar 20 riyal hingga 50 riyal.
Roti Arab
Jangan lupa untuk mencicipi roti gandum yang dimasak dengan cara ditempel di tungku. Roti ini banyak disajikan oleh restoran yang berada di kota-kota Arab Saudi seperti Thaif.
Masakan Turki
Restoran-restoran di Thaif banyak didominasi oleh masakan khas Turki. Anda akan merasakan sensasi yang berbeda saat makan di restoran-restoran itu karena cara penyajian makanan dilakukan dengan diputar dari satu tamu ke tamu lain.
GAYA HIDUP
WISATA
Al Hada
Kota ini terkenal sebagai kota perkebunan. Di Al Safa terdapat perkebunan buah-buahan seperti delima dan anggur. Juga terdapat kebun bunga seperti anggrek. Anda bisa menikmati keindahan kebun buah dan bunga sambil berbelanja. Dijamin Anda akan merasa relaks setelahnya. Perkebunan ini berjarak sekitar 20 km dari pusat kota Thaif. Sebelum tiba di perkebunan ini, Anda akan menemukan jajaran pohon berduri, pohon zakum. Pohon ini konon merupakan satusatunya yang tumbuh di neraka dan menjadi bahan makanan penghuni neraka. Sebelum memasuki gerbang kota Thaif, Anda akan menemukan kawasan Al Hada. Di sini banyak penjual buah-buahan seperti layaknya di Puncak. Buah-buahan yang dijual antara lain stroberi dan anggur. Anda juga akan menemui buah-buahan yang beda dengan Indonesia. Jika ingin berbelanja, usahakan mengajak orang yang fasih berbahasa Arab supaya bisa tawar-menawar harga.
(KEN/YOG)
PEOPLE
Kristen Stewart
ETELAH ketahuan berselingkuh, Kristen Stewart meminta maaf. Jelas-jelas berkhianat, bintang film yang melejit lewat Twilight itu masih mengaku sangat mencintai Robert Pattinson, kekasihnya selama tiga tahun. Dalam pernyataan tertulisnya, Kristen mengaku sangat menyesal telah berselingkuh dengan sutradara Snow White and the Huntsman, Rupert Sanders. Apalagi, selingkuhannya adalah seorang pria beristri. Saya sangat menyesal dan malu telah menyebabkan orang yang dekat dengan saya sakit hati, ujar Kristen. Dia sadar, perselingkuhan sesaat itu telah mengancam hal yang paling penting dalam hidupnya, Robert. Saya benar-benar mencintainya, saya sangat mencintainya, saya menyesal, ujarnya. Kristen ngotot perselingkuhannya hanya sesaat, namun hal itu dibantah adik ipar Sanders, Leopold Ross. Menurutnya, kisah terlarang itu dimulai sejak pertengahan film hingga pascaproduksi. Bagaimana reaksi Robert? Kabarnya, aktor ganteng itu sangat marah dan patah hati. Ucapan maaf Kristen tidak mampu meluluhkan hati Robert. Dia mengangkut barang-barangnya dari rumah yang ditinggalinya bersama Kristen. Apakah kisah cinta keduanya benar-benar kandas? Kita tunggu saja.
(KEN/YOG)
MAJALAH MAJALAH DETIK DETIK20 6 - 12 26 AGUSTUS 2012
PEOPLE
Seno Gumira
Reporter: Ken Yunita
astrawan kondang Seno Gumira Ajidarma mengikuti jejak Goenawan Mohamad dan Franz Magnis-Suseno, menolak penghargaan Achmad Bakrie Awards. Penolakan itu disampaikan pria kelahiran Boston, AS 19 Juli 1958 itu melalui rilis dan blog pribadinya, duniasukab.com. Namun sayang, Seno sama sekali tidak menyebutkan alasan penolakannya. Seno hanya mengaku telah mendapat surat dari Freedom Institute yang ditandatangani Rizal Mallarangeng. Isi surat itu menyatakan dirinya terpilih sebagai penerima Bakrie Awards bidang Kesusastraan. Saya telah mengirim surat bertanggal 18 Juni 2012 kepada pihak Freedom Institute, yang menyampaikan bahwa penghargaan tersebut sebaiknya diberikan kepada orang lain yang dianggap layak, karena saya tidak dapat menerimanya, tulisnya. Sejumlah komentar langsung muncul setelah rilis itu diunggah di blog. Kebanyakan memberi selamat atas sikap Seno yang dianggap luar biasa. Seno Gumira merupakan sastrawan, fotografer dan juga seorang kritikus film Indonesia. Karya-karya sastranya meliputi kumpulan cerpen, drama, novel dan komik. Dia juga dosen Penulisan Kreatif dan Kritik Film. (KEN/YOG)
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
MOMEN SEPEKAN
MEILIANA-GREYSIA DIdISKUALIFIKASI
REUTERS
PASANGAN ganda putri Indonesia, Meiliana DjauhariGreysia Polii, harus mengakhiri kiprahnya di Olimpiade 2012 karena didiskualifikasi. Bersama mereka, ada tiga pasangan ganda putri lainnya yang bernasib sama. Meiliana/Greysia, dan dua wakil Korea Selatan, Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung serta Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na serta unggulan pertama Wang Xiaoli/Yu Yang dinilai telah mencederai fair play dengan tidak bermain serius untuk meraih kemenangan. Empat pasangan ganda putri itu dituding main sabun di partai terakhir penyisihan grup. Wang/Yu sengaja mengalah dari Jung/Kim untuk menjaga skenario pertemuan dengan kompatriotnya di partai final.Sedangkan Meiliana/Greysia dan Ha/Kim sama-sama tak ingin menang demi menghindari Wang/Yu. Meiliana/Greysia akhirnya kalah tiga set 21-18, 14-21 dan 12-21. (AMI)
WKWKWK
ReLA MASUK KOMPLOTAN PeNCUrI SPeSIALIS SPION MOBIL. ITULAH YANG DILAKUKAN AGUS. SeMUA DeMI MeMBeLI MAKANAN BUrUNG KeSAYANGANNYA.
Reporter: Egir Rivki
ILLUSTRASI: KIAGOES
INTA memang kadang bisa membuat orang jadi nekat. Agus misalnya, demi membeli makanan untuk burung kesayangannya, lelaki 27 tahun itu nekat mencuri spion mobil. Perbuatan itu telah dilakukan pemilik nama lengkap Agus Prayogo itu berkali-kali. Biasanya, spion mobil yang diembatnya dijual Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per buah. Namun apes, aksinya kali ini ketahuan. Gerak-gerik Agus yangmencurigakan, rupanya diperhatikan satpam. Agus akhirnya kepergok sedang asyik menangani spion mobil Daihatsu Xenia yang diparkir di Pasar Jamblang, Senen, Jakarta Pusat. Alhasil, laki-laki itu digelandang ke Polsek Senen untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Buat beli makan sehari-hari dan makanan burung oceh, begitu alasan Agus di depan polisi. Sementara Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Heri Subianto menyebut, Agus biasanya tidak beraksi seorang diri. Dia bersama seseorang yang bernama Bule. Hasil curiannya, dijual ke seorang penadah bernama Edo. Pelaku dikenai pasal 363 KUHP tentang Pencurian. Kasusnya masih dikembangkan, dan masih kita tangani, kata Heri. Kini Agus hanya bisa pasrah. Dia terpaksa meninggalkan burungnya karena harus meringkuk di balik jeruji tahanan. (Ken/Yog)
PAMERAN
TREN BARU SIMPANGAN MENYEREt-tARIK KEMBALI SENI PAtUNG KE RANAH YANG DAPAt DItERA. BUKAN LAGI APA SAJA BOLEH.
Reporter: Silvia Galikano
FOTO-FOTO:SILVIA GALIKANo
PAMERAN
R
Sekarang, mematung bukan hanya memahat, tapi juga merangkai.
ADIO Gaga yang bukan patung itu ada dalam jajaran pameran patung. Bisa dibilang paling menarik perhatian dibanding yang lain karena paling atraktif. Radio jadul berbentuk kotak itu ditempeli pernak-pernik berkilat, kenop volume dan gelombangnya ditempeli bulu mata palsu warna ungu, rambutnya pirang, dan bertengger kacamata hitam di wajah-nya. Radio Gaga juga bisa menggeleng dan mengeluarkan suara mendesah-desah. Genit sekali. Sampaisampai panitia pameran harus selalu siaga memegang remote control di samping si Gaga ini. Kalau ada anak kecil yang mendekat, volume suara Gaga dipelankan sampai nyaris tak terdengar. Mungkin pengunjung pameran bertanya-tanya bagaimana bisa benda begini masuk dalam kategori patung? Namun Hardiman Radjab, si seniman pencipta Radio Gaga, tak ambil pusing karyanya itu masuk dalam kategori patung atau tidak, termasuk apakah dia seniman patung atau tidak. Yang saya ciptakan adalah karya trimatra (3D) saja. Apa jenis karya saya saja, saya masih suka kagok menyebutnya. Satu kala disebut mixed media, kala lain disebut found object dan ready made. Yang penting saya menikmati proses kreasi, kata Hardiman saat pembukaan Pameran Seni Patung Baru: Simpangan di Galeri Salihara, Sabtu 28 Juli 2012. Pameran yang berlangsung pada 28 Juli-11 Agustus 2012 itu menampilkan karya-karya pematung dari Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta; antara lain Anusapati, Didi Kasi, Erwin Utoyo, Komroden Haro, dan Ichwan Noor. Demikian deras mengalirnya proses berkesenian di jalur ini. Sekarang, mematung bukan hanya memahat, tapi juga merangkai. Lebih spesifik lagi, Kurator Seni Rupa Salihara, Nirwan Dewanto menjelaskan patung
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
PAMERAN
jadi semakin dekat dengan instalasi, desain, dan kriya, bukan lagi hanya bentuk yang padat, diam, dan membeku. Jika sebelumnya hanya dikenal dua jalan, yakni jalan ketat sesuai konvensi dan jalan ekspansi yang membolehkan apa saja (anything goes), maka karya-karya dalam pameran kali ini menempuh jalan simpangan. Artinya, pematung bisa bebas menjelajah untuk memperluas watak dan konvensi seni patung dengan menolak prinsip anything goes. Pasalnya, menurut Nirwan, anything goes membuat kabur mediokritas (membumikan seni rupa) akibat tiadanya standar mutu dan penilaian. Yang begini tentu menyeret khalayak pada kebingungan. Mari simak Platform(s) karya Aditya Novali yang berisi 12 objek rangka baja berbentuk persegi. Tujuh objek besar di lantai dan lima objek kecil menempel di dinding itu adalah rancangan landasan yang biasa
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
PAMERAN
Yang terpenting bukan lagi bentuk akhir karya tersebut, tetapi ingatan kita terhadap karya itu.
digunakan untuk memajang sebuah karya patung. Platform(s) mempertanyakan esensi sebuah karya patung dan apa yang paling berkesan bagi pengamatnya. Dengan mereduksi visualnya, yang terpenting bukan lagi bentuk akhir karya tersebut, tetapi ingatan kita terhadap karya itu. Atau yang lebih akrab dengan keseharian kita, patung Kelas Amatir yang dibuat Abdi Setiawan. Patung seukuran tubuh itu menampilkan petinju tanpa sarung tinju dengan bebatan di lengan hingga telapak tangannya. Dia mengenakan celana boxer loreng, kaus kutung bergambar wajah macan, dan pelindung kepala bertuliskan everlast. Wajahnya menyeringai, entah menahan sakit atau nyengir jahil karena berhasil mengalahkan lawan. Kritikus pernah menyebut kehadiran patung-patung Abdi Setiawan sebagai momen kembalinya patungpatung realis berbentuk manusia ke dalam seni patung Indonesia. Dia biasa mengangkat tema kehidupan sehari-hari masyarakat kelas bawah dengan citra yang dekat dengan keseharian. Tidak ada badan kekar, wajah cantik, atau lekuk tubuh yang sempurna. Petinju amatir itu contohnya, justru karena ceking dan culun, sosoknya jauh lebih menggugah perasaan ketimbang dicitrakan gempal, kekar, dan ganteng. (SIL/YOG)
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FILM
ASH HaRUS PUTaR OTaK UNTUK BISa MENGaLaHKaN KELOMPOK STREET DaNCE THE INVINCIBLE YaNG MENaNG DUa TaHUN BERTURUT-TURUT. BISaKaH SaLSa DIJaDIKaN PILIHaN?
Reporter: Silvia Galikano Foto-foto; Fertigo Films
FILM
Judul: StreetDanc e2 Genre: Drama, mu sik, roman Sutradara : Max Giwa, Dania Pasquini Penulis: Jane Englis h Pemain: Sofia Boute lla, Falk Hents chel, Tom Conti, dan George Sam pson Durasi: 85 menit
ALAM sebuah kompetisi street dance di London, Ash (Falk Hentschel) pemuda asal Amerika Serikat (AS), dipermalukan habishabisan karena jatuh terduduk di panggung saat menari. Harapan menang hilang, dia diketawai lawan, disiram popcorn, dan dijuluki Popcorn Boy oleh lawannya yang paling tangguh, kelompok street dance The Invincible. The Invincible yang jadi petahana itu, tahun ini membawa pulang lagi piala kemenangannya. Ash berjalan gontai meninggalkan arena. Eddie (George Sampson) yang sedari tadi memperhatikan Ash, berjalan setengah berlari menyusulnya. Eddie si ceking culun asal Inggris ini menawarkan hal yang tak dikira-kira, yakni jadi manajer Ash. Walau Ash sempat menampik ajakan itu, tapi kemudian dia terima setelah mendengar usulan gila cowok bermuka tebal ini untuk mengalahkan The Invincible tahun depan. Dimulailah misi besar duo Ash dan Eddie. Mereka pergi dari satu negara ke negara lain demi mencari masing-masing satu penari jalanan terbaik di sana. Dari negara-negara di Eropa, mereka menyeberang ke Brazil, lalu lompat ke Korea, hingga terkumpullah
FILM
delapan street dancer, antara lain Bam Bam, Killa, Terrabyte, dan Yaman. Mereka dibawa ke Paris, ditempatkan dalam satu kamar sewaan berukuran lumayan luas, dan mulai berlatih bersama. Eddie yang tadi hanya jadi manajer Ash, sekarang dia manajer bagi semuanya, selain ikut pula menari dalam tim. Setelah beberapa lama berlatih, Ash dan Eddie belum juga puas karena masih belum menemukan sesuatu yang istimewa dari timnya. Tarian mereka tidak ada bedanya dengan tarian kelompok-kelompok street dance lain. Hingga suatu ketika keduanya datang ke sebuah kelab, mereka bertemu seorang penari salsa andalan kelab itu, Eva (Sofia Boutella). Tercetuslah ide untuk mengajak Eva bergabung. Ash dan Eddie ingin menyatukan street dance dengan salsa. Namun membawa seorang penari berlatar belakang salsa ke dalam kelompok street dance tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Penyesuaian lumayan berat di kelompok, keberatan paman Eva, Manu (Tom Conti) yang tak lain pemilik kelab, hingga kedekatan Ash dan Eva yang menimbulkan
MAJALAH DETIK 6 - 12 AGUSTUS 2012
FILM
StreetDance 2 mengawinkan salsa yang sensual dengan hip hop yang menderap.
masalah baru. StreetDance 2 adalah sequel dari StreetDance yang diproduksi pada 2010. Jika sebelumnya memadukan balet dengan hip hop, StreetDance 2 mengawinkan salsa yang sensual dengan hip hop yang menderap. Film ini masih bermain di jalur yang diambil filmfilm kompetisi sejenis. Ada sepasang penari, didukung segerombolan penari lain, membalas kekalahan. Tak lupa ada percikan chemistry di antara keduanya. Rumus sederhana yang ampuh dari tahun ke tahun. Jangan berharap ada akting yang ciamik di sini, kecuali dari Tom Conti. Mungkin Max Giwa dan Dania Pasquini sengaja membuat plotnya demikian ringan dan miskin friksi. Namun duo sutradara ini membayarnya dengan koreografi tari yang menyengat hingga sajian klimaks yang keren. Jadi, niatkan ke bioskop hanya untuk menikmati tarian. Thats it.
(SIL/YOG)
THE KNIGHT RISES THE DARK DOUBLE Jenis Jenis Film: Film: Action Drama Produser: Christopher Nolan, Amritraj, Charles Produser: Derek Haas, Ashok Roven, PatrickEmma Aiello Thomas Produksi: BROS. ENTERTAINPICTURES Produksi: WARNER HYDE PARK Sutradara: Christopher Nolan MENT Durasi: 165 Michael menit Brandt Sutradara: Durasi: 98 menit sETELAH kematian Jaksa Harvey SEORANG pensiunan CIA danatas seDent, Batman bertanggung jawab orang agen muda FBI melindungi bekerja sama unkejahatan Dent demi reputuk mencari tahu pembunuh tasi Dent. Akhirnya dia diburusenator. Departemen Kepolisian Gotham City.
THE THREE STOOGES THE DOUBLE Jenis Film: Komedi Produser: Charles Jenis Film: Drama B. Wessler, Bobby Farrelly, Peter Farrelly, Thomas Produser: Derek Haas, Bradley Ashok Amritraj, Produksi: 20TH CENTURY FOX Patrick Aiello Sutradara: Farrelly Produksi: Bobby HYDEFarrelly, PARK Peter ENTERTAINDurasi: MENT 92 menit Sutradara: Michael Brandt PADA saat sebuah misi dilakukan unDurasi: 98 menit panti asuhan The Sistuk menyelamatkan ters of Mercy, tiga sekawan Larry (Sean SEORANG pensiunan CIA dan seHayes), Moe (Chris Diamantopoulos), dan orang agen muda FBI bekerja sama unCurly (Will Sasso) juga terlibat dalam plot tuk mencari tahu pembunuh senator. pembunuhan aneh. Selama peristiwa ini berlangsung, mereka justru meraih sukses reality show TV.
THE DOUBLE Jenis Film: Drama Produser: Derek Haas, Ashok Amritraj, Patrick Aiello Produksi: HYDE PARK ENTERTAINMENT Sutradara: Michael Brandt Durasi: 98 menit SEORANG pensiunan CIA dan seorang agen muda FBI bekerja sama untuk mencari tahu pembunuh senator.
AGENDA
Aris Prabawa & Budi Santoso 3-11 Agustus 2012 pukul 10.00-21.00 WIB. Galeri Cipta III, TIM, Jakarta. Gratis, terbuka untuk umum. Pameran berdua ini mengungkap bagaimana melihat dan memahami persoalan dari cara pandang yang berbeda.
Pembicara: Hawe Setiawan, penelaah sastra Sunda dan pengajar di Universitas Pasundan, Bandung. Teater Salihara Sabtu 4 Agustus 2012 pukul 15.30 WIB Terbuka untuk umum. Setelah kuliah dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama. Hasan Mustapa adalah ulama dan pujangga besar Sunda. Karyanya yang terkenal adalah 10.000 bait dangding yang membahas Suluk, terutama tentang hubungan antara hamba (kawula) dengan Tuhan (Gusti), yang dianggap berpaham wahdatul wujud.