Professional Documents
Culture Documents
BLEFARITIS
Pembimbing: dr. Sri S. Lukman, Sp.M
Kelenjar: kelenjar sebasea kelenjar moll atau kelenjar keringat kelenjar zeis kelenjar meibom Otot seperti: M. Orbikularis okuli (menutup bola mata) M. Levator palpebra (mengangkat kelopak mata) Tarsus (jaringan ikat) Pendarahan: a. palpebra Persyarafan: Ramus frontal N. V (kelopak mata atas) N. V cabang ke II (kelopak mata bawah)
ANATOMI PALPEBRA
BLEFARITIS
Blefaritis anterior :
Blefaritis posterior :
kelopak mata bagian dalam, bagian yang kontak langsung dengan bola mata.
biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri (staphyloccus blepharits) atau ketombe di kepala dan alis mata (blefaritis seboroik), alergi (jarang)
disebabkan karena produksi minyak oleh kelenjar di kelopak mata yang berlebihan (blefaritis meibom) dan kelainan kulit yang lain seperti jerawat atau ketombe.
Epidemiologi
WHO:
Blefaritis staphylococcal
wanita usia rata-rata 42 tahun Sindrom mata kering 50%
blefaritis seboroik
pria dan wanita rata-rata usia 50 tahun Sindrom mata kering 33%
blefaritis meibom
pria dan wanita usia rata-rata 50 tahun Sindrom mata kering 20-40%
Patofisiologi
Kerusakan sistem imun atau kerusakan yang disebabkan oleh produksi toksin bakteri , sisa buangan dan enzim.
minyak berlebihan
invasi mikrobakter i
diperberat dengan adanya dermatitis seboroik dan kelainan fungsi kelenjar meibom.
BLEFARITIS BAKTERIAL
Blefaritis superfisial
disebabkan oleh staphylococcus Pengobatan:
krusta diangkat dengan kapas basah. salep antibiotik seperti sulfaetamid dan sulfisolksazol. Bila terjadi blefaritis menahun dilakukan penekanan manual kelenjar Meibom untuk mengeluarkan nanah dari kelenjar Meibom (Meibormianitis)
Blefaritis Seboroik
laki-laki usia lanjut (50 Tahun) Keluhan: mata kotor, panas dan rasa kelilipan. Tanda: sekret yang keluar dari kelenjar Meiborn, air mata berbusa pada kantus lateral, hiperemia dan hipertropi papil pada konjungtiva. Pengobatan: membersihkan kelopak dari kotoran. Dilakukan pembersihan dengan kapas lidi hangat. Kompres hangat selama 5-10 menit.
Blefaritis Skuamosa
blefaritis disertai terdapatnya skuama atau krusta pada pangkal bulu mata yang bila dikupas tidak mengakibatkan terjadinya luka kulit. sering terdapat pada orang yang berambut minyak. Blefaritis ini berjalan bersama dermatitik seboroik. Gejala: panas dan gatal. Pengobatan: membersihkan tepi kelopak dengan shampoo bayi, salep mata, dan steroid setempat
Blefaritis Ulseratif
blefaritis dengan tukak skuama yang terbentuk bersifat kering dan keras, terdapat keropeng berwarna kekuningkuningan yang bila diangkat akan terlihat ulkus yang yang kecil dan mengeluarkan darah di sekitar bulu mata. Ulserasi berjalan lebih lanjut dan lebih dalam dan merusak folikel rambut sehingga mengakibatkan rontok (madarosis). Pengobatan:
antibiotik (sulfasetamid, gentamisin atau basitrasin) dan higiene yang baik. Apabila ulseratif luas pengobatan harus ditambah antibiotik sistemik dan diberi roboransia.
Blefaritis angularis
infeksi staphylococcus pada tepi kelopak di sudut kelopak atau kantus. mengakibatkan gangguan pada fungsi puntum lakrimal. Biasanya kelainan ini bersifat rekuren. Pengobatan: sulfa, tetrasiklin dan Sengsulfat.
Meibomianitis
infeksi pada kelenjar Meibom yang mengakibatkan tanda peradangan lokal pada kelenjar tersebut. Pengobatan: kompres hangat, penekanan dan pengeluaran nanah dari dalam berulang kali disertai antibiotik lokal.
BLEFARITIS VIRUS
Herpes zoster
usia lanjut. Bila yang terkena ganglion cabang oftalmik maka akan terlihat gejala-gejala herpes zoster pada mata dan kelopak mata atas. Gejala rasa sakit pada daerah yang terkena dan badan berasa demam Pada kelopak mata terlihat vesikel dan infiltrat pada kornea bila mata terkena. tidak melampaui garis median kepala
Herpes simpleks
Vesikel kecil dikelilingi eritema yang dapat didertai dengan keadaan yang sama pada bibir radang tepi kelopak ringan dengan krusta kuning basah pada tepi bulu mata,yang mengakibatkan kedua kelopak lengket.
BLEFARITIS JAMUR
Infeksi superficial Infeksi jamur dalam Blefaritis pedikulosis
Diagnosa
anamnesa pemeriksaan eksternal mata, termasuk struktur kelopak mata, tekstur kulit dan penampilan bulu mata. Evaluasi margin kelopak mata, dasar bulu mata dan bukaan kelenjar meibom menggunakan cahaya terang dan pembesaran. Evaluasi kuantitas dan kualitas air
Gejala :
Merasa ada sesuatu di matanya. Mata dan kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi merah. Bisa terjadi pembengkakan kelopak mata dan beberapa helai bulu mata rontok. Mata menjadi merah, berair dan peka terhadap cahaya terang. kelopak mata sukar dibuka.
Tanda :
Skuama pada tepi kelopak Jumlah bulu mata berkurang Obstruksi dan sumbatan duktus meibom Sekresi Meibom keruh Injeksi pada tepi kelopak Abnormalitas film air mata
Diagnosis Banding
Sel skuamosa, sel basal, atau karsinoma sel sebasea pada kelopak mata; Dermatitis (contohnya dermatitis kontak, dermatitis atopik); Infeksi (contohnya impetigo).
Penatalaksanaan
Jika terdapat dermatitis seboroik maka harus diobati terlebih dahulu. Jika terdapat kutu, dihilangkan dengan mengoleskan jeli petroleum pada dasar bulu mata. Jika kelenjar kelopak mata tersumbat, maka perlu dilakukan pemijitan pada kelopak mata untuk mengeluarkan sisa yang mengumpul Cairan air mata buatan atau minyak pelembut Jika pasien menggunakan lensa kontak, sebaiknya disarankan untuk menghentikan pemakaiannya terlebih dahulu selama proses pengobatan.
Antibiotik: salep antibiotik (erythromicyn atau sulfacetamide) atau antibiotik per oral (tetracycline).
Komplikasi
Konjungtivitis
terjadi ketika ada bakteri di dalam kelopak mata. Kondisi ini menyebabkan efek buruk pada penglihatan. Pada banyak kasus konjungtivitis akan hilang setelah dua atau tiga minggu tanpa perlu pengobatan. Pengobatan: Antibiotik tetes mata
Kista meibom
Adalah pembengkakan yang terjadi pada kelopak mata. kista umumnya tanpa rasa sakit, kecuali jika disertai dengan infeksi Pengobatan:
kompres hangat bedah sederhana
Prognosis
menyebabkan komplikasi dan terjadi kekambuhan tidak menyebabkan kerusakan pandangan dan penglihatan.