You are on page 1of 2

http://muhamadilyas.wordpress.

com

Pahala sedekah dapat dikirimkan kepada orang yang sudah meninggal

Allah SWT telah mewajibkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik dan berbakti kepada orang
tua. Allah Azza Wa Jala memerintahkan untuk terus menyambungkan tali silaturahim dengan kerabat
dan berbuat baik dengan orang lain. Sedangkan bentuk bakti dan kebaikan dan silaturahin yang paling
baik adalah mengirimkan kebaikan dan pahala kepada orang tua dan kerabat yang sudah meninggal,
sebab dalam kondisi ini amal dan perbuatan mereka telah terputus dan mereka sangat membutuhkan
tambahan kebaikan dan pahala.

Di antara amal perbuatan tersebut adalah sedekah atas nama orang yang sudah meninggal karena
pahala dan kebaikan pahala ini bisa sampai kepada orang yang sudah meninggal tersebut sebagaimana
yang telah menjadi ijma yang telah menjadi konsensus dan telah menjadi kesepakatan para ulama
ahlussunnah wal jamaah dan juga telah dijelaskan oleh banyak dalil. Di antaranya adalah hadis dari
Aisyah ra: ”Seorang laki-laki datang kepada Nabi solallahu alaihi wasallam dan berkata: ’Wahai
Rosulullah ibuku meninggal secara mendadak dan ia tidak sempat berwasiat apa-apa. Aku pikir apabila
ia sempat berwasiat sepertinya dia akan berwasiat untuk mensedekahkan hartanya. Apakah dia akan
mendapatkan pahala apabila aku yang akan melakukan sedekah itu?’ Beliau solallahu alaihi wassalam
menjawab: ’Ya’.”

Juga hadis dari Abu Hurairah ra, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rosulullah solallahu alaihi wassalam
dan berkata: ’Bapakku meninggal dunia dan meninggalkan harta. Akan tetapi dia tidak sempat
berwasiat. Apakah jika aku bersedekah dapat menghapuskan dosa-dosanya?’ Beliau solallahu alaihi
wassalam menjawab: ’Ya’.”

Ketentuan ini tidak hanya berlaku antara anak dan orang tuanya atau kerabatnya bahkan seorang
sahabat pun jika bersedekah untuk temannya yang meninggal pahalanya akan sampai kepadanya.
Sebagaimana hadis wasilah Ibnu Asqa ra beliau berkata: ” Ketika kami bersama Rosulullah saw dalam
perang tabuk, sekelompok orang dari Bani Salim mendatangi Nabi saw, mereka berkata: ’Wahai
Rosulullah, seorang teman kami telah berhak mendapatkan api neraka.’ Rosulullah saw bersabda:
’Bebaskan seorang budak atas nama temanmu itu. Niscahya Allah akan membebaskan setiap anggota
tubuhnya dari api neraka’.”

Setelah para sahabat mengetahui keistimewaan sedekah ini mereka pun bergegas mensedekahkan
hartanya atas nama orang-orang yang telah meninggal. Di antaranya adalah Abudrahman Ibnu Auf ra
yang bersedekah atas nama ibunya dengan membebaskan sepuluh orang budak. Sementara itu Aisyah
ra bersedekah dengan membebaskan budak-budaknya atas nama saudaranya yang telah meninggal saat
tidur.

Wahai orang-orang yang berbudi yang tidak melupakan orang yang telah berjasa kepada kita dan
kebaikan orang yang berbuat baik kepada kita, balaslah jasa dan kebaikan mereka dengan yang lebih
besar lagi. Muliakanlah mereka dengan kemuliaan yang lebih tinggi lagi. Di alam kubur mereka adalah
orang-orang yang paling membutuhkan pertolongan dan kebaikan kita. Hari terus berganti, keburukan
yang kita lakukan akan dibalas keburukan dan kebaikan kita kepada orang tua dan keluarga kita akan
dibalas pula dengan kebaikan oleh anak-anak dan keluarga kita.
http://muhamadilyas.wordpress.com

Radio Fajri : tanggal 25 Mei 2009

http://muhamadilyas.wordpress.com/2009/06/09/pahala-sedekah-dapat-dikirimkan-kepada-orang-
yang-sudah-meninggal/

You might also like