Professional Documents
Culture Documents
Kelas 3M
STANDAR KOMPETISI
Memahami sifat- sifat larutan elektrolit dan non elektrolit serta contoh dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari- hari
LARUTAN ELEKTROLIT
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik jika larutan tersebut mengandung partikel-partikel yang bermuatan listrik (ion-ion) dan bergerak bebas didalam larutannya
Gelembung banyak
Larutan yang meski dengan konsentrasi tinggi tetapi daya hantarnya lemah disebut larutan elektrolit lemah Hal ini disebabkan tidak semua molekul terurai menjadi ion ion ( ionisasi tidak sempurna ) sehingga dalam larutan hanya sedikit ion ion yang dapat menghantarkan arus listrik. larutan elektrolit yang daya hantar listrik relatif buruk meskipun konsentrasinya relatif besar (O < alpha < 1). Pada persamaan reaksinya ditandai dengan arah panah bolak balik. CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COOContoh senyawa yang termasuk elektrolit lemah : CH3COOH, HCOOH, HF dan NH4OH.
Larutan Non elektrolit : larutan yang tidak dapat menghantar listrik, karena zat non elektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap berupa molekul. Contoh : larutan gula, urea, minyak tanah, bensin, alkohol, larutan glukosa, larutan sukrosa, dan lain- lain. Pada dasarnya Zat terlarut jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah pelarut. Umumnya zat yang digunakan sebagai pelarut adalah air. Konsentrasi larutan, menurut IUPAC istilah konsentrasi diartikan sebagai jumlah persatuan volume yang dinyatakan dengan mol/L.
Konsentrasi Larutan
Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut. Menyatakan konsentrasi larutan ada beberapa macam, diantaranya: 1. Fraksi MOL fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam larutan. Fraksi mol dilambangkan dalam X jika mol zat terlarut nA dan jumlah mol zat terlarut nB maka fraksi mol pelarut dan zat terlarut adalah:
XA=
dan
XB=
Contoh:
1. Suatu larutan terdiri dari 2, 5 mol zat terlarut A dan 7,5 mol zat terlarut B, maka: Jawab: XA=
:
2,5 2,5:7,5
= 0,25
XB=
7,5 = : 2,5:7,5
= 0,75
2. Persen (%)
Menurut farmakope Indonesia ada 4 macam %, yaitu: 1. % b/bn adalah gram zat dalma 100g hasil akhir. 2. % b/v dalah banyaknya gram zat dalam 100 mL hasil akhir. 3. % v/v adalah banyaknya mL zat dalam 100mL hasil akhir. 4. % v/ b adalah banyaknya mL zat dalam 100 g hasil akhirnya. Contoh: 1. Hitung berapa persen %KCl dalam suatu larutan yang terbuat dengan melarutkan 40 g KCl dalam 160 mL air ? Jawab: %= 40/ (40+160) x 100% = 20%
3. MOLALITAS (m)
Molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam 1 Kg (1000g) pelarut
= 1000 atau = ( )
Dimana : m = kemolalan larutan (mol/kg) n = jumlah mol zat terlarut ( g/Mr) p = massa pelarut Mr = massa relatif zat terlarut Contoh: Hitunglah molalitas 18 gram glukosa(Mr= 180) dalam 500 gram air! 18 1000 m glukosa = = 0,2 m
180 500
4. MOLARITAS (M)
Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 L larutan M=
1000
Atau
M= (
Contoh: Berapakah molaritas 4 gram NaOH (Mr= 40) dalam 250 mL larutan?
Jawab: M=
4 1000 = 40 250
0,4 M
5. Normalitas
Normalitas yang bernotasi (N) merupakan satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau anion yang dikandung sebuah larutan. Normalitas didefinisikan banyaknya zat dalam gram ekivalen dalam satu liter larutan. Secara sederhana gram ekivalen adalah jumlah gram zat untuk mendapat satu muatan. Untuk asam, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion H+. Untuk basa, 1 mol ekivalennya sebanding dengan 1 mol ion OH-. Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan : grek = mol . Jumlah : atau ; N = M x valensi
Contoh:
Berapakah Normalitas 9,8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam air hingga volume larutan 500 mL? Jawab:
2; H2SO4 2 : + 4
M=
0,2
Banyak atau sedikitnya molekul zat yang terionisasi dinyatakan dalam derajat ionisasi. Derajat ionisasi ( ) merupakan perbandingan banyaknya molekul zat yang terurai dengan banyaknya molekul zat mula-mula. = 1, elektrolit kuat 0 < < 1, elektrolit lemah = 0, non elektrolit
exit
exit
Contoh:
Pada hasil pengamatan larutan elektrolit kuat menghasilkan nyala lampu dan terbentuk gelembung gas. Jika 4 mol zat tersebut dilarutkan ke dalam air dan saat kesetimbangan tinggal 2,5 mol maka kekuatan elektrolit zat tersebut adalah.... Diket: Jumlah mol zat yang terionisasi= 2,5 mol Jumlah mol zat mula- mula= 4 mol jawab: Derajat ionisasi= 2,5/ 4 = 0,625
NON ELEKTROLIT
Tidak dapat menghantarkan listrik
2. Terjadi proses ionisasi (terurai menjadi ion-ion) 3. Lampu dapat menyala terang atau redup dan ada gelembung gas
2. 3.
Kesimpulan
Jenis Larutan Elektrolit Kuat Sifat dan Pengamatan Lain - Terionisasi sempurna - menghantarkan arus listrik - lampu menyala terang - terdapat gelembung gas - terionisasi sebagian - menghantarkan arus listrik - lampu menyala redup - terdapat gelembung gas Contoh Senyawa NaCl, HCl, NaOH, H2SO4, dan KCl CH3COOH, NH4OH, HCN, dan Al(OH)3 Reaksi Ionisasi NaCl Na+ + ClNaOH Na+ + OHH2SO42H+ +SO42-
KCl K+ + Cl-
Elektrolit Lemah
CH3COOH H+ + CH3COO-
Non Elektrolit
- tidak terionisasi C6H12O6, C12H22O11, - tidak menghantarkan arus listrik CO(NH2)2, dan - lampu tidak menyala C2H5OH - tidak terdapat gelembung gas