You are on page 1of 9

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MENGENAI PEMERINTAHAN NEGARA RUSIA

Disusun Oleh:
Guntur Perkasa Indra Kurniawan Jihan Eka Mufidah Pinkan Adra Rheza Chandra Putra Wisnu Adi Pratama

KELAS:
XII IPA 3

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 15 JL. Sarimanis no.1 Sarijadi Bandung 4015 Telp: (022) 2011975 Website: www.sman15bdg.net Email: sman15bdg@yahoo.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas hikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami berterimakasih kepada Ibu Ati Kusmiati, S.Pd selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bagaimana sistem pemerintahan negara Rusia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangankekurangan dan tak memenuhi harapan. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membaca. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Bandung, 29 Oktober 2014

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI .ii BAB 1 PENDAHULUAN....................1


A. B. C. D. Latar belakang Masalah .. .1 Rumusan Masalah ...............1 Tujuan .2 Manfaat ... 2

BAB II PEMBAHASAN .3 BAB V PENUTUP .7 A. Kesimpulan..7 B. Saran 7 DAFTAR PUSAKA 8

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang


Negara Rusia (dahulunya Uni Soviet)(1) merupakan salah satu Negara di bagian Eropa Timur dan Utara Asia. Dahulunya Negara ini tergabung ke dalam Uni Soviet, namun setelah Uni Soviet bubar, maka Rusia mewarisi wilayah terbesar dari Uni Soviet (malah bias dikatakan pewaris terbesar Uni Soviet). Negara ini dahulunya menganut paham komunisme pada waktu tergabung dalam Uni Soviet. Namun, pernah menjadi Negara Adi Daya selain Amerika Serikat yang pada masanya merupakan salah satu Negara kuat berkat Sumber Daya Manusia yang bagus. Rusia, sebagai mana layaknya Negara-negara lainnya sangat memperhatikan bidang pendidikan. Pendidikan di Rusia dumilai sejak berumur 1 tahun pada Play Group sampai perguruan tinggi yang menyediakan Program Doktoral. Pasca-kejatuhan rezim komunis dan pecahnya Uni Soviet, Rusia mengadopsisistem pemerintahan semi-presidensial federal. Rusia, yang merupakan pewaris sah Uni Soviet dengan mewarisi hak veto yang dimiliki Uni Soviet dalam perannya sebagaianggota tetap Dewan Keamanan PBB, secara teknis merupakan negara dengan sistemsemi-presidensial. Disebut sebagai negara semi-presidensial karena presiden sebagaikepala negara dan kepala pemerintahan berbagi kekuasaan dengan perdana menteri.Tidak ada batasan yang jelas mengenai tugas kepresidenan sehingga membuat kepemimpinan presiden di Rusia sangat hegemonik, walaupun negara ini jugamengadopsi sistem parlementer dalam pemerintahannya

B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini akan dibahas mengenai sejarah negara Rusia dan sistem pemerintahannya.

C. Tujuan Penulisan
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa, bagaimana dan apa saja yang ada dalam sistem pemerintahan Rusia.

BAB III PEMBAHASAN

SEJARAH NEGARA RUSIA


Sementara itu, sejarah Rusia sendiri dimulai sejak tahun 862 M ketika Pangeran Rurik memerintah di Novgorod, Pada tahun 862 bangsa Slavia yang tinggal di utara sekitar Novgorod selalu bertikai satu sama lainnya. Untuk mengakhiri permusuhan, mereka menghubungi tetangganya di utara, yaitu bangsa Skandinavia yang disebut orang Rusia sebagai bangsa Varangian yang dipimpin oleh Rurik. Rurik bersama pasukannya memasuki Novgorod dan menjadi pemegang kekuasaan terhadap orang-orang Rusia. Penerus Pangeran Rurik, seperti Pangeran Oleg meluaskan pemerintahannya hingga ke wilayah utara dan menguasai Kiev. Pusat pemerintahan dialihkan ke Kiev yang dijadikan sebagai ibukota. Pada awal abad X bangsa Slavia yang sebelumnya terpisah-pisah, seperti Novgorod, Kiev dan lainnya bergabung di bawah pemerintahan Pangeran Oleg dan pemerintahan tersebut disebut Rus. Pada tahun 988 di masa pemerintahan Vladimir, Kiev Rus memeluk agama Orthodox dari Yunani. Pemerintahan Kiev Rus berkembang baik di bidang ekonomi, perdagangan dan hubungan dengan pemerintahan-pemerintahan yang ada di Eropa Barat dan lainnya. Selain itu berkembang pula bidang pendidikan, antara lain munculnya tulisan bangsa Slavia setelah masuknya agama Orthodox. Huruf tulisan Slavia tersebut diciptakan oleh dua orang pendeta bersaudara, Kiril dan Mefodiy yang disebut Cyrillic. Pada masa pemerintahan Yaroslav Mudry (Yaroslav the Wise), Kiev Rus menjadi salah satu pemerintahan yang besar dan kota Kiev menjadi salah satu pusat kebudayaan terpenting di Eropa. Kemudian pada masa pemerintahan Vladimir Monomakh, cucu Yaroslav Mudry, Kiev Rus mengembangkan hubungan dengan Barat. Akan tetapi, setelah kematian Vladimir Monomakh mulai terjadi perebutan kekuasaan di antara anak-anak dan cucu-cucunya sehingga Kiev Rus terpecah-pecah dan runtuh. Selanjutnya, Kerajaan Kiev Rus berakhir setelah serangan Mongol pada tahun 1237 oleh Batu Khan, cucu Genghis Khan. Moskow yang saat ini menjadi ibukota Rusia, berdiri pada tahun 1147 oleh Pangeran Yury Dolgoruky. Sementara itu, St. Petersburg didirikan tahun 1703 oleh Kaisar Peter I sebagai kota pelabuhan dan pintu gerbang ke Eropa. Pada masa pemerintahannya, Peter I melakukan reformasi kebijakan dalam dan luar negeri pemerintahan Rusia, antara lain pembaharuan di tubuh angkatan bersenjata, aparatur pemerintahan dan pendidikan. Pada tahun 1712 St. Petersburg dijadikan ibukota Rusia. Pada masa imperator Aleksander II di Rusia dihapus sistem perbudakan tahun 1861. Pada tahun 1917 kekuasaan monarhi runtuh sebagai akibat Revolusi Februari dan Kaisar Nikolai

II diminta turun tahta dan pemerintahan beralih kepada pemerintahan sementara. Tanggal 1 (14 Gregorian) September 1917 berdasarkan dekrit Kepala Pemerintahan Sementara, Aleksandre Kerensky, imperium Rusia beralih menjadi Republik Rusia. Setelah Revolusi Februari 1917 pemerintahan sementara revolusi tidak dapat menghentikan kekacauan di Rusia. Sebagai akibatnya,pemerintahan Rusia dikuasai Partai Bolshevik (Partai Pekerja Sosial Demokrasi Rusia/RSDRP) dibawah pimpinan Vladimir Lenin. Sementara itu, sebagai akibat revolusi 25 Oktober (7 November Gregorian) 1917, terbentuk Republik Soviet Rusia berdasarkan hasil keputusan Kongres Dewan Seluruh Rusia ke-2. Tahun 1918 hingga 1922 menjadi catatan penting dalam sejarah Rusia. Pada malam tanggal 16 ke tanggal 17 Juli 1918 di Yekaterinburg dieksekusi keluarga Tsar. Sedangkan pada tahun 1918-1922 terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik (putih) dan pendukung kaum Bolshevik (merah). Pada tahun 1918-1922 terjadi perang saudara antara penentang kaum Bolshevik (putih) dan pendukung kaum Bolshevik (merah). Tanggal 30 Desember 1922 Soviet Rusia bersama Ukraina dan Belarus dan Federasi Wilayah Kaukasus membentuk Uni Republik Sosialis Soviet. Setelah kematian Lenin tahun 1924, pemerintahan dilanjutkan oleh Joseph Stalin. Tahun 1929-1939 terjadi periode industrialisasi. Tahun 1939-1940 sebagai akibat dari serangkaian aksi politik dan peperangan, beberapa wilayah lainnya bergabung ke Uni Soviet, seperti Belarus barat, Ukraina barat, Moldova, Karelia barat dan kawasan Baltik. Wilayah-wilayah tersebut sebelumnya pernah menjadi bagian Rusia. Sehubungan dengan agresi menentang Finlandia, Uni Soviet dikeluarkan dari Liga Bangsa-Bangsa. Tanggal 22 Juni 1941 terjadi perang melawan Jerman. Jerman dan sekutunya berhasil menguasai banyak wilayah, tetapi tidak dapat menguasai Moskow dan Leningrad. Peperangan berakhir bulan Mei 1945. Setiap tanggal 9 Mei Rusia memperingati sebagai Hari Kemenangan atas Jerman pada PD II. Pertengahan abad XX merupakan era perang dingin antara blok timur yang dipimpin Uni Soviet dan blok barat yang dipimpin Amerika Serikat. Uni Soviet dibantu oleh Pakta Warsawa. Sebagian besar anggaran negara baik Uni Soviet maupun Amerika Serikat diperuntukan kebutuhan persaingan persenjataan. Beberapa pemimpin Uni Soviet lainnya adalah Leonid Brezhnev, Yuri Andropov dan Konstantin Chernenko. Pada tahun 1985 pimpinan pemerintahan dipegang oleh Mikhail Gorbachev yang menggagas glasnost/keterbukaan dan perestroika/restukturisasi. Akan tetapi, politik tersebut menyebabkan krisis yang mendalam dan kehancuran Uni Soviet, serta peralihan dari sosialis ke kapitalis. Negara-negara bagian Uni Soviet meminta kepada pemerintah pusat untuk menjadi negara berdaulat. Pada tangal 12 Juni 1990 Kongres Wakil Rakyat Soviet Rusia memutuskan Deklarasi pemerintahan berdaulat Soviet Rusia.

Pada tanggal 18 Agustus 1991 pihak konservatif Uni Soviet melakukan upaya penyelamatan pemerintahan Soviet yang dilakukan oleh Komisi Pemerintah Keadaan Darurat (GKCP) Uni Soviet. Tujuannya yaitu mengasingkan Mikhail Gorbachev dari pemerintahan, pembatasan pembentukan demokratisasi 19901991 dan pencegahan runtuhnya negara. Akan tetapi tanggal 21 Agustus pada saat aksi massa besarbesaran, GKCP memerintahkan menarik pasukan militer dari Moskow yang menunjukan kegagalan GCPK dalam menjaga kestabilan negara. Kemudian negara-negara bagian Soviet menyatakan kedaulatannya dan keluar dari Uni Soviet. Tanggal 8 Desember 1991 Kepala Soviet Rusia, Ukraina dan Belarus menandatangani Persetujuan pembentukan Persemakmuran Negaranegara Merdeka (Commonwealth of Independent States/CIS). Pada tanggal 25 Desember 1991 di Kremlin secara simbolis berlangsung penggantian bendera Uni Soviet dengan bendera tiga warna Rusia. Setelah Runtuhnya Uni Soviet, pemerintahan Federasi Rusia dipimpin oleh Presiden Boris Yeltsin sejak tahun 1991. Pembangunan politik Rusia saat itu diiringi dengan reformasi ekonomi. Akan tetapi hal ini tidak membawa perkembangan pembangunan perekonomian Rusia yang berarti. Pada awal tahun 1990-an sebagian besar perusahaan diprivatisasi. Kebijakan ini tidak dapat membantu menutupi utang negara yang jumlahnya sangat besar. Pada bulan Agustus 1998 terjadi kemerosotan nilai mata uang Rusia, rubel tehadap mata uang utama dunia. Devaluasi tahun 1998 sangat menyulitkan kehidupan rakyat Rusia. Mulai tahun 1999 perekonomian Rusia mulai bangkit kembali. Menjelang pergantian tahun 2000, Presiden Boris Yeltsin mengundurkan diri dan digantikan oleh pejabat sementara Vladimir Putin. Pada pemilihan presiden bulan Maret 2000, Putin terpilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Putin berupaya mengembalikan Rusia sebagai negara kuat dan berpengaruh di dunia. Pada tahun 2000-an pemerintah melakukan serangkaian reformasi sosial dan ekonomi, seperti perpajakan, pertanahan, dana pensiun, perbankan, ketenagakerjaan, energi listrik dan transportasi kereta api. Pada saat itu, dalam ekonomi Rusia terjadi kestabilan anggaran negara, pertumbuhan GDP, pertumbuhan produksi industri dan pertanian, pembangunan, pendapatan penduduk yang nyata dan juga penurunan inflasi. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat, pada bulan September 2005 dicanangkan Program Nasional yang dititikberatkan pada sektor kesehatan, pendidikan, perumahan dan pertanian. Pada tahun 2000-2008 terjadi pertumbuhan ekonomi Rusia, investasi, pendapatan penduduk sebagai hasil dari reformasi yang dilakukan, kestabilan politik dan juga peningkatan harga barang-barang ekspor Rusia.

Sejak menjabat sebagai presiden, Putin memperkuat pemerintahan pusat atau federal dan melakukan nasionalisasi sejumlah perusahaan. Hal ini untuk memperbesar pengaruh pemerintah pusat dan menghindari perpecahan Rusia.

SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem eksekutif Rusia terbagi menjadi dua cabang, presiden dan paraaparatanya yang berkantor di Kremlin, setelah Boris Yeltsin memindahkan pusat pemerintahan dari Gedung Putih ke Kremlin dan perdana menteri dan kabinet yangberbasis di Gedung Putih. Semenjak pemindahan pusat pemerintahan, secara otomatispemerintahan terpusat di Kremlin, yang sedikit banyak menyerupai fungsi dariPolitburo di masa komunisme. Untuk memudahkan pemahaman mengenai keduacabang ini, maka dalam review ini, cabang pemerintahan yang dipimpin oleh presidendisebut kepresidenan (the precidency ) dan yang dipimpin olehperdana menteri disebut sebagai pemerintahan (the government ). Sistem pemerintahan Rusia yang cukup unik ini dipengaruhi oleh sistempemerintahan masa Tsar atau Uni Sovyet, dimana kekuatan terpusat pada satupemimpin dan perdana menteri cenderung lemah karena pembagian kekuasaan yangminimal dan hanya fokus pada isu-isu tertentu seperti isu sosial dan ekonomi.Kepresidenan Rusia pasca runtuhnya USSR mengadopsi fungsi Politburo. Walaupunkekuasaannya tidak seluas Politburo, kepresidenan merupakan institusi negara yangterlalu hegemonik.Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apa dampak yang ditimbulkan dariambiguitas dan ketimpangan pembagian kekuasaan di Rusia bagi kehidupan politiknya.Selain itu, penulis juga berusaha untuk membuktikan kecenderungan kuatnyakepresidenan dengan menghubungkannya dengan pola kekuasaan di masa Uni Soviet. Kepresidenan Sistem kepresidenan di Rusia terdiri presiden dan para aparatnya, yang seringkali membayangi kinerja pemerintahan yang terdiri dari perdana menteri dankabinetnya. Terdapat lima badan yang merupakan institusi yang berdiri di bawahpresiden secara langsung, yaitu:The Administration Presidential, The Administration of Affairs, The Kremlin property management department, The Presidential Council, dan TheSecurity Council.The Administration Presidential

You might also like