You are on page 1of 8

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada umumnya setiap orang telah melakukan cuci tangan, akan tetapi kebanyakan orang belum melakukan cuci tangan yang baik dan benar, dalam artian bagaimana cara melakukan dan kapan cuci tangan harus dilakukan. Padahal kebiasaan cuci tangan yang baik dan benar apabila dilakukan sehari hari mempunyai dampak positif yang besar terutama dalam dalam pencegahan penyakit. Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan menggunakan air mengalir dan sabun untuk memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Mengutip dari Intan (2012 menyatakan bah!a " #Mencuci tangan adalah kegiatan membersihkan bagian telapak, punggung tangan dan jari$jemari agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan manusia serta membuat tangan menjadi harum #. %uci tangan merupakan hal yang paling mudah dilakukan namun banyaknya presepsi salah di masyarakat bah!a tangan selalu bersih, menyebabkan rendahnya kesadaran dalam melakukan tindakan cuci tangan. Padahal cuci tangan dalam fungsinya tidak hanya memberikan esensi kebersihan, lebih dari itu juga menjadi proteksi a!al membunuh kuman dalam penyebaran penyakit. &mumnya mencuci tangan dilakukan menggunakan air saja, namun hal ini terbukti tidak efektif dalam menjaga kesehatan

dibandingkan mencuci tangan dengan sabun. Menggunakan sabun dalam mencuci tangan menyebabkan seseorang harus meluangkan !aktu lebih banyak saat mencuci tangan, namun penggunaan sabun lebih efektif karena lemak dan kotoran yang menempel akan terlepas. 'i dalam lemak dan kotoran yang menempel inilah kuman penyakit hidup. 'alam (emina (201) dikutip dari *and *ygiene +urope menyebutkan, manusia memiliki sekitar 2 hingga 10 juta bakteri di antara ujung jari dan siku yang dapat bertahan hidup di tangan sampai tiga jam. Menurut 'r. *anny dari 'epartemen Ilmu ,esehatan ,ulit dan ,elamin (,&I$-.%M menjelaskan bah!a /00 penyakit infeksi dapat ditularkan melalui tangan, terutama pada anak$anak yang disebabkan oleh bakteri salah satu diantaranya adalah diare. ,uman diare dapat berpindah dari satu orang ke yang lainnya apabila terjadi kontak antara si pemba!a kuman dengan orang lain melalui tangan (1unar, 2012 . Penelitian 2*3 melansir, mencuci tangan pakai sabun dapat menurunkan kasus Infeksi .aluran Pernapasan 4kut (I.P4 dan flu burung hingga 50 persen, serta mengurangi angka diare hingga 650 (7udha, 20118 ) . 'alam hal ini kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, ternyata dapat mengurangi insiden atau sama dengan menyelamatkan sekitar satu juta anak didunia dari penyakit diare setiap tahunnya (-osidi, 20108 9/ . Menurut penelitian (e!trell dan ,aufmann (2005 , perilaku cuci tangan pakai sabun merupakan inter:ensi kesehatan yang paling murah dan efektif dibandingkan dengan cara lainnya dalam mengurangi risiko penularan berbagai

penyakit termasuk flu burung, kecacingan, influen;a, hepatitis 4, demam tifoid (tifus , dan diare terutama pada bayi dan balita. Menurut <ureshi (20098 dalam .umarni = Indriyani, 200> satu dari lima orang menderita infeksi diare setiap tahun di inggris, dan tujuh kali setiap tahunnya anak$anak di 4frika terserang diare. 'i negara berkembang lainnya menunjukan setiap tahun angka kematian pada anak balita akibat diare di dunia mencapai 2,5 juta ji!a pertahun, dan merupakan penyebab kematian nomor dua pada balita, nomor tiga pada bayi, serta nomor lima pada semua umur (-achmayanti, 201)" 2 . ?amun di indonesia tingkat kesadaran Perilaku *idup @ersih .ehat (P*@. dalam mencuci tangan pakai sabun tergolong rendah. *al ini

dibuktikan oleh >00 dari masyarakat Indonesia cacingan, serta 69,20 anak usia 5$> tahun menderita anemia dan diare yang menjadi penyebab kematian nomor dua pada balita di indonesia (ummi, 201) . 'ari Aurnal diatas tentunya sangat banyak orang-orang

yang

rentan

akan

terkena

penyakit

yang

disebabkan oleh kuman ditangan, terutama diare jika tidak menjaga kebersihan tangan khususnya bagi anak-anak usia dini. Anak-anak usia dini belum memiliki sistem imun tubuh yang baik dalam menetralisir kuman diare, sehingga kasus kematian pada anak-anak usia dini lebih tinggi dibandingkan tinggkat usia lainnya. ,ejadian seperti ini adalah sebagai akibat
dari kelalaian orang tua dalam menjaga kebersihan tangan pada anak$anak usia

dini. Padahal kebersihan tangan yang baik pada orang de!asa juga tergantung pada kebersihan tangan yang baik pada saat mereka masih kanak$kanak. Mengingat efek jangka panjang yang dapat dirasakan oleh anak$anak kelak terkait dengan kebersihan tangan, untuk itu perlu adanya antisipasi sedini mungkin. %ara pertama yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan tangan anak adalah dengan mengenalkan pentingnya menjaga kebersihan tangan sejak dini. Membiasakan anak untuk mencuci tangan dengan baik dan benar pada !aktu yang telah ditentukan dapat menurunkan kasus diare pada anak. 4dapun !aktu untuk cuci tangan adalah pada saat setelah dari kamar mandi, sebelum makan, setelah memegang barang dan uang serta setelah pulang dari bepergian. @elum optimalnya kesadaran dalam mencuci tangan disebabkan oleh kurangnya peran orang tua dalam memberikan informasi serta pendidikan kesehatan kepada anak usia dini. Pada dasarnya segala sesuatu perlu dibiasakan sedini mungkin agar dapat menjadi suatu kebiasaan dan rutinitas tanpa disuruh ataupun diperintah orang lain. Maka perlu adanya pendidikan serta pembelajaran kesehatan untuk membiasakan diri menerapkan cuci tangan yang baik dan benar sedini mungkin (-achmayanti, 201)8 2$) . ?amun memberikan informasi serta pendidikan kesehatan pada anak usia dini tentunya tidak semudah memberikan informasi kepada orang de!asa. 4nak$anak di usia dini kebanyakan belum bisa membaca dan memahami informasi dalam bentuk poster ataupun melalui media tele:isi. Buna memberikan pengertian kepada anak usia dini banyak cara yang dilakukan. .alah satu diantaranya dengan memberikan buku cerita bergambar yang

mendidik anak usia dini untuk mengerti bagaimana pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar bagi anak usia dini. @uku cerita bergambar merupakan media edukasi yang efektif karena diringi dengan pesan :isual. Penggunaan gambar yang kreatif mendukung topik yang akan dijelaskan sehingga pesan yang akan disampaikan menjadi lebih jelas diterima dan lebih menarik dibandingkan bahasa tulis atau lisan ('!ijayanto, 201) . @erdasarkan permasalahan yang telah di uraikan, penulis berkeinginan untuk melakukan perancangan desain dengan media buku cerita bergambar sebagai pemecahan masalah. &ntuk menarik perhatian anak usia dini dan orang tua tentang pentingnya menjaga kebersihan tangan maka penulis menyajikan serta mengaplikasikan ilmu yang selama ini penulis pelajari dalam judul Cugas 4khir Perancangan Buku Cerita Bergam ar Men!aga Ke er"i#an Tangan Untuk Anak U"ia Dini$. B. I%enti&ika"i Ma"a'a# 'ari latar belakang masalah yang telah dikemukakan, terdapat masalah$ masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut " 1. Cidak semua orang terutama anak usia dini mampu meluangkan !aktu untuk mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun. 2. Cidak semua orang tua memperhatikan dan membiasakan cuci tangan pada anak usia dini. ). Cidak semua anak usia dini mengerti apa itu mencuci tangan yang baik dan benar.

6. Media penyuluhan dan informasi yang ada kurang menarik bagi anak usia dini dalam menjaga kebersihan tangan. C. Rumu"an Ma"a'a# @erdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat suatu perumusan masalah sebagai berikut " 1. @agaimana cara memberikan informasi kepada anak usia dini tentang pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabunD 2. @agaimana bentuk buku cerita bergambar sehingga dapat menarik dan diminati anak usia dini baik dari ilustrasi maupun informasi didalamnyaD D. Tu!uan Perancangan (. Tu!uan Umum Cujuan umum dari penulis dalam perancangan buku cerita bergambar ini adalah " a. Mendapatkan suatu rancangan desain komunikasi :isual (@uku %erita @ergambar yang kreatif dan komunikatif. b. &ntuk mengembangkan kemampuan yang telah penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan. c. &ntuk menambah ilmu pengetahuan penulis tentang apa yang akan dirancang. d. Perancangan ini bisa menjadi sebuah referensi untuk mahasis!a 'esain ,omunikasi Eisual.

). Tu!uan K#u"u" 4dapun tujuan khusus dari penulis dalam perancangan ini adalah" a. 'engan adanya buku bergambar ini, orangtua terutama anak usia dini, mengetahui pentingnya menjaga kebersihan tangan melalui kegiatan cuci tangan dalam pencegahan terhadap penyakit b. Meningkatkan minat baca dan kemampuan motorik anak usia dini melalui media buku cerita bergambar c. 4gar karya ini bisa digunakan untuk masyarakat luas d. .ebagai salah satu syarat bagi penulis guna menyelesaikan studi pada Program .trata 1 (akultas 'esain ,omunikasi Eisual &ni:ersitas Putra Indonesia #7PC,F Padang. E. Man&aat Perancangan 4dapun manfaat dari perancangan buku cerita bergambar menjaga kebersihan tangan untuk anak usia dini adalah" 1. Penulis .ebagai syarat kelulusan mahasis!a 'esain ,omunikasi Eisual dalam mencapai gelar .1 serta mengembangkan bidang ilmu yang telah didapat penulis dalam mengembangkan perancangan buku cerita bergambar untuk meningkatkan kemampuan motorik anak yang berbasiskan disiplin ilmu 'esain ,omunikasi Eisual. 2. Program .tudi

*asil perancangan ini dapat menambah referensi tentang proses perancangan buku cerita bergambar berbasiskan disiplin ilmu 'esain ,omunikasi Eisual. ). Masyarakat Menjadi media komunikasi tidak langsung yang penyampaian

informasinya dikemas dalam bentuk yang lebih menarik sehingga dapat tersampaikan dengan baik, terutama bagi orangtua agar selalu

memperhatikan kesehatan anak$anaknya.

You might also like