You are on page 1of 33

SISTEM GASTROENTERO HEPATOLOGI

FKK-UNIV. MUHAMMADIYAH JAKARTA

16 September sd 26 Oktober 2013

Kompetensi Dokter Indonesia untuk sistem GEH


Kompetensi Makna (Lihat di buku SKDI) 1
2 3A 3B 4A 4B

No

Sistem Kompetensi Dokter Indonesia Tingkat Tatap Daftar Penyakit


Kemampuan Muka
2 2 4A 4A 3A 2 3A 4A 3A 2 2 3A 3B 2 1

PBL

MULUT 1 Sumbing pada bibir dan palatum 2 Micrognatia dan macrognatia 3 kandidiasis mulut 4 ulkus mulut 5 Glositis 6 Leukoplakia 7 Angina Ludwig 8 Parotitis 9 Karies Gigi ESOFAGUS 10 Atresia esofagus 11 Akalasia 12 Esofagus Refluks 13 Lesi Korosif pada Esofagus 14 Varises Esofagus 15 Ruptur Esofagus

Sistem Kompetensi Dokter Indonesia


No Daftar Penyakit
DINDING RONGGA ABDOMEN DAN HERNIA Hernia (inguinalis, femoralis, 16 skrotalis) reponibilis, irreponibilis Hernia (inguinalis, femoralis, 17 skrotalis) strangulata, inkarserata 18 Hernia (diafragmatika, hiatus) 19 Hernia Umbilikalis 20 Peritonitis 21 Perforasi usus 22 Malrotasi traktus gastrointestinal 23 Infeksi pada umbilikus 24 Sindrom Reye

Tingkat Tatap PBL Kemampuan Muka

2 3B 2 3A 3B 2 2 4A 1

SKDI
No Daftar Penyakit Tingkat Tatap PBL Kemampuan Muka
4A 4A 4A 3A 2 2 2 2 3B 3B 4A 3B 2 LAMBUNG, DUODENUM, JEJUNUM, ILEUM 25 Gaastriris Gastroenteritis (termasuk Kolera, 26 giardiaasis) 27 Refluks gasroesofagus 28 Ulkus (gaster, duodenum) 29 Stenosis pilorik 30 Atresia Intestinal 31 Divertikulum Meckel Fistula umbilikal. Omphalocoele32 gastroschisis 33 apendisitis akut 34 Abses apendiks 35 Demam Tifoid 36 Pardarahan gastrointestinal 37 Ileus

SKDI
No Daftar Penyakit Tingkat Tatap PBL Kemampuan Muka
2 3A 4A 4A 4A 3B
4A 4A 4A 4A 4A 1 LAMBUNG, DUODENUM, JEJUNUM, ILEUM 37 Ileus 38 Malabsorbsi 39 Intoleransi makanan 40 Alergi Makanan 41 Keracunan Makanan 42 Botulisme INFESTASI CACING DAN LAINNYA 43 Penyakit Cacing tambang 44 Strongiloidaasis 45 Askariasis 46 Skitosomiasis 47 Taeniasis 48 Pes

SKDI
No Daftar Penyakit Tingkat Tatap PBL Kemampuan Muka
HEPAR 49 Hepatitis A 4A 50 Hepatitis B 3A 51 Hepatitis C 2 52 Abses hepar Amoeba 3A 53 Perlemakan Hepar 3A 54 Sirosis hepatis 2 55 Gagal Hepar 2 56 Neoplasma Hepar 2 KANDUNG EMPEDU, SALURAN EMPEDU, DAN PANKREAS 57 Kolesistitis 3B 58 Kole (doko)litiasis 2 59 Empiema dan hidrops kandung empedu 2 60 atrsia biliaris 2 61 pankreatitis 2 62 Karsinoma pankreas 2 KOLON 63 Divertikulosis / divertikulitis 3A 64 Kolitis 3A 65 Disentri Basiler, disentri amuba 4A

No

Daftar Penyakit

Tingkat Tatap PBL Kemampuan Muka


1 1 3A 2 2 2 1 3B 2 3A 3A 4A 3A 2 2 3A 2 2

SKDI

KOLON 66 Penyakit Crohn 67 Kolitis Ulseratif 68 Irritable bowel syndrome 69 Polip / Adenoma 70 karsinoma Kolon 71 Penyakit Hirschprung 72 Enterokolitis nekrotik 73 Intususepsi atau invaginasi 74 Atresia anus 75 Proktitis 76 Abses Perianal 77 Hemoroid grade 1-2 78 Hemoroid grade 3-4 79 Fistula 80 Fisura anus 81 Prolaps rektum, anus Neoplasma Gaastrointestinal 82 Limfoma Gastrointestinal Stromal 83 Tumor

Peserta Mahasiswa smt V (angkatan 2011)

SASARAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti Sistem Gastroentero Hepatologi mahasiswa mampu :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Mengenali nilai dan keyakinan diri secara islami yang sesuai dengan praktik kedokteran Menunjukkan sikap yang sesuai dengan Kode Etik Dokter Indonesia Menghormati setiap orang tanpa membedakan status sosial Berfikir kritis terhadap masalah yang dihadapi dalam proses belajar Dapat melakukan informed consent dengan baik Mengelola masalah pasien dan menerapkan nilai-nilai profesionalisme Menganalisis secara sistematis dalam pengelolaan setiap individu Belajar mengambil keputusan dalam kasus / masalah yang dihadapi Menulis status penderita secara sistematis standar profesi

10. Mempertimbangkan aspek etis dalam pengelolaan pasien sesuai

LINGKUP PEMBELAJARAN
1. 2. 3.

4.
5. 6.

7.
8. 9. 10.

Konsep diri dan motivasi diri Student Centered Learning Belajar mandiri Belajar berkelompok dengan grup kecil PBL dengan 7 langkah penyelesaian masalah Basic Medical Skill Kuliah umum (tatap muka) Membuat catatan kuliah Memahami terminologi kedokteran Memahami Evidence-Based Medicine

Tujuan pembelajaran
I.

Tujuan Instruksional Umum :


Mahasiswa akan dapat memahami epidemiologi, penyebab, patogenesis, klinis ( gejala klinis, pemeriksaan fisis), pemeriksaan penunjang dan pengelolaan, serta pencegahan kelainan atau penyakit pada sistem GEH.

II. Tujuan Instruksional Khusus :


1.
2. 3.

Mahasiswa dapat menjelaskan epidemiologi dan pencegahan kelainan/penyakit pada sistem GEH. Mahasiswa menjelaskan histologi,anatomi, fisiologi maupun biokimiawi normal pada sistem GEH. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi dan penyebab kelainan/penyakit pada sistem GEH

4. Mahasiswa dapat menjelaskan patomekanisme

tanda dan gejala-gejala klinis yang terjadi pada kelainan/penyakit sistem GEH. 5. Mahasiswa dapat menjelaskan klinis (gejala klinis dan pemeriksaan fisis) dan pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis kelainan/penyakit pada sistem GEH. 6. Mahasiswa dapat menjelaskan pengelolaan pada kelainan/penyakit sistem GEH.

Perbandingan prosentase masingmasing jenis pembelajaran


% Tatap Muka Tutorial 35 30

CSL
Praktikum Jurnal Reading Kehadiran

15
10 5 5

TUTORIAL
No
1 2 3 4 7 8

Topik Modul
Muntah Darah Ikterik Akut Abdomen Konstipasi Pleno 1,2,3 Pleno 4,5,6

Keterangan
Tetap, 1 skenario Tetap, 2 skenario Tetap, 1 skenario Tetap, 2 skenario

Skenario
1 2 1 2 4 6 Total

Materi Tutorial dengan Tujuan Pembelajaran


Materi modul
Modul 1: Muntah darah (hematemesis)

Tujuan instruksional Umum


Mahasiswa dapat menjelaskan tentang epidemiologi, penyebab, patogenesis, diagnosis, serta penanganan dan pencegahan dari keluhan hematemesis ini.

Tujuan instruksional Khusus


Mahasiswa dapat menjelaskan ; 1. Epidemiologi, patomekanisme muntah (anatomi, fisiologi , mekanisme dan patofisiologi muntah) 2. Penyebab hematemesis 3. Langkah-langkah pemeriksaan fisis/penunjang untuk diagnosis penyakit dengan keluhan hematemesis 4. Penatalaksanaan (farmakoterapi, intervensi bedah/non bedah0 terhadap keluhan hematemesis. 5. Metode pencegahan pada kelainan dengan keluhan meatemesis 6. Penanganan emergensi dan rujukan

Tujuan Instruksional Umum


Modul 2 : Kuning/ ikterus . Mahasiswa dapat menjelaskan tentang patogenesis penyakit dengan gejala kuning, klasifikasi, penyebab, Gambaran Klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisis) serta pemeriksaan penunjang, menegakkan diagnosis dan diagnosis banding, serta pengelolaan dan pencegahannya.

Tujuan Instruksional Khusus


1. Menjelaskan patomekanisme ikterus 2. Menjelaskan penyebab ikterus 3. Menjelaskan petogenesais dan gambaran klinis (anamnesis dan pemeriksaan fisis) penyakit dengan keluhan ikterus. 4. Menjelaskan langkahlangkah pemeriksaan 5. Penatalaksanaan farmako terapi, dan intervensi bedah/non bedah pada penyakit dengan keluhan ikterus.

Tujuan Instruksional Umum


Modul 3: Nyeri perut Akut Mahasiswa dapat menjelaskan tentang mekanisme terjadinya nyeri akut abdomen, tipe nyeri, Gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan masalah / diagnosis, pengelolaan (non farmakoterapi, farmakoterapi dan intervensi) serta pengelolaan emergensi dan rujukan, dan epidemiologi dan pencegahannya.

Tujuan instruksional Khusus


1. Menjelaskan patomekanisme timbulnya nyeri abdomen. 2. Menjelaskan tipe nyeri akut abdomen. 3. Menjelaskan kriteria kegawat daruratan dan dan pengelolaan awal serta rujukan nyeri akut abdomen 4. Menjelaskan gambaran klinis yang dijumpai 5. Menjelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan 6. Menjelaskan cara menegakkan diagnosis nyeri abdomen. 7. Menjelaskan pengelolaan

Tujuan instruksional Umum


Modul 4 : Konstipa si Mahasiswa dapat menjelaskan tentang mekanisme terjadinya konstipasi, pembagian penyebab, gambaran klinis dan pemeriksaan penunjang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, pengelolaan (non farmakoterapi, farmakoterapi, intervensi), serta epidemiologi dan pencegahannya.

Tujuan instruksional Khusus


Setelah selseai mempelajari modul ini mahasiwa diaharpkan dapat menjelaskan : 1. Definisi konstipasi 2. Dapat menjelaskan proses pasase normal dalam traktus gastrointestinal 3. Penyebab konstipasi 4. Keadaan patologis yang timbul pada kostipasi 5. Cara diagnostik penyakit dengan keluhan kostipasi 6. Penatalaksanaan

Materi CSL

Tata Tertib CSL


1. 2.
3. 4. 5.

Berpakaian Rapi Membaca, memahami materi yang akan didiskusikan Mengisi daftar hadir Mengikuti semua kegiatan CSL dengan sungguh-sungguh Peminjaman peraga CSL:
1. secara perkelompok diwakili oleh

ketua kelompok di bagian CSL (Bpk. Hudori) 2. Pengajuan dengan mengisi formulir peminjaman alat, paling lambat 15 menit sebelum CSL 3. Pengembalian alat paling lambat 10 menit setelah CSL

6.

Bahan habis pakai: sepasang hands scoon

Materi CSL
1. Anamnesis

2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemasangan NGT 4. Rectal Touch/Colok Dubur 5. Teknik Pengambilan dan Pengiriman Usap Dubur

MATERI CSL
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisis sistem GEH

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Mahasiswa mampu melakukan anmnesis lengkap dan mendemonstrasikan pemeriksaan fisik sistem GEH secara berurutan. Mampu mengetahui keadaan normal dan abnormal

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. 2. 3. 4. 5. Mampu melakukan anamnesis lengkap Mempersiapkan pasien untuk PF. Melakukan PF lengkap/berurutan Melakukan sesuai Protap Mengenal dan menentukan berbagai bentuk bunyi normal dan abnormal pada abdomen 6. Mengenal dan menentukan batasan normal dan tidak normal pada sistem GEH (ikterus, splenomegali, ascites dll)

MATERI CSL Pemasanga n nasogastrik tube (NGT)

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM 1.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

2.

Mengetahui indikasi 1. Mengetahui indikasi dan dan kontraindikasi kontraindikasi pemasangan NGT pemasangan NGT 2. Mengetahui kemungkinan Mampu melakukan komplikasi pemasangan NGT. pemasangan NGT 3. Mampu melakukan informed dengan protap yang consent terhadap pasien dan benar. keluarganya 4. Mampu mendemonstrasikan pemasangan NGT dengan protap yang benar dan perawatannya 5. Mengetahui penyulit pada pemasangan NGT.

MATERI CSL
Rectal touche (colok dubur)

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM 1. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan RT. 2. Mampu melakukan pemeriksaan RT dengan protap yang benar.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan RT 2. Menjelaskan informed consent terhadap pasien dan atau keluarganya 3. Mampu mendemostrasikan pmeriksaan RT dengan protap yang benar. 4. Mampu melakukan evaluasi keadaan ampula rekti, isi rektal dan keadaan mukosa rektal serta organ lain (prostat, serviks) 5. Mampu mengambil kesimpulan hasil pemeriksaan RT

Materi CSL
Pengiriman usap dubur

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemeriksaaan usap dubur.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mahasiswa diharapkan mampu 1. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan usap dubur. 2. Melakukan persiapan penderita dengan benar. 3. Mempersiapkan alat/bahan dengan benar 4. Memberikan penjelasan informed consent 2. melakukan pengambilan terhadap pasien dan keluarganya. usapan dubur dengan 5. Melakukan persiapan diri menjadi benar dan mengirimkan pemeriksa, sebelum melakukan tindakan sampel usapan dubur maupun selama dan sesudah tindakan itu dengan baik dan usap dubur dengan baik dan benar. efisien. 6. Mampu membuat pengantar pemeriksaan spesimen dengan benar 7. Mampu melakukan pengiriman spesimen dengan benar.

PRAKTIKUM SISTEM GEH

NO PRAKTIKUM
1 2 3 Anatomi Histologi Biokimia Anatomi sistem GEH Histologi sistem GEH Empedu dan Pankreas PH Optimum Pepsin

MATERI

Patologi Anatomi

1. Inflamasi / Radang pada penyakit sistem GEH (ulkus rongga mulut, GERD, Gastritis, ulkus gaster dan peptikum (H. Pylori), ileitis terminalis, kolitis,Inflamatory Bowel sndrome, proktitis dan hepatitis kronik 2. Neoplasma / Malignancy pada sistem GEH 1. Pemeriksaan / Tes Fungsi Hati dan Pankreas 2. Analisis tinja (termasuk darah samar,)

Patologi Klinik

NO PRAKTIKUM
6 Mikrobiologi

MATERI
Identifikasi Bakteri dan Jamur pada sistem GEH (termasuk pada keracunan makanan) 1. Swab Rongga Mulut dan Anal 2. Spesimen darah, Swab anal dan feses 3. Kultur dan sensitifitas darah dan feses Identifikasi Parasit pada sistem GEH (telur cacing, cacing, amuba, dan protozoa lain) Nutrisi pada penyakit lambung dan saluran cerna Nutrisi Penyakit Hati dan Kandung empedu Diet Tinggi Serat (DTS) dan Rendah Serat (DRS) Diet Rendah Lemak (DRL)

Parasitologi

Gizi

PEMBACAAN JURNAL

MATERI JURNAL READING


Jurnal tentang penyakit sistem GEH: Laporan Kasus / Case report Kasus kontrol Random Control Trial Systematic review Metaanalisis

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mencari jurnal dari sumber yang dapat dipercaya 2. Melakukan analisis kritis jurnal dan penarapannya dalam praktek sehari-hari

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mencari jurnal dengan kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan 2. Membaca dan memahami abstrak 3. Mengetahui latarbelakang dan tujuan jurnal yang dibaca 4. Mengidentifikasi dan memahami metode (subjek, alur penelitian, dan statistik yang digunakan) 5. Membaca dan memahami isi (termasuk tabel dan grafik yang ada pada jurnal) 6. mengetahui dan memahami kesimpulan dari jurnal 7. Mempresentasikan jurnal 8. Melakukan analis kritis terhadap jurnal yang didapatkan 9. Mampu menentukan apakah jurnal tersebut dapat diterapkan dalam klinis

Bidang penilaian :
1. Attitude : Sikap dan perilaku

2. Kognitif : Knowledge / pengetahuan dan wawasan serta kemampuan analisis 3. Psikomotor

: keterampilan klinis

You might also like