You are on page 1of 3

PANDUAN TUTOR PEMICU 1:ABORTUS ETIKA DAN HUKUM KEDOKTERAN BLOK HUMANIORA METODE ILMIAH (HUM-MET) MEDICAL EDUCATION

UNIT (MEU) FAKULTAS KEDOKTERAN UHKBPN

Disusun oleh : dr. Surjit Singh SpF DFM

1. Pendahuluan Abortus menurut pengertian secara medis ialah : gugur kandungan atau keguguran dan keguguran itu sendiri berarti berakhirnya kehamilan, sebelum fetus dapat hidup sendiri di luar kandungan. Batasan umur kandungan 28 minggu dan berat badan fetus yang keluar kurang dari 100 gram. Abortus yang dilakukan secara sengaja merupakan salah satu masalah hokum yang peka yang berkaitan dengan profesi kedokteran :paling banyak dibahas dan menimbulkan dua pendapat yang saling bertentangan. Disatu pihak tetap menentang dilain pihak dengan pelbagai pertimbangan mengusahakan agar terdapat pengendoran atau leberasi huku. 2. Tujuan Blok Melalui blok ini mahasiswa diperkenalkan kejadian kejadian Humaniora dimana salah satunya adalah Abortus, walaupun banyak kejadian kejadian lain. Pada pemicu ini mahasiswa dapat mempelajari sendiri mengenai abortus , yang dapat ditinjau dari aspek Humaniora (agama, psikologi, sosiologi, antropologi, ilmu perilaku, ilmu filsafat, etika Kristen, etika dan hukum Kedokteran termasuk juga statistic kejadian di Indonesia )

3. SASARAN PEMBELAJARAN Bila mahasiswa dihadapkan tentang masalah Abortus maka mahasiswa perlu meninjau hal tersebut dari aspek etika, agama, hukum perundang undangan , dan aspek Humaniora lainnya. Mahasiswa juga perlu mengetahui jenis abortus, metode pada abortus, kematian abortus, emboli udara dan abortus provokatus, serta Pembuktian kasus abortus Mahasiswa mulai belajar mandiri dengan membaca literatur atau membuka internet dan lain sebagainya sebagai sumber informasi.

Pemicu :
Bidan mencari keuntungan melalui Praktek aborsi Seorang bidan ditangkap oleh polisi disalah satu Klinik tempat prakteknya di salah satu kota dikarenakan ketahuan melakukan tindakan Aborsi pada beberapa wanita hamil. Bidan tersebut melakukan tindakan pengguguran kandungan dan memasukkan janin hasil aborsinya ke dalam septic tank . setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan bidan tersebut mengaku bahwa ia telah menjalankan Prakteknya lebih kurang 5 tahun. Penyidik membuka septic tank dan dengan bantuan Dokter Forensik mengambil janin janin tersebut yang sudah mengalami proses pembusukan. Setelah itu janin janin hasil aborsi tersebut dikirim ke bagian Forensik salah satu Rumah Sakit untuk dilakukan Autopsi oleh Dokter Forensik. Bidan tersebut dijerat dengan Pasal Pasal yang berkaitan dengan tindakan Aborsi.

Learning issue : 1. Mahasiswa diharapkan mengetahui definisi dan klasifikasi Abortus. 2. Mahasiswa diharapkan mengetahui motivasi dan akibat dari tindakan Abortus ditinjau dari : a. Aspek Psikologi (3 aspek dalam diri manusia : id,ego , dan superegp) b. Aspek Sosiologi c. Aspek Antropologi d. Aspek Etika Kristen dan Agama e. Aspek Etika dan Hukum Kedokteran (Aspek Medikolegeal dan Undang Undang yang berkaitan dengan Penyalahgunaan Narkoba )

3. Tindakan ABortus ditinjau dari agama/ Etika Kristen 4. Apakah Perlu pengetahuan tentang Abortus kepada mahasiswa mahasiswi 5. Mahasiswa/ Mahasiswi perlu mengetahui tentang Alat Bukti pada kasus Abortus antara lain : Pemeriksaan Medis (Laporan tertulis Visum et Repertum) 6. Mahasiswa/ Mahasiswi Perlu mengetahui Faktor Faktor penyebab Tindakan Abortus 7. Mahasiswa/ Mahasiswi Perlu mengetahui data Trend kejadian ABortus di Indonesia. 8. Mahasiswa/ Mahasiswi perlu mengetahui metode pada abortus, kematian abortus, emboli udara dan abortus provokatus, serta Pembuktian kasus abortus

You might also like