Professional Documents
Culture Documents
MIKRO
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSDITAS BUDI LUHUR
PENGANTAR EKONOMI
MATERI KULIAH
BAB I
PENDAHULUAN
Ekonomi Mikro
– Sering disebut dengan teori harga.
Ekonomi Makro
– sedang ekonomi makro itu sendiri menjelaskan tingkat
produksi total atau keseluruhan (agregatif).
Masalah-masalah Ekonomi
Masalah utama yang ada dalam ekonomi adalah kelangkaan
alokasi sumberdaya.
– Hal ini dapat diterjemahkan dengan masalah-masalah yang
lebih sederhana, yaitu:
apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa.
Bagaimana memproduksinya
Untuk siapa barang dan jasa diproduksi
Community
Stock Holder Citizen
Proprietor Voter
Employee Taxpayer
PENGANTAR EKONOMI
BAB II
PERMINTAAN DAN PENAWARAN
perekonomian pasar mempercayakan pada kekuatan pasar
untuk mengalokasikan sumber daya.
Permintaan
– Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara
kwantitas suatu barang yang diminta dengan semua faktor
yang mempengaruhi seperti:
harga
pendapatan
harga barang lain
selera, dsb.
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PEK-006
DEMAND
• Why is slope negative?
• Diminishing Marginal Utility;
• as consumption increases, less
additional utility is enjoyed
DEMAND SCHEDULE P
$6
Price Qty $5
$4
$1 60 $3
$2 35 $2 `
$3 20 $1
$4 10 $-
5 10 20 35 60
$5 5 Qty
DEMAND
• Change in Demand
• a change in any factor other than its
price
P
Increase in Demand
• at any given price,
more is demanded
Q
PENGANTAR EKONOMI
Penawaran
– Fungsi penawaran menunjukkan hubungan antara
kwantitas yang ditawaarkan dengan semua faktor yang
mempengaruhinya seperti:
harga
harga input
teknologi
harga barang lain, dsb.
DEMAND
P
Decrease in
Demand
at any given price
less is demanded
Q
The Market
SUPPLY
Why is slope positive?
Diminishing Marginal Returns;
as production increases, further
increases become more expensive.
P
Q
The Market
SUPPLY
Change in Supply:
a change in any factor other than its
price P
Increase in Supply
• at any given price
more is supplied
Q
The Market
SUPPLY
Decrease in
Supply
at any given price
less is supplied
Q
PENGANTAR EKONOMI
Keseimbangan Pasar
– Suatu pasar persaingan akan mencapai keseimbangan
pada suatu tingkat harga tertentu pada saat kwantitas
yang ditawarkan sama dengan kwantitas yang diminta.
Market Equilibrium
P S
PE
D
QE Q
The Market
Market Equilibrium
Price above equilibrium
Supply > Demand
P S
PHIGH
PEquilibrium
D
QEquilibrium Q
Surplus
The Market
Market Equilibrium
P S P S
D D
Q Q
P S P S
D D
Q Q
Example: Mad Cow Desease
P1
P2
Q2 Q1 Q
Example: Mad Cow Desease
P S
P1 S
P3
D
D
Q1 Q3 Q
PENGANTAR EKONOMI
BAB III
ELASTISITAS
MR = P (1-1/E).
PENGANTAR EKONOMI
Elastic E>1
E = %Qty/%P >
1
• Inelastic
E<1
E = %Qty/%P <
1
Degrees of Elasticity
Perfectly Elastic
• Perfectly Inelastic
Degrees of Elasticity
Unitary Elastic
– E=1 at all points
• Straight Line =
Varying Elasticity
PENGANTAR EKONOMI
Elastisitas silang
– adalah persentase perubahan kwantitas barang X yang
diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang
Y(yang mempunyai hubungan) sebesar 1%.
BAB IV
PERILAKU KONSUMEN
Garis Anggaran
– adalah kumpulan barang yang dapat dibeli oleh konsumen
dengan sejumlah pendapatan dan anggaran tertentu, pada
tingkat harga tertentu.
Kurva engel
– adalah sebuah garis yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kwntitas suatu barang yang akan dibeli konsumen
dengan berbagai tingkat pendapatan, ceteris paribus.
Kurva engel dapat diperoleh dengan mwenghubungkan
kombinasi-kombinasi pendapatan -kwantitas dari sebuah
kurva konsumsi pendapatan.
Efek Substitusi
– adalah perubahan kwntitas yang diminta jika terjadi
perubahan harga, sementara pendapatan disesuiakan agar
tingkat kepuasan kepuasan konsumen tetap seperti
semula.
– Efek substitusi akan selalu negatif.
Efek pendapatan
– adalah perubahan kwantitas barang X yang diminta jika
terjadi perubahan pendapatan riil, sementara harga tidak
berubah. Edek pendapatan tergantung pada jenis barang.
Perubahan harga dan pendapatan riil akan bergerak
PENGANTAR EKONOMI
BAB V
PERILAKU PRODUSEN
produsen adalah unit-unit usaha yang memilih teknologi dan
input-input untuk memproduksi barang dan jasa.
Fungsi produksi
– adalah suatu pernyataan yang menghubungkan kwantitas
berbagai input dengan berbagai tingkat output, dengan
teknologi tertentu.
Qinput
PRODUCTION FUNCTION
Max AP
Qoutput Max TP
TP
Qinput
Qoutput
Max MP
MP Max AP : AP = MP
MP turns negativ
AP
Qinput
I II III
PRODUCTION FUNCTION
Qoutput Max MP
MP Max AP : AP = MP
TP turns negative
AP
Qinput
I II III
Stages of Production
• I – Increasing Marginal Productivity
• II – Decreasing Marginal Productivity
• III – Decreasing Total Production
PENGANTAR EKONOMI
Isokuan
– adalah kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinana
kombinasi teknis antar dua input variabel yang terbuka
bagi produsen untuk menghasilkan tingkat output tertentu.
Garis isokost
– adalah garis yang menunjukkan himpunan kombinasi input
yang dapat dibeli dengan sejumlah biaya tertentu, dengan
harapan harga input tetap.
L
L* L**
Increasing and Decreasing
Returns to Scale
IRS DRS
K K
Q=30
Q=30
Q=20 Q=20
Q=10 L Q=10 L
PENGANTAR EKONOMI
BAB VI
BIAYA PRODUKSI
Biaya ekonomis
– adalah nilai dari semua sumber daya yang digunakan
untuk memproduksi suatu barang. Biaya tersebut diukur
dengan cara menghitung nilai dari semua sumber daya
tersebut jika digunakan dengan caara dan hasil terbaik,
dengan kata lain, adalah nialai peluang yang tidak
diambil(opportunity cost).
Biaya privat
– adalah biaya-biaya yang ditanggung individu-individu yang
memproduksi atau mengkonsumsi suatu barang.
– Biaya privat bisa berupa biaya implisit maupun eksplisit
Biaya implisit
– adalah nilai dari sumber daya yang dimiliki sendiri dan
yang dipekerjakan sendiri yang digunakan dalam proses
produksi
PENGANTAR EKONOMI
Biaya eksplisit
– adalah nilai dari semua sumber daya yang dibeli untuk
produksi
Biaya ekternal
– adalah biaya yang ditanggung oleh masyarakatyang
secara tidak langsung ikut memproduksi dan
mengkonsumsi suatu barang.
SR Production Function
Q
L
MP AP
AP
L
Putting it all together
SR Production Function
Q
L
MP AP
AP MP
L
MPL and APL
MP=AP
L
MP
AP
AP
LMP
Economic Costs Graphically
Cost TC
MC MC VC
falling rising
FC
Q
Min MC
Marginal Cost Relationship
Since TC=FC + VC
– MC = dTC/dQ = dFC/dQ + dVC/dQ
– Since dFC/dQ = 0 by definition,
– MC = dTC/dQ = dVC/dQ
How is MC related to MPL?
Putting AVC, ATC and MC
together
MC goes through min point of AVC, and
ATC.
MC
Cost
ATC
AVC
Q
PRODUCTION COSTS
$ Cost TC, Total Cost
18 x $5 = 90
12 x $5 = 60
10 x $5 =50
20 35 40
Qoutput
Min MC Min AC
$ Cost MC
AC
MC = AC
20 35 Qoutput
OUTPUT DECISION
Why in business? => profits
• What level of output maximizes profits?
• Profit = TR – Cost
• Total Cost = ATC x Qty
• Total Revenue = Price x Qty
• Profit = (P x Q) – (ATC x Q)
• Profit = Q(P - ATC)
Breakeven Analysis
TC=TVC+TFC
TVC
TFC
Q
Qbe
PENGANTAR EKONOMI
biaya total
biaya variabel
biaya rata-rata
biaya marginal
Maksimisasi Keuntungan
– Skala ekonomi merupakan ciri dari LRAC yang
menunjukkan perubahan biaya per unit.
– MC = ∆ TC = ∆ VC
∆Q ∆Q
BAB VII
STRUKTUR PASAR
Pasar Monopoli
monopolis adalah penjual tunggal suatu barang yang tidak
mempunyai substitut yang rapat.
– Ciri-ciri pasar monopli:
hanya ada satu penjual untuk sesuatu barang
tidak ada penjual lain yang menawarkan barang
pengganti
ada halangan bagi perusahaan lain untuk memasuki
pasar
ada pengetahuan yang sempurna tentang harga,
kwantitas dan fungsi permintaan para pembeli
tidak ada biaya atau manfaat internal
– diskriminasi harga
penetapan harga yang berbeda-beda untuk para
pembeli dari barang yang sama
penetapan tingkat harga diman perbandingan antara
tingkat harga dan MC berbeda diantara para pembeli.
Tujuan dan manfaat diskriminasi harga adalah untuk
meningkatkan penerimaan yang lebih banyak.
PAMBUKO UNIVERSITAS BUDI LUHUR
PENGANTAR EKONOMI
Pasar Oligopoli
– Ciri-ciri pasar oligopoli:
hanya ada sedikit penjual untuk sesuatu barang
produk-produk dapat distandarisasikan
ada penjual lain yang menawarkan barang pengganti
ada halangan bagi perusahaan lain untuk memasuki
pasar
ada pengetahuan yang sempurna tentang harga,
kwantitas dan fungsi permintaan para pembeli
tidak ada biaya atau manfaat internal
– model duopoli
model Cournot
model Edgeworth
model Chamberlin
– model kurva permintaan patah
– model kartel
– model perilaku yang terkoordinir
PENGANTAR EKONOMI
– Ms = Md = kPQ