Professional Documents
Culture Documents
SPEKTROFOTOMETRI
Disusun oleh :
Drs. Sunardi. Msi
Departemen Kimia FMIPA-UI
Sunardi 2 11/5/2013
Silabus mata kuliah (3 SKS) :
Tujuan Umum:
Memahami berbagai metode analisis
fotometri dan penerapannya di dalam
analisis kimia.
Sunardi 3 11/5/2013
Isi Kuliah:
Pendahuluan
Dasar-dasar spektroskopi absorpsi dan emisi
Analisis kualitatif dan kuantitatif berdasarkan
absorpsi radiasi elektromagnetik
Instrumentasi untuk spektrometri
Spektroskopi molekul:
UV-Vis, fluoresensi, infra merah (IR)
Spektroskopi atom: serapan atom (AAS), emisi
nyala,
Spektrometri massa (MS)
Nuclear magnetic resonance (NMR)
Silabus mata kuliah (3 SKS) :
Sunardi 4 11/5/2013
Buku Referensi :
1. Principles of Instrumental Analysis.Douglas
A.Skoog, F.J.Holler, T.Nieman.fifth edition, Sounder
Coller Publ. 1998
2. Fundamental of Analytical Chemistry.Douglas
A.Skoog, D.M. West, F.J. Holler.sixth edition,
Sounder Coller Publ. 1992
3. Instrumental Methods of Chemical Analysis.Galen
W. Ewing. fifth edition Mc. Graw Hill Book Company
1985
4. Modern Methods of Chemical Analysis.Robert
L.Pecsok, et all.second edition John Wiley & Sons
1968
Sunardi 5 11/5/2013
Pendahuluan
Klasifikasi metode analitik
Jenis metode instrumen
Prinsip instrumen kimia
Pemilihan metode analitik
Performa/ karakteristik Instrumen
Kalibrasi metode analitik
Sunardi 6 11/5/2013
Klasifikasi metode analitik
Metode klasik
Pemisahan komponen dalam sempel :
pengendapan
destilasi
ekstraksi
Metode klasik
Metode instrumental
Sunardi 7 11/5/2013
Klasifikasi metode analitik
Analisis kualitatif metode klasik :
Sampel hasil pemisahan ditambahkan reagen
tertentu, kemudian diamati :
warna
titik leleh
titik didih
kelarutan
bau
indeks refraksi
aktivitas optik
Sunardi 8 11/5/2013
Analisis kuantitatif metode klasik :
Kadar sampel ditentukan dengan cara :
gravimetri
titimetri
Apa kekurangan analisis kimia metode klasik ?
Klasifikasi metode analitik
Sunardi 9 11/5/2013
Metode Instrumental
Mengeksploitasi pnomena yang digunakan
pada metode klasik.
Komponen sampel diuji sifat-sifat fisiknya :
daya hantar listrik (conductivity)
potensial listrik
absorpsi atau emisi cahaya
perbandingan massa muatan
fluorescence
Klasifikasi metode analitik
Sunardi 10 11/5/2013
Dapat digunakan uji kualitatif dan
kuantitatif untuk senyawa an-organik
maupun organik.
Pemisahan dilakukan dengan teknik
kromatografi atau elektroforesis
dengan efisiensi tinggi.
Apa keunggulan analisis kimia metode instrumen ?
Klasifikasi metode analitik
Sunardi 11 11/5/2013
Jenis metode instrumen
Sifat karakteristik Metode Instrumen
Emisi radiasi
Spektroskopi emisi (X-ray,
UV,Vis, elektron, Auger)
Fluorescence, Phosphorescence
(X-ray, UV,Vis)
Absorpsi radiasi Spektrofotometri & fotometri (X-
ray, UV,Vis,IR). Photoacoustic,
NMR, ESR Spektroskopi.
Hamburan
(Scatttering) radiasi
Turbidimetri, Nephelometri,
Raman Spektroskopi
Sunardi 12 11/5/2013
Jenis metode instrumen
Sifat karakteristik Metode Instrumen
Pembiasan
(Refraction) radiasi
Refraktometri, Interferometri
Diffraksi radiasi X-ray, Elektron difraksi
Rotasi radiasi Polarimetri, Optical rotary
dispersion, Cirular dichoism
Potensial listrik Potensiometri,
Chronopotensiometri
Muatan listrik Coulometri
Sunardi 13 11/5/2013
Jenis metode instrumen
Sifat karakteristik Metode Instrumen
Arus listrik Amperometri, Polarografi
Hambatan listrik Konduktometri
Massa Gravimetri
Perbandingan Massa-
muatan
Spektrometri Massa
Laju reaksi Metode kinetik
Karakteristik panas Thermal titimetri, Thermal Gravimetri
Analisis (TGA), Diferensial Thermal
Analisis (DTA), Diferensial Scaning
Calorimetri (DSC), Thermal Konduktometri
Keradioaktifan Aktivasi dan pengenceran isotop
Sunardi 14 11/5/2013
Prinsip instrumen kimia
Sunardi 15 11/5/2013
Pemilihan metode analisis
Seberapa besar ketepatan yang diinginkan ?
Seberapa besar jumlah sample ?
Seberapa besar konsentrasi analitnya ?
Apasaja komponen sample yang
menyebabkan interverensi ?
Bagaimana sifat kimia dan fisika sample ?
Berapa banyak sample yang dianalisis ?
Sunardi 16 11/5/2013
Performa/karakteristik Instrumen
Presisi / ketelitian
Bias / penyimpangan
Sensitivitas
Batas deteksi
Kisaran konsentrasi
Selektifitas
Sunardi 17 11/5/2013
Kalibrasi metode analitik
Metode perbandingan langsung
Metode kurva kalibrasi
Metode standar adisi
Metode standar dalam
Sunardi 18 11/5/2013
Dasar-dasar spektroskopi absorpsi
dan emisi
Metode spektrometri :
Adalah suatu kelompok metode
analitik kimia yang didasarkan pada
spektroskopi atom dan molekul
Spektroskopi ?
Interaksi antara gelombang
elektromagnetik dengan suatu materi
(atom atau molekul)
Sunardi 19 11/5/2013
Gelombang elektromagnetik
Sunardi 20 11/5/2013
Gelombang elektromagnetik
Sunardi 21 11/5/2013
Sifat gelombang elektromagnetik
Parameter
gelombang :
amplitudo (A)
frequensi (u)
panjang
gelombang ().
Sunardi 22 11/5/2013
Hubungan antara E, dan v dirumuskan
sebagai berikut :
Sifat gelombang elektromagnetik
E h v = .
Dimana :
E = energi
h = konstanta Planck : 6,62 x 10
34
Joule.detik
atau 4,136 eV/GHz.
v = frekuensi
Sunardi 23 11/5/2013
Dimana:
C = kecepatan cahaya didalam ruang vakum :
3 x 10
10
cm/detik
= panjang gelombang
c
v =
Frekuensi dirumuskan :
Sifat gelombang elektromagnetik
Sunardi 24 11/5/2013
Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan :
energi dari gelombang elektromagnetik
terkuantum (terpaket), berbanding lurus
dengan frekuensi dan berbanding terbalik
dengan panjang gelombangnya.
Sifat gelombang elektromagnetik
E
hc
=
Sunardi 25 11/5/2013
Panjang gelombang, biasanya
dinyatakan pula dalam (bilangan
gelombang) dalam satuan cm
1
.
v =
1
v
Sifat gelombang elektromagnetik
Sunardi 26 11/5/2013
Cepat rambat gelombang elektromagnetik
sangat dipengaruhi oleh medium yang
dilaluinya
Hubungan antara cepat rambat gelombang
cahaya didalam medium vakum dan medium
tidak vakum dirumuskan sebagai berikut :
Sifat gelombang elektromagnetik
E hv
hc
n
= =
v
c
n
=
=
=
=
=
} }
Sunardi 57 11/5/2013
c : absorpsifitas molar atau koefisien molar
extinction.nilainya dipengaruhi oleh sifat-
sifat khas dari materi yang diradiasi.
Jika konsentrasi dalam satuan gram/liter
maka c dapat diganti dengan a disebut
sebagai absorpsifitas spesifik.
Analisis kuantitatif
Sunardi 58 11/5/2013
Transmitans adalah
perbandingan intensitas
cahaya yang
ditransmisikan ketika
melewati sampel ( I
t
)
dengan intensitas cahaya
mula-mula sebelum
melewati sampel (I
o
).
Analisis kuantitatif
C b T
bC T
bC
Io
It
Io
It
T
. . log
. log
. log
c
c
c
=
=
=
=
Sunardi 59 11/5/2013
log T disebut juga sebagai A = absorbans,
Analisis kuantitatif
bC A T . log c = =
Persamaan tersebut disebut sebagai : Hukum
Lambert Beer
Sunardi 60 11/5/2013
Analisis kuantitatif
Sunardi 61 11/5/2013
Persyaratan Hk Lambert-Beer:
Radiasi yang digunakan harus monokromatis.
Energi radiasi yang diabsorbsi oleh sampel tidak
menimbulkan reaksi kimia, jadi proses yang terjadi
hanya benar-benar absorbsi.
Sampel (larutan) yang mengabsorbsi harus
homogen.
Tidak terjadi Fluoresensi atau Phosforesensi.
Indek refraksi tidak berpengaruh terhadap
konsentrasi, jadi larutan tidak pekat (harus encer).
Analisis kuantitatif
Sunardi 62 11/5/2013
Analisis kuantitatif
Sunardi 63 11/5/2013
Contoh soal 1 :
Hitunglah nilai absorbans suatu larutan yang
mempunyai nilai %T sebesar 89 pada
panjang gelombang 400 nm?
Jawab :
%T = T x 100
T = 89 : 100 = 0,89
A= log T = log 0,89 = 0,051
Analisis kuantitatif
Sunardi 64 11/5/2013
Analisis kuantitatif
Contoh soal 2:
Sebuah larutan yang mengandung 4,5 ppm
zat berwarna merah mempunyai absorban
sebesar 0,30 pada panjang gelombang 530
nm pada sel 2 cm. Hitunglah a ?
Jawab :
a = A/bC = 0,30 abs : ( 2 cm x 4,5 ppm)
= 0,033 abs.cm
1
.ppm
1
Sunardi 65 11/5/2013
Analisis kuantitatif
Contoh soal 3 :
Sebuah larutan Co(H
2
O)
6
2+
mempunyai
absorban sebesar 0,20 pada panjang
gelombang 530 nm pada sel 1 cm. Jika
diketahui c = 10 Lmol
1
cm
1
, hitunglah
konsentrasinya ?
Jawab :
A = abC A= 0,20 ; a= 10 dan b=1
C = A/ab = 0,20 : (10 x 1) = 0,02 M
Sunardi 66 11/5/2013
Analisis kuantitatif
Contoh soal 4:
Lart MnO
4
dng konsentrasi 1 x 10
4
M
mempunyai absorban sebesar 0,20 pada
panjang gelombang 525 nm. Berapakah
konsentrasi larutan MnO
4
yang lain jika
absorbansinya 0,5 ?
Jawab :
dar s
sampel
dar s
sampel
abC
abC
A
A
tan tan
=
Sunardi 67 11/5/2013
Analisis kuantitatif
M x
M x x C
C
A
A
C
sampel
dar s
dar s
sampel
sampel
4
4
20 , 0
50 , 0
tan
tan
10 5 , 2
10 0 , 1
=
=
=
dar s
sampel
dar s
sampel
C
C
A
A
tan tan
=
Sunardi 68 11/5/2013
Pengukuran absorbans harus dilakukan
pada maksimum sebab :
Pada titik ini responnya maksimum
dan sensitifitasnya paling baik
sehingga batas deteksinya rendah.
Pada titik ini kesalahannya paling
kecil.
Analisis kuantitatif
Sunardi 69 11/5/2013
Pengukuran absorban
Perubahan yang kecil pada panjang gelombang ketika melakukan
pengukuran akan menyebabkan perubahan yang besar pada
respon, tetapi jika dilakukan pada panjang gelombang maksimum
hal ini tidak terjadi.
Sunardi 70 11/5/2013
Pengukuran absorban
Sunardi 71 11/5/2013
Ada dua jenis penyimpangan yang terjadi yaitu
penyimpangan positif dan penyimpangan negatif, hal
ini disebabkan oleh :
Sumber radiasi yang digunakan tidak monokromatis.
Panjang gelombang sinar yang digunakan meradiasi
sampel harus pada panjang gelombang maksimum
Konsentrasi sampel yang dianalisis sangat encer
atau sangat pekat
Adanya ketidak setabilan pada instrumentasi.
Ketidak setabilan sumber listrik.
Ketidak setabilan sumber radiasi.
Ketidak setabilan detektor
Pengukuran absorban
Sunardi 72 11/5/2013
Pengukuran absorban
Daerah pengukuran yang baik pada kurva yang linier,
pada daerah ini respon maksimum, sensitifitasnya paling
baik, batas deteksinya paling rendah dan kesalahan
paling kecil.
Sunardi 73 11/5/2013
Pengukuran absorban
Sunardi 74 11/5/2013
Batasan konsentrasi pada pengukuran
absorban dengan spetrometer
Jika konsentrasi terlalu rendah,
perubahan yang kecil pada konsentrasi
menyebabkan perubahan yang besar
pada % T
Jika konsentrasi terlalu tinggi,
perubahan yang besar pada
konsentrasi perubahan % T hanya kecil.
Pengukuran absorban
Sunardi 75 11/5/2013
Pengukuran absorban
Sunardi 76 11/5/2013
Pengukuran absorban
Sunardi 77 11/5/2013
Jika dua spesi mengabsorbsi radiasi
pada panjang gelombang yang sama,
maka absorbannya merupakan
gabungan kedua absorban spesi
tersebut.
A
T
= a
1
b
1
c
1
+ a
2
b
2
c
2
Jika tebal selnya sama, maka :
A
T
= (a
1
c
1
+ a
2
c
2
)b
Pengukuran absorban 2 komponen
Sunardi 78 11/5/2013
Contoh soal 5:
Suatu larutan komples-logam (KL)
mengabsorbsi pada 522 nm (c = 1,18 x
10
4
). Dalam larutan ini juga terdapat 1,0
x 10
4
M reagen (R) lain yang
mengabsorbsi pada 522 nm dengan nilai
(c = 5,12 x 10
2
). Jika total absorbans
pada 522 nm dalam sel 1 cm adalah
0,727. Berapakah konsentrasi KL ?
Pengukuran absorban 2 komponen
Sunardi 79 11/5/2013
Jawab :
A
T
= c
KL
C
KL
+ c
R
C
R
0,727 = 1,18 x 10
4
C
KL
+ (5,12 x 10
2
)
(1x 10
4
M)
C
KL
= 5,73 x 10
5
M
Pengukuran absorban 2 komponen
Sunardi 80 11/5/2013
Contoh soal 6:
Kompleks logam X dan Y menunjukkan
spektrum absorbsi yang saling tumpang
tindih di daerah visible. Pada pengukuran
dengan sel 1 cm menunjukkan absorban
pada
1
= 0,533 dan pada
2
= 0,590. Jika c X
pada
1
= 3,55 x 10
3
dan pada
2
= 5,64 x 10
2
sedangkan c Y pada
1
= 2,96 x 10
3
dan pada
2
= 1,45 x 10
4
. Hitunglah konsentrasi X dan
Y dalam campuran tersebut.
Pengukuran absorban 2 komponen
Sunardi 81 11/5/2013
spektrum absorbsi yang saling tumpang tindih
Pengukuran absorban 2 komponen
Sunardi 82 11/5/2013
3
3
3 3
1
10 55 , 3
10 96 , 2 533 , 0
) 10 96 , 2 ( ) 10 55 , 3 ( 533 , 0
:
x
C x
C
atau C x C x
Pada
Y
X
Y X
=
+ =
=
=
+
=
+ =