You are on page 1of 7

LAPORAN PBL SKENARIO C BLOK II

Disusun oleh: Kelompok VII Tutor :

Zhinda Nurul hafiizh Ayu Fadhilah Vita Rya Frizky Patiung Rizky An Nabil Muhammad taufik alamsyah Astri Rizky Andini Agus Mahendra Amalia Ridhasasti Daniel Hutahaean Hardiani Dyah Palupi Said jan kharazi fadel

04091001007 04091001019 04091001031 04091001043 04091001033 04091001067 04091001068 04091001069 04091001070 04091001071 04091001072

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2009

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya laporan tugas tutorial skenario C ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini betujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. Tim penyusun laporan ini tak lupa mengucapkan terima kasih kepada dr.--------- selaku tutor kelompok 7 yang telah membimbing kami semua dalam pelaksanaan tutorial kali ini. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas tutorial ini Laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik pembaca akan sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan tim penyusun lakukan.

Tim

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata pengantar......................................................................................... 1 Daftar isi.................................................................................................. 2 Skenario................................................................................................... 3 Klarifikasi Istilah..................................................................................... 3 Identifikasi Masalah................................................................................ 4 Analisis Masalah..................................................................................... 4 Hipotesis................................................................................................. 7 Kerangka Konsep.................................................................................... 8 Learning issues........................................................................................ 9 Sintesis.................................................................................................... 10 Daftar Pustaka........................................................................................ 30

SCENARIO In the local newspaper, there is a letter from a reader which I quoted as follows. is it appropriate to become a doctor? A week ago, at midnight, went to our pediatrician and knocked at the door. My 11 months daughter, vivi ,suddenly got high fever and continual convulsion. After knocked at the door about 15 minutes, finally the doctor woke up. I told him my problem, and asked him to come to my house and help my daughter. But, what is the reponse I got? The doctor, while standing akimbo, said that I had understand the norm because it was midnight. Doctor is also human that needs a rest. I apologized, but because the doctor had woke up, I expected him to help my daughter. But the doctor became more angry. He said that he also had children who must be cared, and also had to prepare a lecture. The doctor suggested to take my daughter to the hospital. If he helps me now, it will be accustomed. After I asked for his help and apologized repeatedly, the doctor consistenly kept his attitude. At last, I gived up. And the I took vivi hurriedly to the hospital. I thank God for my daughter could be saved. My sadness got cured. But, a question which made me hurt was whether the man is appropriate to become a doctor.

I. KLARIFIKASI ISTILAH
1. 2. 3. 4. 5. 6. Pediatrician High fever Continual convulsion Standing akimbo Attitude Appropriate : dokter spesialis penyakit anak : kenaikan suhu tubuh di atas normal : kejang secara terus menerus : berdiri sambil bertolak pinggang : sikap, perilaku (cara berpikir dan bertingkah laku) : pantas, layak

II. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Saat tengah malam, penulis datang ke dokter anak dan mengetuk pintu karena anaknya, Vivi demam tinggi dan kejang-kejang. 2. Dokter berdiri bertolak pinggang dan berkata penulis harus mengerti norma karena sudah malam. 3. Dokter menjadi lebih marah karena penulis masih mengharapkan dokter menolong anak penulis. 4. Jika dokter menolong penulis itu akan menjadi kebiasaan. 5. Dokter menolak untuk datang ke rumah dan mengobati anak penulis. (MAIN PROBLEM) 6. Dokter tetap pada pendiriannya meskipun penulis telah meminta maaf. 7. Penulis meragukan kelayakan dokter tersebut dan menulis di surat kabar setempat.

III. ANALISIS MASALAH


1. a. Apakah pasien telah memenuhi etika saat meminta bantuan dokter?( komunikasi medik) b. apakah demam tinggi dan kejang-kejang yang di derita vivi termasuk keadaan darurat? Ya c.apakah demam tinggi dan kejang-kejang membutuhkan tindakan medis sesegera mungkin? Ya 2. a. Bagaimana sikap seorang dokter dalam menghadapi pasien di luar jam kerja/praktek? ( kewajiban dan hak dokter-pasien, profesionalisme) b. Apakah pantas seorang dokter bersikap seperti itu terhadap pasien dan bagaimana seharusnya? Tidak, seharusnya seorang dokter dapat bersikap professional dimana seorang dokter harus memiliki sikap dan prilaku yang etis. 3. a. Apakah tindakan dokter telah pantas? Mengapa? Tidak karena dokter tidak menghormati hak pasien b. Bagaimana seharusnya seorang dokter berkomunikasi dengan penulis?(komunikasi medik) 4. a. Apakah dokter telah mengutamakan kepentingan pasien?( patient safety) 5. A. Apakah sikap dokter sudah benar?tidak.. b. bagaimana seharusnya sikap dokter tersebut?(virtue ethic)mengingat akan akhlak yang baik seorang dokter ( virtue ethic) dan mendahulukan kepentingan pasien. 6 a. Apakah sikap dokter tersebut sudah benar menyarankan ke rumah sakit sebelum dilakukan pemeriksaan telebih dahulu?( kodeki, SPM, disipline medik)belum karena telah melanggar displin etik dan etik profesi. 7. a. Mengapa penulis meragukan dokter tersebut?( kewajiban dokter) b.apakah benar tindakan penulis? Benar... c. apakah kasus ini termasuk sengketa medik?belum karena penulis belum melakukan pengaduan tetapi hal ini dapat menimbulkan sengketa medic. d. bagaimana cara penyelesian dalam kasus ini?(sengketa medik)dengan cara tingkat dasar yaitu dokter meminta maaf pada pasien.

IV. HIPOTESIS
Dokter menolak datang ke rumah penulis arena tidak menerapkan tradisi luhur dan profesionalisme kedokteran.

V. LEARNING ISSUES
NO
1

Pokok bahasan
Komunikasi medik

What i know
Esensial Definisi Karakteristik dalam komunikasi Unsurunsur

What i dont now

What i have to prove

How to i learn
Text book, journal

medik serta 2 Hubungan dokter pasien Profesionalisme dokter(moral dan saintifik) Kaidah dasar bioetik 5 KODEKI( 7 sifat altruisme) Strategi penyampaian Definisi Cirri-ciri Hak dan kewajiban pasien dokter Etika kedokteran Kaidah dasar kedokteran Norma Etika kedokteran Sifat etika kedokteran

Text book, journal Text book, journal

Text book, journal

7 sifat altruism Hak dan kewajiban pasien dokter

Text book, journal

Etika kedokteran
6 Patient safety ( UGD) Definisi Standard keselamatan pasien di RS Text book, journal

Virtue ethic

Text book, journal definisi Text book, journal Text book, journal

Sengketa medik

Medical disipline

definisi

VI. KERANGKA KONSEP


Dokter menolak menolong pasien

Tidak diterapkan sifat altruism dari dokter KODEKI Empati Tidak adanya tradisi luhur profesionalisme

Virtue ethic

Kaidah dasar bioetik

VII. SINTESIS

You might also like