You are on page 1of 2

Sugandi ( H1K011037) Dimorfisme seksual dan Rasio seksul jender dua jenis ikan arwan ( scleropages jendinii dan

S. formosus ; osteoglessidae) Mrfometrik yakni memperbandingkan karakter-karakter morfologi dalam induvidu itu sendiri dengan menggunakan nilai kelipatan atau persentase. Melihat dari caranya Hub dan lagler (1949) bahwa umumnya pengukuran morfometik membandingkan semua karakter dengan karakter yang mapan, seperti panjang standar dari tubuh ikan (panjang badan mulai dari ujung mulut terdepan sampai pangkal ekor. Pengukuran morfometri didahului dengan suatu langkah penentuan yang pasti bahwa sempel yang sedang di hadapi adalah individu jantan atau betina yakni mengamati organ reproduksi bagian dalamnya. Individu kelamin jantan akan memiliki organ induvidu berjenis jantan akan memiliki organ gonad berupa testis, betina memilki organnya berupa 0varium telur. Pengolahan data selanjutnya di lakukan perbandingan karakter yang telah di ukar dalam kelompok jenis kelamin yang sama. Jumlah specimen yang dipakai dalam penelitian ini 20 ekor jenis arwana irian (S. jandinii) meliputi 12 ekor jantan dan 8 ekor betina; dan 14 ekor jenis arwana Kalimantan (S. formasus) terdiri 8 jantan dan 7 betina. Empat karakter yang menonjol yaitu panjang pangkal sirip anal, panjang isrip ekor, panjang kepala bagian atas dan panjang batang ekor, karakter perbandingan adalah panjang standar. Jenis ikan jantan memilki panjang pangkal sirip anal 45% (45,13-46,45) dari panjang standar, panjang kepala bagian atas 17%( 16,02-6,42) dan panjang ekor 9%(8,45-0,92) dan untuk jenis ikan betina memilki ukuran panjang pangkal sirip anal 32%(16,02-6,92) dari panjang standar, panjang sirip ekor 9%(8,45-0,92) panjang kepala bagian atas 15%14,41-16,61), panjang batang ekor 10%(10,18-10,44). Mencari jantang atau betina pada ikan S.formosus hamper sama dengan S.jandinii, memiliki 5 karakter menonjor yaitu panjang pangkal sirip anal, panjang sirip ekor, panjang kepala bagian atas, tinggi batang ekor dan panjang batang ekor. Specimen ikan arwana irian yang di gunakan pengamatan dengan cara meliputi pengukuran pengelompokan dan penghitungan jumlah jantan-batina dari resio jantan-betina. Jumlah jantan

10 ekor induk betina 4 ekor resio seksul 10:4=2:1 diperoleh dari pembagian untuk jantan yang harus sama dengan pembagian betina berarti 4:2 jantan 2/2 atau betina : 1 jantan. Karakter yang telah di ukur, karakter untuk S. jandinii dan untuk S formosus. Yang berbeda nyata dari hasil analisa rgresinya (perhitungan analisa terarsipkan) selanjutnya dapat dijadikan parameter dalam mencirikan identifikasi jenis kelamin yang menentukan jender dari morfologi luar ke dua spesies ikan arwan.

You might also like