BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Anemia pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Penyebab utama anemia ini adalah kekurangan zat besi. Selama kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan zat besi hampir tiga kali lipat untuk pertumbuhan janin dan keperluan ibu hamil (Depkes, !!!". Anemia pada saat kehamilan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada saat kehamilan atau saat persalinan. #angguan yang serius dapat menyebabkan kematian pada ibu. $ematian ibu berhubungan dengan kehamilan, persalinan, dan masa ni%as. &isiko komplikasi kehamilan pada ibu hamil diperkirakan '()*+, belum semuanya terdeteksi secara dini sedangkan yang terdeteksi belum semuanya ditangani secara tepat ,aktu dan memadai (-ulandari, !!." Sampai saat ini Angka $ematian Ibu (A$I" di Indonesia masih tinggi, dibanding dengan dengan /egara AS0A/ lainya, ,alaupun disisi lain sudah terjadi penurunan dari 1*23 **.*** kelahiran hidup (Survei Demogra%i dan $esehatan Indonesia )**)3)**1" menjadi )4) per **.*** kelahiran hidup menurut 5adan Pusat Statistik ()**'" (Depkomin%o, )**2". Prevalensi anemia ibu hamil belum mengalami perubahan dari tahun !!'()***, namun Departemen $esehatan &I sampai dengan tahun )* * akan berusaha

menurunkan prevalensi anemia ibu hamil dari ' + menjadi 6*+. Sementara dari survey $esehatan &umah 7angga ()**6" prevalensi anemia gizi besi (8e" pada ibu hamil mencapai 6*, +. (Depkes, )**6". Data dari Direktorat $esehatan $eluarga menunjukan bah,a 6*+ penyebab kematian adalah perdarahan, risiko perdarahan ini akan lebih diperberat apabila ibu hamil menderita anemia (Depkes, )**1". Saat ini, diseluruh dunia diperkirakan 6** juta ,anita mengidap anemia. Anemia di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi produkti%itas dan akti%itas penderitanya, bahkan merupakan salah satu penyebab kematian ibu (-aspada, )**.". Angka $ematian Ibu (A$I" dan Angka $ematian 5alita (A$5" DI Provinsi Aceh masih tergolong tinggi. Pada tahun )**', jumlah A$I mencapai 121 ji,a, dari ** ribu angka kelahiran hidup. Sedangkan A$5, berjumlah 6) ji,a dari *** angka kelahiran hidup. Angka $ematian Ibu dan Anak di Provinsi Aceh sepanjang tahu )**2 mencapai .* kasus atau berada di urutan . dari 11 provinsi di Indonesia. (Serambi Indonesia, )**.". 5anyak %aktor yang dapat menyebabkan timbulnya anemia antara lain kurangnya konsumsi makanan kaya besi, terutama yang berasal dari sumber he,ani, karena kebutuhan yang meningkat seperti kehamilan, penyakit in%eksi kronis, kehilangan besi yang berlebihan, sering melahirkan dan in%estasi cacing sehingga dengan demikian suplementasi zat besi adalah hanya merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan anemia yang perlu diikuti dengan cara lainnya.

5erdasarkan pro%il Dinas $esehatan $ota 9angsa ()**!" Angka $ematian Ibu mencapai per **.*** angka kelahiran hidup dan 6' ji,a dari .*** kelahiran

hidup untuk angka kematian bayi. dan lebih ironisnya lagi A$I dan A$5 di ,ilayah kerja puskesmas 9angsa 5arat lebih besar dari ,ilayah kerja puskesmas lainnya yang ada di $ota 9angsa yakni 4 per **.*** angka kelahiran hidup dan angka kematian bayi berjumlah 12 ji,a dari .*** kelahiran hidup. 5erdasarkan survey pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas 9angsa 5arat tahun )* * dari ).2 Ibu hamil terdapat '2 orang ( !,.4+" yang menderita anemia dan untuk tahun )* dari januari sampai dengan juni dari 64. Ibu hamil terdapat 6' ". Dari hasil

orang ( *+" yang menderita anemia (Puskesmas 9angsa 5arat, )*

,a,ancara yang telah dilakukan dengan petugas kesehatan diketahui bah,a tingkat pengetahuan ibu hamil masih rendah. Pengetahuanibu yang masih rendah dapat menjadi penyebab terjadinya kejadian anemia pada ibu hamil. Disamping itu masih ditemukan ibu yang berkunjung ke puskesmas mengalami gejala anemia dengan tanda(tanda lemah, letih, lesu, dan pucat. Dan diketahui juga masih ada ibu hamil yang belum meman%aatkan tablet tambah darah. :eskipun petugas puskesmas sudah melakukanpenyuluhan kepada ibu hamil serta pemberian tablet tambah darah pada saat pemeriksaan kehamilan, namun kejadian anemia di puskesmas 9angsa 5arat masih ditemukan ibu hamil yang menderita anemia. 5erdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui %aktor(%aktor apa saja (umur, pendidikan, pengetahuan, paritas dan jarak kehamilan" yang berhubungan berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* .
3

1.2.

Permasalahan 5erdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi rumusan permasalahan dalam

penelitian ini adalah %aktor(%aktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* .

1.3.

Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum ;ntuk mengetahui %aktor(%aktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* 1.3.2. Tujuan Khusus . ;ntuk mengetahui apakah %aktor in%ormasi kesehatan berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* . .

). ;ntuk mengetahui apakah %aktor ekonomi keluarga berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* .

1. ;ntuk mengetahui apakah %aktor pengetahuan berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* .

6. ;ntuk mengetahui apakah %aktor pendidikan berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Puskesmas 9angsa 5arat 7ahun )* .

1.4.

an!aat Penelitian . 5agi Penulis Sebagai Ilmu dalam mengidenti%ikasikan Permasalahan kesehatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di S7I$0S 5ina 5angsa $uala Simpang untuk meningkatkan ketrampilan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah. ). 5agi Ibu <amil <asil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan3in%ormasi mengenai %aktor( %aktor yang mempengaruhi anemia. 1. 5agi Institusi $esehatan <asil penelitian ini diharapkan dapat berman%aat sebagai bahan

masukan3in%ormasi bagi pihak kesehatan terutama di Puskesmaa 9angsa 5arat untuk lebih meningkatkan kualitas program pelayanan kesehatan Ibu <amil sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan terhadap anemia 6. 5agi Institusi Pendidikan Sebagai bahan re%erensi bagi mahasis,a S7I$0S 5ina 5angsa $uala Simpang dan menambah perbendaharaan perpustakaan yang telah ada.