You are on page 1of 9

1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN REMAJA PUTRI MENGHADAPI MASA PUBERTAS DI DESA BUMIREJO KABUPATEN KEBUMEN
INTISARI Masruroh , Kenik Sri W 2, Lenna Maydianasari3
1

Latar belakang : Masa pubertas apabila tidak dipersiapkan akan menjadi pengalaman yang traumatis. Salah satu pendekatanya adalah ibu mampu memberikan informasi dan bimbingan sikap serta perilaku pada remaja. Desa Bumirejo merupakan salah satu desa yang ada diwilayah Kabupaten Kebumen. Desa tersebut merupakan desa yang cukup strategis, akan tetapi kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi masih kurang termasuk didalamnya adalah upaya untuk mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pengetahuan Ibu tentang kesehatan reproduksi dengan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas. Metode penelitian : Cross Sectional. Populasi adalah ibu yang mempunyai remaja putri berusia antara 15 sampai 18 tahun dengan rumus Lemeshow (1997) didapatkan sampel minimal 96 responden. Teknik sampling secara Consecutive sampling pengukuran variabel menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (chi-Square dan korelasi pearson). Hasil: Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja cenderung pada kategori tinggi (60,0%) dan upaya untuk mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas pada kategori baik ( 58,3%). Pengalaman (urutan anak), pendidikan, pekerjaan dan penghasilan ibu memiliki hubungan bermakna secara statistik ( p< 0,05) dan memiliki keeratan dengan pendidikan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, penghasilan dan pengalaman ibu. Terdapat hubungan yang bermakna ( sig < 0,05) antara pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dengan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas nilai X 103,985 berarti terdapat hubungan yang positif sebesar 103,985 antara pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dengan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas. Kesimpulan: Semakin tinggi pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi remaja maka semakin tinggi upaya mempersiapkan masa pubertas, untuk meningkatkan upaya dalam mempersiapkan masa pubertas pada remaja putri harus dilakukan bersamaan dengan meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dan faktor-faktor lain yang berpengaruh seperti halnya karakteristik orang tua.

Kata kunci : Kesehatan reproduksi, pengetahuan ibu, persiapan pubertas 1 Prodi D3 Kebidanan STIKES Respati 2 Prodi D3 Kebidanan STIKES Respati 3 Prodi D3 Kebidanan STIKES Respati PENDAHULUAN

2 Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu akan mengalami perubahan fisik dan mental, masa ini disebut juga masa pubertas (Hendriati, 2006). Masa pubertas adalah suatu tahap dalam perkembangan dan terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi (Hurlock, 2007). Dalam masa ini perubahan yang banyak menimbulkan masalah adalah masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Oleh karena itu, penting pula pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi orang tua. Masalah kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia, seperti tingginya kasus HIV/AIDS yang terjadi pada remaja berusia 15 tahun, 15 juta remaja perempuan berusia 15 sampai 19 tahun melahirkan setiap tahunnya. Fakta lain menunjukkan bahwa usia 15 sampai 20 tahun adalah usia sekolah dan banyak diantara mereka yang sudah melakukan hubungan seksual diluar nikah. Selain itu, Para remaja yang berusia kurang dari 15 tahun telah menjadi pekerja seks dengan persentase hampir 30%. Kasus aborsi yang dilakukan oleh remaja juga cukup tinggi dengan persentase 20% dan 6% remaja usia 10 sampai 14 tahun tidak mendapatkan haknya untuk bersekolah dan terpaksa bekerja untuk kelanjutan hidup mereka sehingga pada remaja yang tidak bersekolah kurang mendapatkan informasi mengenai masalah kesehatan reproduksi (Okanegara, 2007). Banyaknya kasus yang terjadi pada remaja disebabkan juga oleh orang tua yang tidak cukup waktu untuk menjelaskan masalah kesehatan reproduksi, rendahnya pengetahuan yang dimiliki remaja, informasi yang salah yang diterima oleh remaja serta adanya pengaruh dari media massa ( Hastuti, 2003).

LANDASAN TEORI Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu, penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitf merupakan dominan yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2003). Kesehatan reproduksi adalah ilmu yang mempelajari alat dan fungsi reproduksi, baik pada laki-laki maupun perempuan, yang merupakan bagian integral dari sistem tubuh manusia lainnya serta hubungannya secara timbale balik dengan lingkungannya, termasuk lingkungan sosial (Martaadisubrata, 2005). Upaya yang dilakukan oleh ibu untuk mepersiapkan

3 remaja putri menghadapi masa pubertas meliputi: a) Pembinaan religius, b) Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, c) Interaksi orang tua dengan anak, d) Mengkondisikan lingkungan keluarga yang harmonis dan kondusif, e) pengawasan peer group, dan f) memfasilitasai tersedianya media

masa yang terpercaya.

METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik non eksperimental dengan rancangan cross sectional. Sampel ibu pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi Upaya ibu mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas B. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Bumirejo Kabupaten Kebumen dan dilaksanakan pada bulan Juni 2007. C. Populasi dan sampel Populasi yang digunakan adalah semua ibu yang mempun yai remaja berusia antara 15 sampai 18 tahun yang bertemp[at tinggal di Desa Bumirejo.. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Consecutive sampling yaitu setiap responden yang memenuhi kriteria penelitian dimasukan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu. D. Jenis Data dan Teknik pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pada data primer untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi yang didapat langsung dari responden dengan cara memberikan kuesioner dengan pilihan jawaban benar dan salah, dan untuk mengetahui upaya ibu mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas didapat dengan membagikan kuesioner pada anaknya dengan metode visual analog scale, sedangkan data sekunder didapat dari kantor kelurahan dengan melihat jumlah populasi yang ada di Desa Bumirejo.

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas: pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi, dengan alat ukur kuesioner, skala interval dan memiliki parameter rendah < 55%, sedang 56%-75%, dan tinggi > 76%. Variabel tergantung

4 adalah upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas, dengan alat ukur kuesioner visual analog scale,skala interval dan parameter kurang < 55%, cukup 56%-75%, dan baik > 75%, dan variabel penggangunya terdiri dari pendidikan ibu, pengalaman, pekerjaan ayah dan ibu serta penghasilan keluarga.

F. Validitas dan Reabilitas Instrumen Penelitian Uji Validitas dan reabilitas sudah dilaksanakan pada bulan Mei 2007 dengan jumlah responden 20 orang. Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi product moment dari pearson (Arikunto, 1998) pengujian dilakukan dengan melihat angka koefisien korelasi(r xy )yang menyatakan hubungan antara skor butir pertanyaan dengan skor total(item-total correlation). Hasil uji validitas menunjukan bahwa dari 35 soal, 5 soal tidak valid untuk pengetahuan ibu sedangkan untuk upaya semua soal valid yang berjumlah 10 soal. Jadi kuesioner yang digunakan berjumlah 40 soal dan sisanya 5 soal tidak digunakan,sedangkan hasil dari uji reliabilitas didapatkan nilai CronbachsAlpha adalah 0,9567 untuk pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas dengan hasil 0,8211 semua hasil diatas 0,60 maka reliabel.

G. Analisis Data Setelah data terkumpul melalui kuesioner kemudian data diolah secara manual dan perhitungan persentase dengan langkah-langkah sebagai berikut: Editing, Coding, Transfering, Tabulating. Kemudian akan dilakukan pengujian statistik dengan uji Chi Square (Chi Kuadrat) dengan tingkat kepercayaan 95% dan P (signifikan < 0.05) dengan kriteria jika Chi-square hitung < Chi-square tabel maka Ho diterima dan jika Chi-square hitung > Chi-square tabel maka Ho ditolak. Setelah diketahui ada hubungannya maka akan dilanjutkan untuk mengetahui seberapa erat hubungan kedua variabel dengan menggunakan uji korelasi pearson.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Desa Bumirejo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Kebumen. Desa bumirejo sangat strategis karena berada didekat pusat Kota Kebumen. Desa bumirejo memiliki batas-batas wilayah yaitu Sebelah utara

5 berbatasan dengan Desa Gemeksekti, sebelah barat berbatasan dengan Desa Gunung Sari, sebelah selatan berbatasan dengan kota Kebumen dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Kawedusan. 2. Karakteristik responden menurut Pendidikan Ibu yang terbanyak adalah SMA dengan 31 responden dengan persentase 51,7% dan SMP berjumlah 13 responden dengan persentase 21,7%. Dilihat dari pendidikan Ibu dapat diketahui bahwa semakin tinggi pendidikan responden akan semakin tinggi juga pengetahuan yang diperoleh. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ibu yang terbanyak adalah Ibu rumah tangga dengan jumlah responden 19 orang dengan persentase 31,7% dan buruh dengan jumlah responden 14 orang dengan persentase 23,3%. Pekerjaan bapak yang terbanyak yaitu pagawai swasta jumlah responden adalah 24 orang dengan persentase 40,05% dan buruh serta PNS yang menunjukkan hasil yang sama. Penghasilan keluarga rata-rata adalah keluarga yang berpenghasilan antara Rp 500.000,00 sampai RP 1.000.000,00 lebih banyak dengan jumlah responden 31 orang dengan persentase 51,7%, Sedangkan untuk Pengalaman atau urutan anak adalah Secundigravida lebih banyak dengan 34 responden dengan persentase 56,7%. 3.Analisis jawaban responden Rendah jika <55% Sedang jika 56% -75% Tinggi jika > 76% Tingkat pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi remaja putri untuk menghadapi masa pubertas dalam kategori tinggi dengan persentase (60,0%) terdapat 36 orang. Hasil penelitian tentang Upaya orang tua untuk mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas, dalam kategori baik yaitu 35 orang (58,3%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi semakin baik upaya orang tua dalam mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas.

B. PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan di Desa Bumirejo Kabupaten Kebumen. Desa ini sangat dekat dengan pusat kota sehingga memudahkan akses informasi masukke wilayah desa ini. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan ibu yaitu mayoritas responden berpendidikan menengah keatas dengan hasil SMP adalah (21,7%) dan SMA adalah (51, 7%). Hal ini sesuai dengan teori (Nasution, 1998) bahwa semakin

6 tinggi tingkat pendidikan maka tingkat pengetahuannya akan semakin banyak dengan demikian daya serap terhadap informasi juga akan semakin tinggi, sehingga responden yang berpendidikan menengah keatas mempunyai pola pikir yang lebih baik dibandingkan dengan responden yang berpendidikan dasar. Hal ini juga berpengaruh terhadap pengetahuan responden terhadap kesehatan reproduksi. Mayoritas pekerjaan responden adalah sektor nonformal seperti Ibu rumah tangga ada 19 orang (31,7%) dan pedagang dengan jumlah responden 13 orang ( 21,7%). Hal ini dapat diasumsikan bahwa pekerjaan responden yang tidak mendapatkan gaji tetap akan berpengaruh terhadap sosial ekonomi. Karakteristik responden berdasarkan pengalaman menunjukan bahwa seorang ibu yang melahirkan anak kedua dan ketiga lebih banyak mempunyai pengalaman dari pada anak pertama. Hasil penelitian menunjukkan responden yang mempunyai anak kedua 56,7% dan untuk anak ketiga 36,7%. Pengalaman ibu terhadap upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi pubertas lebihbesar terhadap anak kedua karena sudah ada persiapan sebelumnya.

Karakteristik responden berdasarkan penghasilan menunjukkan bahwa seorang ibu yang berpenghasilan lebih besar antara Rp 500.000,00 sampai Rp 1.000.000,00 ada 51,7% lebih berpengaruh terhadap upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas dibandingkan dengan responden yang mempunyai penghasilan dibawah Rp 500.000,00. Hal ini disebabkan oleh ibu yang berpenghasilan Rp 500.000,00sampai 1.000.000,00 akan mempersiapkan remaja lebih baik karena ibu akan memfasilitasi tersedianya media untuk mengupayakan remaja mempersiapkan masa pubertas. Hasil peneitian menunjukkan dari hasil uji Chi-Square didapatkan bahwa Chi-Square hitung adalah 103,985 sedangkan Chi-Square tabel adalah 9,49 barada pada Ho ditolak , begitu juga jika dilihat dari nilai signifikansi 0,000 maka lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak, jadi terdapat hubungan pengetahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi dengan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas. Hasil uji korelasi pearson menunjukkan bahwa ada keeratan hubungan antara pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dengan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas dengan keeratan hubungan 0,923. Hasil uji korelasi tersebut memiliki keeratan hubungan yang sangat kuat.

7 C. Keterbatasan Penelitian 1. Penelitian ini menggunakan metode studi analitik non eksperimental dengan pendekatan cross sectional sehingga waktu penelitian hanya pada saat itu juga. 2. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan waktu dalam pengambilan data sehingga penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup.

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi di Desa Bumirejo Kabupaten Kebumen dalam kategori baik dengan persentase 60,0%. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi adalah pengalaman, penghasilan, pekerjaan orang tua serta pendidikan ibu tersebut memiliki hubungan bermakna secara statistik. 3. Upaya ibu dalam mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas termasuk dalam kategori baik dengan persentase 58,3%. 4.Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi dengan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu maka semakin tinggi pula upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas.

B. Saran Mengarah pada hasil penelitian, ada beberapa saran yang peneliti ajukan dan peneliti mengharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan. 1. Bagi penelitian selanjutnya Hendaknya meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pangatahuan orang tua tentang kesehatan reproduksi dalam upaya untuk mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas. 2. Bagi Bidan Kerjasama dengan pihak sekolah dan orang tua dalam meningkatkan upaya untuk mempersiapkan remaja putri dalam menghaadapi masa pubertas dengan cara mengadakan pelatihan dan memberikan pelayanan tentang kesehatan reproduksi remaja. 3 Para orang tua

8 Agar orang tua dapat menerapkan pengetahuannya tentang kesehatan reproduksi untuk meningkatkan upaya mempersiapkan remaja putri menghadapi masa pubertas, sehingga bisa memberi pengarahan terhadap para remaja dalam menghadapi dunia remaja.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2007. Artikel Kesehatan Reproduksi Remaja. http: // www. BKKBN. go. Id. 21 Januari 2007 ________. 2007. Perlunya Pengetahuan tentang kesehatan Reproduksi Remaja. http:// www. BKKBN. go. Id. 21 Januari 2007 ________. 2007. Mengapa kesehatan Reproduksi Sangat Penting. http://www. Kespro. Com. 01 Februari 2007 ________. 2007. Strategi memperluas pendekatan Inovatif Pada Program reproduksi Remaja di Asia. http// www. Mitrainti. Com. 01 Februari 2007 Al Mighwar, M. 2006. Psikologi Remaja: Petunjuk Bagi Guru dan Orang tua. Bandung: Pustaka Setia Agustiani,H. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rafika Aditama Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi 6. Jakarta: Rineka Cipta Glasier, A. 2005. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Jakarta: EGC Granich, R. 2003. HIV dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Insist Press Hurlock, EB. 2007. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi kelima. Jakarta: Gelora Pratama Aksara Henderson, C. 2005. Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC Hastuti, S. 2003. Karya Tulis Ilmiah:Hubungan antara Pengetahuan Orang tua Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Upaya Mempersiapkan PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com Menghadapi Masa Pubertas. Program Bidan Pendidik. Yogyakarta: UGM Press (Tidak diterbitkan) Idha. 2007. Hormon dan Reproduksi.http// www. Medicastore. Com. 01 Februari 2007 Kartono, K. 2006. Psikologi Wanita: Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung: Mandar Maju

9 Martaadisubrata, D. 2005. Bunga Rampai: Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Manuaba, Ida B.G. 1998. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan Monks, J.F dan Knoers. 2002. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: UGM Press Nurul, Qomariah S. 2007. Penelitian Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Dikalangan SMP. http// www. Kespro. Com. 01 Februari 2007 Notoatmodjo, S. 2003. Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo,S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Okanegara, 2007.Remaja Saat ini Tragis atau Strategis.http// www. Bale Bengong. Com.01 Februari 2007 Prianto,J,dkk. 2007. Keterlibatan Orang tua dalam Kesehatan Reproduksi Remaja. http//www. Diglib unicom. Com. 01 Februari 2007 Pearce, E. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Rahayu, I. 2007. Karya Tulis Ilmiah: Pengetahuan Tentang Pubertas pada Siswa Kelas VIII dan XI MTs YAPPI Palihan Gunung Kidul. Yogyakarta: Respati (Tidak diterbitkan) Sarwono, S. 2004. Sosiologi Kesehatan. Yogyakarta: UGM press Soekanto, S. 2003. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo Sugiono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Balai Pustaka. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga. Jakarta Zein, A.Y. 2005. Psikologi Ibu dan Anak. Yogyakarta: Fitramaya

You might also like