You are on page 1of 20

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Anatomi Sudut Filtrasi Sudut filtrasi merupakan bagian yang penting dalam pengaturan cairan bilik mata. Sudut ini terdapat di dalam limbus kornea. Limbus adalah bagian yang dibatasi oleh garis yang menghubungkan akhir dari membran Descemet dan membran Bowman. Akhir dari membran Descemet disebut garis Schwalbe. Limbus terdiri dari 2 lapisan yaitu epitel dan stroma. Epitelnya 2 kali ketebalan epitel kornea. Di dalam stromanya terdapat serat-serat saraf dan cabang akhir dari arteri siliaris anterior. Bagian terpenting dari sudut filtrasi adalah trabekular yang terdiri dari ! ". #rabekula korneoskleral Serabutnya berasal dari lapisan stroma kornea dan menu$u ke belakang mengelilingi kanalis Schlemm untuk berinsersi pada sklera. 2. #rabekula u%eal Serabutnya berasal dari lapisan dalam stroma kornea menu$u ke scleral spur &insersi dari m.siliaris' dan sebagian ke m.siliaris meridional. (. Serabut yang berasal dari akhir membran Descemet &garis Schwalbe' Serabut ini menu$u ke $aringan pengikat m.siliaris radialis dan sirkularis. ). Ligamentum pektinatum rudimenter Ligamentum ini berasal dari dataran depan iris menu$u ke depan trabekula. #rabekula terdiri dari $aringan kolagen homogen elastis dan seluruhnya diliputi oleh endotel. *eseluruhannya merupakan spons yang tembus pandang sehingga bila ada darah di dalam kanalis Schlemm dapat terlihat dari luar. *analis Schlemm merupakan kapiler yang dimodifikasi yang mengelilingi kornea. Dindingnya terdiri dari satu lapisan sel diameternya + , mm. -ada dinding sebelah dalam terdapat lubang-lubang sehingga terdapat hubungan langsung antara trabekula dan kanalis Schlemm. Dari kanalis Schlemm keluar saluran kolektor 2+-(+ buah yang menu$u ke pleksus %ena di dalam $aringan sklera dan episklera dan %ena siliaris anterior di badan siliar.

"

1.2 Fisiologi Humor Akueus #ekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan humor akueus dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata. .umor akueus adalah suatu cairan $ernih yang mengisi kamera anterior dan posterior mata. /olumenya adalah sekitar 2,+ 0L1menit. #ekanan osmotik sedikit lebih tinggi daripada plasma. *omposisi humor akueus serupa dengan plasma kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat piru%at dan laktat yang lebih tinggi dan protein urea dan glukosa yang lebih rendah. .umor akueus diproduksi oleh korpus siliaris. 2ltrafiltrat plasma yang dihasilkan di stroma prosessus siliaris dimodifikasi oleh fungsi sawar dan prosessus sekretorius epitel siliaris. Setelah masuk ke kamera posterior humor akueus mengalir melalui pupil ke kamera anterior lalu ke $alinan trabekular di sudut kamera anterior. Selama periode ini ter$adi pertukaran diferensial komponen-komponen dengan darah di iris. -eradangan atau trauma intraokuler dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi protein. .al ini disebut humor akueus plasmoid dan sangat mirip dengan serum darah. 3alinan trabekula terdiri dari berkas-berkas $aringan kolagen dan elastik yang dibungkus oleh sel-sel traabekula yang membentuk suatu saringan dengan ukuran pori-pori semakin mengecil sewaktu mendekati kanalis Schlemm. *ontraksi otot siliaris melalui insersinya ke dalam $alinan trabekula memperbesar ukuran pori-pori di $alinan tersebut sehingga kecepatan drainase humor akueus $uga meningkat. Aliran humor akueus ke dalam kanalis Schlemm bergantung pada pembentukan saluransaluran transelular siklik di lapisan endotel. Saluran eferen dari kanalis Schlemm &sekitar (+ saluran pengumpul dan "2 %ena akueus' menyalurkan cairan ke dalam sistem %ena. Se$umlah kecil humor akueus keluar dari mata antara berkas otot siliaris dan lewat sela-sela sklera &aliran u%eoskleral'.

BAB II GLAU !"A

2.1 De#inisi 4laukoma merupakan kelompok penyakit yang biasanya memiliki satu gambaran berupa kerusakan ner%us optikus yang bersifat progresif yang disebabkan karena peningkatan tekanan intraokular. Sebagai akibatnya akan ter$adi gangguan lapang pandang dan kebutaan. 4laukoma biasanya menimbulkan gangguan pada lapang pandang perifer pada tahap awal dan kemudian akan mengganggu penglihatan sentral. 4laukoma ini dapat tidak berge$ala karena kerusakan ter$adi lambat dan tersamar. 4laukoma dapat diobati $ika dapat terdeteksi secara dini. 2.2 E$idemiologi Di seluruh dunia glaukoma dianggap sebagai penyebab kebutaan yang tinggi. Sekitar 2 5 dari penduduk berusia lebih dari )+ tahun menderita glaukoma. 4laukoma $uga didapatkan pada usia 2+ tahun meskipun $arang. -ria lebih banyak diserang daripada wanita. 2.% Etiologi 4laukoma ter$adi apabila terdapat ketidakseimbangan antara pembentukan dan pengaliran humor akueus. -ada sebagian besar kasus tidak terdapat penyakit mata lain &glaukoma primer'. Sedangkan pada kasus lainnya peningkatan tekanan intraokular ter$adi sebagai manifestasi penyakit mata lain &glaukoma sekunder'. 2.& Faktor 'esiko Beberapa faktor resiko yang dapat mengarah pada glaukoma adalah ! ". #ekanan darah rendah atau tinggi 2. 6enomena autoimun (. Degenerasi primer sel ganglion ). 2sia di atas ), tahun ,. *eluarga mempunyai riwayat glaukoma
(

7. 8iopia atau hipermetropia 9. -asca bedah dengan hifema atau infeksi Sedangkan beberapa hal yang memperberat resiko glaukoma adalah ! ". #ekanan bola mata makin tinggi makin berat 2. 8akin tua usia makin berat (. .ipertensi resiko 7 kali lebih sering ). *er$a las resiko ) kali lebih sering ,. *eluarga penderita glaukoma resiko ) kali lebih sering 7. #embakau resiko ) kali lebih sering 9. 8iopia resiko 2 kali lebih sering :. Diabetes melitus resiko 2 kali lebih sering 2.( ". lasi#ikasi Glaukoma

Sugar mengklasifikasikan glaukoma men$adi! 4laukoma primer a. Dewasa 2. 4laukoma simpleks &glaukoma sudut terbuka glaukoma kronis' 4laukoma akut &sudut tertutup'

b. *ongenital1$u%enil 4laukoma sekunder a. Sudut tertutup b. Sudut terbuka 2.(.1 Glaukoma Sudut )er*uka 4laukoma yang sering ditemukan adalah glaukoma sudut terbuka. -ada orang normal $alan keluar cairan mata seimbang sedangkan pada glaukoma sudut terbuka ter$adi pembendungan. Bila hal ini ter$adi maka cairan akan tertimbun sehingga tekanan bola mata akan meningkat. -ada glaukoma sudut terbuka cairan mata setelah melalui pupil masuk ke dalam bilik mata depan dan tidak dapat melalui anyaman trabekulum. *eadaan ini mengakibatkan tekanan bola mata naik yang akan merusak saraf optik. -atofisiologi peningkatan tekanan intraokular yang disebabkan oleh mekanisme sudut terbuka adalah proses degeneratif di $alinan trabekula termasuk pengendapan bahan ekstrasel di dalam $alinan dan di bawah lapisan endotel kanalis Schlemm. .al
)

ini berbeda dengan proses penuaan normal. Akibatnya adalah penurunan drainase humor akueus yang menyebabkan peningkatan tekanan intraokular. -eningkatan tekanan intraokular mendahului kelainan-kelainan diskus optikus dan lapangan pandang. #erdapat hubungan yang $elas antara besarnya tekanan intraokular dengan keparahan penurunan penglihatan. 8ekanisme kerusakan neuron pada glaukoma sudut terbuka dan hubungannya dengan tingginya tekanan intraokular masih diperdebatkan. #eori utama memperkirakan adanya perubahan-perubahan elemen penun$ang struktural akibat tekanan intraokular di saraf optikus setinggi lamina kribrosa atau di pembuluh yang memperdarahi u$ung saraf optikus. 4laukoma sudut terbuka dapat dalam bentuk primer dan sekunder. -ada glaukoma sekunder maka penyebabnya dapat diketahui seperti trauma dan penyakit mata lainnya. -ada glaukoma sudut terbuka ter$adi perubahan di dalam $aringan mata akibat tekanan yang tinggi merusak serabut penglihatan halus dalam mata yang berguna untuk penglihatan. Sering glaukoma ini tidak memberikan ge$ala. Biasanya penderita tidak menyadari menderita glaukoma sudut terbuka karena pada permulaannya tidak memberikan keluhan. -ada akhir darn penyakitnya biasanya baru disadari pasien yang mengeluh pada dokternya bahwa penglihatannya mulai kabur. Biasanya glaukoma sudut terbuka mulai timbul keluhan pada usia )+ tahun walaupun bisa sa$a ter$adi pada usia berapa sa$a. -englihatan biasanya baik dan tidak terdapat rasa sakit pada mata. Akan tetapi bila proses ber$alan lan$ut maka pasien akan merasakan penglihatannya menurun. Benda yang terletak di bagian sentral masih terlihat $elas akan tetapi yang terletak di perifer tidak terlihat sama sekali. -ada keadaan ini lapang penglihatan secara perlahan-lahan menyempit. Bila keadaan ini berlan$ut penglihatan akan terus berkurang sehingga dapat men$adi buta sama sekali. #ekanan bola mata biasanya lebih dari 2, mm.g dan terus-menerus merusak saraf optik sehingga disebut sebagai maling penglihatan. 4laukoma sudut terbuka tidak memberikan keluhan dengan tekanan bola mata yang tinggi perlahan-lahan merusak serabut saraf optik walaupun tekanan bola mata sudah teratasi penglihatan yang telah hilang tidak dapat diperbaiki lagi. -ada pemeriksaan gonioskopi pemeriksaan sudut bilik mata dengan goniolens dapat dilihat sudut bilik mata depan tempat mengalirnya cairan mata keluar terbuka lebar. Bila sudut ini terbuka lebar sedangkan tekanan bola mata tinggi maka dapat
,

diduga pembendungan cairan mata keluar berada $auh di dalam atau di belakang sudut pengeluaran ini. Daerah penyaringan keluar cairan mata ini disebut anyaman trabekulum. -ada glaukoma sudut terbuka primer tidak terlihat kelainan pada anyaman trabekula akan tetapi mungkin terdapat kerusakan fungsi sel trabekula atau $umlahnya kurang akibat bertambahnya usia. -endapat lain adanya gangguan dari en;im pada trabekula. Bila telah dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata dan papil saraf optik maka sebaiknya dilakukan pemeriksaan gonioskopi. -emeriksaan ini perlu untuk mengetahui apakah glaukoma adalah glaukoma primer sudut terbuka atau sekunder. 4ambaran gonioskopi pada glaukoma sudut terbuka primer memberikan susunan anatomi yang normal. -ada glaukoma sudut terbuka primer bila telah ter$adi kerusakan sel saraf maka akan berakibat terbentuk skotoma &bercak hitam' disertai penurunan fungsi penglihatan dan lapang pandangan. Bila telah ter$adi gangguan penglihatan maka keadaan ini bersifat menetap. 4laukoma sudut terbuka primer merupakan penyakit kronis yang tidak dapat diobati. .anya dapat diperlambat dengan pengobatan. Biasanya pengobatan tidak dimengerti pasien karena pasien tidak merasa adanya kelainan pada matanya apalagi bila harus memakai bermacam obat seumur hidup dengan efek sampingnya. 2ntuk mendapatkan hasil pengobatan yang efektif maka pengobatan harus dilakukan dini sesuai dengan yang diperlukan.

2.(.2

Glaukoma Sudut )ertutu$ 4laukoma sudut tertutup dapat ter$adi apabila terbentuk iris bombe yang menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer. .al ini menyumbat
7

aliran humor akueus dan tekanan intraokular meningkat dengan cepat menimbulkan nyeri hebat kemerahan dan kekaburan penglihatan. 4laukoma sudut tertutup ter$adi pada mata yang sudah mengalami penyempitan anatomik sudut kamera anterior &di$umpai terutama pada hipermetrop'. Serangan akut biasanya ter$adi pada pasien berusia tua seiring dengan pembesaran lensa kristalina yang berkaitan dengan penuaan. #erdapat 2 tipe glaukoma sudut tertutup yaitu ! akut dan kronis 1. Glaukoma Sudut )ertutu$ Akut Berbeda dengan glaukoma sudut terbuka primer pada glaukoma sudut tertutup akut tekanan bola mata naik dengan tiba-tiba. -ada glaukoma sudut tertutup akut ter$adi penutupan pengaliran keluar cairan mata secara mendadak. #ekanan yang mendadak ini akan memberikan rasa sakit yang sangat yang dapat mengakibatkan timbulnya rasa muntah dan mual. *epala seakan-akan dipukul dengan martil pada sisi mata yang dapat serangan akut. 8ata men$adi merah kornea keruh dan edematus penglihatan kabur disertai dengan adanya halo &pelangi disekitar lampu'. Biasanya glaukoma sudut tertutup akut ditemukan dokter di ruang darurat rumah sakit. -emeriksaan rutin gonioskopi dapat dilihat sudut tertutup atau memberikan dugaan seseorang akan mengalami glaukoma sudut tertutup. -ada pasien yang pada pemeriksaan gonioskopi sudut bilik matanya terlihat sempit sebaiknya diperingatkan tanda-tanda akut sehingga is dapat segera mencari pertolongan bila ter$adi serangan glaukoma sudut tertutup! Bila telah di atasi tekanan bola mata yang tinggi maka dapat terlihat ! < 3aringan parut pada trabekula &sinekia' sehingga glaukoma lebih sukar dikontrol < *atarak < *erusakan saraf optik sehingga ta$am penglihatan akan tetap rusak Serangan glaukoma mudah ter$adi pada keadaan < =uang gelap &bioskop' yang memungkinkan pupil melebar < Akibat beberapa obat tertentu &antidepresan influen;a antihistamin antimuntah' < >bat yang melebarkan pupil 4laukoma akut merupakan suatu keadaan darurat di mana penglihatan tidak akan kembali bila tekanan tidak clapat diatasi di dalam beberapa $am. #ekanan dapat

diturunkan dengan miotika dan obat &aseta;olamid' yang mengurangi produksi cairan mata. Bila tekanan bola mata telah turun maka pengobatan yang terbaik adalah tindakan pembedahan seperti iridektomi dengan laser atau pembedahan membuang sebagian iris. ?ridektomi membuka aliran dari bilik mata belakang ke bilik mata depan. ?ridektomi $uga dilakukan pada mata yang belum mengalami serangan akut. Serangan glaukoma akut tidak selamanya berat dapat ringan yang berulang-ulang. -asien akan merasakan penglihatan kabur dengan halo &pelangi cincin' berwarna di sekitar lampu. #idak ada rasa sakit ataupun merah. *eluhan ini hilang bila pasien masuk ruang terang atau tidur karena akan ter$adi miosis yang mengakibatkan sudut bilik mata terbuka. 2. Glaukoma Sudut )ertutu$ ronis.

#idak semua orang dengan glaukoma tertutup akan mengalami serangan akut. Banyak yang mengalami glaukoma sudut tertutup kronis. -ada glaukoma tertutup kronis iris berangsur-angsur menutupi $alan keluar tanpa ge$ala yang nyata. -ada keadaan ini perlahan-lahan terbentuk $aringan parut antara iris dan $alur keluar cairan mata. #ekanan bola mata akan naik bila ter$adi gangguan $umlah cairan keluar akibat bertambahnya $aringan parut. Dengan pengobatan pilokarpin maka serangan akut tidak akan ter$adi dengan bentuk kronis yang tetap ber$alan. -engobatan hanya menghindarkan kebutaan yang dapat ter$adi pada glaukoma. 4laukoma sudut tertutup kronis ber$alan perlahan tanpa adanya peringatan. -erlahan-lahan penglihatan samping atau perifer berkurang dengan penglihatan sentral masih dapat normal. -englihatan dapat hilang pada keadaan glaukoma lan$ut. -ada glaukoma sudut tertutup kronis keluhan sangat tidak $elas sehingga mereka terlambat untuk mendapatkan perawatan dokter. 4laukoma sudut tertutup biasanya bersifat herediter. Lebih sering terdapat pada pasien rabun dekat &hipermetropia'. -ada pemeriksaan didapatkan bilik mata depan dangkal. 8akin dangkal bilik mata makin dekat hubungan iris dengan kornea tepi. -ada gonioskopi terlihat iris menempel pada tepi kornea. Bila tekanan mata cukup tinggi iris akan lebih terdorong ke depan sehingga makin tertutup $alan keluar cairan mata dan akibatnya dapat menimbulkan serangan glaukoma akut. ?ris terletak dekat anyaman trabekula.

2.(.%

Glaukoma Usia "uda 4laukoma di usia muda dikenal dalam 2 bentuk yaitu glaukoma kongenital dan glaukoma $u%enil. 2.(.%.1 Glaukoma ongenital

4laukoma kongenital atau infantil dapat tidak disertai kelainan mata lain &primer' dan dapat bergabung dengan suatu sindrom pasca trauma pasca operasi dan radang. 4laukoma kongenital primer disebabkan oleh gagal atau pembentukan tidak normal dari anyaman trabekulum. 4laukoma ini biasanya ber$alan sporadik. #erdapat "+5 dengan pola herediter dan diduga bersifat autosomal resesif. -rognosis buruk bila ge$ala telah terlihat se$ak lahir. Biasanya glaukoma kongenital mengenai anak laki. 4e$ala mulai dilihat oleh ibu pasien dengan tanda-tanda ! a. b. c. d. e. f. Bola mata membesar Edema atau kornea keruh akibat endotel kornea sobek Bayi tidak tahan sinar matahari 8ata berair Silau 8en$auhi sinar dengan menyembunyikan mata dengan bantal

-engobatan atau pembedahan sangat perlu segera dilakukan. 2.(.%.2 Glaukoma +u,enil Biasanya bersifat herediter yang terdapat pada lengan pendek kromosom ".

#erlihat sebagai glaukoma sudut terbuka pada usia antara "+ - (, tahun. Biasanya (,5 menderita miopia tinggi. 2.(.& Glaukoma sekunder 4laukoma sekunder merupakan glaukoma akibat keadaan kesehatan lainnya. 4laukoma sekunder dapat ter$adi pada keadaan berikut ! a. *atarak imatur ataupun hipermatur. *atarak imatur menimbulkan glaukoma bila terdapat kondisi lensa mencembung &katarak intumesen' akibat menyerap air sehingga mendorong selaput pelangi yang akan menutup sudut bilik mata. *atarak hipermatur mengakibatkan glaukoma akibat lensa yang terlalu matang bahan lensa yang degeneratif akan keluar dari kapsul &bungkusnya' dan menutup $alan keluar cairan mata pada sudut bilik mata &glaukoma fakolitik'. b. Aedera mata dapat mengakibatkan perdarahan ke dalam bilik mata depan &hifema' ataupun hal lain yang menutup cairan mata keluar. c. 2%eitis radang di dalam bola mata akan mengakibatkan perlekatan antara iris dengan lensa &sinekia posterior' atau perlekatan antara pangkal iris dan tepi komea &goniosinekia'. d. #umor di dalam mata. e. Diabetes yang membangkitkan glaukoma neo%askular. f. #etes mata steroid yang dipakai terlalu lama. 2.(.( Glaukoma tekanan-normal Sebagian kecil pasien dengan kelainan glaukomatosa pada diskus optikus atau lapangan pandang memiliki tekanan intraokular yang tetap di bawah 22 mm .g. -ara pasien ini mengidap glaukoma tekanan normal atau rendah. -atogenesisnya adalah kepekaan yang abnormal terhadap tekanan intraokular karena kelainan %askular atau mekanis di kepala saraf optikus. -erdarahan diskus lebih sering di$umpai pada tekanan normal dibandingkan pada glaukoma sudut terbuka primer dan sering menandakan progresi%itas penurunan lapangan pandang. Sebelum diagnosis glaukoma tekanan rendah dapat ditegakkan se$umlah entitas harus disingkirkan! &"' Episode peningkatan tekanan intraokular sebelumnya seperti yang disebabkan oleh iridosiklitis trauma atau terapi steroid topikal.

"+

&2' &(' &)' penutupan sudut subakut. &,'

/ariasi diurnal yang besar pada tekanan intraokular *elainan postural pada tekanan intraokular dengan -eningkatan tekanan intraokular intermiten seperti pada -enyebab kelainan diskus optikus dan lapangan

dengan peningkatan mencolok biasanya pada pagi hari. peningkatan mencolok saat pasien berbaring datar.

pandang yang lain termasuk kelainan diskus kongenital dan atrofi didapat akibat tumor atau penyakit %askular. 2.(.. Hi$ertensi !kular .ipertensi okular adalah peningkatan tekanan intraokular tanpa kelainan diskus optikus atau lapangan pandang dan lebih sering di$umpai daripada glaukoma sudut terbuka primer. Angka terbentuknya glaukoma pada para pengidap hipertensi okular adalah sekitar ,-"+ per "+++ per tahun. =isiko meningkat seiring dengan peningkatan tekanan intraokular bertambahnya usia riwayat glaukoma dalam keluarga miopia diabetes melitus dan penyakit kardio%askular. =isiko itu $uga meningkat pada orang berkulit hitam. #imbulnya perdarahan diskus pada pasien dengan hipertensi okular $uga mengindikasikan peningkatan risiko ter$adinya glaukoma. -asien hipertensi okular dianggap tersangka mengidap glaukoma dan harus men$alani pemantauan teratur &satu sampai tiga kali setahun' diskus optikus tekanan intraokular dan lapangan pandang. 2.. Ge/ala klinis glaukoma 4e$ala klinis glaukoma dibagi berdasarkan kelainan anatominya glaukoma sudut tertutup dan glaukoma sudut terbuka. #iga kelainan yang ter$adi pada glukoma adalah ! ". -eningkatan #?> 2. *ematian serabut saraf optik dan kerusakan diskus optikus (. Defek lapang pandang yang progresif &mula-mula defek di perifer dulu seperti melihat lubang kunci' A. Glaukoma sudut ter*uka -enyakit ini merupakan penyakit maling penglihatan yang ber$alan perlahan tanpa rasa sakit. -er$alanan penyakit berlangsung tanpa dirasakan dan tanpa teramati
""

akan memberikan kerusakan yang berat pada saraf optik. -enderita pada awalnya tidak menyadari menderita glaukoma karena tidak adanya keluhan pada akhirnya diketahui penglihatan mulai kabur. -englihatan kabur ini baru ter$adi setelah (+B,+5 saraf pada ner%us optikus rusak. 4laukoma ini timbul setelah usia )+ tahun walaupun bisa ter$adi pada usia berapa sa$a. *erusakan sel saraf $uga memberikan gambaran skotoma disertai penurunan fungsi penglihatan dan lapang pandangan. .ilangnya penglihatan awalnya baru terlihat di perifer kemudian penglihatan terus berkurang hingga buta sama sekali. #ekanan bola mata biasanya C 2, mm.g. 4ambaran gonioskopi pada glaukoma sudut terbuka primer memberikan susunan anatomi normal. B. Glaukoma Sudut )ertutu$ a' 4laukoma sudut tertutup akut 4laukoma ini merupakan kegawatdaruratan pada mata. 4laukoma akut akan datang mendadak dengan penglihatan sangat kabur mata merah disertai rasa sakit hebat sekeliling mata pelangi di sekitar lampu mual dan kadang-kadang muntah. #emuan-temuan lain adalah peningkatan mencolok #?> kamera okuli dangkal kornea berkabut pupil terfiksasi berdilatasi sedang dan in$eksi silier. b' 4laukoma Sudut #ertutup Subakut *unci untuk diagnosa terdapat pada riwayat. Akan di$umpai riwayat serangan nyeri unilateral berulang kemerahan dan kekaburan penglihatan yang disertai oleh halo disekitar cahaya. Serangan ini sering ter$adi pada malam hari dan sembuh dalam semalam. -emeriksaan diantara serangan hanya memperlihatkan penyempitan sudut kamera anterior. 2$i pro%okatif kamar gelap dapat membantu mengidentifikasi pasien penyempitan sudut mana yang beresiko mengalami sudut tertutup. -ada kasus yang lan$ut akan terdapat sinekia anterior perifer bebercak dan peningkatan tekanan intraokular kronik. c' 4laukoma Sudut #ertutup *ronik -ada glaukoma ini iris berangsur-angsur menutupi $alan keluar humor akueus tanpa ge$ala yang nyata. #?> akan meningkat bila ter$adi gangguan $umlah cairan mata. -ada pemeriksaan di$umpai peningkatan #?> sudut kamera anterior yang sempit disertai sinekia anterior dengan tingkatan yang ber%ariasi serta kelainan diskus optikus dan lapangan pandang.

"2

2.0 Pemeriksaan Glaukoma 2ntuk menentukan seseorang menderita glaukoma maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan. Berbagai alat diagnostik tambahan untuk menentukan ada atau tidak adanya glaukoma pada seseorang dan berat atau ringannya glaukoma yang diderita serta dini atau lan$ut glaukoma yang sedang diderita seseorang. a. Pemeriksaan tekanan *ola mata #onometri merupakan pemeriksaan untuk menentukan tekanan bola mata seseorang berdasarkan fungsinya dimana tekanan bola mata merupakan keadaan mempertahankan mata bulat sehingga tekanan bola mata yang normal tidak akan memberikan kerusakan saraf optik atau yang terlihat sebagai kerusakan dalam bentuk kerusakan glaukoma pada papil saraf optik. Batas tekanan bola mata tidak sama pada setiap indi%idu karena dapat sa$a tekanan ukuran tertentu memberikan kerusakan pada papil saraf optik pada orang tertentu. 2ntuk hal demikian yang dapat kita temukan kemungkinan tekanan tertentu memberikan kerusakan. Dengan tonometer Schiot; tekanan bola mata penderita diukur. Dikenal ) bentuk cara pengukuran tekanan bola mata! ". -alpasi kurang tepat karena tergantung faktor sub$ektif. 2. ?dentasi tonometri dengan memberi beban pada permukaan kornea. (. Aplanasi tonometri mendatarkan permukaan kecil kornea. ). #onometri udara (air tonometri), kurang tepat karena dipergunakan di ruang terbuka. -ada keadaan normal tekanan bola mata tidak akan mengakibatkan kerusakan pada papil saraf optik. =eaksi mata tidak sama pada setiap orang sehingga tidaklah sama tekanan normal pada setiap orang. #u$uan pemeriksaan dengan tonometer atau tonometri untuk mengetahui tekanan bola mata seseorang. #onometer yang ditaruh pada permukaan mata atau kornea akan menekan bola mata ke dalam. #ekanan ke dalam ini akan mendapatkan perlawanan tekanan dari dalam bola mata melalui kornea. *. Pemeriksaan kelainan $a$il sara# o$tik >ftalmoskopi. pemeriksaan ke dalam mata dengan memakai alat yang dinamakan oftalmoskop. Dengan oftalmoskop dapat diiihat saraf optik didalam mata dan akan dapat ditentukan apakah tekanan bola mata telah mengganggu saraf optik. Saraf optik dapat dilihat secara langsung. Darna serta bentuk dari mangok saraf optik pun dapat menggambarkan ada atau tidak ada kerusakan akibat glaukoma.
"(

*elainan pada pemeriksaan oftalmoskopi dapat terlihat ! < *elainan papil saraf optik - Saraf optik pucat atau atrofi - Saraf optik bergaung < *elainan serabut retina serat yang pucat atau atrofi akan berwarria hi$au < #anda lainnya seperti perdarahan peripapilar 1. Pemeriksaan Sudut Bilik "ata 4onioskopi adalah suatu cara untuk melihat langsung keadaan patologik sudut bilik mata $uga untuk melihat hal-hal yang terdapat pada sudut bilik mata seperti benda asing. Dengan gonioskopi dapat ditentukan klasifikasi glaukoma penderita apakah glaukoma sudut terbuka atau glaukoma sudut tertutup dan malahan dapat menerangkan penyebab suatu glaukoma sekunder. -ada gonioskopi dipergunakan goniolens dengan suatu sistem prisma dan penyinaran yang dapat menun$ukkan keadaan sudut bilik mata. Dapat dinilai besar atan terbukanya sudut! < Dera$at + bila tidak terlihat struktur sudut dan terdapat kontak kornea dengan iris disebut sudut tertutup. < Dera$at " bila tidak terlihat "12 bagian trabekulum sebelah belakang dan garis Schwalbe terlihat disebut sudut sangat sempit. Sudut sangat sempit sangat mungkin men$adi sudut tertutup < Dera$at 22 bila sebagian kanal Schlemm terlihat disebut sudut sempit sedang kelainan ini mempunyai kemampuan untuk tertutup < Dera$at ( bila bagian belakang kanal Schlemm masih terlihat termasuk skleral spur disebut sudut terbuka. -ada keadaan ini tidak akan ter$adi sudut tertutup. < Dera$at ). bila badan siliar terlihat disebut sudut terbuka. d. Pemeriksaan La$angan Pandang -emeriksaan lapangan pandang secara teratur penting untuk diagnosis dan tindak lan$ut glaukoma. -enurunan lapangan pandang akibat glaukoma itu sendiri tidak spesifik karena gangguan ini ter$adi akibat defek berkas serat saraf yang dapat di$umpai pada semua penyakit saraf optikus tetapi pola kelainan lapangan pandang sifat progresi%itasnya dan hubungannya dengan kelainan-kelainan diskus optikus adalah khas untuk penyakit ini. 4angguan lapangan pandang akibat glaukoma terutama mengenai (+ dera$at lapangan pandang bagian tengah. -erubahan paling dini adalah semakin nyatanya bintik buta. Berbagai cara untuk memeriksa lapangan

")

pandang pada glaukoma adalah layar singgung perimeter 4oldmann Friedmann field analyzer, dan perimeter otomatis. e. )es Pro,okasi #es pro%okasi ! dilakukan pada keadaan yang meragukan. A. Untuk glaukoma sudut ter*uka ". #es minum air ! penderita disuruh berpuasa tanpa pengobatan selama 2) $am. *emudian disuruh minum " L air dalam , menit. Lalu tekanan intraokuler diukur setiap ", menit selama " , $am. *enaikan tensi : mm.g atau lebih dianggap mengidap glaukoma. 2. -ressure congestion test ! -asang tensimeter pada ketinggian ,+ - 7+ mm.g selama l menit. *emudian ukur tensi intraokulernya. *enaikan @ mm.g atau lebih mencurigakan sedang bila lebih dari "" mm .g pasti patologis. (. *ombinasi tes air minum dengan pressure congestion test ! Setengah $am setelah tes minum air dilakukan pressure congestion test. *enaikan "" mm.g mencurigakan sedangkan kenaikan (@ mm.g atau lebih pasti patologis. ). #es Steroid ! diteteskan larutan deEamethasone ( - ) dd gt " selama 2 minggu. *enaikan tensi intraokuler : mm.g menun$ukkan glaukoma. B. Untuk glaukoma sudut tertutu$. ". #es kamar gelap ! orang sakit duduk ditempat gelap selama " $am tak boleh tertidur. Ditempat gelap ini ter$adi midriasis yang mengganggu aliran cairan bilik mata ketrabekulum. *enaikan tekanan lebih dari "+ mm.g pasti patologis sedang kenaikan : mm.g mencurigakan. 2. #es membaca ! -enderita disuruh membaca huruf kecil pada $arak dekat selama ), menit. *enaikan tensi "+ - ", mm.g patologis. (. #es midriasis ! Dengan meneteskan midriatika seperti kokain 25 homatropin "% atau neosynephrine "+5. #ensi diukur setiap "1) $am selama " $am. *enaikan , mm.g mencurigakan sedangkan 9 mm.g atau lebih pasti patologis. *arena tes ini mengandung bahaya timbulnya glaukoma akut sekarang sudah banyak ditinggalkan. ). #es bersu$ud &prone position test' ! -enderita disuruh bersu$ud selama " $am. *enaikan tensi : - "+ mm .g menandakan mungkin ada sudut yang tertutup yang perlu disusul dengan gonioskopi. Dengan bersu$ud lensa letaknya lebih kedepan mendorong iris kedepan menyebabkan sudut bilik depan men$adi sempit.
",

BAB III PENA)ALA SANAAN GLAU !"A

A. Pengo*atan medikamentosa Su$resi $em*entukan 3umor akueus Penghambat adrenergik beta adalah obat yang sekarang paling luas digunakan untuk terapi glaukoma. >bat-obat ini dapat digunakan tersendiri atau dikombinasi dengan obat lain. #imolol maleat + 2,5 dan + ,5 betaksolol + 2,5 dan + ,5 le%obunolol + 2,5 dan + ,5 dan metipranolol + (5 merupakan preparat-preparat yang sekarang tersedia. *ontraindikasi utama pemakaian obt-obat ini adalah penyakit obstruksi $alan napas menahun-terutama asma-dan defek hantaran $antung. 2ntuk betaksolol selekti%itas relatif reseptor F"-dan afinitas keseluruhan terhadap semua reseptor F yang rendah-menurunkan walaupun tidak menghilangkan risiko efek samping sistemik ini. Depresi kacau pikir dan rasa lelah dapat timbul pada pemakaian obat penghambat beta topikal. Apraklonidin adalah suatu agonis adrenergik G2 baru yang menurunkan pembentukan humor akueus tanpa efek pada aliran keluar. Epinefrin dan dipivefrin memiliki efek pada pembentukan humor akueus. Inhibitor karbonat anhidrase sistemik-aseta;olamid adalah yang paling banyak digunakan tetapi terdapat alternatif yaitu diklorfenamid dan meta;olamiddigunakan untuk glaukoma kronik apabila terapi topikal tidak memberi hasil memuaskan dan pada glaukoma akut dimana tekanan intraokular yang sangat tinggi perlu segera dikontrol. >bat-obat ini mampu menekan pembentukan humor akueus sebesar )+-7+5. Aseta;olamid dapat diberikan per oral dalam dosis "2,-2,+ mg sampai tiga kali sehari atau sebagai DiamoE SeHuels ,++ mg sekali atau dua kali atau dapat diberikan secara intra%ena &,++ mg'. ?nhibitor karbonat anhidrase menimbulkan efek samping sistemik yang membatasi penggunaan obat-obat ini untuk terapi $angka pan$ang.

"7

>bat-obat hiperosmotik mempengaruhi pembentukan humor akueus serta menyebabkan dehidrasi korpus %itreum. Fasilitasi aliran keluar 3umor akueus >bat parasimpatomimetik meningkatkan aliran keluar humor akueus dengan beker$a pada $alinan trabekular melalui kontraksi otot siliaris. >bat pilihan adalah pilokarpin larutan + ,-75 yang diteteskan beberapa kali sehari atau gel )5 yang diteteskan sebelum tidur. *arbakol + 9,-(5 adalah obat kolinergik alternatif. >bat-obat antikolinesterase ire%ersibel merupakan obat parasimpatomimetik yang beker$a paling lama. >bat-obat ini adalah demekarium bromide + "2, dan + 2,5 dan ekotiopat iodide + +(-+ 2,5 yang umumnya dibatasi untuk pasien afakik atau pseudofakik karena mempunyai potensi kataraktogenik. Per3atian! obat-obat antikolinesterase ire%ersibel akan memperkuat efek suksinilkolin yang diberikan selama anastesia dan ahli anestesi harus diberitahu sebelum tindakan bedah. >bat-obat ini $uga menimbulkan miosis kuat yang dapat menyebabkan penutupan sudut pada pasien dengan sudut sempit. -asien $uga harus diberitahu kemungkinan ablasio retina. Semua obat parasimpatomimetik menimbulkan miosis disertai meredupnya penglihatan terutama pada pasien katarak dan spasme akomodatif yang mungkin mengganggu pada pasien muda. Epinefrin + 2,-25 diteteskan sekali atau dua kali sehari meningkatkan aliran keluar humor akueus dan disertai sedikit penurunan pembentukan humor akueus. #erdapat se$umlah efek samping okular eksternal termasuk %asodilatasi kon$ungti%a reflek endapan adrenokrom kon$ungti%itis folikularis dan reaksi alergi.efek samping intraokular yang dapat te$adi adalah edema makula sistoid pada afakik dan %asokonstriksi u$ung saraf optikus. ipivefrin adalah suatu prodrug epinefrin yang dimetabolisasi secara intraokular men$adi bentuk aktifnya. Epinefrin dan dipi%efrin $angan digunakan untuk mata dengan sudut kamera anterior sempit. Penurunan ,olume kor$us ,itreum >bat-obat hiperosmotik menyebabkan darah men$adi hipertonik sehingga air tertarik keluar dari korpus %itreum dan ter$adi penciutan korpus %itreum. Selain itu ter$adi penurunan produksi humor akueus. -enurunan %olume korpus %itreum bermanfaat dalam pengobatan glaukoma sudut tetutup akut dan glaukoma maligna yang menyebabkan pergeseran lensa kristalina ke depan &disebabkan oleh perubahan %olume korpus %itreum atau koroid' dan menyebabkan penutupan sudut &glaukoma sudut tertutup sekunder'.
"9

!liserin (gliserol) oral " mL1kg berat dalam larutan ,+5 dingin dicampur sari lemon adalah obat yang paling sering digunakan tetapi pemakaian pada penderita diabetes harus berhati-hati. -ilihan lain adalah isosorbin oral dan urea atau manitol intra%ena. "iotik2 midriatik dan siklo$egik *ontriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut tertutup akut primer dan pendesakan sudut pada iris plateau. Dilatasi pupil penting dalam pengobatan penutupan sudut akibat iris bombe karena sinekia posterior. Apabila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke anterior siklopegik &siklopentolat dan atropine' dapat digunakan untuk melemaskan otot siliaris sehingga mengencangkan apparatus ;onularis dalam usaha untuk menarik lensa ke belakang. B. )era$i *eda3 dan laser Iridektomi dan iridotomi $eri#er Sumbatan pupil paling baik diatasi dengan membentuk komunikasi langsung antara kamera anterior dan posterior sehingga beda tekanan di antara keduanya menghilang. .al ini dapat dicapai dengan laser neodinium!IA4 atau argon &iridotomi perifer' atau dengan tindakan iridektomi perifer. Dalaupun lebih mudah terapi laser memerlukan kornea yang relatif $ernih dan dapat menyebabkan peningkatan tekanan intraokular yang cukup besar terutama apabila terdapat penutupan sudut akibat sinekia luas. ?ridotomi perifer secara bedah mungkin menghasilkan keberhasilan $angka pan$ang yang lebih baik tetapi $uga berpotensi menimbulkan kesulitan intraoperasi dan pascaoperasi. ?ridotomi laser IA4 adalah terapi pencegahan yang digunakan pada sudut sempit sebelum ter$adi serangan penutupan sudut. )ra*ekulo$lasti laser -enggunaan laser &biasanya argon' untuk menimbulkan luka bakar melalui suatu goniolensa ke $aringan trabekular dapat mempermudah aliran ke luar humor akueus karena efek luka bakar tersebut pada $aringan trabekular dan kanalis Schlemm serta ter$adinya proses-proses selular yang meningkatkan fungsi $aringan trabekular. #eknik ini dapat diterapkan untuk berbagai macam bentuk glaukoma sudut terbuka dan hasilnya ber%ariasi tergantung pada penyebab yang mendasari. -enurunan tekanan biasanya memungkinkan pengurangan terapi medis dan penundaan tindakan bedah glaukoma. -engobatan dapat diulang. -enelitian-penelitian terakhir
":

memperlihatkan peran trabekuloplasti laser untuk terapi awal glaukoma sudut terbuka primer. Beda3 drainase galukoma #indakan bedah untuk membuat $alan pintas dari mekanisme drainase normal sehingga terbentuk akses langsung humor akueus dari kamera anterior ke $aringan subkon$ungti%a atau orbita dapat dibuat dengan trabekulotomi atau insersi selang drainase. #rabekulotomi telah menggantikan tindakan-tindakan drainase full" thi#kness &misalnya sklerotomi bibir posterior sklerostomi termal trefin'. -enyulit utama trabekulotomi adalah kegagalan bleb akibat fibrosis $aringan epikslera. .al ini lebih mudah ter$adi pada pasien berusia muda berkulit hitam dan pasien yang pernah men$alani bedah drainase glaukoma atau tindakan bedah lain yang melibatkan $aringan episklera. #erapi a$u%an dengan antimetabolit misalnya fluorourasil dan mitomisin berguna untuk memperkecil risiko kegagaln bleb. -enanaman suatu selang silikon untuk membentuk saluran keluar permanen bagi humor akueus adalah tindakan alternatif untuk mata yahg tidak membaik dengan trabekulektomi atau kecil kemungkinannya berespon terhadap trabekulektomi. -asien dari kelompok terakhir adalah mereka yang mengidap glaukoma sekunder terutama glaukoma neo%askular glaukoma yang berkaitan dengan u%eitis dan glaukoma setelah tindakan tandur kornea. Sklerostomi laser holmium adalah tindakan baru yang men$an$ikan sebagai alternatif bagi trabekulektomi. 4oniotomi adalah suatu teknik yang bermanfaat mengobati glaukoma kongenital primer yang tampaknya ter$adi sumbatan drainase humor akueus di bagian dalam $alinan trabekular. )indakan Siklodestrukti# *egagalan terapi medis dan bedah dapat men$adi alasan mempertimbangkan tindakan destruksi korpous siliaris dengan laser atau bedah untuk mengontrol tekanan intraokular. *rioterapi diatermik ultrasonografi frekuensi tinggi dan yang paling mutakhir terapi laser neodinium!IA4 termalmode dapat diaplikasikan ke permukaan mata tepat di sebelah posterior limbus untuk menimbulkan kerusakan korpus siliaris di bawahnya. 3uga sedang diciptakan energi laser argon yang diberikan secara trasnpupilar dan trans%itreal langsung ke prosesus siliaris. Semua teknik siklodestruktif tersebut dapat menyebabkan ftisis dan harus dicadangkan sebagai terapi untuk glaukoma yang sulit diatasi.
"@

Da#tar Pustaka

". JJJJJJJJJJJJJJJ. 4laucoma. 3anury 2++,. A%ailable at ! http!11www.merckmedicus.com1pp1us1hcp1diseasemodules1glaucoma1default.$s p 2. ?lyas Sidarta. 4laukoma. Edisi ke (. 3akarta ! Sagung Seto 2++,. (. ?lyas Sidarta. ?lmu -enyakit 8ata. Edisi ke (. 3akarta ! 6akultas *edokteran 2ni%ersitas ?ndonesia. 2++7 ). /aughan Daniel 4 Asbury # =iordan E%a. >ftalmologi 2mum Edisi "). Didya 8edika. 2+++ ,. 6raser Scott 8an%ikar Sridhar. 4laucoma-#he pathophysiology and Diagnosis. 2++,. A%ailable at ! http!11www.pharm$.com1pdf1hp12++,+91hpJ2++,+9Jdiagnosis.pdf 7. JJJJJJJJJJJJJJ. Keo%ascular 4laucoma .andbook of >cular Disease 8anagement. A%ailable at ! http!11www.re%optom.com1handbook1sect)d.htm

2+

You might also like