You are on page 1of 20

Dedi Afandi

Profesi dari kata Profession yang berarti deklarasi secara terbuka deklarasi, janji, atau sumpah yang khusuk Profesi suatu kelompok individual dengan aturan/disiplin tersendiri yang mempunyai kemampuan khusus dalam masyarakat yang didapat dari jenjang pendidikan ataupun pelatihan

Inti semua profesi melibatkan 2 elemen: 1) memiliki pengetahuan/kemampuan khusus yang tidak dimiliki masyarakat awam 2) komitmen untuk melayani Kenyataan ini ciri yang membenarkan munculnya ilmu kedokteran sebagai profesi

Dalam percakapan sehari-hari profesi pekerjaan (tetap) untuk memperoleh nafkah baik legal maupun tidak Dalam arti teknis, profesi dihubungkan dengan tingkat keahlian, berkarya dan hasil karya yang bermutu tinggi yang sebanding dengan bayaran (imbalan) yang akan diterima

Perbedaan yang penting dan fundamental antara profesi dan pekerjaan : profesi mengandalkan keterampilan/keahlian khusus, dilaksanakan sebagai pekerjaan utama dengan keterlibatan pribadi yang mendalam pengemban profesi orang yang mewujudkan pelayanan, bukan mencari keuntungan untuk dirinya sendiri

Dikumpulkan oleh para ahli sosiologi pada pertengahan abad ke-19 checklist ciri-ciri untuk menetapkan status profesi, yaitu: 1) Pengetahuan dan teknik khusus 2) Nilai dan pedoman perilaku yang ditetapkan sendiri dalam bentuk kode etik. 3) Altruisme. 4) Memiliki perhimpunan profesi yang mencerminkan identitas profesi.

5) 6) 7) 8) 9)

Memiliki prestise sosial. Mempunyai fungsi vital dalam kehidupan sosial. Memiliki autonomi. Adanya hubungan khusus dengan penerima jasa. Setiap anggota memiliki intelektual yang luas (termasuk belajar seumur hidup dan melakukan penelitian)

10)

11) 12) 13)

14)

Sosialisasi khusus bagi calon anggota, yaitu adanya kesempatan melakukan penyesuaian profesional selama masa pendidikan dan latihan. Pengakuan yang sah menurut hukum. Kedudukan yang sama semua anggota profesi. Praktis. Merupakan okupasi terminal

Institusionalisasi Monopoli Jurisdiksi Organisasi profesi Kode etik (autonomi) Kedudukan sosial yang unik Okupasi terminal

Esensi sebuah profesi adanya professional power (autonomi profesi) dan professional value (kode etik profesi) Kewenangan; autoritas; kekuasaan profesi profesi memiliki kemampuan untuk memengaruhi pemikiran, pendapat, keputusan dan kehidupan orang lain berdasarkan kearifan nilai-nilai profesi

Ciri khusus profesi kedokteran : 1) Bersifat keilmuan 2) Keterampilan 3) Perilaku 4) Humanistik 5) Seni

Profesionalisme kedokteran unik Tidak hanya menyangkut masalah seorang dokter yang pintar, tetapi merupakan refleksi nilai dan perilaku dokter dalam menjalankan praktik sehari-hari, termasuk interaksi dengan pasien, keluarga, teman sejawat dan masyarakat luas

Pelayanan kedokteran komoditas dagang Dokter menjadi objek sentral dari perusahaan farmasi dan perusahaan profit untuk tujuan komersial, mempromosikan obat, difasilitasi untuk mengikuti seminar, sokongan dana dan beberapa keuntungan lain mengancam etika profesi apabila kompromi tersebut tidak untuk kepentingan pasien

Penyedia layanan kesehatan industri kesehatan yang melibatkan banyak pihak Perkembangan ini akibat kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran dan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan jika profesi dokter menelan mentah2 nilai industri seperti efisiensi dan minimalisasi pengeluaran dengan mengabaikan kepentingan pasien erosi profesionalisme

Tantangan di atas dapat diatasi dengan menjalankan tiga inti profesionalisme yaitu: 1) komitmen moral untuk menjalankan etika 2) menjalankan etika profesi publik, dan 3) negosiasi antara nilai profesi dan nilai masyarakat

Etika profesi merupakan serangkaian normanorma ideal yang diharapkan dari seorang dokter Etika profesi untuk menghindari penyalahgunaan dan menjamin professional power dimanfaatkan sesuai pedoman moral Etika profesi menghindari distorsi dan menjamin dari professional value agar senantiasa sesuai dengan pedoman moral

Prinsip utama etika profesi : 1) Tanggung jawab 2) Keadilan 3) Autonomi menunjukkan bahwa sebuah profesi adalah kumpulan individu-individu yang memiliki tolak ukur perilaku di atas rata-rata

Kode etik kumpulan terpilih etika profesi yang dianggap masih cocok dengan situasi praktik kedokteran suatu negara dan diformulasikan menjadi dalam dokumen tertulis Khusus untuk profesi kedokteran di Indonesia Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)

Indonesia (IDI) menetapkan kode etik kedokterannya pada tahun 1969 Dari semua kode etik yang ditetapkan oleh masing-masing organisasi profesi kedokteran pada dasarnya selalu mengutamakan kepentingan pasien dan kemanusiaan di atas kepentingan pribadi/profesi.

TERIMA KASIH

You might also like