Professional Documents
Culture Documents
RSUD DR MOEWARDI
(BANGSAL ASTER)
ANGGOTA KELOMPOK
Maulina Sukmawatie B Muh. Satya Irfanananda Wulan Cahyaning M I0211039 I0211044 I0211059
PENDAHULUAN
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem : Sistem pencahayaan
Sistem penghawaan
Sistem pencahayaan adalah sistem yang berpengaruh dalam upaya pemasukan cahaya matahari kedalam bangunan. Sistem penghawaan adalah sistem pengkondisian udara dalam ruang berdasarkan beban kalor yang terjadi pada ruangan tersebut.
LATAR BELAKANG
Manusia membutuhkan lingkungan udara ruang yang nyaman (thermal comfort) untuk melakukan aktivitas secara optimal. Dengan adanya lingkungan udara yang nyaman ini manusia akan dapat beraktifitas dengan tenang dan sehat. Maka kenyamanan dalam ruangan yang menyangkut udara harus terpenuhi yaitu meliputi: temperatur udara, kelembaban udara, pergerakan udara, dan tingkat kebersihan udara.
PERMASALAHAN
Permasalahan yang kemudian muncul adalah bagaimana sistem pencahayaan dan sistem penghawaan yang bekerja pada bangunan RSUD Dr. Moewardi.
TUJUAN
Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk mengetahui sistem pencahayaan dan sistem penghawaan yang bekerja pada bangunan RSUD Dr. Moewardi.
TINJAUAN UMUM
Sistem bangunan adalah segala kelengkapan fasilitas atau perlengkapan yang menunjang keamanan dan kenyamanan dari segi pencahayaan dan penginstalasian dalam sebuah bangunan.
- Sistem Penghawaan Pada bangunan ventilasi dan orientasi matahari adalah dua faktor utama yang tekait dengan kepedulian terhadap lingkungan, karena secara langsung hal ini berhubungan dengan tingkat kenyamanan, kesehatan dan kenikmatan penghuni. Ventilasi dibuat demi menjamin tersedianya udara luar yang masuk kedalam ruangan, sebab jika pertukaran udara cukup baik, penghawaan dan pengkondisian udara dalam bangunan tidak begitu diperlukan.
- Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan merupakan sistem yang berpengaruh dalam upaya pemasukan cahaya matahari kedalam bangunan. Sistem pencahayaan ini dibagi menjadi sitem pencahayaan alami dan buatan.
Glass block Glass block dapat digunakan sebagai salah satu alternatife untuk menyalurkan cahaya matahari agar bisa masuk ke dalam rumah. Selain itu, glass block juga memberi sentuhan cahaya yang dingin pada ruangan dalam suatu bangunan. Genteng Kaca Selain menggunakan ventilasi udara dan glass block pencahayaan secara alami dapat juga menggunakan pemasangan genteng kaca. Dan masih banyak lagi peralatan yang menunjang kenyamanan dan keamanan dari sebuah utilitas bangunan.
Sistem Pemipaan Sistem perpipaan berfungsi untuk mengalirkan air bersih, air panas, air kotor, air hujan, gas, minyak, dan sebagainya.
Sistem pemipaan ini terbagi menjadi:
Instalasi Air Bersih. Sistem instalasi air bersih digunakan untuk pengaliran ari bersih ke dalam suatu bangunan hunian dengan menggunakan pipa sebagai salurannya. Macam-macam pipa air bersih yang sering digunakan dalam suatu bangunan yaitu Pipa PVC atau Pipa Galvanis.
Instalasi Air Panas. Pemanasan air dilakukan di tangki penyimpan yang dilengkapi dengan elemen pemanas, pengatur temperatur, termometer, katup pengaman, check hole, dan pengukur tekanan.
Instalasi Air Kotor. Sistem instalasi air kotor digunakan untuk pengaliran ari kotor dari dalam suatu bangunan hunian ke luar bangunan (Riol Kota) dengan menggunakan pipa sebagai salurannya.
Sistem Elektrikal
Instalasi Listrik merupakan rangkaian dari pendimensian sumber listrik dalam suatu bangunan hunian. Instalasi listrik merupakan sistem instalasi penunjang yang utama dalam sebuah bangunan.
Cahaya buatan dikelola atau diperoleh dari perusahaan listrik adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang menyelenggarakan dan menyiapkan suatu tenaga pembangkit listrik dengan system Pembangkit Listrik Tenga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).Berikut skema penyaluran listrik dari pembangkit listrik ke konsumen:
Prinsip ventilasi : Udara mengalir dengan sendirinya dari bagian-bagiannya yang bertekanan tinggi ke arah yang bertekanan rendah. Perbedaan tekanan dapat dicapai oleh perbedaan suhu yang horizontal menimbulkan perbedaan tekanan dan vertikal menimbulkan perbedaan berat jenis.
Ventilasi Horizontal
Ventilasi horizontal disebabkan oleh arus angin yang datang horizontal dari pihak sumber angin. Ventilasi silang (horizontal) harus:
a. Tak ada arus, karena tak ada jalan keluar. b. Lubang keluar sama luas dengan lubang masuk. Arus ventilasi baik untuk daerah kedudukan tubuh manusia. Lebih baik lubang keluar diperluas. c. Lubang masuk tinggi, lubang keluar rendah
2. Split (Terpisah)
Digunakan pada ruang-ruang yang terpisah lokasinya atau mempunyai lokasi penghunian terpisah. Dapat terdiri dari dua bagian atau lebih (kondensor unit atau sisi panas terpisah dengan evaporator unit atau sisi dalam).
3. Sentral Secara singkat sistem Central Air Conditioning System (Sistem Pengkondisian Udara secara sentral) Unit pendingin utama digunakan 2 unit Water Cooled Water Chiller dimana satu unit beroperasi dan satu unit sebagai cadangan, unit Chiller beroperasi dengan menggunakan Primary Refrigerant