You are on page 1of 1

Dalam Buku : Hal 67 105 Penerbit :

Seputar PROKLAMASI 17 Agustus 1945

Juni ..... Juli ..... Agustus Jepang dibom Amerika. Tanggal 6 Agustus 1945 di Hirosima dan tanggal 9 Agustus di Nagasaki. Jakarta di Gedung Joang , Jln. Menteng no 31. Disana sudah berkumpul banyak pejuang tua dan muda yang datang dan berkumpul. Lalu pejuang yang berumur muda menghendaki supaya tanggal 16 agustus itu Proklamasi. Mereka bilang: Pokoknya secepatnya merdeka. Sing tua dipepetke wae ben gelem ndang Proklamasi . Sementara itu yang tua-tua , Seperti Bung Karno : Ojo kesusu. Tunggu keadaan. Tetapi anak-anak muda sudah tidak sabar. Dari kutipan diatas : Saya berpendapat bahwa peristiwa tersebut menganut Filsafat Fenomenologi. Alasan saya : Bahwa ketika kita melihat perilaku manusia belum tentu, dan harus diketahui latar belakangnya. Karena Kemerdekaan Indonesia terjadi tanggal 17 agustus dilatar belakangi oleh desakan dari Golongan Muda. Bahwa dalam buku Konik Revolusi Indonesia Toer et al. Mengisahkan bahwa pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 22:00 WIB sejumlah pemuda mndatangi Bung Karno dirumahnya dan mendesak supaya kemerdekaan supaya di proklamasikan pada pagi hari berikutnya, yakni tanggal 16 agustus 1945. Bung Karno menolak karena soal proklamasi itu adalah wewenang PPKI secara keseluruhan, meskipun dia adalah ketuanya. Para pemuda mengancam kalau sampai kemerdekan tidak diumumkan tanggal 16 agustus 1945 akan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah.

You might also like