You are on page 1of 8

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kuliah kerja nyata merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, KKN diadakan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. KKN Tematik merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidaritas Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM). Paradigma kegiatan KKN harus merespon terhadap kuatnya tekanan globalisasi ( pada millenium 2 ) serta peningkatan kualitas hidup masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, program KKN Unila harus dikembangkan melalui pendekatan tema yang terkait pada pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian , program KKN Unila tersebut dinamakan KKN Tematik. Dengan diadakannya KKN Tematik oleh Universitas Lampung maka tim kami mengusung tema Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat, Pengembangan UMKM, Perbaikan Sanitasi Lingkungan yang kami laksanakan di Kota Bandar Lampung, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kelurahan Way tataan, selama kurang lebih 40 hari. Tema ini kami usung karena masyarakat di kelurahan tersebut kurang menyadari akan pentingnya hidup bersih dan sehat serta sanitasi lingkungan yang kurang baik. Dengan diadakannya KKN ini diharapkan masyarakat dapat lebih menyadari pentingnya hidup bersih dan sehat dan juga mendorong pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Masalah kesehatan merupakan suatu masalah yang sangat komplek, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan, tidak hanya dapat dilihat dari segi kesehatannya saja, tapi harus dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah kesehatan tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Menurut Hendrik,L. Blum ada empat faktor yang mempengaruhi kesehatan yaitu

perilaku, lingkungan, keturunan dan pelayanan kesehatan. Keempat faktor tersebut disamping berpengaruh langsung kepada kesehatan, tetapi juga saling berpengaruh satu sama lainnya. Menurut Jhon Gordon dengan teori segitiga epidemiologinya yang terdiri dari tiga komponen yaitu host (penjamu), Agent, dan environment (lingkungan), ketiga komponen ini mempunyai peranan penting dan berhubungan erat satu sama lainnya dalam proses terjadinya penyakit. Status kesehatan akan tercapai secara optimal, bila ketiga komponen tersebut secara bersama-sama mempunyai kondisi yang optimal juga. Salah satu dari komponen tersebut terganggu (tidak optimal), maka status kesehatan akan tergeser kearah di bawah optimal. Kemajuan teknologi secara tidak langsung juga dapat berpengaruh terhadap timbulnya suatu penyakit, salah satunya penyakit menular. Dewasa ini banyak penyakit menular yang telah mampu diatasi bahkan ada yang telah dapat dibasmi berkat kemajuan teknologi dalam mengatasi lingkungan biologis yang erat hubungannya dengan penyakit menular. Akan tetapi masalah penyakit menular masih tetap dirasakan oleh sebagian besar penduduk negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Salah satu penyakit menular yang masih dijumpai di daerah berkembang yaitu malaria. Malaria merupakan masalah kesehatan dunia yang dapat menimbulkan dampak yang luas, dan memungkinkan sebagai penyakit emerging dan re-emerging karena adanya kasus import dan vektor potensial yang dapat menularkan dan menyebarkan malaria. Malaria dapat mempengaruhi angka kematian dan kesakitan bayi, anak balita dan ibu melahirkan serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja. Malaria merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh parasit yang dikenal dengan nama plasmodium. Parasit ini mempunyai empat jenis yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malarie, dan plasmodium ovale. Jenis parasit malaria yang sering ditemukan di Indonesia adalah plasmodium vivax, falcifarum atau campuran keduanya, sementara plasmodium ovale dan malaria hanya pernah ditemukan di Sulawesi dan Irian Jaya. Badan Kesehatan Dunia (WHO), menggambarkan hingga tahun 2005 malaria masih menjadi masalah kesehatan utama di 107 negara di dunia. Penyakit ini menyerang sedikitnya 350-500 juta orang setiap tahunnya dan menyebabkan kematian sekitar 1 juta orang setiap tahunnya atau satu bayi atau anak meninggal setiap 30 detik. Diperkirakan masih sekitar 3,2 miliar orang hidup di daerah endemis malaria. Malaria juga berpengaruh secara ekonomis terhadap kehilangan 12 % pendapatan nasional, negara-negara yang memiliki malaria. Total penderita malaria di dunia mencapai 3.3 juta orang per tahun, terbanyak (80 persen) di Afrika dan 20 persen di Asia.

Di Indonesia, penyakit malaria masih endemis di beberapa wilayah. Umumnya di daerah-daerah terpencil dan sebagian penderitanya adalah golongan ekonomi lemah. Kasus malaria terbanyak dilaporkan di Kawasan Timur Indonesia, antara lain di Propinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Tenggara. Kemudian kasus malaria di Jawa-Bali terlihat berfluktuasi, pada tahun 2004 annual parasite incidence (API) sebesar 0,11%, pada tahun 2005 meningkat menjadi 0,23% dan menurun secara perlahan sampai tahun 2008 dengan API 0,16%. API tahun 2010 untuk Jawa-Bali adalah 0,8%, angka ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan angka API nasional 0,3% untuk Jawa-Bali. Sedangkan angka klinis malaria di luar Jawa-Bali per 1000 penduduk selama tahun 2006 sebesar 23,98. Dari 484 kabupaten/ kota yang ada di Indonesia, 338 kabupaten/ kota merupakan wilayah endemis malaria. Angka kesakitan malaria (anual malaria incidence/AMI) di Sumatera Barat sampai Desember 2006 sebesar 0,47 per 1000 penduduk, tahun 2007 meningkat dengan AMI 0,08. Upaya untuk mengatasi berjangkitnya malaria di Sumatera Barat, telah dilakukan dengan pokok kegiatan berupa pengobatan, pengendalian vektor serta peningkatan kemampuan para petugas dalam penanggulangan penyakit malaria, serta didukung dengan program-program yang terkait langsung dengan malaria. Namun pencapaian program malaria bervariasi pada masing-masing kabupaten/kota diseluruh Sumatera Barat. Di Sumatera Barat ada tiga Kabupaten yang endemis malaria pada tahun 2008 yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten Pesisir Selatan, dengan angka klinis malaria atau Anual Malaria Incidence (AMI) menunjukan fluktuasi dari tahun ketahun. Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah endemis malaria di Propinsi Sumatera Barat. Jumlah kasus dari tahun 1999-2006 cenderung menurun, namun tahun 2007 jumlah kasus meningkat yaitu mencapai 1.396 kasus (AMI=3,3), pada tahun 2008 menurun yaitu 921 kasus (AMI=2,1) dan pada tahun 2009 kembali meningkat dengan jumlah kasus 983 kasus (AMI=2,3) .

1.2. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah : 1. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa/i 2. Melaksanakan terapan IPTEKS secara teamwork dan interdisipliner

3. Menanamkan nilai kepribadian nasionalisme dan jiwa Pancasila serta keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. 4. Menanamkan nilai kepribadian kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan 5. Meningkatkan daya saing nasional 6. Menanamkan jiwa peneliti

1.3. Landasan Kegiatan

1. Tri Dharma Perguruan Tinggi 2. Surat Keputusan Rektor Unila periode 2007-2011 nomor: 259/H26/KP/2008 tertanggal 13 Oktober 2008 tentang status bidang kegiatan KKN yang merupakan salah satu bidang pada Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) Unila.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1.Nama Kegiatan Nama kegiatan ini adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Lampung.

2.2.Tema kegiatan Tema kegiatan ini adalah Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat.

2.3 Waktu dan Tempat Kegiatan

Adapun kegiatan ini akan dilaksanaakan pada : Hari Tanggal Tempat : Jumat : 1 Februari 2013 : SDN 2 Kelurahan Way tataan

2.4 Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah :

1. Pembersihan linkungan sekolah dan pengadaan kotak sampah di lingkungan sekolah. 2. Penyuluhan mengenai Cuci tangan yang benar. 3. Penyuluhan mengenai Gosok gigi pagi dan malam hari. 4. Penyuluhan mengenai Bahaya merokok. 5. Penyuluhan mengenai Penyakit malaria dan pencegahannya 6. Penyuluhan mengenai Pola hidup bersih dan sehat

2.5 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ini adalah siswa-siswi SDN 2 kelurahan way tataan dan masyarakat kelurahan way tataan, kecamatan teluk betung timur.

2.6 Panitia Pelaksanaan

Panitia pelaksanaan ini adalah :

1. Phartozy Silaen 2. Fani Destria R 3. Rosani Mutiara T 4. Nurul Husna 5. Tammy Faiza T 6. Alif Armandoni 7. Romadoni 8. Lica Chintya 9. Dani Aji Nugraha 10. Dinasty Hernatiara 11. Refki Tahzani 12.

1018011125 1012011174 1017031010 1011011172 1012011403 1012011311

Kedokteran Hukum Mipa Ekonomi Hukum Hukum Hukum

1016041057 1012011147 1011021124 0914081034

Fisip Hukum Ekonomi Pertanian

III. ESTIMASI ANGGARAN DANA

3.1 Pemasukan

Iuran mahasiswa @Rp 20.000 x 12 orang Donatur

: Rp.

240.000

: Rp. 3.655.000

3.2 Pengeluaran

Sabun mandi @Rp. 2000 x 380 siswa/i

: Rp. 760.000

Sikat gigi anak-anak @Rp. 2500 x 380 siswa/i : Rp. 950.000 Pasta gigi anak-anak @Rp. 2500 x 380 siswa/i : Rp. 950.000 Kain lap tangan @Rp. 2000 x 20 kain Kotak sampah @Rp.25.000 x 15 ruangan Hadiah @Rp. 5000 x 3 orang x 4 penyuluhan Snack @Rp. 2000 x 380 siswa/i Total : Rp. 40.000 : Rp. 375.000 : Rp. 60.000 : Rp. 760.000 _+ :Rp. 3.895.000

IV. PENUTUP

Besar harapan kami agar Bapak/Ibu/Sdr/i dapat berperan serta memberikan perhatian dan dukungan atas kegiatan yang akan kami laksanakan. Demikian proposal ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang kegiatan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Lampung. Semoga kegiatan ini dapat membantu perkembangan kelurahan Way tataan. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih atas perhatian, bantuan dan dukungan dari semua pihak yang telah membantu lancarnya pelaksanaan kegiatan ini nantinya.

Hormat kami, Bandar Lampung, 25 Januari 2013

Ketua Pelaksanaa

Sekretaris

Dani Aji Nugraha

Nurul Husna

Mengetahui, Pimpinan Kelurahan DPL

Chairi, S.Sos

Pak Sigit

You might also like