You are on page 1of 5

Pneumatic valve

Udara akan disedot oleh kompresor kemudian ditekan ke dalam tangki udara hingga mencapai tekanan beberapa bar. Untuk menyalurkan udara bertekanan ke seluruh sistem (sirkuit pneumatik) diperlukan unit pelayanan atau service unit yang terdiri dari penyaring (filter), katup kran (shut off valve) dan pengatur tekanan (regulator).

Udara bertekanan disalurkan dengan bekerjanya solenoid valve pneumatic ketika mendapat tegangan input pada kumparan dan menarik plunger sehingga udara bertekanan keluar dari outlet port melalui selang elastis menuju katup pneumatik (katup pengarah/inlet port pneumatic).

Udara bertekanan yang masuk akan mengisi tabung pneumatik dan membuat piston bergerak maju dan udara bertekanan tersebut terus mendorong piston dan akan berhenti di lubang outlet port pneumatic atau batas dorong piston.

Control valve mempunyai aksi direct atau aksi reverse : Aksi Direct : Aksi direct dapat ditentukan dengan melihat hubungan antara input dan outputnya. Jika kenaikan input menyebabkan kenaikan output maka dikatakan bahwa valve tersebut mempunyai aksi direct. Aksi Reverse : Kenaikan input menyebabkan menurunnya output maka

Control valve aksi direct: - ATO adalah naiknya sinyal akan menyebabkan valve membuka. - Fail Closed: Jika sinyal yang menuju valve hilang maka valve menutup. Control valve aksi reverse: - ATC adalah naiknya sinyal akan menyebabkan valve menutup. - Fail Open: Jika sinyal hilang terjadi kegagalan, maka posisi valve akan membuka. Hal ini berarti bahwa adanya sinyal udara akan menutup valve dan oleh karena itu valve mempunyai aksi reverse.

You might also like