Professional Documents
Culture Documents
Diajukan sebagai salah satu syarat Tugas Mata Kuliah LAB Basis Data II
JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2013
Memanipulasi Data Perintah yang terdapat dalam manipulasi data : INSERT UPDATE DELETE MERGE
1. INSERT Insert adalah fungsi dalam PL/SQL untuk menambahkan data kedalam suatu tabel .
Gambaran Umum
DECLARE BEGIN INSERT INTO nama table (nama kolom) VALUES (nilai yang dimasukan); END; /
Contoh Syntax : Dengan data single DECLARE BEGIN INSERT INTO pegawai (nama) VALUES (Asep); END; /
Dengan Multiple data DECLARE BEGIN INSERT INTO pegawai (no_peg,nama,gaji,asal_kota) VALUES (10511522,Ahlan,1500000,Bandung); END; /
2. UPDATE Update adalah fungsi dalam PL/SQL untuk mengubah data suatu tabel .
Contoh Syntax DECLARE BEGIN UPDATE employees SET salary = salary + ( salary * 0.2) WHERE job_id = 'ST_CLERK'; END; /
3. DELETE Delete adalah fungsi dalam PL/SQL untuk menghapus data dari suatu tabel
Contoh Syntax DECLARE deptno employees.department_id%TYPE := 10; BEGIN DELETE FROM employees WHERE department_id = deptno; END; /
4. MERGE Merge digunakan untuk memilih data dari satu table kemudian mengubah atau menyisipkan data tersebut ke table yang lain
Contoh Syntax DECLARE v_empno employees.employee_id%TYPE := 100; BEGIN MERGE INTO copy_emp c USING employees e ON (e.employee_id = v_empno) WHEN MATCHED THEN UPDATE SET c.first_name = e.first_name, c.last_name = e.last_name, c.email = e.email, WHEN NOT MATCHED THEN INSERT VALUES(e.employee_id, e.first_name, e.last_name, , e.department_id); END; /
Perulangan ( looping ) Perulangan ( looping ) adalah salah satu perintah yang biasa dilakukan di dalam PL/SQL dimana memperbolehkan suatu printah untuk mengulang statement-statement dalam sebuah blok PL/SQL .
Perulangan dalam PL/SQL ada 3 jenis diantarnya adalah : 1. Simple Loop / Basic Loop Perulangan menggunakan basic loop perlu mendeklarasikan kondisi awal perulangan atau yang biasa di kenal dengan inisialisasi . di dalam blok PL/SQL juga harus diberi nilai yaitu nilai exit Contoh SYNTAX : DECLARE x number := 5; BEGIN LOOP dbms_output.put_line(x); x := x + 10; IF x > 50 THEN exit; END IF; END LOOP; dbms_output.put_line('Setelah keluar x bernilai : ' || x); END; /
atau DECLARE x number := 10; BEGIN LOOP dbms_output.put_line(x); x := x + 10; exit WHEN x > 50; END LOOP; dbms_output.put_line('Nilai X adalah : ' || x); END; /
2. Menggunakan Statement WHILE-LOOP Struktur ini memeriksa kebenaran kondisinya dibagian awal blok atau badan perulangan pengulangan ini mirip dengan struktur simple loop. Dimana kondisi awal bernilai TRUE maka blok akan kembali mengeksekusi perintah-perintah looping dan jika kondisi bernilai FALSE maka loop akan diabaikan dan melanjutkan ke perintah selanjutnya. Kondisi umum
3. Menggunakan Statement FOR-LOOP Jumlah perulangan melalui WHIL-LOOP belum diketahui sampai loop berakhir berbeda dengan FOR-LOOP yang dimana kondisi akhir loop terlah diketahui sebelum melakukan loop dieksekusi Kondisi umum FOR counter IN initial_value .. final_value LOOP sequence_of_statements; END LOOP;
Contoh Syntax : DECLARE a number(2); BEGIN FOR a in 10 .. 20 LOOP dbms_output.put_line('Nilai a : ' || a); END LOOP; END; /