You are on page 1of 59

PENGETAHUAN DASAR ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN

Pengetahuan dasar ilmu kesehatan kulit dan kelamin meliputi : 1. Anatomi kulit 2. Fungsi Kulit 3. Anatomi alat kelamin 4. Mikrobiologi kulit 5. Mikrobiologi alat kelamin 6. istipatologi kulit !. Mor"ologi #ruam kulit$ dan %ara menegakkan diagnosis #pembuatan status$ &. Pengetahuan dasar imunologi I. ANATOMI KULIT Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia' bersi"at elastis dan melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan. (eratn)a 15* dari berat tubuh dengan luas 1'5+,1'!5 mm2. -ebal kulit ber.ariasi antara +'5 mm / 6 mm. Paling tipis adalah kulit penis dan )ang paling tebal di telapak tangan dan kaki. Kulit terbagi atas 3 lapisan pokok )aitu epidermis' dermis dan 0aringan subkutis.

Epidermis 1pidermis terbagi atas 3 lapisan : 1. 2apisan (asal atau 3tratum (asale 2. 2apisan Malphigi atau 3tratum 3pinosum 3. 2apisan 4ranular atau 3tratum 4ranulosum 4. 2apisan -anduk atau 3tratum Korneum Pada telapak tangan dan kaki di0umpai lapisan tambahan diatas lapisan granular )aitu stratum lusidum atau lapisan sel / sel 0ernih. 2apisan basal terdiri dari 1 lapis sel / sel kuboid )ang tegak lurus terhadap dermis tersusun palisade # seperti pagar $. 5idalam sel,sel ini terdapat sitoplasma )ang baso"ilik dengan inti )ang besar' lon0ong' ber6arna hitam' sel / sel basal mengadakan mitosis dan ber"ungsi reprodukti". Pada lapisan basal ini terdapat melanosis )aitu sel dendrit )ang membentuk melanin. Melanin ber"ungsi untuk melindungi kulit terhadap sinar matahari. 3emua ras mempun)ai 0umlah melanosit )ang sama. Perbedaan 6arna kulit bergantung pada kegiatan melanosit. 2apisan Malphigi' merupakan lapisan epidermis )ang paling tebal dan kuat. -erdiri dari 4 / & sel poligonal )ang dibagian atas men0adi lebih gepeng. 3el / sel ini mempun)ai protoplasma )ang menon0ol dan terlihat seperti duri,duri. 3el,seln)a mengandung ban)ak glikogen. 5iantara sel,seln)a terdapat sel 2angerhans. 5idapati 0embatan antar sel )ang merupakan desmosom )ang penting dalam pen)akit,pen)akit imunologi karena sering ditimbun oleh 7g. 2apisan granular terdiri dari 2 / 3 lapisan tanpa inti' mengandung granula keratohialin' baso"ilik. 2apisan ini ber"ungsi sebagai "ilter 8.9. 2apisan tanduk terdiri dari 2+,25 lapis sel tanpa inti' gepeng' tipis dan mati. Pada bagian permukaan' sel,sel ini terus menerus mengelupas tanpa terlihat. Pada kulit normal pembentukan epidermis dari basal sampai stratum korneum berlangsung dalam 2! hari # turn o.er time $. istologi sel lendir adalah sama dengan kulit tetapi tidak mengandung lapisan granular dan lapisan tanduk ke%uali di dorsum lidah dan palatum. 1pidermis 0uga mengandung kelen0ar ekrin' kelen0ar apokrin' kelen0ar sebasea' rambut dan kuku. Dermis Merupakan lapisan diba6ah epidermis dan diatas 0aringan sub kutan. -erdiri dari 0aringan ikat )ang dibagian atas ter0alin rapat # pars papilaris $ sedang di lapisan ba6ah ter0alin lebih longgar # pars retikularis $. Pars retikularis terdiri dari sel,sel penun0ang' kolagen'

elastin dan retikulin. Pada lapisan ini didapati pula pembuluh darah' serabut sara"' rambut dan kelen0ar keringat dan kelen0ar sebasea. Jaringan Sub Ku is Merupakan lapisan )ang langsung diba6ah dermis. (atas antara sub kutis dan dermis tidak tegas. Mengandung ban)ak sel liposit )ang menghasilkan ban)ak lemak )ang disebut Panikulus Adiposa. :aringan sub kutis ban)ak mengandung pembuluh darah ' serabut sara" dan lim"a' kandung rambut dan dilapisan atas 0aringan ini terdapat kelen0ar keringat. Fungsi 0aringan sub kutis adalah untuk pen)ekat panas' bantalan terhadap trauma dan tempat penumpukan energi. 9askularisasi kulit diatur oleh 2 pleksus )aitu pleksus super"isialis )ang terletak di bagian atas dan pleksus pro"unda )ang terletak pada sub kutis. (ergandengan dengan pembuluh darah ini' terdapat saluran lim"a. Adne!sa Ku"i Adneksa kulit terdiri kelen0ar kulit # kelen0ar ekrin' apokrin dan sebaseus $' rambut dan kuku. Ke"en#ar Ku"i Kelen0ar ekrin berbentuk spiral dan bermuara langsung ke permukaan kulit. Kelen0ar ini terdapat di seluruh permukaan tubuh terutama di telapak tangan' kaki' dahi dan aksila. 3ekresin)a ber.ariasi pada tiap indi.idu dan dipengaruhi oleh sara" kolinergik' rangsang panas' status emosional' dll. 3ekretn)a mengandung ;;'5* air ditambah dengan sisa elektrolit' karbohidrat' asam amino' urea' laktat' amonia' hormon' obat' .itamin' dll dengan p 4 / 6'&. Kelen0ar ini ber"ungsi sebagai termoregulasi. Fungsi kelen0ar apokrin pada manusia belum 0elas benar. Kelen0ar ini terdapat di aksila' areola mamma' anogenital' kelen0ar mata' saluran telinga luar. 3ekretn)a kental' mengkilat' dipengaruhi sara" adrenergik dan ketokolamin dan pengeluarann)a episodik' meskipun diproduksi terus menerus. Kelen0ar ekrin dan apokrin baru ber"ungsi 4+ minggu setelah kelahiran. Kelen0ar sebasea merupakan kelen0ar holokrin' terdapat diseluruh permukaan kulit ke%uali telapak tangan dan kaki. 3ekretn)a disebut sebum' mengandung asam lemak bebas' skualen' 6a< ester dan kolesterol. Kelen0ar ini akti" pada ba)i' berkurang pada anak dan bertambah saat pubertas. Rambu 4

=ambut terdapat di seluruh permukaan kulit ke%uali telapak tangan dan kaki' dorsal "alang' distal 0ari tangan dan kaki' labium minor dan bibir. Ada 2 0enis rambut )aitu rambut .elus # lanugo $ )ang halus' sedikit mengandung pigmen dan terdapat pada ba)i dan rambut terminal )ang lebih kasar ' didapat pada de6asa. =ambut terdiri dari akar rambut )ang terdiri dari sel,sel tanpa keratin dan batang rambut )ang terdiri dari sel,sel keratin. (atang rambut adalah rambut )ang mun%ul dari permukaan kulit. Akar dan bagian ba6ah kandung rambut mengandung sel,sel matriks rambut. (agian dermis )ang masuk kedalam kandung rambut disebut papil. Melanosit terdapat pada bagian atas kandung rambut dan menghasilkan pigmen )ang memberi 6arna pada rambut. Pertumbuhan rambut berlangsung se%ara siklik dimana pada "ase anagen # 2,6 bulan $ rambut tumbuh dengan ke%epatan +'35 mm>hari diikuti "ase katagen )ang merupakan "ase transisi istirahat dan akhirn)a "ase telogen # istirahat $ )ang berlangsung 3,4 bulan. &5* rambut berada dalam "ase anagen dan 15* "ase telogen. Kerontokan rambut 4+,1++ lembar>hari dianggap masih normal. Komposisi rambut terdiri dari karbon 5+,6+*' hidrogen 6'26*' nitrogen 1!'14*' sul"ur 5'+* dan oksigen 2+'&+*.

Ku!u Merupakan lempeng )ang terdiri dari keratin )ang tebal dan padat. Kuku terdiri dari 2 bagian )aitu pinggir bebas' badan kuku dan akar )ang melekat pada kulit dan dikelilingi oleh lipatan kulit lateral dan proksimal. Kuku tumbuh dengan ke%epatan 1mm>minggu' kuku tangan tumbuh 2,3? lebih %epat dari kuku kaki. Fungsi kuku men0adi penting ketika mengutip benda,benda ke%il. II. $UNGSI KULIT Kulit mempun)ai "ungsi berma%am,ma%am untuk men)esuaikan diri denga lingkungann)a. 1. 3ebagai pelindung # proteksi $ 2. Fungsi ekskresi 3. Fungsi absorbsi 4. Keratinisasi 5. Pembentuk pigmen 6. -ermoregulasi !. Pembentuk .itamin 5 &. Persepsi ;. Peran dalam imunologi kulit %. $ungsi Pr& e!si Kulit men0aga tubuh dari gangguan "isik' kimia' suhu' sinar ultra.iolet dan mikro organisme. Proteksi terhadap gangguan "isik dan mekanis dilaksanakan oleh stratum korneum pada telapak tangan dan kaki dan proses keratinisasi berperan sebagai barier mekanis. 3erabut elastis dan kolagen men)ebabkan adan)a elastisitas kulit dan lapisan lemak pada sub kutis 0uga sebagai barier terhadap tekanan. Proteksi terhadap gangguan kimia dilaksanakan oleh stratum korneum )ang impermeabel terhadap berbagai @at kimia dan air serta adan)a keasaman kulit. Proteksi tehadap radiasi dan sinar ultra.iolet dilaksanakan oleh melanosit' ketebalan stratum korneum dan asam uroleanat )ang di0impai pada keringat. '. $ungsi E!s!resi Kelen0ar kulit mengeluarkan @at dan sisa metabolisme seperti Aa Bl' urea' asam urat' amonia. Kelen0ar sebasea menghasilkan sebum )ang berguna untuk menekan e.aporasi air )ang berlebihan. Kelen0ar keringat mengeluarkan keringat beserta garam,garamn)a. (. $ungsi Abs&rbsi 6

Fungsi absorbsi dimungkinkan dengan adan)a permeabilitas kulit. Absorbsi berlangsung melalui %elah antar sel' menembus epidermis atau melalui muara saluran kelen0ar. Kulit )ang sekat tidak mudah men)erap air' larutan atau benda,benda padat dan lebih mudah men)erap %airan )ang menguap. Kemampuan absorbsi dipengaruhi oleh ketebalan kulit' hidrasi' kelembaban' metabolisme' umur' trauma pada kulit dan 0enis .ehikulum.

). $ungsi Kera inisasi Keratinisasi adalah proses di"erensiasi sel,sel stratum basale men0adi sel,sel )ang berubah bentuk dan berpindah ke lapisan atas men0adi sel,sel )ang makin gepeng dan akhirn)a mengalami deskuamasi. Proses keratinisasi ini berlangsung 14,21 hari dan memberi perlindungan kulit terhadap in"eksi se%ara mekanis "isiologik. *. $ungsi Pemben u!an Pigmen Pembentukan pigmen kulit dilaksanakan oleh sel melanosit )ang ada di stratum basale. Proses pembentukan melanin ter0adi didalam melanosom )ang terdapat dalam melanosit dan kemudian melalui dendrit,dendritn)a memba6a melanosom ke sel keratinosit' 0aringan sekitarn)a bahkan sampai ke dermis. Carna kulit ditentukan oleh 0umlah' tipe' ukuran' distribusi pigmen' ketebalan kulit' reduksi b' oksi b dan karoten. +. $ungsi Term&regu"asi Pengaturan regulasi panas dilaksanakan oleh sekresi kelen0ar keringat' kemampuan pembuluh darah untuk berkontraksi dan .askularisasi kulit )ang ban)ak pada dermis. Panas tubuh keluar melalui kulit dengan %ara radiasi' kon.eksi' konduksi dan e.aporasi. ,. $ungsi Pemben u!an -i amin D Pembentukan 9itamin 5 berlangsung pada stratum spinosum dan stratum basale )aitu dengan mengubah ! dehidro kolesterol dengan bantuan sinar ultra.iolet (. Calaupun didapat pembentukan .itamin 5 ditubuh tapi kebutuhan ini belum %ukup sehingga perlu pemberian .itamin 5 dari luar. .. $ungsi Persepsi Fungsi persepsi dimungkinkan dengan adan)a sara" sensori di dermis dan sub kutis. Persepsi )ang dapat diterima kulit adalah perabaan' tekanan' panas' dingin dan rasa sakit. Persepsi raba terletak pada badan taktil Meisnier )ang berada di papila dermis dan Merkel =an.ier di epidermis. Persepsi tekana oleh badan 9ater Pa%%ini di epidermis' rasa panas oleh badan =u""ini di dermis dan sub kutis' rasa dingin oleh badan Krause dan rasa sakit oleh D "ree ner.e endingE. 3ara",sara" sensorik lebih ban)ak 0umlahn)a di daerah erotik. /. Peran da"am imun&"&gi !u"i Pada kulit didapat apa )ang disebut 3A2- # 3kin Asso%iated 2)mphoid -issue $ )ang terdiri dari sel 2angerhans' keratinosit' saluran lim"atik kulit dan sel endotel kapiler khusus )ang memiliki reseptor khusus untuk menarik sel lim"osit - kedalam epidermis. 3el 2angerhans ber"ungsi sebagai antigen presenting %ell )ang memba6a antigen ke sel lim"atik dalam reaksi alergi kontak. 3el 8

keratinosit memproduksi %airan )ang mengandung protein )ang akan berikatan dengan antigen )ang masuk ke epidermis untuk membentuk antigen kompleks )ang potensial. Keratinosit 0uga memproduksi 2imphokine 2ike A%ti.it) seperti 1pidermal -h)mo%)te A%ti.ating Fa%tor # 1-AF $ )ang identik dengan 72,1 dan berbagai "ungsi lain. 3A2- 0uga sangat penting untuk memonitor sel,sel ganas )ang timbul akibat radiasi 89' @at kimia maupun oleh .irus onkogenik. 3ampai saat ini peranan 3A2- masih terus diselidiki.

III. ANATOMI ALAT KELAMIN Alat kelamin dibagi 2 )aitu alat kelamin laki,laki dan alat kelamin 6anita. ALAT KELAMIN LAKI0LAKI terdiri dari : 1. 8retra 2. Penis 3. Prostat 4. 9esikula 3eminalis 5. 5uktus de"erens 6. -estis dan epididimis Ure ra Adalah organ )ang berbentuk huru" 3 terbalik dengan pan0ang F 2+ %m' terdapat antara Gstium 8retra 7nternum # G87 $ dan Gstium 8retra 1ksternum #G81$. 8retra dibedakan atas uretra posterior # terdiri atas pars prostatika dan pars membranasea $ dan uretra anterior # pars spongiosa $. 8retra pars prostatika terletak antara G87 dan "asia dia"ragmatika urogenital superior dengan pan0ang F 3 %mdan merupakan bagian terlebar uretra. (agian ini terdiri dari sel,sel transisional. 8retra pars membranasea merupakan bagian uretra )ang terpendek dan tersempit dan terdiri dari epitel transisional. 5i bagian dorsolateral kanan H kiri terletak kelen0ar bulbo uretralis Bo6per. Pars membranasea ini dilingkari otot s"ingter uretra eksterna. 8retra pare spongiosa merupakan bagian uretra )nag terpan0ang' terdiri dari sel,sel epitel torak ke%uali 12mm terakhir dilapisi epitel gepeng berlapis. 5i dinding atas dan sisi terdapat muara kelen0ar uretra # 2ittre $ )ang mengarah ke muka. Penis Pada penis terdapat 3 badan penggembung # erektil $ : 1. Korpus spongiosum penis # 1 $ )ang meliputi penis 9

2. Korpus ka.ernosus penis # 2 $ disebelah dorso lateral kanan dan kiri Korpus spongiosus penis pada u0ung sebelah dalam membentuk bulbus penis #umbi @akar$ dan pada u0ung bebas menbentuk glans penis. 4lans penis diliputi kulup #preputium$ )ang sebelah .entraln)a berhubungan dengan glandula melalui "renulum prepusium dan pada kedua "renulum bermuara kelen0ar sebasea )aitu glandula -)son )ang membentuk smegma. Korpus ka.ernosus berada disekitar akar penis masing,masing membentuk krus penis )ang memperoleh "iksasi pada ramus in"erior osis pubis dan ramus superior osis iskii. Pr&s a -erletak diba6ah 9.8rinaria' diatas dia"ragma urogenital meliputi bagian pertama uretra. -erdiri dari 2 lobus lateralis dan 1 lobus medialis dan bermuara pada uretra pars prostatika. -esi!u"a Semina"is Ada 2' kanan dan kiri' berbentuk lon0ong dengan pan0ang 5 %m. 3aluran keduan)a bersatu dengan bagian akhir duktus de"eran untuk membentuk duktus e0akulatorius.

Du! us De1erens Merupakan pipa penghubung antara kutub diba6ah epididimis dan alas prostat kanan dan kiri. 3aluran ini ber0alan naik dibelakang epididimis lalu ikut membentuk "urikulus spermatikus. (agian akhir melebar membentuk ampula duktus de"erentis' men)empit dan bersatu dengan saluran .esikula seminalis duktus e0akulatorius. Tes is dan Epididimis Keduan)a terbungkus dalam kantong buah @akar # skrotum $ epididimis melekat pada permukaan posterolateral buah @akar testis. 5ari rete testis dilepaskan F 2+ saluran duktulus e"erensis )ang membentuk kutub atas epididimis lalu bersatu men0adi satu saluran )ang berliku,liku dan membentuk kaput dan kauda epididimis.

10

ALAT KELAMIN 2ANITA Alat kelamin 6anita dan pria mempun)ai asal )ang sama' tapi dalam perkembangan ter0adi perbedaan. -u"3a Adalah organ genital eksternal 6anita )ang terdiri dari struktur, struktur sebagai berikut : Mons .eneris dan labium ma)us Kedua labium ma)us pudenda masing,masing berasal ben0olan genital kanan dan kiri )ang pada pria men0adi skrotum. Pen)atuan kedua labium ini dibagian .entrokranial men0adi mons pubis atau mons .eneris )ang ban)ak mengandung 0aringan lemak sub kutis. 3esudah pubertas bagian ini ditutupi rambut. 2. 2abium ma)us Pen)atuan labium ma)us kanan dan kiri dibagian belakang bersatu pada pada komisura posterior F 2'5 %m didepan anus. 5alam labium ma)us terdapat 0aringan lemak berbentuk kumparan. 3. 2abium minor (erasal dari lipatan,lipatan urogenitalis kanan dan kiri )ang pada 6anita tidak bersatu digaris tengah. 5imuka keduan)a bertemu membentuk preputium klitorides dan ke belakang bersatu dalam komisura posterior # "our%hette $ 4. Klitoris # kelentit $ -erletak dipertengahan labium minora kanan dan kiri terdiri dari 0aringan erektil dan alat ini ekui.alen dengan penis pada pria. 5. 9estibulum pudenda # serambi kemaluan $ Adalah ruiangan )ang dibatasi kedua labium minora' dan pada ruangan ini bermuara G81' saluran kelen0ar (artholini dan ostium .aginae. 6. Kelen0ar (artholini Ada dua' bermuara dipermukaan dalam labium minus pada perbatasan antara 2>3 bagian depan dan 1>3 bagian belakang. Muara saluran ini ditutupi lipatan,lipatan mukosa dan epitel kolumnar. Himen 4 Se"apu Dara 5 Merupakan lipatan mukosa )ang membatasi ostium .aginae pada gadis. Ure ra Pada 6anita pan0angn)a F 3 %m' kelen0ar 3kene terletak disebelah kanan dan kiri lateral dari G81 dan salurann)a bermuara di .estibulum .aginae G81. -agina

1.

11

Adalah saluran penghubung antara .estibulum pudenda dan ser.ik uteri. 5inding depan mempun)ai pan0ang ; %m dan )ang belakang 14 %m. 9agina sendiri dari epitel gepeng berlapis dan mengandung ban)ak glikogen. 3ekresi )ang normal mengandung sel epitel' basil gram #I$.dan basil 5Jderlein. (asil,basil ini akan memproduksi asam laktat sehingga p .agina bersi"at asam # 4'5 $ )ang berperan men%egah in"eksi. U erus 4 ra6im 5 -erdiri dari leher rahim # ser.iks $ dan badan # korpus $ uterus. Korpus uterus terdiri dari 3 lapisan )aitu : andometrium' miometrium dan perimetrium. 5ibagioan dalam terdapat rongga rahim # %a.um uteri $. (agian atas korpus uteri disebut "undus uteri dan di kedua sudut "undus uteri bermuara saluran tuba # tuba uiterina $ kedalam ka.um uteri. Tuba u erina dan O3arium Melintang disisi kanan dan kiri rahim dengan pan0ang F 12 %m terdiri dari pars uteri' ismus' ampula' dan "ibrie. 3aluran ini dilapisi epitel torak berambut getar. G.arium melekat pada permukaan belakang ligamentum latum uteri.

12

13

Sis em pembu"u6 ge a6 bening dan !e"en#ar !e"en#ar ge a6 bening a"a !e"amin Ada dua kelompok besar )aitu : 1. -raktus hori@ontalis kelen0ar inguinal super"isial dan kelen0ar, kelen0ar inguinal dalam #pro"undus$ 2. Kelen0ar,kelen0ar getah bening dalam panggul dan sepan0ang aorta abdominalis )ang terutama merupakan kelen0ar,kelen0ar regional bagi alat,alat reproduksi. %. Pada Pria Penis : medial , eksterna. , ditampung kelen0ar,kelen0ar inguinal super"isial iliaka

kadang,kadang ditampung kelen0ar,kelen0ar

, Pembuluh getah bening # P4( $ dalam ditampung kelen0ar inguinal dalam medial. 3krotum : ditampung kelen0ar super"isial medial. 8retra : Pars spongiosa : kelen0ar super"isial medial' kelen0ar inguinal dalam dan kadang,kadang oleh kelen0ar iliaka eksterna. Pars prostatika dan membranasea ditampung kelen0ar .esikal lateralis dan terus ke kelen0ar iliaka interna. Prostata' ..seminalis : ditampung kelen0ar sakral iliaka eksterna' iliaka interna dan anorektal -estis dan epididimis : ditampung kelen0ar,kelen0ar sepan0ang aorta abdominalis. '. Pada 2ani a 2abium ma)us : kelen0ar inguinal super"isial medial' kadang, kadang oleh kelen0ar iliaka eksterna. 2abium minus : kelen0ar inguinal super"isial medial' inguinal dalam' iliaka interna. Kelen0ar (artholini : kelen0ar,kelen0ar .esikal anterior Klitoris : , an)aman P4( dangkal ditampung kelen0ar, kelen0ar inguinal dalam medial. , an)aman P4( dalam ditampung kelen0ar, kelen0ar iliaka eksterna 8retra : kelen0ar inguinal super"isial medial' kelen0ar inguinal dalam interiliaka dan gluteal in"erior. G.arium : kelen0ar sepan0ang aorta abdominalis 8terus : F8 : G.arium Korpus uteri : kelen0ar sepan0ang aorta' kelen0ar inguinal super"isial dan interiliaka . 3er.iks uteri : kelen0ar /kelen0ar iliaka dan kelen0ar,kelen0ar sepan0ang aorta 14

9agina

: (agian kranial : beranastomose dengan ser.iks uteri lalu ke kelen0ar iliaka eksterna dan inter iliaka (agian kaudal : kelen0ar interiliaka gluteal interior dan beberapa kelen0ar inguinal super"isial. (agian dorsal : kelen0ar anorektal

15

I-. MIKRO7IOLOGI KULIT Pada kulit manusia selalu terdapat kolonisasi bakteri. Adan)a kolonisasi bakteri disebabkan permukaan kulit mengandung ban)ak bahan makanan )ang berguna untuk pertumbuhan mikroorganisme seperti lemak' nitrogen' mineral )ang merupakan hasil proses keratinisasi kulit dan apendiksn)a. (akteri,bakteri ini ada )ang bersi"at komensal dan ada )ang dapat menimbulkan pen)akit pada kulit. Frekuensi kontaminasi bakteri untuk menimbulkan pen)akit pada kulit bergantung pada : - 9irulensi organisme - (esarn)a inokulasi - -empat masuk kuman - 7munitas hospes (akteri patogen adalah bakteri )ang dapat menimbulkan pen)akit. Karier # pemba6a kuman $ adalah hospes )ang mengandung bakteri patogen tanpa ge0ala klinis )ang ditimbulkan oleh bakteri tersebut. 9irulensi adalah perbedaan strain dalam suatu spesies patogen dan meliputi semua bahan,bahan )ang ada dalam organisme tersebut pada lokasi )ang baru. Per a6anan Ku"i Perlindungan kulit terhadap mikro organisme dilaksanakan dengan berbagai mekanisme seperti : 1. Keadaan kulit Ada berbagai teori. Arnold' Mer%hionini mengemukakan adan)a Da%id mantleE )aitu keasaman kulit )ang ber"ungsi dalam mekanisme pertahanan kulit. 3ekarang ini dikatakan bah6a )ang bertanggung 0a6ab terhadap perbedaan ukuran menghilangn)a bakteri dari daerah asam atau alkali adalah desikasi. 5era0at kekeringan kulit )ang relati" dapat membatasi pertumbuhan kuman gram #,$ 2. Mekanisme kimia6i Pada permukaan kulit ter0adi peme%ahan ester,ester sebum oleh "lora komensal sehingga terbentuk asam,asam lemak bebas berantai karbon )ang tidak 0enuh dab asam,asam lemak ini beserta "aktor kekeringan dapat mengeliminasi 3taph)lo%o%%us aureus. 3. Fenomenan inter"ensi bakteri (agaimana pengaruh supresi" strain bakteri terhadap bakteri lain masih sulit diterangkan tetapi terdapat bukti bah6a kolonisasi 1 strain 3taph)lo%o%%us dibeberapa tempat dapat menganggu kolonisasi strain lain. 4. (akteri normal dikulit Adan)a bakteri penghasil antibiotika dapat menghambat pertumbuhan mikro organisme lain.

16

$"&ra n&rma" !u"i Ada 2 0enis "lora normal pada kulit )aitu "lora transien dan "lora residen. Adapun peranan "lora normal ini adalah : 1. Pertahanan terhadap in"eksi dengan 0alan inter"ensi bakteri 2. Memproduksi asam lemak bebas B.a%nes dan Bo%%us gram #,$ dapat menghidrolisis lemak sebum dan menghasilkan asam lemak bebas. Bor)naeba%teria aerobi% men)ebabkan bau pada sekret kelen0ar apokrin di ketiak. $"&ra Transien (erasal dari luar kulit' bersi"at patogen' mudah dihilangkan dari kulitdengan %ara menghapus dengan desin"ektan' tidak dapat memperban)ak diri dan 0enis organismen)a sangat ban)ak a.l : 1. Grganisme erobik )ang membentuk spora # (a%illus sp.$ 2. 3trepto%o%%us 3. Aeisseria 4. (asil gram negati" )ang berasal dari daerah intertriginosa $"&ra Residen idup sapro"it pada kulit normal' stabil di permukaan kulit kalau disu%ihamakan mudah kembali sepertti semula dan memperban)ak diri se%ara teratur. Kang termasuk 0enis "lora ini adalah : 1. Famili Mi%ro%o%%a%eae # termasuk Mi%ro%o%%us' 3taph)lo%o%%us' 3ar%ina $ 2. Bor)naeba%terina%eae 3. Aerobi% diphteroid (erdasarkan kemampuan membentk gluikosa dalam kondisi anerobik Mi%ro%o%%a%eae dibagi dalam genus 3taph)lo%o%%us )ang memberi reaki positi" dan genus Mi%ro%o%%a%ea )ang memeberi reksi negati". Masing,masing genus terbagi lagi atas sub di"isi berdasarkan kemampuan organisme memproduksi asam dari gula' pembentukkan phosphatase' pembentukkan a%eton dari glukosa. 3 7 adalah 3taph)lo%o%%us aureus' 3 77 dan 3 9 disebut 3taph)lo%o%%us epidermidis. 3 79 adalah 3train )ang memproduksi asam dari manitol se%ara erobik. 3 7 0arang sitemuksn dalam 0umlah besar pada kulit normal de6asa. 3 77 sampai 9 dapat diisolasi dari hampir setiap kulit normal. 3 79 dapat meragi manitol se%ara erobik. Mi8r&8&88us -ipe M1 dan M2 sering ditemukan didaerah intertriginosa. -ipe M3 : dominan pada kulit kepala de6asa

17

-ipe M! : 3ar%ina 2utea' lebih sering ditemukan pada kulit normal daripada dermatitis

9&r:neba8 eria. B. aerobi% diphtheroid merupakan genus )ang non patogen. Grganisme ini adalah batang 4ram #I$. Anaerobi% diphtheroid B. a%nes merupakan "lora residen di kulit terutama di "olikel kelen0ar sebum dan bertanggung 0a6ab pada sebagian besar lipolisis dalam kanal "olikel. :umlahn)a bertambah setelah akil balik. Organisme gram 405 -ermasuk 1s%here%hia %oli' organisme grup Mima, erellea. Pseudomonas aeruginosa dan

18

$"&ra pada &ri1isium ubu6 , Meatus auditorium eksternum 5idapati Mi%ro%o%%i' 5iphtheroid dan basil tahan asam non patogen. , 9estibulum nasi Grganisme )ang di0umpai adalah Mi%ro%o%%i' 5iphtheroid' 3taph)lo%o%%us #pada separuh sampel$ dan kadang,kadang strepto%o%%us p)ogenes. , 8mbilikus 5i0umpai 3taph)lo%o%%us aerus pada ba)i segera setelah lahir. :uga ditemukan 3trepto%o%%us p)ogenes. , Aksila 5i0umpai kolonisasi 3taph)lo%o%%i' Mi%o%o%%i dan Bor)ne"orm. (akteri lain adalah P. A%nes' P. A.idum dan spesies A%inetoba%ter. -. MIKRO7IOLOGI ALAT KELAMIN 0 Ure ra 5alam 0umlah ke%il di0umpai Mi%ro%%o%i dan 5iphtheroid kemungkinan di0umpai M)%oba%terium smegmatis pada sekret preputium pria dan 6anita. , -u"3a 5i0umpai organisme aerobik termasuk Mi%ro%%o%i' 1ntero%o%%i dan eoli"orm 0 -agina 5i0umpai basil doderlein' %andida albi%ans $a! &r M&di1i!asi -elah diketahui adan)a berbagai "aktor )ang mempengaruhi populasi mikroorganisme' antara lain : 1. Abstinensia mandi : tidak meningkatkan 0umlah mikroorganime' mandi mungkin han)a berpengaruh sesaat untuk mengurangi "lora' bahkan mungkin men)ebabkan diseminasi "lora dalam 1,2 0am. 2. Musim han)a berpangaruh sedikit. (ila suhu luar dan kelembaban meningkat' 0umlah organisme 0uga meningkat. 3. idrasi )ang meningkat 0uga menambah total "lora )ang bertambah mula,mula staph)lo%o%%us dan Mi%ro%o%%us' tapi kemudian )ang dominan adalah diphtheroid sedangkan mi%ro%o%%i men0adi berkurang.

19

-I. HISTOPATOLOGI KULIT Pemeriksaan histopatologi # P$ kulit berperan penting dalam menun0ang penegakan diagnosis disamping pemeriksaan, pemeriksaan lain' bahkan kadang,kadang diagnosis han)a dapat ditegakkan dengan pemeriksaan P. Kadang,kadang pula beberapa pen)akit kulit memberi gambaran P )ang mirip' karena itu data klinis )ang lengkap sangat membantu menentukan kesimpulan pemeriksaan P. Potongan 0aringan )ang akan diperiksa didapat dengan %ara biopsi dengan pisau ataupun plong #pun%h$. Pada beberapa pen)akit kulit' pern)ataan kulit normal dibutuhkan dan beberapa pen)akit kulit lainn)a' kulit normal tidak dibutuhkan' lesi )ang dibiopsi sebaikn)a lesi primer. :aringan )ang sudah dipotong di"iksasi dengan larutan "iksasi seperti "ormalin 1+ * atau "ormalin bu""er supa)a men0adi keras dan sel,seln)a mati. Pe6arnaan rutin biasan)a menggunakan ematoksilin 1osin # 1$' pe6arna lain adalah Grsein dan 4iemsa. Peruba6an His &pa &"&gi! %. Di Epidermis iperkeratosis : Penebalan lapisan korneum. Parakeratosis : iperkeratosis dimana inti sel masih terikat. Grtokeratosis : iperkeratosis dimana inti tidak terikat ipergranutosis : Penebalan lapisan granulosum iperplasia : Penebalan epidrmia karena 0umlah seln)a )ang bertambah Akantosis : Penebalan lapisan spinosum ipoplasia : Penipisan epidermia karena 0umlah seln)a berkurang ipertro"i : Penebalan epidermia karena sel,seln)a bertambah besar Atro"i : Penipisan epidermia karena sel,seln)a menge%il dan berkurang' biasan)a disertai rete ridge )ang mendatar 3pongiosis : Penimbunan %airan diantara sel,sel epidermis sehingga %elah diantara sel bertambah renggang 5egenerasi balon : 1dema sel epidermis sehingga sel men0adi besar dan bulat. 1ksositosis : 3el,sel radang )ang masuk kedalam epidermis dapat pula sel darah merah Akantosis : ilangn)a da)a kohesi antara sel,sel epidermis sehingga 20

men)ebabkan terbentukn)a %elah' .esikal atau gula didalam epidermis. 3el diskeratotik : 3el epidermis )ang men0alani keratinisasi lebih a6al sitoplasma eosino"ilik dan intin)a ke%il' kadang,kadang tidak nampak lagi. Aekrosis : Kematian sel atau 0aringan setempat pada organisme )ang masih hidup 5egenerasi idropik : stratum basale :rongga,rongga diba6ah atau diatas memba6a basalis )ang dapat bergabung dan terisi serum' sehingga lambat laun dapat merusak susunan stratum basale )ang mula,mula teratur sepert pagar men0adi tidak teratur Belah : ruangan tanpa %airan

'. Dermis Papilomatosis : Papil )ang meman0ang melampui batas permukaan kulit 5egenerasi hialin : kolagen )ang bergabung dan 6arnan)a lebih merah Fibrosis : :umlah kolagen )ang bertambah serta susunann)a berubah dan sel "ibroblas bertambah ban)ak 3klerosis : :umlah kolagen bertambah' susunan berubah tampak lebih homogen dan eorino"ilik seperti degenertasi hialin dengan 0umlah "ibroblas )ang berkurang Pada proses peradangan dapat ditemukan dalam dermis in"iltrasi berbagai sel radang seperti netro"il' lim"osit' plasma' histiosit' eosino"il'. 3el,sel ini dapat tersebar di dermis atau diantara serabut kolagen atau tersusun di sekitar pembuluh darah atau tersusun se0a0ar epidermis sehingga men)erupai pita # likenoid $ atau membentuk bulatan dengan batas tegas # nodular $. (ila masuk ke dinding pembuluh darah : .askulitis. Jaringan sub !u is (an)ak pen)akit kulit dengan kelainan )ang lebih menon0ol di 0aringan sub kutis' seperti eritema nodosum' skleroderma dan 0amur dalam.

21

Kelainann)a dapat berupa peradangan' proses degenerati"' nekrosis 0aringan atau .askulitis.

22

-II. RUAM KULIT DAN 9ARA PEM7UATAN STATUS Ar%hianda Arsad' 1mil = 5ar6is Ruam Ku"i Ruam !u"i a au "esi !u"i 8ntuk mempela0ari ilmu pen)akit kulit mutlak diperlukan pengetahuan tentang ruam kulit. Karena tahapan / tahapan pemeriksaann)a adalah anamnesis' inspeksi ruam dan palpasi. 5an untuk menegakkan diagnosispun dimulai dengan melihat ruam kulit. M&r1&"&gi !e"ainan !u"i adalah ilmu )ang mempela0ari ruam kulit #e""loressensi kulit$. =uam kulit terbagi dua )aitu ruam primer dan ruam sekunder. Ruam primer adalah ruam kulit )ang timbul pertama kali tidak dipengaruhi oleh trauma dan manipulasi #garukan'gosokan$ atau regresi alamiah dengan berlan0utn)a 6aktu seperti : makula' papula' plak' urtika' nodus' nodulus' .esikel' bula' pustul dan kista. Ruam se!under timbul akibat garukan > gosokan ataupun lan0utan dari ruam primer' atau terbentuk akibat perkembangan 6aktu bisa berupa : skuama' krusta' erosi' ulkus' dan sikatriks. Termin&"&gi ruam !u"i ; Ruam primer ; Ma!u"a : kelainan kulit berbatas tegas setinggi permukaan kulit berupa perubahan 6arna' bisa putih' %oklat' merah dan hitam.

Papu" : penon0olan padat di atas permukaan kulit' sirkumskrip ' diameter L +'5 %m

P"a! : penon0olan padat )ang mendatar di atas permukaan kulit' diameter M +'5 %m. 23

N&du" ; penon0olan padat di atas permukaan kulit' sirkumskrip' diameter M +'5 %m tapi L 1 %m. N&dus< um&r; masa padat sirkumskrip' terletak di kutan atau subkutan diameter M 1 %m.

Kis a : suatu kantong )ang berisi %airan' bisa en%er atau semi solid

-esi!e" : gelembung berisi %airan 0ernih #serum$ dengan diameter L+'5 %m. 7u"a ; .esikel )ang lebih besar dari +'5 %m

Pus u"

: .esikel berisi nanah

Eri ema ; kemerahan pada kulit )ang disebabkan pelebaran pembuluh darah kapiler Abses : kumpulan nanah dalam 0aringan > dalam kutis atau subkutis

24

Ur i!a ; edema setempat )ang temporer #berbentuk papul atau plak$ timbul mendadak' hilang perlahan / lahan.

Ruam se!under ; Er&si ; kehilangan 0aringan )ang tidak melampaui stratum basale' misaln)a kulit digaruk. E!s!&riasi ; kehilangan 0aringan lebih dalam dari erosi sampai u0ung papilla dermis. U"!us ; hilangn)a 0aringan )ang lebih dalam dari ekskoriasi sehingga terbentuk pinggir' dinding' dasar dan isi ulkus $issura ; kulit terbelah se%ara linier' .ertikal pada epidermis dan dermis.

Krus a ; %airan eksudat )ang mongering' dapat ber%ampur dengan kotoran' obat dsbn)a.

S!uama ; adalah lapisan stratum korneum )ang terlepas dari kulit.

Li!eni1i!asi ; perubahan kulit sehingga relie" kulit makin 0elas Si!a ri!s ; relie" kulit tidak normal akibat 0aringan tidak utuh lagi dan timbul kumpulan 0aringan ikat baru' bisa men%ekung #atro"ik$ atau meninggi #hipertro"ik$ 25

Ruam !6usus ; -ege asi : pertumbuhan berupa penon0olan / penon0olan bulat atau run%ing men0adi satu Papu" :ang 3eru!&sa : papul )ang permukaann)a .erukosa' misaln)a pada .eruka. N&du" :ang 3eru!&sa : nodul )ang permukaann)a .erukosa' misaln)a pada .eruka Te"eangie8 asi ;pelebaran pembuluh darah ke%il super"i%ial #kapiler' arteriol' dan .enul$ )ang menetap pada kulit. Pe e!ie : keluarn)a darah dari pembuluh darah ke dermis' karena itu' tidak memu%at bila ditekan. diameter L 5 mm. Purpura: petekie )ang lebih lebar M 5 mm.

Purpura erbagi ' ; 1. Aon palpable ma%ula : kerusakan pembuluh darah' tanpa in"lammasi' akibat kerapuhan pembuluh darah. Aon palpable ma%ula : , petekia #makula L 5mm$ , ekimosis # makula M 5mm$ 2. Palpable papular : akibat kerusakan pembuluh darah oleh in"lammasi #.askulitis$

7urr&= ;tero6ongan )ang berkelok / kelok )ang meninggi di epridermis super"i%ial )ang ditimbulkan oleh parasit.

K&med& ; ruam akne )ang non in"lamasi )ang timbul akibat tersumbatn)a keratin di muara saluran pilosebasea. 26

Lesi arge ; terdiri dari 3 @ona )ang berbentuk lingkaran' lingkaran pertama mengandung purpura atau .esikel di bagian tengah )ang dikelilingi oleh lingkaran pu%at #lingkaran kedua$' lingkaran ketiga adalah lingkaran eritema. 2esi target biasan)a di0umpai di telapak tangan penderita eritema multi"orme #gambaran seperti mata sapi$.

5alam mendeskripsikan ruam #dalam pembuatan status$ setiap ruam baik primer maupun sekunder haruslah di0abarkan dalam : bentuk' 0umlah' susunan' letak' dan gambaran. Ruam ; Primer ; =uam harus dideskripsikan>di0abarkan menurut : 0 7en u! : makula' papula' .esikula' plak' nodula' pustule' tumor' kista. 0 Jum"a6 : tunggal #nodul$' multiple #herpes @oster$ : mi"ier : sebesar kepala 0arum

0 U!uran pentul

#pada miliaria rubra' morbili$ "en i!u"er tanah #pada prurigo' ptiriasis rosea$ numu"er : sebesar uang logam #=p 1++$ #pada dermatitis numularis$ P"a!a : sebesar daun mangga #pada -. korporis' Psoriasis$ 27 : sebesar 0agung atau ka%ang

Ge&gra1is mangga

: lebih lebar dari daun

# -. korporis' -. .ersi%olor' Psoriasis$ 0 Susunan : S&"i er : sendiri #ne.us$

7er!e"&mp&! : #herpes @oster' dermatitis herpeti"ormis$ Disemina a : men)ebar rata ke seluruh permukaan tubuh tapi terpisah #.arisela dan s%abies$ 0 Le a! : Dis!re : terpisah dekat #prurigo nodularis' .arisela ringan$ Di1us 0arakn)a #miliaria rubra' akne .ulgaris$ K&n1"uens 0 Gambaran rosea$ K&mbi1&rmis %on"iguration $ : =uam besar dikelilingi ruam / ruam ke%il #dermatitis kontak' kandidiasis intertrigo$ P&"isi!"is satu #impetigo krustosa' -. korporis$ Arsiner bulosa>krustosa$ : setengah lingkaran #impetigo .esiko : beberapa lingkaran men0adi : #hen and %hiken : beberapa ruam bergabung #herpes @oster$ : merata sama besar'

: Anu"er : seperti %in%in #-. korporis' M ' psoriasis' ptirisis

28

Sirsiner Ge&gra1is morbus ansen$ Lesi iris $&"i!u"er

: bulat seperti lingkaran #-. korporis' impetigo$ : seperti peta #urtikaria' -. korporis' : seperti mata #erithema multi"orme$ : mengikuti "olikel rambut #keratosis "olikularis' -9'

impetigo (o%hardt$ Se!under ; =uam )ang harus dideskripsikan>di0abarkan menurut 0 7en u! : skuama' krusta' erosi' eskoriasis' ulkus' "isura' sikatriks' likeni"iksi' hiperpigmentasi. 0 Jum"a6 mole$ 0 U!uran simpleks$ : ungga" #ulkus durum$' mu" ipe" #ulkus : mi"ier #erosi' ekskoriasi' ulkus herpes "en i!u"er #ulkus pada ektima$' numu"er #sikatriks$ p"a!a #hiperpigmentasi$ 0 Susunan : s&"i er #ulkus durum$' ber!e"&mp&! #ulkus herpes simpleks$ disemina a #skuama' krusta' eksoriasis pada .arisela$ 0 Le a! : dis!re #krusta pada .arisela$' di1us #skuama pada psoriasis eritrodermik$' !&n1"uens #impetigo$ 0 Gambaran : anu"er #erosi$' !&rimbi1&rmis #si"ilis std 77$' p&"isi!"is #impetigo$' arsiner' sirsiner' ge&gra1is.

29

ANALOGI KATA DOMONKOS Ke"u6an &b#e! i1 ; #makula milier'pete%hie'eritem milier$ merah (intik / bintik : , putih , hitam #makula'purpura'eritem$ (er%ak / ber%ak : , putih , hitam #papel'.egetasi'komedo$ (intil / bintil : , putih , hitam , 6arna kulit (en0olan > tumor , merah , merah ,

Aodul ' tumor' kista

9esikel : 4elembung / gelembung ke%il berisi %airan (ula : 4elembung / gelembung besar berisi %airan Pustule : 4elembung / gelembung ke%il berisi nanah ' bisul / bisul ke%il (ula purulenta : 4elembung / gelembung besar berisi nanah Abses : bisul / bisul #besar$ ketebalan :, tipis , sedang , tebal 3isik / sisik Carna : , putih , perak

3kuama

Krusta : koreng / koreng' kudis / kudis 1rosi' eskoriasi : le%et / le%et 8lkus : borok / borok' koreng / koreng ' kudis / kudis Papel pada kasus prurigo' s%abies' inse%t bite : kudis / kudis #sikatriks$ : Parut

30

#plak' likeni"ikasi' keratosis$ : Penebalan kulit > kulit menebal H mengeras #s%lerosis$ : Kulit mengeras #<erosis$ : Kulit kering #edema$ : Pembengkakan Ke"u6an sub:e! i1 ; =asa ga a" #paling sering$ =asa panas #rasa terbakar$ =asa dingin #rasa geli$ =asa men8u8u! =asa men:enga =asa men#a"ar =asa sa!i > n:eri > menden:u Kebas <semu > semu an Kurang berasa Kepe!aan !u"i ber"ebi6an Ma i rasa #tidak berasa$ STATUS DERMATOLOGIKUS 2okalisasi : 5istribusi : lokal' regional' dermatomal' linear' generalisata' uni.ersal. =uam primer (entuk :umlah 4ambara n Milier 3oliter 5i"us Anuler 2entikule (erkelom 5iskret 3irsiner r pok Kon"luens Arsiner Aumuler 5iseminat Koalisi 4eogra"is Plakat a 5isemina me 4eogra"is ta 4)rata Polisiklis Korimbi"o rmis 2esi iris 8kuran 3usunan 2etak

Ma%ula -unggal )popigme (uah ntasi Mulitipel )perpigme ntasi Ke%oklatan 1rithema

=uam sekunder (entuk :umlah 3kuama -unggal -ipis (uah 3edang Multipel -ebal

8kuran Milier 2entikuler Aumuler Plakat

3usunan 3oliter (erkelom pok 5iseminat

2etak 5i"us 5iskret Kon"luens Koalisi

4ambaran Anuler 3irsiner Arsiner 4eogra"is 31

Putih

5iseminat a

me Bir%le Polisiklis Korimbi"or mis 2esi iris

Pemeriksaan dalam ruangan terang #kalau perlu pakai ka%a pembesar$ , 7A3P1K37 : lokalisasi' 6arna' bentuk' ukuran' pen)ebaran' batas dan ruam khusus. , PA2PA37 : %ari tanda,tanda radang akut : dolor' kalor' "ungsiolesa #rubor dan tumor$' indurasi' "luktuasi dan pembesaran kelen0ar lim"a. 9ARA MEM7UAT DIAGNOSIS 4PEM7UATAN STATUS5 TAHAPAN > TAHAPAN UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS ; ANAMNESIS : 0 Keluhan , =i6a)at pen)akit , Penggunaan obat / obatan : Npen)akit )ang diderita Npen)akit lain , Pen)akit pada anggota keluarga , Pen)akit )ang diderita pasien pada , Kebiasaan Anamnesis tidak perlu terlalu rin%i tetapi harus terarah kepada diagnosis banding. PEMERIKSAAN : #5alam ruangan terang' kalau perlu pakai ka%a pembesar$ INSPEKSI : 8ntuk melihat lokalisasi' 6arna' bentuk' ukuran' pen)ebaran' batas' ruam. PALPASI : 8ntuk men%ari tanda / tanda radang akut #dolor' kalor'"ungsiolesa' rubor' tumor' indurasi' "luktuasi' dan pembesaran kelen0ar lim"e$ Prinsip > prinsip un u! menega!!an diagn&sis 4L&&!ing 7i""5 =i6a)at pen)akit anamnesis Pemeriksaan "isik -erminologi ruam / ruam kulit

masa lampau

32

Korelasi patologi / patologi klinik 5istribusi ruam / ruam kulit Pemeriksaan lab

5ata dikumpulkan dari ri6a)at pen)akit' pemeriksaan "isik' kadang / kadang dibantu hasil pemeriksaan lab' dibuat diagnosis banding se%ara umum kemudian dipilih diagnosis )ang paling tepat. Pen%atatan ri6a)at pen)akit dibagi atas "ormat pre,liminar) dan "ormat "ollo6 / up. (agian pemeriksaan "isik )ang paling penting adalah 7A3P1K37. RI2A?AT PEN?AKIT anamnesis 46is &r: a!ing5 Pertan)aan pembuka adalah : o Apa problem kulit anda O #keluhan utama$ o Kapan mulai O o (agaimana perkembangann)a O o (ertambah baik atau makin parah O o (agaimana ge0ala / ge0alan)a O gatal O

33

RI2A?AT

PENGO7ATAN ;

-elah diberi #pengobatan$ apa O 3alep #bahan / bahan lain$ atau obat makan > sistemik > topikal O -idak adan)a men)ebutkan dermatitis kontak oleh pemberian obat topikal tapi perlu di%ari apa sebelumn)a dermatitis kontak oleh getah pohon #gatal' karena gatal$. diberi salep )ang ada komponen resep )ang harus menimbulkan Akhirn)a dalam pemberian

ditan)akan obat )ang sudah pernah dipakai > diperolehn)a. Pasien sering mengatakan Dsa)a sudah pernah pakai obat ini tapi tidak ada hasiln)a. D 5alam pembuatan status' setelah mendapat data / data ri6a)at pen)akit dan penelusuran di status$ ruam / ruam anda #tapi telah belum dapat mendeskripsikann)a sebaikn)a

menentukan diagnosis sementara atau sekurang / kurangn)a 5( n)a ' supa)a pertan)aan untuk anamnesis bisa lebih "okus' misaln)a 5K tan)a ker0an)a' ada kena apa O 5A' AF' apa ada keturunan O 9arisela' 3kabies' apa ada keluarga )ang kena O Pemeri!saan 1isi! 4!u"i 5 Pemeriksaan kulit sebaikn)a dalam %aha)a terang : %aha)a matahari langsung' lampu "luoresen' kadang / kadang diperlukan ka%a pembesar #Chi%hham striae$ 3ekalipun pemeriksaan "isik paling ban)ak tergantung pada inspe!si' namun kita tidak boleh meninggalkan pemeriksaan pa"pasi. Ada 2 kegunaann)a' )aitu untuk mengetahui tekstur dan konsistensi ruam serta untuk menenangkan pasien bah6a kita tidak takut men)entuh ruamn)a karena pasien tidak mengidap pen)akit menular )ang berbaha)a. Pemeriksaan ruam tidak usah memakai sarung tangan' pasien akan men0adi %emas apabila kita memeriksa memakai sarung tangan #ke%uali untuk pemeriksaan daerah anogenital$ 34

Termin&"&gi ruam : istilah / istilah )ang dipakai )aitu ma%ula' papula' plak' dstn)a. K&re"asi 6is &pa &"&gi0!"ini! : perobahan komponen / komponen kulit dengan timbuln)a ruam kulit' misaln)a hiperplasi kelen0ar sebasea papul' komedo. K&n1igurasi ruam > ruam !u"i dapat membantu diagnosis' misaln)a .esikel berkelompok #herpes$ Dis ribusi ruam > ruam !u"i : ban)ak pen)akit kulit daerah )ang terlibat pada lokasi tertentu' ini dapat membantu diagnosis' misaln)a herpes @oster' .esikel' berkelompok' dermatomal. Pemeri!saan "ab&ra &ri! : dapat membantu diagnosis misaln)a : AAA' 3-3. 9ONTOH 7LANKO S a us Penderi a Pen:a!i Ku"i 4Form 7$ 7AGIAN I. PEN?AKIT KULIT DAN KELAMIN $AK. KEDOKTERAN USU<RS H. ADAM MALIK MEDAN Ko asisten : 5okter : -anggal: STATUS PENDERITA PEN?AKIT KULIT Aama 8mur :enis Kelamin (angsa>3uku Ka6in>-dk Ka6in Agama Peker0aan Kegemaran Alamat ANAMNESIS ; Keluhan utama : : : : : : : : : :

=i6a)at Per0alanan Pen)akit : =i6a)at Pen)akit Keluarga :

=i6a)at Pen)akit -erdahulu : PEMERIKSAAN ; 35

STATUS GENERALISATA ; Keadaan 8mum : , Kesadaran : , 4i@i : , 3uhu (adan : Keadaan 3pesi"ik : , Kepala : , 2eher : , -horaks :

, Aadi : , -ek. 5arah , Pernapasan :

, Abdomen : , 4enitalia : , 1sktremitas

36

STATUS DERMATOLOGIKUS ; 2okalisasi : Ruam ; Primer ; #:abarkan si"at / si"atn)a$ Se!under ; #:abarkan si"at / si"atn)a$ TES > TES ?ANG DILAKUKAN ; PEMERIKSAAN LA7ORATORIK ; Ru in ; K6usus ; RINGKASAN ; DIAGNOSIS 7ANDING ; DIAGNOSIS DIAGNOSIS SEMENTARA ; PENATALAKSANAAN ; Umum ; K6usus ; PEMERIKSAAN ANJURAN ; PROGNOSIS ;

37

9ONTOH 7LANKO S a us Penderi a Pen:a!i IMS 4$&rm II5 7AGIAN I. PEN?AKIT KULIT DAN KELAMIN $AK KEDOKTERAN USU<RS H. ADAM MALIK MEDAN Ko asisten : 5okter : -anggal : STATUS PENDERITA IMS Aama : 8mur :enis Kelamin (angsa>3uku Ka6in>-dk Ka6in Agama Peker0aan Kegemaran Alamat : : : : : : : :

ANAMNESIS ; Keluhan utama : Keluhan tambahan : RI2A?AT PERJALANAN PEN?AKIT ; Masa inkubasi : Kontak seksual sebelum ada keluhan : dengan : hari>minggu>bulan ).l: Kontak seksual sesudah ada keluhan : dengan : Premedikasi>autoterapi : GAM7ARAN KLINIK ; o. u. e.>introitus .agina :sekret 6arna: si"at: glanspenis>.ul.a#labia ma)ora H labia minora$: ektropion : disuri : dispareunia : ulkus : .esikel : .egetasi : lain / lain : PEMERIKSAAN LA7ORATORIK ; 5iplokokus 4ram negati" : ,95=2 : Keast : -ri%homonas : 2eukosit : DIAGNOSIS 7ANDING ; DIAGNOSIS ; , -P A :

38

PENGO7ATAN ; $OLLO2 > UP ; 9ARA MENGISI S a us Penderi a Pen:a!i Ku"i I. IDENTI$IKASI ; S a us Penderi a Pen:a!i Ku"i Aama : 8mur : :enis Kelamin (angsa>3uku Ka6in>-dk Ka6in : Agama : Peker0aan : : Kegemaran : : Alamat

II. ANAMNESIS ; 5iperoleh dari : , penderita sendiri #autoanamnesis$ dan>atau pengantarn)a #alo,anamnesa$ Ke"u6an u ama ; , keluhan )ang men)ebabkan penderita datang berobat' berupa : keluhan ob0ekti" 4ruam5 I keluhan sub0ekti" 4rasa5I "&!a"isasi ruam I "aman:a timbul ruam. Ke"u6an amba6an ; Kadang / kadang ada> diperlukan keluhan tambahan. Ri=a:a Per#a"anan Pen:a!i 4RPP5 ; =PP mulai dari a6al>mula / mula timbul ruam > keluhan sampai sekarang disusun se%ara kronologis #ditandai dengan garis / garis indeks$. =PP ini berisi uraian tentang "ama pen:a!i @ ben u! mu"a > mu"a@ "&!a"isasi ruam ber uru > uru @ per!embangan<per#a"anan pen:a!i 48epa a au "amba @ 6i"ang< imbu"5@ suda6 di&ba i a au be"um@ bi"a suda6 bagaimana 6asi"n:a. ubungann)a dengan iklim #bila ada$. ubungann)a dengan makanan. ubungann)a dengan pen)akit sistemik. ubungann)a dengan obat / obatan )ang dimakan atau dipakai. A uran > a uran men:usun RPP ; 1. 4aris / garis indeks pada =PP menun0ukkan kronologisasi 6aktu. 2. Antar dua garis indeks dibentuk satu alinea )ang disusun se%ara singkat dan rin%i terdiri dari ruam / ruam' keluhan sub0ekti" ' tindakan #manipulasi$ dan akibatn)a #perbaikan'pemburukan'atau status Puo>menetap se%ara ob0ekti" maupun sub0ekti"$.

39

Misaln)a : -iga bulan )ang lalu timbul bintil / bintil kemerahan disertai rasa gatal dikedua tungkai ba6ah oleh o.s diberi Kalpana< beberapa hari' pen)akitn)a tidak sembuh malah timbul pembengkakan. =umus : Perbaikan ob0ekti" #berkurangn)a ruam$ Perbaikan sub0ekti" #berkurangn)a rasa gatal$ Keluhan Gb0ekti" menetap$ Keluhan 3ub0ekti" #bertambahn)a ruam$ Pemburukan sub0ekti" #bertambahn)a rasa gatal$ 3. Pada alinea berikutn)a' apabila satu ruam #misaln)a a%ne$ mengalami perluasan atau timbul di bagian lain' pada alinea ini rin%ian seperti pada alinea pertama tidak perlu diulang. Bukup dengan men)ebut keadaan serupa timbul pula di R Misaln)a : pada aline pertama telah di0abarkan rin%ian ruam dan keluhan dan seterusn)a kemudian pada alinea kedua ter0adi perluasan maka %ukup ditulis : keadaan serupa timbul pula di punggung dan dada ' dst. 4. :arak 6aktu #urut / urutan ke0adian$ tidak boleh terlalu lama #selang beberapa bulan> minggu>hari$. 5. Memakai bahasa )ang sederhana' singkat' 0elas' tepat' padat #0angan ada data )ang tidak di%antumkan namun selekti" mendengar keluhan / keluhan o.s$. Ri=a:a Pen:a!i Ke"uarga ; Mungkin pen)akit keturunan atau keluarga sebagai sumber penularan. Ri=a:a Pen:a!i Terda6u"u ; Pen)akit kulit )ang mungkin berulang atau pen)akit lain )ang ada hubungann)a dengan pen)akit kulit )ang sekarang. III. PEMERIKSAAN ; 40 -indakan 3tatus Quo #keluhan

#Manipulasi$ Pemburukan ob0ekti"

S a us Genera"isa a ; Keadaan umum , Kesadaran , 4i@i , 3uhu badan Keadaan 3pesi"ik : , Kepala , 2eher , -hora< : : : , Abdomen : , 4enetalia : , 1kstremitas : : : : : , Aadi : : :

, -ek. 5arah

, Perna"asan

41

S a us Derma &"&gi!us ; 2okalisasi : mendeskripsikan Ada beberapa %ara untuk 2okalisasi ruam. (isa berdasar regio #regional$' generalisat a #kalau luas$' uni.ersal #seluruh>ha mpir seluruh tubuh$. (ila ingin absolute memakai sistem absis H ordinat. (isa 0uga %ara simterikal #simtris>asi metris$. (isa 0uga %ara kranio kauda #dari u0ung rambut ke u0ung kaki$. -api )ang paling baik kita pakai gabungan sistem regional digilir se%ara berurutan menurut sistem kranio,kauda. Bontoh : regio "rontalis' regio aksilaris' regio sternalis' regio umbilikalis' regio inguinalis' regio pubika' dan lain,lain. Ruam ; 42

Primer ; =uam harus dideskripsikan>di0abarkan menurut : 0 7en u! : makula' papula' .esikula' plak' nodula' pustule' tumor' kista. 0 Jum"a6 : tunggal #nodul$' multiple #herpes @oster$ : mi"ier : sebesar kepala 0arum

0 U!uran pentul

#pada miliaria rubra' morbili$ "en i!u"er tanah #pada prurigo' ptiriasis rosea$ numu"er : sebesar uang logam #=p 1++$ #pada dermatitis numularis$ P"a!a : sebesar daun mangga #pada -. korporis' Psoriasis$ : lebih lebar dari daun : sebesar 0agung atau ka%ang

Ge&gra1is mangga

# -. korporis' -. .ersi%olor' Psoriasis$ 0 Susunan : S&"i er : sendiri #ne.us$

7er!e"&mp&! : #herpes @oster' dermatitis herpeti"ormis$ Disemina a : men)ebar rata ke seluruh permukaan tubuh tapi terpisah #.arisela dan s%abies$ 0 Le a! : Dis!re : terpisah dekat #prurigo nodularis' .arisela ringan$ Di1us 0arakn)a #miliaria rubra' akne .ulgaris$ K&n1"uens : beberapa ruam bergabung #herpes @oster$ 43 : merata sama besar'

0 Gambaran rosea$

: Anu"er : seperti %in%in #-. korporis' M ' psoriasis' ptirisis K&mbi1&rmis : #hen and %hiken

%on"iguration $ : =uam besar dikelilingi ruam / ruam ke%il #dermatitis kontak' kandidiasis intertrigo$ P&"isi!"is satu #impetigo krustosa' -. korporis$ Arsiner bulosa>krustosa$ Sirsiner Ge&gra1is morbus ansen$ Lesi iris $&"i!u"er : seperti mata #erithema multi"orme$ : mengikuti "olikel rambut #keratosis "olikularis' -9' : bulat seperti lingkaran #-. korporis' impetigo$ : seperti peta #urtikaria' -. korporis' : setengah lingkaran #impetigo .esiko : beberapa lingkaran men0adi

impetigo (o%hardt$ Se!under ; =uam )ang harus dideskripsikan>di0abarkan menurut 0 7en u! : skuama' krusta' erosi' eskoriasis' ulkus' "isura' sikatriks' likeni"iksi' hiperpigmentasi. 0 Jum"a6 mole$ 0 U!uran simpleks$ : ungga" #ulkus durum$' mu" ipe" #ulkus : mi"ier #erosi' ekskoriasi' ulkus herpes

44

"en i!u"er #ulkus pada ektima$' numu"er #sikatriks$ p"a!a #hiperpigmentasi$ 0 Susunan : s&"i er #ulkus durum$' ber!e"&mp&! #ulkus herpes simpleks$ disemina a #skuama' krusta' eksoriasis pada .arisela$ 0 Le a! : dis!re #krusta pada .arisela$' di1us #skuama pada psoriasis eritrodermik$' !&n1"uens #impetigo$ 0 Gambaran : anu"er #erosi$' !&rimbi1&rmis #si"ilis std 77$' p&"isi!"is #impetigo$' arsiner' sirsiner' ge&gra1is. I-. TES > TES ?ANG DILAKUKAN -es )ang sesuai dengan 0enis ruam > pen)akit untuk membantu menegakkan diagnosis' misaln)a : -es diaskopi #untuk membedakan purpura dengan eritema$ -es Aikolsk) #untuk diagnostik pem"igus$ -es goresan lilin #untuk diagnostik psoriasis$ -es 4una6an #untuk diagnostik Morbus ansen$ -es tempel #untuk diagnostik dermatitis kontak$ -es kalium )odida #untuk diagnostik dermatitis herperti"ormis$ -es asetil kolin #untuk dermatitis atopik$ -es dermogra"isme #untuk dermatitis atopik$ -. PEMERIKSAAN LA7ORATORIK =utin : urin' darah' "eses Khusus : kerokan kulit> KG #hi"a>spora$ Kerokan kulit>AaBl #sarkoptes$ Kerokan kulit>(-A #M. leprae$ 3erum dari lesi genital > (urr) #spiroketa$ 3ekret uretra > gram #diplokokus$ -es serologik #si"ilis$

45

5arah #sel 2.1' hitung eosino"il$ -I. RINGKASAN Men)ebutkan hal / hal )ang positi" #se%ara ringkas$ )ang men)okong untuk menegakkan diagnosis' dan hal / hal )ang negati" untuk men)ingkirkan diagnosis banding )ang diperoleh dari anamnesis' pemeriksaan' pemeriksaan dermatologikus' tes / tes )ang dilakukan' hasil pemeriksaan laboratorik dst. Kesemuan)a ini harus dalam satu kalimat > alinea pendek ' padat' tegas dan 0elas.

Bontoh : 3eorang laki / laki bangsa 7ndonesia' suka :a6a' umur 25 tahun datang dengan keluhan adan)a bintil / bintil disertai rasa gatal pada sela paha sudah 2 minggu. Pada pemeriksaan dermatologik didapatkan ruam papul / papul eritematus' skuama' plak di pinggir akti"' bagian tengahn)a men)embuh' pada regio inguinal. Pada pemeriksaan kerokan kulit dengan KG 1+ * didapatkan hi"a. -es goresan lilin #,$' tes 4una6an #,$. -II. DIAGNOSIS 7ANDING 5iperlukan bila berdasarkan gambaran klinik meragukan untuk suatu diagnosis. Misaln)a : Kulit )ang eritematus disertaai skuama / skuama' maka dapat di 55 dengan pen)akit / pen)akit golongan eritoskuamosa seperti : dermatomikosis' ptiriasis rosea' dermatitis seboroika' psoriasis dan Morbus ansen. Pen)usunan 55 dibuat berurutan' dimulai dari )ang paling mendekati diagnosis. -III. DIAGNOSIS SEMENTARA 5iagnosis )ang paling mungkin dari 55 )ang telah disusun #dipilih menempati rangking 7$. merupakan kesimpulan dari semua hasil pemeriksaan )ang telah dilakukan. :ika pen)ebab pen)akit sudah diketahui #dari biops) atau kultur$ diagnosis pastipun telah dapat ditegakkan. IA. PENATALAKSANAAN 46

1. 8mum 2. Khusus

: an0uran > larangan' untuk memperbaiki keadaan umum penderita #gi@i 0elek$h)giene 0elek #kebersihan$' diet' dsb. : obat / obatan : sistemik #oral> parenteral$ -opikal : dermato terapi #salap kompres' bedak ko%ok' dll$ -indakan bedah kulit.

A. PEMERIKSAAN ANJURAN 8ntuk mempertegas diagnosis atau untuk men)ingkirkan ata) memperke%il kemungkinan 55 lain #biopsi' kultur$. AI. PROGNOSIS (aik' sedang' buruk. (ergantun kepada : :enis pen)akit' %epat>lambatn)a penanggulangan' adekuat tidakn)a pengobatan dan kepatuhan penderita #pada an0uran>larangan dan pemakain obat$.

47

9ONTOH STATUS PENDERITA IMS II

$&rm

7AGIAN I. PEN?AKIT KULIT DAN KELAMIN $AK. KEDOKTERAN USU < RS H. ADAM MALIK MEDAN Ko. Asisten : Penn) 3 5okter : Kell) Amin -anggal : 1+ Gktober 1;&3 STATUS PENDERITA IMS I. IDENTI$IKASI ; Aama Kelamin 8mur (angsa > suku Agama Alamat Peker0aan Perka6inan II. ANAMNESIS ; Keluhan utama

: : : : : : : :

3ioedomo alim 2aki / laki 23 tahun 7ndonesia > Bina (udha :l. 3utomo 2! Medan Kar)a6an (engkel (elum ka6in

: ken%ing nanah se0ak 2 hari )ang lalu : n)eri 6aktu ken%ing

Keluhan tambahan

III. RI2A?AT PERJALANAN PEN?AKIT Masa inkubasi : 3 hari Kontak seksual sebelum ada keluhan : #I$ dengan : C-3 5 hari >minggu>bulan ).l Kontak seksual sesudah ada keluhan : #,$' dengan : , Premedikasi >autoterapi: kapsul Penbritin I-. GAM7ARAN KLINIK o.u.e>introitus .agina: hiperemis 3ekret : #I$ 6arna : putih sampai kuning kehi0auan 3i"at : mukopurulen glans penis>.ul.a#labia ma)ora H labia minora$ : edema ektropion : #I$ disuria : #I$ dispareunia : #,$ ulkus : #,$ .esikel : #,$ .egetasi : #,$ lain / lain #,$ -. PEMERIKSAAN LA7ORATORIK 48

5iplokokus gram Keast -ri%homonas 2ekosit 95=2

#,$ : positi" : intrasel dan ekstra sel : negati" : negati" : penuh : belum diperiksa -P A : belum diperiksa

-I. DIAGNOSIS 7ANDING , 8retritis gonore anterior akuta , 8retritis non spesi"ik -II. DIAGNOSIS -III. PENGO7ATAN Follo6 up : 8retritis gonore anterior akuta : -iam"enikol 3 gr>dosis tunggal : Kontrol 3, 5 hari lagi #klinis H lab$

49

9ONTOH STATUS PENDERITA PEN?AKIT KULIT I 7AGIAN ILMU PEN?AKIT KULIT DAN KELAMIN $AK. KEDOKTERAN USU<RS H. ADAM MALIK MEDAN

$&rm

Ko. Asisten : K. Panitera A.A 5okter : 1rmakulit -anggal : 1+ Gktober 1;&3 STATUS PENDERITA PEN?AKIT KULIT I. IDENTI$IKASI ; Aama : K. 8 =apan 8mur : 1; tahun :enis Kelamin : 2aki / laki 3tatus : (elum menikah (angsa>suku : 7ndonesia > :a6a Agama : Katholik Peker0aan : Kar)a6an bengkel Kegemaran : (asket Alamat : :l. 3elam 1& Medan II. ANAMNESIS ; autoanamensis>alloanamnesis Ke"u6an u ama : -imbul bintil / bintil kehitaman disertai rasa gatal di pantat sudah 2 bulan. Ke"u6an amba6an : -imbul gelembung / gelembung berisi %airan disertai rasa panas di lokasi )ang sama. Ri=a:a per#a"anan pen:a!i ; , 5ua bulan )ang lalu timbil bintil / bintil sebesar ka%ang hi0au di daerah pantat bagian kiri disertai rasa gatal' oleh o.s diberi a"itson tapi tidak sembuh' malah timbul rasa perih. , 1 1>2 bulan )ang lalu o.s memakai krim (etason dari Apotek' tapi pen)akitn)a tidak berkuran atau berubah' malah meluas ke pantat sebelah kanan. , -adi malam ruam kulit oleh o.s diberi oli sepeda motor #oli bekas )ang masih panas$ dan rasa gatal berkurang.

50

, ,

-adi pagi timbul gelembung / gelembung' pembengkakan ber6arna merah disertai rasa panas' dan rasa gatal semakin menghebat. Peker0aan' makanan dan obat / obat )ang dimakan tidak ada hubungann)a dengan pen)akit o.s. -api %ua%a panas >berkeringat membuat pen)akit o.s makin berkembang.

Ri=a:a pen:a!i !e"uarga ; Abang dan adik o.s 0uga ada )ang menderita pen)akit ini. Ri=a:a pen:a!i erda6u"u ; 0

III. PEMERIKSAAN ; S a us Genera"isa a ; Keadaan umum : baik Keadaan spesi"ik : , kesadaran : baik , Kepala : t.t.k. , 4i@i : sedang , 2eher : t.t.k , 3uhu badan : 3!'5 o B , -oraks : t.t.k , Aadi : !6 <>menit , Abdomen: supel , -ekanan 5arah: 12+>&+ mm g , 4enetalia:t.t.k , Perna"asan : 24<>menit , 1kstremitas:t.t.k S a us derma &"&gi!us ; 2okalisasi : regio glutea sinistra regio glute de<tra =uam primer : #sebutkan si"at / si"atn)a$ , plague erithem 2 buah' )ang pinggirn)a akti" ditandai papel / papel erithema sebesar milier sampai lentikuler' di tengah lebih tenang ditandai makula erithema' diskret membentuk gambaran polisiklis dan geogra"is. , 9esikel' multipel' sebesar milier sampai lentikuler' diskret. , 1dema. =uam sekunder : #sebutkan si"at / si"atn)a$ , 3kuama' multipel' lentikuler' diskret , 1rosi' multipel' milier' diskret

51

I-. TES > TES ?ANG DILAKUKAN ; -es goresan lilin : negati.e -es tempel : belum dilakukan -. PEMERIKSAAN LA7ORATORIK ; =utin : urine' darah' tin0a tidak dilakukan Khusus : kerokan kulit dengan KG 1+ *' di0umpai hi"a pan0ang -I. RINGKASAN ; 3eorang laki / laki bangsa 7ndonesia' suku :a6a' umur 1; tahun' datang dengan keluhan bintil / bintil kehitaman disertai gatal di pantat sudah 2 bulan' diberi (etason A ruman makin luas' diberi oli bekas timbul pembengkakan. Pada pemeriksaan dermatologis di0umpai plaPue' papula' .esikel' edema' skuama' erosi' pada regio glutea sinistra dan de<tra. Pada pemeriksaan kerokan kulit dengan KG 1+ * di0umpai hi"a pan0ang bersepta. -II. DIAGNOSIS 7ANDING 1. -inea kruris I 5ermatitis kontak 2. Kandidiasis kutis 3. 5ermatitis kontak 4. Psorisasis .ulgaris 5. 3kabies -III. DIAGNOSIS SEMENTARA -inea kruris I 5ermatitis kontak IA. PENATALAKSANAAN 8mum : , stop pemakaian bahan luar )ang dapat memperburuk keadaan 52

, hindari pakaian tebal' pakaian )ang tidak men)erap keringat #nilon$ Khusus : , Gral : o -ablet Ketokona@ol 1 < 2++ mg>hari selama 3 / 4 minggu o -ablet Klortrimeton 3 < 4 mg > hari selama beberapa hari o -ablet Prednison 3 < 2'5 mg > hari selama 3 / 5 hari o Kapsul 1ritromisin 4 < 25+ mg> hari selama 5 hari , -opikal : o Kompres sol. PK 1 : 15 +++ selama 3 / 5 hari o 3alep > krim Ketokona@ol 1 * setelah lesi agak kemps> kering> setelah kompresi distop.

A. PEMERIKSAAN ANJURAN ; 0 AI. PROGNOSIS ; KEPUSTAKAAN ; (aik 2' Gdom =(. Andre6sS diseases o" the

1. 5omonkos A5' Arnold

skin !th ed. Ph)ladelphia : C.(. 3aunders' 1;&2 : 15 / 21. 2. Fit@patri%k -(' Fundamentals o" dermatologi% diagnosis. 7n : Fit@patri%k -( etal' eds. 5ermatologi% in general medi%ine' 2nd ed.' Ae6 Kork M% 4ra6, ill' 1;!; : 1+ / 36 3. o%hstein 1' =ubin A2. Ph)si%al 5iagnosis te<t book and 6ork book in methods o" %lini%al e<amination. Ae6 Kork : the (lakiston 5i.. M% 4ra6, ill (ook Bo' : 3+ / 3!. 4. 2e6is 4M. Pra%ti%al dermatolog). 2nd ed. Ph)ladelphia : C( 3aunders : 1 / !> 5. 3olomons (. 2e%ture notes on dermatolog). 5th ed. 3ingapore : P4 Publishing Pte 2td : 1;&3 : 12 / !. 6. 2ookingbill 5P' Marks :4' Prin%iples o" 5ermatolog)' Ph)ladelphia : C( 3aunders' 24 / 25

53

ANALOGI KATA DOMONKOS Ke"u6an &b#e! i1 ; #makula milier'pete%hie'eritem milier$ merah (intik / bintik : , putih , hitam #makula'purpura'eritem$ (er%ak / ber%ak : , putih , hitam #papel'.egetasi'komedo$ (intil / bintil : , putih , hitam , 6arna kulit , merah , merah ,

54

Aodul ' tumor' kista

(en0olan > tumor

9esikel : 4elembung / gelembung ke%il berisi %airan (ula : 4elembung / gelembung besar berisi %airan Pustule : 4elembung / gelembung ke%il berisi nanah ' bisul / bisul ke%il (ula purulenta : 4elembung / gelembung besar berisi nanah Abses : bisul / bisul #besar$ ketebalan :, tipis , sedang , tebal 3isik / sisik Carna : , putih , perak

3kuama

Krusta : koreng / koreng' kudis / kudis 1rosi' eskoriasi : le%et / le%et 8lkus : borok / borok' koreng / koreng ' kudis / kudis Papel pada kasus prurigo' s%abies' inse%t bite : kudis / kudis #sikatriks$ : Parut #plak' likeni"ikasi' keratosis$ : Penebalan kulit > kulit menebal H mengeras #s%lerosis$ : Kulit mengeras #<erosis$ : Kulit kering #edema$ : Pembengkakan Ke"u6an sub:e! i1 ; =asa ga a" #paling sering$ =asa panas #rasa terbakar$ =asa dingin #rasa geli$ =asa men8u8u! =asa men:enga =asa men#a"ar =asa sa!i > n:eri > menden:u Kebas <semu > semu an Kurang berasa Kepe!aan !u"i ber"ebi6an Ma i rasa #tidak berasa$

55

STATUS DERMATOLOGIKUS 2okalisasi : 5istribusi : lokal' regional' dermatomal' linear' generalisata' uni.ersal. =uam primer (entuk :umlah 4ambara n Milier 3oliter 5i"us Anuler 2entikule (erkelom 5iskret 3irsiner r pok Kon"luens Arsiner Aumuler 5iseminat Koalisi 4eogra"is Plakat a 5isemina me 4eogra"is ta 4)rata Polisiklis Korimbi"o rmis 2esi iris 8kuran 3usunan 2etak

Ma%ula -unggal )popigme (uah ntasi Mulitipel )perpigme ntasi Ke%oklatan 1rithema

=uam sekunder (entuk :umlah 3kuama -unggal -ipis (uah 3edang Multipel -ebal Putih

8kuran Milier 2entikuler Aumuler Plakat

3usunan 3oliter (erkelom pok 5iseminat a

2etak 5i"us 5iskret Kon"luens Koalisi 5iseminat a

4ambaran Anuler 3irsiner Arsiner 4eogra"is me Bir%le Polisiklis Korimbi"or mis 2esi iris

-III. PENGETAHUAN DASAR IMUNOLOGI KULIT 3ri Cah)uni Purnama P1A5A 828AA Kulit adalah Eend organE untuk ban)ak kelainan )ang diperantarai oleh proses imun. Kulit bukan organ pasi" dimana reaksi 56

imun ter0adi tetapi kulit berperan se%ara akti" terbukti dengan ditemukann)a sel,sel imun #l)mphoid dan sel langerhans$ dan sel,sel )ang menghasilkan se0umlah substansi )ang mempengaruhi sel imun. 3istem imun dalam tubuh mampu untuk mengenal serta membedakan berbagai ma%am benda asing sampai dengan pembedaan benda asing )ang berasal dari tubuh sendiri #sel"$ dan berasal dari luar tubuh #non sel"$. =13PGA 7M8A =espon imun merupakan reaksi tubuh terhadap adan)a benda asing' terdiri atas respon imun spesi"ik dan respon imun non spesi"ik. Pada respon imun turut berperan s)stem seluler dan humoral. Resp&n imun n&n spesi1i! Bara )ang paling utama untuk menghindari in"eksi adalah men%egah agar mikroorganisme tidak mempun)ai 0alan masuk ke dalam tubuh. Pertahanan utama tubuh adalah kulit )ang 0ika masih intak merupakan barier impermeabel terhadap keban)akan mikroorganisme.3ebagian besar bakteri tidak dapat hidup untuk 6aktu )ang lama oleh karena adan)a asam laktat dan asam lemak dan kelen0ar sebasea )ang men)ebabkan P rendah. 5emikian 0uga mukus )ang dihasilkan oleh membran dalam tubuh' air mata' sali.a dan urine merupakan mekanisme mekanik pertahanan tubuh. :ika benda asing masuk ke dalam tubuh' maka mekanisme pertahanan akan berperan )aitu Een@)mE untuk menghan%urkann)a dan melalui proses "agositosis. Pada manusia "agositosis terutama diperankan oleh sel mononuklear' neutro"il dan eosino"il. Apabila terangsang' "agosist akan men)erang targetn)a #berupa benda asing$ melalui proses "agositosis. Resp&n imun spesi1i! Pema%un)a disebut antigen )ang dapat berupa bahan in"eksiosa bahkan sering merupakan protein atau molekul lain. Antigen akan berkontak dengan sel tertentu' mema%u serangkaian ke0adian )ang men)ebabkan destruksi'degradasi atau eleminasi. Ke0adian ini merupakan respon imun spesi"ik. 3istem imun dibagi dalm 2 komponen' )aitu: 1. respon imun humoral. meliputi gamma globulin tertentu )ang disebut imunoglobulin )ang merupakan antibodi spesi"ik.

57

2. respon imun seluler. akan diperankan oleh lim"osit serta produkn)a )ang disebut sebagai lim"okin dan men)ebabkan reaksi,raeaksi hipersensiti.itas tipe lambat. 3istem imun akan terangsang menagkap antigen. Antigen adalah merangsang respon imun. apabila lim"osit substansi )ang tertentu mampu

9&&mbBs dan Ge"" membagi resp&n a as ) ipe ; %. Rea!si ipe I 4 rea!si ana1i"a!sis@ rea!si immedia e5 =eaksi ini ditandai dengan keluarn)a se0umlah bahan #substansi$ .asoakti" dari sel mast atau baso"il )ang mengikuti suatu reaksi antara antigen tertentu dengan antibodi. Antibodi pada reaksi ini biasan)a 7munoglobulin #7g$ 1' tetapi dapat 0uga 7g 4. Antigen )ang masuk akan berikatan dengan bagian F% dari 7munglobulin )ang melekat pada sel mast atau baso"il' ini akan mengakibatkan degranulasi sel mast mengeluarkan histamin'serotonin'leukotrin dan prostaglandin reaksi tubuh terhadap hal ini berupa urtikaria'bron%hospasm'edema lar)ngeal' nausea'.omitus'diare'hipotensi dan sho%k. '. Rea!si ipe II 4 rea!si si & &!si!5 =eaksi ini mun%ul 0ika antigenn)a berupa membran plasma atau antigen bebas atau hapten )ang diabsorpsi ke dalam membrane sel. 7g 4 dan 7g M )ang bersirkulasi bereaksi dengan permukaan antigen dan mengakti"kan sistem komplemen )ang mengakibatkan kerusakan 0aringan. Bontoh reaksi ini adalah pada pen)akit pem"igoid bulosa. (. Rea!si ipe III 4 rea!si !&mp"e!s imun 5 =eaksi ini ter0adi 0ika antigen dan antibodi )ang bersirkulasi terdeposit ke 0aringan men)ebabkan peradangan. Antibodi )ang berperan biasan)a 7g 4 dan 7g M. Kompleks imun ini 0uga akan mengakti.asi komplemen )ang men)ebabkan agregasi platelet dan pengeluaran en@)m lisosom dan leukosit )ang akan menimbulkan kerusakan .askular. Bontoh reaksi ini : .askulitis' lupus eritematosus sistemik' dermatomiositis dan reaksi A=- 83. ). Rea!si ipe I- 4 6ipersensi i3i as ipe "amba 5 =eaksi ini diperantarai oleh sel lim"osit )ang telah tersensitisasi )aitu sel lim"osit )ang mun%ul pada kontak pertama dengan antigen sel lim"osit )ang telah tersensitisasi 0ika berinteraksi dengan antigen )ang sama untuk kedua kalin)a akan 58

men)ebabkan dikeluarkann)a se0umlah lim"okin menimbulkan reaksi. Bontoh : dermatitis kontak alergi.

)ang

3el,sel )ang berperan dalam proses imunitas di kulit )aitu : 1. 3el langerhans. 3el langerhans epidermis berperan pada sistem imunitas seluler. Merupakan satu sel dendritik )ang berasal dari sum,sum tulang ditandai dengan adan)a organel sitoplasma dikenal sebagai granule Birbeck. 3el langerhans berperan sebagai sel )ang mempresentasikan antigen kepada sel lim"osit dan menghasilkan interleukin' ei%osanoid dan tumor ne%rosis "aktor. 2. 3el lim"osit 3el lim"osit - bersirkulasi pada kulit normal. 3el ini berperan pada reaksi imun tipelambat. Ada beberapa subtipe lim"osit - )aitu : 3el - helper 3el - sitotoksik 3el - supresor 3el - tersensitisasi 3. 3el mast 3el mast merupakan sel residen )ang di0umpai di dermis seperti 0uga makro"ag. 3el ini terperan pad reaksi in"lamasi ' dimana sel, sel ini akan mengeluarkan histamin'ei%osanoid' dan en@)m, en@)m lainn)a. 4. Keratinosit 3el,sel ini berperan pada proses imunitas dengan menghasilkan se0umlah sitokin,sitokin eradangan seperti interleukin' %olon)stimulating "a%tor' inter"eron dan ei%osanoid. Keratinosit 0uga dapat mengekspresikan molekul M B #Ma0or isto%ompatibilit) Bomple<$ kelas 77 dan 7BAM,1 #7nter%elluler Adhesion Mole%ule$ pada permukaann)a.

59

You might also like