You are on page 1of 2

*Budaya Indonesia yang Terlupakan

Posted on May 14, 2012

Menurut E.B.Taylor (1871) Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai masyarakat. Banyak sekali pengertian kebudayaan dari para ahli lain. Kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama. Budaya merupakan hasil dari budi dan daya manusia pada suatu wilayah. Budaya menunjukan harkat dan martabat suatu masyarakat atau negara. Semakin tinggi nilai budaya yang dimiliki suatu negara maka harkat dan martabat suatu negara itu makin tinggi pula. Intinya budaya menunjukan identitas suatu bangsa. Masing-masing bangsa atau negara mempunyai budaya yang berbeda-beda. Budaya juga terdiri dari budaya kesenian, kebiasaan dan lainnya. Menurut saya, budaya asli yang lahir di masarakat Indonesia sifatnya sangat baik yang dapat mendidik dan mempunyai nilai didik yang sangat tinggi. Contohnya saja budaya saling menegur antar kerabat yang saya kenal ada pada masyarakat jawa. Budaya ini bisa membuat timbulnya rasa persatuan dan mencegah perpecahan antar masyarakat antar daerah maupun perpecahan Negara Indonesia. Serta masih banyak lagi contoh yang bisa didapat. Nilai-nilai budaya lokal saat ini kian luntur, bahkan menghilang di masyarakat. Kecenderungan ini hampir terlihat dalam berbagai kehidupan, baik sosial, politik, maupun hukum. Masyarakat saat ini tengah mengalami kerusakan dari sisi budaya dan yang lebih dominan muncul saat ini adalah karakter egois, individualis, konsumtif, kehilangan nasionalisme, krisis kreatif dalam berseni. Kebudayaan bisa dilihat dari kebiasaan dan pola perilaku. Contohnya makanan-makanan siap saji khas barat menjadi trend tempat makan dan nongkrong. Penggunaan bahasa asing yang duduk di singgasana tertinggi kurang menciptakan lahirnya cita rasa bahasa Indonesia yang baru, gaya berbusana yang sangat berkiblat ke Barat mungkin tidak perlu dipertanyakan lagi eksistensinya di Indonesia. Apakah kebanggaan kita yang kurang terhadap budaya kita atau memang budaya Barat begitu megahnya sehingga bisa merasuki harga diri dan alam bawah sadar orang-orang Indonesia, khususnya kita para pemuda-pemudinya. Ada seorang budayawan Jawa Barat mengatakan lebih kurang seperti ini, kekuatan suatu bangsa bisa dilihat dari ketahanan budayanya, apakah budaya asli sudah luntur dan kurang terlihat atau masih tetap dipertahankan dan eksis di dalam kehidupan keseharian. Globalisasi sendiri membawa dampak positif dan negatif bagi kehidupan di masyarakat. Salah satu dampak positifnya adalah memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara cepat dan mudah. Sedangkan salah satu dampak negatifnya adalah budaya luar yang negatif dapat dengan mudah masuk ke ruang lingkup masyarakat. Dampak

negatif itu sudah meracuni kehidupan masarakat Indonesia generasi muda Indonesia. Permasalahan utama yang paling pokok akibat atau dampak lainnya adalah budaya Indonesia sendiri dilupakkan oleh generasi muda. Sehingga budaya Indonesia mulai luntur atau dilupakkan oleh generasi muda Indonesia. Sebuah artikel menunjukkan bahwa budaya Indonesia beragam dari bermacam-macam daerah dan suku. Namun sayangnya budaya yang seharusnya jadi kebanggaan bangsa itu terkadang sering dilupakan dengan masuknya budaya modern. Generasi muda menganggap bahwa mempelajari budaya asing jauh lebih menyenagkan dari budaya sendiri. Padahal Indonesia memiliki ragam budaya yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Selain itu, lunturnya budaya secara tidak langsung dipengaruhi oleh perilaku televisi. Siaran mengenai budaya di TV mendapatkan porsi yang sangat minimal dengan alasan rendahnya rating. Banyak stasiun TV yang lebih memilih acara yang menghibur daripada acara budaya dan hal tersebut semakin membuat masyarakat melupakan budayanya. Artikel lain disebutkan pula bahwa kekreatifan dan keberagaman merupakan bagian dari suatu kebudayaan bangsa. Adalah baik bila suatu budaya memadukan secara seimbang kepintaran berpikir dengan budaya yang mengutamakan kepintaran rasa, yang kebanyakan merupakan budaya asli Indonesia. Tapi bagaimana kita bisa memadukannya, kalau kita sendiri belum sepenuhnya menggali dan mencintai kebudayaan tanah air sendiri. Pemerintah sebagai pengawas sekaligus pembimbing segala sesuatu yang ada di Indonesia harusnya lebih aktif dalam menekankan pendidikan tentang budaya Indonesia dengan cara menambah jam pelajaran tentang kebudayaan khususnya untuk kebudayaan Indonesia sendiri. Dan selain itu untuk membangkitkan lagi kebudayaan Indonesia yang makin luntur atau dilupakkan oleh generasi muda tidak hanya pemerintah saja yang bergerak tapi semua komponen yang ada harus bekerja sama termasuk generasi muda itu sendiri. Pendidikan karakter harus segera diterapkan. Generasi muda harus segera disadarkan bahwa budaya dari luar yang negatif dapat menghancurkan negara kita sendiri. Selain itu cara pendidikan tentang budaya indonesia harus dengan cara yang menarik agar generasi muda menjadi tertarik untuk mempelajarinya. Sumber: Kompasiana, Buku Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma

You might also like