You are on page 1of 3

Prosedur / alur pelayanan home care Pendaftaran Aloanamnesa Penyusunan RTS Koordinasi RTS dengan tim Pelaksanaan RTS

Konferensi (diskusi) Penyusunan RPK Pelaksanaan RPK Monitoring dan evaluasi

Mencapai target Mandiri : serahkan keluarga pasien asuransi pasien umum


A.

belum mencapai target Akut paliatif assessment ulang (dikembalikan ke RS)

Penjelasan alur pelayanan home care : 1. Pendaftaran : Di ruang home care baik pasien dari RS maupun dari luar RS 2. Aloanamnesa : Dilakukan di ruang home care oleh coordinator, diberikan inform concern, penjelasan pelayanan, tarif, ketentuan-ketentuan pelaksanaan home care pada keluarga, dilakukan aloanamnesa, pembuatan denah rumah tinggal. 3. Penyusunan RTS : Rencana tindakan sementara berdasarkan aloanamnesa, ditunjuk petugas yang melaksanakan RTS oleh coordinator,kemudian diserahkan manager kasus untuk mengkoodinir pelaksanaan RTS. 4. Koordinasi RTS : menentukan tim yang akan berangkat berdasarkan kebutuhan

5. Konferensi kasus : Dihadiri minimal anggota tim yang terlibat, pengkajian awal dipresentasikan untuk dibuat penyusunan RPK 6. Penyusunan RPK (rencana pelayanan komprehensif) : Disusun oleh manager kasus bersama-sama coordinator, mencakup jenis pelayanan, petugas yang terlibat, target yang akan dicapai, jadwal dan perkiraan biaya, setelah disetujui RPK ditandatangi keluarga dan manager kasus. 7. Pelaksanaan RPK : Dilakukan sesuai jadwal yang telah dibuat 8. Monitoring dan evaluasi : Manager kasus melakukan monitoring pelkasanaan RPK, dan evaluasi sesuai dengan target yang ditentukan. 9. Target tercapai : Pasien dan keluaga menandatangani form penghentian tindakan. 10. Target belum tercapai : Dilakukan assessment ulang, konferensi kasus, ditentukan RPK 2, bila perlu dirujuk kembali ke rumah sakit.

Pelaksana untuk home visit yang menggunakan dokter umum, diharapkan dari dokter yang libur / dokter yang jaga sebagai dokter bangsal, sedangkan perawat yang libur dan sesuai pemetaan wilayah, sehingga tidak mengganggu terhadap pelayanan yang ada di rumah sakit. Pelaksanaan home visit dibekali dengan kit home visit, apabila setelah sampai dipasien ternyata dibutuhkan mobil ambulance untuk membawa ke Rumah Sakit, berkoordinasi dengan driver ataupun IGD dan pendaftaran untuk pelayanan rawat inap. Untuk penggunaan alat kesehatan, obat yang harus didapatkan dari Rumah Sakit, lewat apotik rawat jalan dengan cara menulis dibuku bon untuk home visit, demikian juga untuk pemeriksaan penunjang yang lain, bila sudah dibayar oleh pasien/keluarga segera di bayarkan ke kasir/kasa.

B. Tarif pelayanan home visit Tarif home visit dibedakan tarif administrasi, tarif pelaksana, tarif tindakan, tarif peminjaman alat, adapun riciannya :
1. 2.

Untuk tarif administrasi sebesar Rp.12.500,00 tiap kedatangan Untuk tarif pelaksana : tarif tindakan, konsultasi dengan dokter umum/spesialis, pemakaian ambulance sesuai dengan tarif yang dibuat rumah sakit, pemakaian alat habis pakai sesuai dengan apotek.

3.

Pembayaran tarif dari pelayanan home visit bisa secara langsung setelah dilaksanakan home visit maupun tidak langsung (keluarga datang ke Rumah Sakit untuk membayar di bagian kasir).

4.

Untuk pengantaran pasien pindah Rumah Sakit atau pulang dengan memakai ambulance dan harus didampingi perawat, jumlah tarif berdasarkan jumlah km (Rp 750,00/km, uang makan Rp 10.000 setiap 50 km. pencairan uang ini melalui bagian keuangan lewat koordinator home care.

Dari berbagai tarif pelayanan home visit diatas, yang masuk ke Rumah Sakit adalah biaya administrasi, pemakaian alat/obat habis pakai, sewa alat, dan pemakaian ambulance. Untuk pelaporan pemasukan dari divisi home care akan dilaporkan/ di serahkan kepada bagian keuangan setiap bulan.

You might also like