You are on page 1of 13

PROSES ORGANISASI

TEORI ORGANISASI UMUM 1

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jessica
13112931

Proses Mempengaruhi dalam Organisasi


Segala sesuatu memerlukan proses, termasuk proses untuk mencapai tujuan pribadi maupun kelompok dalam organisasi. Dalam mencapai tujuan organisasi baik pemimpin maupun anggota memiliki tanggung jawab masing-masing. Pemimpin dan anggota berhubungan timbal balik dan kinerjanya akan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi. Pengaruh adalah kegiatan yang secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Elemen proses mempengaruhi ada 3 yaitu a. rang yang mempengaruhi b. !etode yang mempengaruhi c. rang yang dipegaruhi !emang dalam organisasi tugas pemimpin adalah mempengaruhi anggota yang dipimpinnya tersebut agar bertindak baik untuk mencapai "isi dan misi dalam organisasi. #etapi perilaku anggota organisasi juga dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan dari pemimpin. Proses saling mempengaruhi memiliki metode yang diantaranya adalah sebagai berikut$ Kekuatan fisik, metode ini dilakukan menggunakan %isik, seperti menggunakan tangan dalam mempengaruhi indi"idu maupun kelompok &berhubungan dengan kekerasan'. Penggunaan sanksi, metode ini dilakukan dengan memberikan sanksi kepada indi"idu maupun kelompok, sanksi yang diberikan berupa sanksi positi% maupun negati%. Keahlian, metode ini dilakukan dengan keahlian, seseorang yang mempengaruhi mempunyai keahlian dalam mempengaruhi indi"idu maupun kelompok. Kharisma (daya tarik), pada metode ini seseorang yang dipengaruhi akan tertarik kepada orang yang mempengaruhi, karena orang tersebut memiliki kharisma tanpa harus menggunakan kekuatan %isik, sanksi maupun keahlian. Pengaruh dapat terjadi antar perorangan artinya seseorang mempengaruhi seseorang yang lainnya, kelompok dengan seseorang dan seseorang dengan kelompok. (ubungan antara kekuasaan dan pengaruh diantaranya dikemukakan oleh )nalisis *rench-+a"en intinya adalah sebagai berikut$ !ereka mendi%iniskan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh, dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikologis. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi &masyarakat' terhadap orang lain. ,onsep penting atas gagasan ini adalah bahwa kekuasaan merupakan pengaruh laten &terpendam' sedangkan pengaruh merupakan kekuasaan dalam kenyataan &yang direalisasikan'.

Teknik Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan adalah sebuah proses menentukan sebuah pilihan dari berbagai alternati"e pilihan yang tersedia. Seseorang terkadang dihadapkan pada suatu keadaan dimana ia harus menentukan pilihan &keputusan' dari berbagai alternati% yang ada. Proses ini terkadang amatlah rumit karena berdampak pada dirinya dan lingkungan sekitarnya. Seorang pimpinan produksi memutuskan untuk mengurangi produksi di saat kondisi perekonomian sedang buruk, seorang jenderal memutuskan untuk melakukan serangan endadak karena tahu bahwa musuh sedang tidap siap dan siaga. !asih banyak contoh-contoh lainnya yang terkait dengan pengambilan keputusan dalam kehidupan sehari-hari. Dari contoh di atas terlihat adanya alternati%, misalnya pimpinan produksi menaikan jumlah produksi atau tidak, seorang jenderal harus melakukan serangan mendadak atau tidak. !inimal ada dua alternati% dan dalam praktiknya terdapat dua atau lebih keputusan yang harus diambil oleh pengambil keputusan dimana pengambil keputusan harus memilih salah satu pilihan berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu. Setiap orang dapat membuat keputusan, akan tetapi dampak keputusan yang ditimbulkan berbeda-beda. )da yang sempit dan ada pula yang luas ruang lingkup yang terkena dampak atau pengaruh tersebut. Pada umumnya suatu keputusan dibuat dalam rangka untu memecahkan permasalahan atau persoalan (problem solving) dan setiap keputusan yang dibuat pasti ada tujuan yang hendak dicapai. (ampir setiap hari, bahkan setiap saat selalu ada keputusan yang dibuat misalnya di rumah tangga, di kantor atau di dalam organisasi &departemen, dan industri pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi' atau di masyrakat. ,eputusan dibuat oleh indi"idu &perseorangan', organisasi, kelompok indi"idu, negara dengan satu tujuan atau lebih yang hendak dicapai. Dalam dunia yang modern ini, kehidupan menuntut banyak sekali keputusan yang harus dibuat baik yang memiliki dampak yang luas maupun yang sempit.

Rutin dan tidak rutin

.eberapa keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama sehingga mudah dilakukan. ,eputusan-keputusan ini dapat ditempuh secara e%ekti% dengan mengikuti peraturan-peraturan yang telah dikukuhakan dalam bentuk petunjuk pelaksanaa yang disusun berdasarkan pengalaman sebelumnya. !isanya penyusunan anggaran tahunan perusahaan, pengaturan belanja, pengolahan data penelitian dan sebagainya. Situasi keputusan lainnya yang dihadapi mungkin serupa dengan situasi yang telah dialami masa lalu, akan tetapi suatu ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul mungkin agak berbeda dalam beberapa aspek penting bahwa mungkin unik. /ntuisi dan pertimbangan (judgement) dari orang-orang yang mempunyai pengalaman seperti tipe persoalan tersebut merupakan narasumber (resource person) yang sangat penting dalam sebuah organisasi dimana keputusan akan diambil, mengingat persoalan tersebut mungkin jauh berbeda dengan permasalahan yang sebelumnya. /nti dari pengambilan keputusan ialah terletak dalam perumusan berbagai alternati% tindakan sesuai dengan yang sedang dalam perhatian dan dalam pemilihan alternati% yang tepat setelah suatu e"aluasi &penilaian' mengenai e%ekti"itas dalam mencapai tujuan yang dikehendaki. Salah satu komponen terpenting dari proses keputusan ialah kegiatan pengumpulan in%ormasi dari mana suatu apresiasimengenai situasi keputusan dapat dibuat. )pabila in%ormasi yang cukup dapat dikumpulkan guna memperoleh suatu spesi%ikasi yang lengkap dari semua alternati% dan tingkat e%ekti"itasnya dalam situasi yang sedang terjadi, maka keputusan yang diambil relati% mudah. )kan tetapi dalam prakteknya, sangatlah tidak mungkin untuk mengumpulkan in%ormasi yang secara lengkap, mengingat terbatasnya dana, waktu dan tenaga. Dalam hal dimana data tidak lengkap atau merupakan perkiraan atau ramalan saja (just an estimate or a forecast), elemen ketidakpastian (uncertaitty) kemudian muncul di dalam proses pembuatan keputusan. Elemen ketidakpastian ini akan menimbulkan resiko bagi pembuat keputusan. ,etidakpastian merupakan ciri situasi keputusan yang paling sering dijumpai dalam manajemen modern. (al ini disebabkan

karena pengambil keputusan tidak mengetahui dari si%at-si%at alternati% yang tersedia, sehingga menimbulkan kesulitan dalam proses pengambilan keputusan. Latar Belakang Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dengan memperhatikan organisasi, perorangan, dan kelompok perorangan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dinyatakan dalam teori sistem. Dalam teori ini, suatu sistem merupakan suatu set elemen-elemen atau komponen yang tergabung bersama berdasarkan suatu bentuk hubungan tertentu. ,omponen-komponen itu satu sama lain saling terkait dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. #ingkah laku suatu organisasi sangat tergantung pada tingkah laku komponen-komponennya dan hubungan antar komponen. Sebagai contoh suatu perusahaan sebagai suatu organisasi yang akan mencapai tujuan, misalnya jumlah penjualan maksimal (maximum revenue). Setiap pimpinan sub-unit harus mengambil keputusan guna menunjang pencapaian tersebut. /n%ormasi utama yang diperlukan adalah besarnya jumlah permintaan produk yang akan diproduksi berdasarkan ramalan penjualan. .erdasarkan ramalan penjualan di waktu akan datang, direktur produksi memutuskan untuk memproduksi &melalui perencanaan' sejumlah yang diminta agar tidak terjadi produksi berlebihan (over production) atau produksi rendah (under production). Setelah diketahui jumlah unit yang akan diproduksi, dapat diputuskan dengan tepat berapa jumlah bahan mentah yang harus dibeli, berapa buah mesin yang diperlukan, berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan,berapa jumlah dana yang dibutuhkan dan berapa jumlah dana yang perlu dipinjam dari bank. 1adi, sub-sub elemen yang terkait dengan produksi tidak boleh seenaknya membuat keputusan tentang jumlah unit yang diproduksi, jumlah bahan mentah yang harus dibeli, dan sebagainya. Semua keputusan yang dibuat oleh masing-masing kepala subunit harus terkait satu sama lain, agar tujuan dapat tercapai.

Empat Kategori Keputusan a. Keputusan dalam keadaan kepastian (certainty) )pabila semua in%ormasi yang diperlukan untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam keadaan yang pasti &terdapat kepastian'. Dengan kata lain dalam keadaan ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari tindakan (action). !isalnya dalam persoalan linear programming, kita dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan (profit) maksimum yang bisa diperoleh setelah kita mengetahui persediaan setiap jenis bahan dan kebutuhan input bagi masing- masing jenis produk. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali keputusan yang kita ambil dalam keadaan ada kepastian. ,ita tahu dengan pasti arah untuk berangkat ke kantor, restoran %a"orit, atau obat yang mujarab. (al-hal semacam itu sudah rutin kita laksanakan sehingga tidak perlu pemikiran yang mendalam. Permasalahan akan berbeda ketika pemerintah harus mengatur ekspor non-migas dari sektor pertanian agar jumlah penerimaan de"isa hasil ekspor maksimal dengan memperhatikan kendala-kendala yang ada. !isal, luas lahan yang tersedia, jumlah petani, jumlah benih dan modal yang tersedia, dan jumlah permintaan. .erbagai teknik Operation Research & +' yang tergolong ada kepastian antara lain linear programming &3P', persoalan transportasi, persoalan penugasan, net working planning. Pemecahan mengenai pemngambilan keputusan dalam keadaan 4 situasi adanya kepastian bersi%at deterministik. b. Keputusan dalam keadaan resiko (risk) +esiko terjadi bila hasil pengambilan keputusan walaupun tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi dapat diketahui nilai kemungkinannya &probabilitas'. !isalnya, anda ingin memutuskan membeli barang. Setiap barang dibungkus dengan rapi sehingga anda tidak dapat membedakan barang yang dalam keadaan bagus maupun cacat. Seandainya penjual tersebut jujur dan anda diberitahu bahwa barang tersebut berjumlah 566 buah dan barang yang dalam keadaan rusak berjumlah 77 buah. ,emudian anda harus memutuskan apakan membeli barang tersebut atau tidak.

.ila anda termasuk orang yang normal, mungkin anda tidak akan membeli barang tersebut, sebab resikonya terlalu besar. ,emungkinan memperoleh barang rusak sebesar 779. :amun jika sebaliknya, jumlah barang yang rusak hanya ada 5 buah. ,emungkinannya adalah anda akan membeli barang tersebut, sebab kemungkinan untuk mendapatkan barang rusak hanya 59. c. Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (uncertainty) )dalah suatu keadaan dimana kita tidak dapat menentukan keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya &pertama kali'. Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan in%ormasi sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan. Dengan in%ormasi tersebut maka dapat dibuat beberapa alternati%-alternati% keputusan sehingga dapat diketahui nilai probabilitasnya. Dengan diperolehnya nilai probabilitas baik berdasarkan in%ormasi yang anda peroleh maupun berdasarkan pendapat anda secara subjekti%. Permasalahan ini sudah tidak lagi berada dalam ketidakpastian, melainkan berada dalam kepastian karena resiko yang akan diterima telah diketahui. ;alaupun nilai probabilitas yang anda peroleh cukup kasar (roughly estimate). Pohon keputusan (decision tree) bisa dipergunakan untuk memecahkan persoalan dalam ketidakpastian. d. Keputusan dalam keadaan konflik (conflict) #erkadang dalam pengambilan keputusan tidak selalu lancar. .anyak permasalahan-permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. )palagi bila keputusan yang diambil terdapat kon%lik atau dapat menyebabkan kon%lik. Situasi kon%lik dapat terjadi bila kepentingan dua pengambil keputusan atau lebih saling bertentangan &ada kon%lik' dalam situasi yang kompetiti%. Pengambil keputusan bisa juga berarti pemain (player) dalam suatu permainan (game). Sebagai contoh, pengambil keputusan &sebut )' memperoleh keuntungan dari suatu tindakan yang dia lakukan (course of action). (al ini disebabkan karena pengambil keputusan yang lain &sebut .' juga mengambil tindakan tertentu. Dalam analisis keputusan (decision analisys), pengambil keputusan atau pemain tidak hanya tertarik pada apa yang secara indi"idual dilakukan, tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya &yaitu ) dan .'. leh karena itu keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing akan saling mempengaruhi baik secara positi% &menguntungkan' atau negati% &merugikan'. Dalam praktiknya banyak sekali situasi semacam itu, misalnya perusahaan terlibat dalam strategi pasar yang kompetiti%, pengembangan produk baru, dan memikat eksekuti% yang berpengalaman. ;alaupun kelihatannya sederhana, keputusan dalam situasi ada kon%lik sering kali dalam praktiknya menjadi sangat kompleks &ruwet'. !isalnya, kita dihadapkan pada keadaan yang tidak pasti ditambah lagi adanya tindakan pihak lawan yang bisa mempengaruhi hasil keputusan. *aktor-%aktor yang dipertimbangkanmenjadi lebih banyak. ,eputusan dalam situasi ada kon%lik bisa dipecahkan dengan teori permainan (game theory).
8

Secara keseluruhan teknik-teknik yang dapat dipergunakan untuk pengambilan keputusan yang berbeda-beda dapat dilihat sebagai berikut$ No. ituasi Keputusan 5. )da kepastian Pemecahan Deterministik Teknik Linear programming !odel transportasi !odel penugasan !odel in"entori !odel antrian !odel :etwork

2.

)da resiko

Probabilistik

!odel ,eputusan probabilistik !odel in"entori probabilistik !odel antrian probabilistik

3.

#idak ada kepastian

#ak diketahui

)nalisis keputusan dalam ketidakpastian #eori permainan

-.

)da kon%lik

#ergantung tindakan lawan

(game theory)

Mana!emen dan Pengambilan Keputusan ,eputusan yang kita buat menyangkut berbagai bidang seperti, ekonomi, sosial dan budaya. 3ingkungan dimana kita hidup sangat kompleks dengan berbagai komponen atau %aktor-%aktor yang perlu diperhatikan seperti hukum, moralitas, kenyataan ekonomi, dan sebagainya. 1adi pengambilan keputusan sering tidak sederhana. ;alaupun dalam kenyataannya, kita membuat keputusan setiap hari, jarang sekali kita merenungkan sejenak tentang bagaimana sebenarnya kita membuat keputusan. #ak seorang pun sempurna sebagai pengambil keputusan, akan tetapi kita menghendaki suatu sukses paling tidak untuk keputusan-keputusan paling penting. !isalnya keputusan tentang karier, sebab akan mengarahkan jalan mana yang harus ditempuh.
<

Sementara orang percaya bahwa pengambila keputusan yang baik lahir dengan kemampuan khusus. (al tersebut belum tentu sepenuhnya benar. Pengambilan keputusan yang baik dapat dicapai melalui proses belajar dan latihan serta pengalaman yang cukup. Sebetulnya pengambilan keputusan manajerial tidak begitu berbeda dengan pengambilan keputusan indi"idual. )kan tetapi ruang linkup dan permasalahan bagi pengambil keputusan manajerial sangat luas dan berat. ,hususnya resiko yang harus ditanggung cukup berat. /lmu manajemen (management science) dikembangkan untuk dipergunakan sebagai alat bagi pengambil keputusan manajerial agar diperoleh hasil keputusan yang rasional sebagai hasil dari pemeachan masalah (problem solving). Darah kehidupan (lifeblood) suatu organisasi adalah manajemen. Suatu organisasi akan baik apabila manajemennya baik, dan sebaliknya. !enurut !ary Paker *ollet, manajemen (management) sebagai getting things done through people, yaitu menyelesaikan suatu pekerjaan melalui orang lain. Sebetulnya manajemen itu merupakan sistem hidup yang dinamis (a dynamic living system) yang mengintegrasikan manusia (human), uang (money), dan sumber-sumber %isik (material) sedemikian rupa sehingga dicapai hasil kerja (output) yang optimal dengan masukan (input) yang tersedia. Dengan kata lain, manajemen adalah suatu pengaturan input agar menjadi output dengan membuat rasio antara output dengan input & 4/' sebesar-besarnya. 1adi, manajemen menekankan pada hal-hal berikut$ 5. Penentuan arah yang jelas bagi organisasi (a set of objective), tujuan apa yang akan dicapai. 2. Pencarian cara yang paling e%isien untuk mencapai tujuan melalui penilaian berbagai alternati"e yang %isibel, yang dapat dijalankan dan bukan bersi%at teoritis. 3. )nalisis kendala lingkungan sebagai pembatasan, baik yang internal maupun yang eksternal. !anajemen merupakan suatu system yang meliputi lingkungan yang terus berubah juga teknologi dan %iloso%i. 1adi, %ungsi dasar manajemen modern telah menjadi manajemen gangguan (disturbance), pemecahan persoalan (problem solving), atau pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan %ungsi manajemen yang paling dasar. )gar dapat memperbaiki mutu pengambilan keputusan, organisasi dan manajer secara terus-menerus mencari jalan untuk lebih rasional dan sistematis di dalam pengambilan keputusan. 1adi, ilmu manajemen (management science) telah menjadi bagian yang integral manajemen modern. /lmu manajemen merupakan suatu disiplin yang mencakup suatu pendekatan rasional tentang pengambilan keputusan manajemen. #ema pokok ilmu manajemen adalah aplikasi ilmiah dan metodelogirasional suatu proses manajemen.

Langkah"langkah mana!emen

dalam

pengambilan

keputusan

Rumuskan persoalan keputusan Persoalan (problem) adalah sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan4 diharapkan. ,ita harus berusaha mencari pemecahan yang baik bagi suatu persoalan yang tepat &benar' sebab pemecahan yang terbaik bagi persoalan yang salah tak ada gunanya. !aka dari itu, dalam membuat keputusan untuk memecahkan persoalan harus bisa menemukan persoalan apa yang perlu dipecahkan4 diselesaikan. Kumpulkan informasi #ang rele$an !emecahkan persoalan berarti suatu keputusan atau tindakan untuk menghilangkan %aktor-%aktor yang menyebabkan timbulnya persoalan tersebut. Perlu dikumpulkan data atau in%ormasi yang rele"an artinya %aktor-%aktor yang mungkin terjadi penyebab timbulnya persoalan tersebut. %ari alternatif tindakan !emutuskan berati memilih salah satu dari beberapa alternati% tindakan yang tersedia berdasarkan kriteria tertentu. Singkatnya, buatlah alternati% tindakan yang %isibel sebanyak mungkin. &nalisis alternatif #ang fisibel Setiap alternati% harus dianalisis, harus die"aluasi baik berdasarkan suatu kriteria tertentu atau prioritas. (asil analis memudahkan pengambil keputusan di dalam memilih alternati% yang baik. Memilih alternatif terbaik Di dalam pengambilan keputusan, pengambil keputusan harus memilih salah satu alternati% di antara banyak alternati%. Pemilihan dapat dilakukan berdasarkan pada kriteria tertentu, kompromi, atau tekanan. !emang harus diakui ada hasil keputusan yang memuaskan semua pihak tetapi ada juga yang merugikan pihak lain. Laksanakan keputusan dan e$aluasi hasiln#a Pengambilan keputusan berarti mengambil tindakan tertentu (taking certain action). Pelaksanaan suatu rencana tindakan, merupakan tahap akhir dari proses pengambilan keputusan. Perlu dilakukan e"aluasi terhadap pelaksanaan keputusan yang telah diambil. E"aluasi sangat berguna untuk memperbaiki suatu keputusan untuk mengubah tujuan semula karena terjadi perubahan.

56

/lmu manajemen memungkinkan manajer meman%aatkan pendekatan ilmiah atau analisis di dalam pemecahan persoalana atau pengambilan keputusan. /lmu manajemen memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap diterimanya manajemen berorientasi pada tujuan yang dikenal dengan management by objectives atau purpose oriented management. Peranan ilmu manajemen dalam pengambilan keputusan disebabkan oleh beberapa %aktor sebagai berikut $ 5. #eknologi yang digunakan oleh suatu organisasi yang semakin lama semakin canggih. 2. !akin berkurangnya persediaan energi dan material kritis lainnya, sehingga perlu dikelola secara e%isien dan e%ekti% 3. Persoalan manajemen sangat kompleks, yang mencakup banyak %aktor &produksi, pengendalian mutu, distribusi dan sebagainya' dan sangat penting. -. Persoalan yang dihadapi manajemen sering kali baru sama sekali sehingga tak ada hubungannya sama sekali dengan pengalaman yang sebelumnya. 0. Penekanan pada perencanaan dan pencapaian tujuan jangka panjang (longranges objectives) memerlukan pengambilan keputusan dengan data hasil ramalan. .agi suatu perusahaan, ramalan penjualan (sales forecast) sangat penting untuk dasar perencanaan produksi, bahan mentah, tenaga kerja, dan biaya. (al ini untuk menghindari terjadinya over production atau under production. .erbagai metode ramalan kuantitati% telah dikembangkan. (asil keputusan yang dibuat harus optimal dengan memperhatikan kendala yang ada. Di dalam praktir data4 in%ormasi yang menunjukan pembatasan itu tak diketahui dengan berbagai alasan tentunya &data tak tersedia, biaya pengumpulan terlalu mahal' sehingga tidak semua kendala tercantum di dalam model matematika yang akan dipergunakan untuk membuat keputusan dalam rangka memecahkan persoalan. Dalam kenyataanya, manajer sewaktu membuat keputusan tidak hanya didasarkan atas pemecahan yang diperoleh dari model ilmu manajemen &misal linear programming), akan tetapi juga didasarkan pada pertimbangan lain seperti$ intuisi, pertimbangan politik atau mungkin tekanan dari pihak lain. Peranan 'lmu Mana!emen /lmu manajemen memiliki peranan sebagai berikut$ Pengambilan keputusan berdasarkan tu!uan Penerapan ilmu manajemen memerlukan suatu organisasi berorientasikan tujuan (purpose oriented). Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan harus direncanakan dan dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi. 1angan berdasarkan kebiasaan atau rutinitas yang telah sering dilakukan.

55

Pengambilan keputusan berdasarkan informasi dan analisis Pengambilan keputusan berdasarkan ilmu manajemen memerlukan suatu sistem pengolahan in%ormasi yang e%isien. Dengan meningkatnya kompleksitas lingkungan dan dampaknya yang sangat penting pada kelangsungan lingkungan hidup suatu organisasi manajemen menjadi sangat penting. /n%ormasi yang akurat dan tepat waktu harus diolah dan dianalisis agar adapat digunakan untuk meramalkan kejadian-kejadian penting yang akan datang &bersi%at ekonomis' dengan tingkat keakuratan yang memadai. Pengambilan keputusan untuk tu!uan ganda. !anajemen selalu dituntut untuk memperhatikan tujuan ganda, prioritas dan pemecahan pertentangan antara tujuan (objectives) berbagai kelompok kepentingan. Dengan demikian, diharapkan penerapan pendekatan sistematis yang lebih meluas di dalam menangani masalah pencapaian tujuan ganda dan untung ruginya. Pendekatan interakti% berdasarkan komputer dengan model ilmu manajemen menemukan penerapan yang lebih luas didalam mem%ormulasikan tujuan dan pengambilan keputusan. Penekanan #ang meningkat pada produkti$itas )gar dapat memperbaiki e%ekti"itas proses manajemen, yang harus diperhatikan antara lain$ produkti"itas sumber daya manusia, manajemen modal dan material yang e%ekti%, dan proses pengambilan keputusan yang e%isien. Peningkatan perhatian pada perilaku kelompok Perilaku pengambilan keputusan kelompok akan menjadi sangat penting peranannya apabila kita ber%okus pada penggunaan sumber daya manusia yang e%ekti%. Studi perilaku pengambilan keputusan kelompok, khususnya pentingnya perasaan membagi tujuan (share purpose) bagi kee%ekti"an organisasi. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh kepala setiap unit organisasi harus diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi perusahaan. Mana!emen modal( energi( material #ang efisien Penghematan biaya melalui sumber-sumber daya &modal, energi dan material' merupakan andil seratus persen pada keuntungan perusahaan, sedangkan penghematan biaya pada hal lain seperti saluran distribusi mungkin hanya memberikan andil yang sedikit pada keuntungan. Mana!emen tentang segala kemungkinan #ang lebih sistematis !anajemen tentang segala kemungkinan atau lebih dikenal dengan contigency manajemen akan menjadi lebih sistematis dan teratur berkat tersedianya sistem in%ormasi, model ilmu manajemen dan %asilitas komputasi dengan komputer.

52

Lebih berinteraksi dengan faktor eksternal Proses manajemen adalah suatu sistem yang terbuka, harus bisa mengatasi paling tidak menyesuaikan dengan keadaan lingkungan diluar organisasi sebagai kendala misalnya kebutuhan masyarakat tentang barang dan jasa yang selalu berubah juga dibutuhkan in%ormasi. 1adi, ilmu manajemen mensyaratkan bahwa harus berinteraksi dengan dunia luar yang disebut %aktor-%aktor eksternal seperti instansi pemerintah, situasi internasional, %aktor sosial, ekonomi, lingkungan, konsumen, perubahan situasi pasar, selera konsumen, saingan, dan lain sebagainya.

)ika &nda )adi Pemimpin( Bagaimana ***


1ika saya adalah seorang pemimpin dan dihadapkan untuk mengambil keputusan. Saya akan mencari tahu terlebih dahulu penyebab kon%lik atau masalah itu terjadi. Setelah itu saya akan mengambil keputusan seadil-adilnya. ,arena pemimpin mempunyai tanggung jawab yang besar untuk para karyawannya.

umber+
http !!harisfadhlurrahman."ordpress.com!#$%#!$&!$%!proses'organisasi! http !!oc".gunadarma.ac.id!course!computer'science'and'information!information'system' s%'%!teori'organisasi'umum'#'%!proses'organisasi

53

You might also like