You are on page 1of 3

BATUAN SEDIMEN

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan. Proses diagnesis adalah proses yang menyebabkan perubahan pada sediment selama terpendamkan dan terlitifikasikan, sedangkan litifikasi adalah proses perubahan material sediment menjadi batuan sediment yang kompak. Proses diagnesis ini dapat merupakan kompaksi yaitu pemadatan karena tekanan lapisan di atas atau proses sedimentasi yaitu perekatan bahan-bahan lepas tadi menjadi batuan keras oleh larutan-larutan kimia misalnya larutan kapur atau silisium. Sebagian batuan sedimen terbentuk di dalam samudera. Bebrapa zat ini mengendap secara langsung oleh reaksi-reaksi kimia misalnya garam

(CaSO4.nH2O), adapula yang diendapkan dengan pertolongan jasad-jasad, baiktumbuhan maupun hewan. Batuan endapan yang langsung dibentuk secara kimia ataupun organik mempunyai satu sifat yang sama yaitu pembentukkan dari larutan-larutan. Disamping sedimen-sedimen di atas, adapula sejenis batuan sejenis batuan endapan yang sebagian besar mengandung bahan-bahan tidak larut, misalnya endapan puing pada lereng pegunungan-pegunungan sebagai hasil penghancuran batuan-batuan yang diserang oleh pelapukan, penyinaran matahari, ataupun kikisan angin. Batuan yang demikian disebut eluvium dan alluvium jika dihanyutkan oleh air, sifat utama dari batuan sedimen adalah berlapis-lapis dan pada awalnya diendapkan secara mendatar. Lapisan-lapisan ini tebalnya berbedabeda dari beberapa centimeter sampai beberapa meter. Di dekat muara sungai endapan-endapan itu pada umumnya tebal, sedang semakin maju ke arah laut endapan-endapan ini akan menjadi tipis (membaji) dan akhirnya hilang. Di dekat pantai, endapan-endapan itu biasanya merupakan butir-butir besar sedangkan ke arah laut kita temukan butir yang lebih halus lagi.ternyata lapisan-lapisan dalam sedimen itu disebabkan oleh beda butir batuan yang diendapkan. Biasanya di

Abd. Hafidz-Geologi Bawah Permukaan

dekat pantai akan ditemukan batupasir, lebih ke arah laut batupasir ini berganti dengan batulempung, dan lebih dalam lagi terjadi pembentukkan

batugamping(Katili dan Marks). a. Sedimen Detritus Kasar Batuan sedimen diendapkan dengan proses mekanis. Termasuk dalam golongan ini antara lain adalah bongkah, berangkal, kerikil, kerakal, pasir sangat kasar dan sedang. Lingkungan tempat pengendapan batuan ini di lingkungan sungai dan danau atau laut. Warna segar bervariasi bergantung pada material fragmen dan semennya (coklat- merah, kekuningan), tekstur klastik, ukuran fragmen 2->64 mm, matriks <2 mm, sortasi buruk, porositas baik, permeabilitas buruk, kemas terbuka atau tertutup, bentuk butir angular-well rounded, semen silika, karbonat, mineral lempung, struktur berlapis, graded bedding, atau tidak berlapis. Contoh: Breksi, Konglomerat, Batupasir kasar. b. Sedimen Detritus Halus Batuan yang termasuk kedalam golongan ini diendapkan di lingkungan laut dangkal sampai laut dalam. Warna segar bervariasi bergantung pada kandungan material, tekstur klastik halus, permeabilitas sedang, ukuran butir <1 mm, semen karbonat, silika, oksida besi, atau mineral lempung. Yang termasuk kedalam golongan ini adalah pasir halus, lanau, dan lempung. Contoh: Batulanau, Batulempung, Serpih, Napal. c. Sedimen Karbonat Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang mengandung mineral karbonat lebih dari 50%. Sedangkan mineral karbonat adalah mineral mengandung CO3 dan satu atau lebih kation Ca, Mg, Fe, dan Mn. Warna segar umumnya putih-abu-abu, tekstur nonklastik, porositas sedang, sortasi baik, semen karbonat. Contoh: Bagtugamping kristalin, batugamping terumbu, batugamping oolitik.

Abd. Hafidz-Geologi Bawah Permukaan

d. Sedimen Evaporasi Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memiliki larutan kimia yang cukup pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk di lingkungan danau atau laut yang tertutup, sehingga sangat memungkinkan terjadi pengayaan unsur unsur tertentu. Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Batuan batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gips, anhidrit, batu garam. Contoh: Batugaram (Halit), Anhidrit, Gipsum. e. Sedimen organik Sedimen ini terbentuk dari material-material organik yang mengalami proses sedimentasi membentuk batuan sedimen. Batuan ini berwarna kehitaman, tekstur nonklastik, fragmen bongkah yang berlapis menerus pada tempat pengendapannya. Contoh: Batubara.

Abd. Hafidz-Geologi Bawah Permukaan

You might also like